⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Amelia bangkit dari tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi,dia membersihkan dirinya dan mengorek daerah sensitif nya dengan jari-jari nya agar cairan yang disemburkan oleh sanders keluar hingga tidak akan menyebabkan kehamilan pada nya.
Amelia menangis senggugukan,dia benar-benar merasa sangat sedih dan marah pada sanders. Setelah selesai membersihkan dirinya,amelia kembali ke sofa dan mengambil pakaiannya yang baru diambilnya didalam lemari khusus miliknya.
Keesokan pagi nya,amelia bangun dengan susah payah. Dia berjalan dengan agak terpincang-pincang karena daerah sensitif nya yang masih sakit,dia menuju ke dapur setelah membersihkan dirinya dan menyiapkan pakaian untuk sanders. Sanders masih terlelap dengan nyenyaknya,dia benar-benar merasa sangat puas karena mimpinya seperti nyata. Sentuhan-sentuhan yang dirasakannya terasa sangat nyata,hingga dia ingin melakukannya lagi dan lagi.
Alarm jam dimeja sanders berbunyi,dia terbangun dari tidurnya dan mendudukan tubuhnya. Dia bersandar ditempat tidur,matanya menatap tak percaya melihat tubuhnya yang polos. Dia membulatkan matanya, dia terkejut saat melihat bercak darah diatas tempat tidurnya,dia juga melihat lengan dan dadanya ada bekas cakaran.
"jangan-jangan tadi malam bukan mimpi" gumam sanders,dia berdiri dengan tubuh polosnya dan berjalan ke arah cermin dimeja rias dikamar nya
Sandera menatap ke arah cermin memperhatikan tubuhnya juga bibir nya,semuanya nyata seperti didalam mimpinya. Dia jadi mengingat kalau dia sudah menggigit bibir amelia dan mengigit gundukan kenyal milik amelia,dia akan memastikannya. Jika di tubuh amelia memang memiliki luka yang dibuatnya ,berarti tadi malam memang nyata.
Sanders membersihkan tubuhnya lebih dulu,kemudian dia memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh amelia. Dia keluar dari kamarnya menuju dapur,karena jika pagi begini pastinya amelia akan berada didapur.
Sanders melihat amelia yang sedang berjalan menyusun peralatan makanan juga menghidangkan makanan diatas meja makan,terlihat amelia berjalan dengan sudah nya. Dia juga memperhatikan bibir amelia yang luka hingga masih terlihat bercak darah di bibirnya
"ternyata nyata....aku sudah meniduri amelia,dia yang masih perawan" gumam sanders mengingat betapa susahnya dia menjebol gawang milik amelia tadi malam. Saat dia bercinta pertama kali dengan natalie,natalie sudah tidak perawan lagi.
Sanders mendekati amelia yang sedang menyiapkan makanan untuk kakek,amelia mengetahui kedatangan sanders. Dia merasa kesal dan jijik melihat sanders,dia diam saja tak bicara apa pun hingga mereka selesai makan. Sanders menarik tangan amelia saat kakek sudah kembali ke kamarnya di antarkan oleh nina
"kita perlu bicara " ucap sanders dengan tegas
"katakan....aku sibuk" jawab amelia dengan ketus
"tadi malam....aku minta maaf,tapi aku melakukannya karena aku sedang mabuk...besok kita periksa kedokter,kau harus memasang alat kontrasepsi agar tidak hamil. Mana tau nanti aku melakukannya lagi,jadi kau tidak hamil. Aku tidak mau anak dari mu,aku hanya mau anak dari natalie."ucap sanders pelan agar tidak ada yang mendengar nya,
Amelia merasa terpukul dan sedih,dia juga tidak ingin mengandung anak dari sanders. Tapi ngak mungkin sanders mengakui anak nya nantinya ,makanya dia harus memeriksakan dirinya dan memasang alat kontrasepsi agar dia tidak hamil
Amelia hanya menganggukan kepalanya ,ternyata dibalik pintu....nina mendengar semuanya,dia merasa kasihan pada amelia yang tidak dianggap oleh tuan muda nya itu.
Amelia masuk ke dalam kamar nya setelah membereskan dapur dan mengantarkan sanders seperti biasanya,dia mulai menangisi hidupnya lagi. Akan bagaimana dia kedepannya nanti,semoga tidak ada anak didalam rahim nya agar dia tidak membuat anaknya itu menderita dan tidak diakui oleh ayah nya sendiri
Setelah lelah menangis,amelia tertidur dan hampir satu jam baru dia terbangun dan berjalan keluar dari kamar nya. Dia duduk di taman belakang rumah kakek sambil menatap bunga-bunga yang kemarin dia susun rapi,tak lama nina membawa minuman dingin untuk amelia.
"minum lah...."ucap nina memberikan minuman dingin pada amelia,amelia menerimanya dengan tersenyum
"terima kasih kak nina "ucap amelia
"bersabar lah....tuhan pasti sudah memiliki rencana untuk mu kedepan nya" ucap nina
Amelia menatap nina dengan air mata yang kembali keluar dari matanya,nina memeluk dan mengelus punggung amelia dengan lembut dan memberikan ketenangan pada nya.
"maafkan aku karena mendengar semua pembicaraan tuan muda tadi" ucap nina dengan pelan
Amelia melepaskan pelukannya,dia tersenyum dan menyeka sisa-sisa air mata dimatanya. Dia tidak bisa berkata apa pun lagi,dia hanya bisa berharap agar dia tidak hamil seperti yang sanders ingin kan.
Amelia menarik nafasnya dan membuangnya perlahan-lahan,dia sangat menyesal karena sudah mendekati sanders tadi malam. Harusnya dia tidak melakukannya
Sore pun tiba,amelia sudah menunggu sanders pulang karena sanders mengatakan ingin membawanya ke dokter kandungan untuk memastikan kalau dirinya tidak hamil anak sanders.
Waktu terus berjalan hingga malam pun tiba,sanders tidak memberitahukan kabar nya. Amelia terus menunggu hingga akhirnya dia mendapatkan telpon dari sanders dari telpon rumahnya.
"aku masih sibuk,kita akan periksa besok saja." ucap sanders dan langsung mematikan panggilannya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya.....makasih😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Wirda Lubis
semoga tidak hamil
2023-12-14
0
Stefani Pandita
smga amelia hamil
2022-04-26
0
ina
ceritanya bagus tp up nya Liana sekali
2021-11-08
2