Mencari tahu

Davin yang penasaran akan siapa Elina memerintahkan asisten pribadinya untuk menyelidiki siapa Elina

selain berpropesi sebagai Dokter bedah plastik ternama Davin Elazar juga dikenal sebagai pengusaha muda ternama dibawah naungan Adam Mahendra

ia dipercaya memegang beberapa perusaahan Adam yang tersebar dibelahan dunia karna keahliannya di bidang kedokteran dan juga otomotif membuat Adam mempercayakan beberapa anak perusahaannya ke tangan Davin

Davin membaca berkas yang ia terima dari sang asisten tentang hasil penyelidikannya

''Elina Nadhira, 19 thn yatim piatu ia mahasiswa di sebuah kampus ternama dengan beasiswa dan kepintaran dan kecerdasannya Elina selalu menjadi kebanggaan pihak sekolah maupun kampus Bos ''

''bukan hanya itu gadis itu juga menjadi primadona kampus banyak pria yang menyuakinya tapi Elina tak pernah menggubrisnya , ia hanya dekat dengan sahabat wanitanya dan Madam Rose pemilik toko bunga tempat ia bekerja juga putra Madam Rose yaitu Agra''

ungkap asisten Davin yang bernama Aland

''dia sebatang kara sepertiku''

lirih Davin

nampak Aland menatap sang Bos dengan seksama karna pertama kalinya ia diberikan perintah untuk menyelidiki seorang gadis pasti ada sesuatu yang membuat Bos nya itu penasaran mengingat cantiknya Elina

''baiklah good job Aland, kau selalu bisa ku andalkan terima kasih , pergilah aku akan menemui Elina sendiri''

''baik Bos''

Aland meninggalkan Davin yang masih menatap foto-foto Elina ditangannya

''apa yang kau miliki Elina , hingga aku terus saja memikirkanmu''

*********

setelah beberapa hari pasca kejadian di Mahendra Hospital Elina kembali bekerja sepulang ia kuliah seperti biasa ia selalu ceria dan ramah dalam melayani pelanggan toko bunga itu dan banyak yang menjadikan icon toko bunga Madam Rose

senyum manis yang selalu menghiasi wajah Elina membuat siapapun betah dan nyaman berada di dekatnya begitu juga Agra yang selama ini diam-diam menyukai Elina namun ia pendam karna takut Elina akan menjauh mengingat Elina hanya menganggapnya sebagai sahabat

dari kejauhan Davin selama beberapa hari ini mengikuti aktifitas Elina mulai dari keluar rumah kuliah , hingga di toko bunga tanpa Elina sadari

Davin menatap Elina dari kejauhan dan diam didalam mobil sport nya

sementara Elina sedang melayani pembeli bunga bersama Agra

''Elina, apa kau tidak sadar selama beberapa hari ini kulihat ada mobil disebrang jalan yang selalu terparkir setiap hari ''

''mana Kak?''

Elina mencoba mencari mobil yang Agra katakan ia mengedarkan pandangannya kesemua penjuru jalanan dan memang ia melihat sebuah mobil terparkir namun ia tak begitu memperhatikannya

''mungkin ada penghuni baru di apartemen baru itu Kak''

''Kakak tidak tau, tapi mobil itu selalu berhenti disana setiap kau datang dan akan pergi setelah kau pergi itu yang membuat Kakak aneh''

''benarkah?''

Elina menatap mobil disebrang jalan dimana Davin diam didalam mobilnya ia merasa seperti seorang penguntit

Elina dan Agra sama-sama melihat ke arah mobil Davin

''sebantar Kakak akan memeriksa mobil itu ''

Agra kemudian melangkah menuju mobil Davin terparkir dengan cepat Davin menyalakan mobilnya dan meninggalkan tempat Agra semakin dibuat curiga dengan perginya mobil itu begitu juga Elina

''Kak, sepertinya benar apa yang kau pikirkan ''

''hemm, mulai sekarang berhati-hatilah jangan lengah jika ada sesuatu yang mencurigakan segera hubungi Kakak''

''baik''

Agra dan Elina kembali masuk ke dalam toko bunga dan kembali pada pekerjaan mereka masing-masing

*******

pukul 7 malam Elina kembali ke rumah diantar Agra yang masih mencemaskan Elina

''apa kau yakin kau baik-baik saja sendirian ?''

''jangan khawatir Kak, aku baik-baik saja lagi pula jarak dari sini ke toko Kakak cukup dekat jadi Kakak bisa segera datang kalau ada sesuatu''

tukas Elina , Agra tersenyum sedikit lega dengan penuturan Elina

''baiklah , cepat masuk dan kunci semua pintunya jangan lupa juga jendela''

''siap Kak''

Agra menyalakan kembali mesin motornya dan meninggalkan Elina yang cepat-cepat masuk kedalam rumah mengunci pintu dan jendela