🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Amelia menatap bik santi dengan tak percaya,dia jauh-jauh ke kota ini untuk menghindar dari paman bik santi yang selalu menjadikannya sebagai pelampiasan hasrat kelakiannya. Pamannya selalu memperkosa bik santi dan bik santi harus rela melayaninya,jika tidak maka bik santi akan dipukuli dan tidak diberi makan.
Walaupun pamannya itu kaya tapi dia tidak pernah menikah,bik santi yang merupakan anak dari adik pamannya mau tak mau harus tinggal disana karena orang tuanya yang meninggal lebih dulu.
"bik....jangan pulang,amel akan mencari solusi nya..."ucap amelia yang kini sudah memeluk tubuh bik santi,dia merasa kasihan pada bik santi yang sudah dianggapnya seperti ibu nya juga
Bik santi membalas pelukan amelia,dia menangis didalam pelukannya. Amelia juga merasa sedih dengan apa yang akan dialami nya nantinya,tapi dia ngak akan menyerah sebelum berjuang. Dia akan berusaha agar tidak diusir dari rumah panti
Amelia pun masuk kedalam kamarnya, begitu juga dengan bik santi. Amelia masih memikirkan apa yang harus dia lakukan,dia harus meminjam uang pada siapa karena dia juga tidak mempunyai teman. Setelah lelah berpikir,akhirnya dia tertidur
Esok paginya dia berniat mencari pekerjaan dan meminjam uang di tempatnya bekerja yang menerima nya bekerja,nama nya juga usaha walaupun dia belum tau akan bekerja dimana.
Setelah membuatkan sarapan untuk anak panti,amelia pun berpamitan untuk pergi mencari kerja. Dia juga berpamitan pada tetangganya,dia menceritakan semuanya pada mereka dan mereka memakluminya. Amelia berniat meminjam uang pada mereka awalnya tapi mereka tidak punya uang sebanyak itu,makanya mereka hanya bisa mencari pengasuh yang lain untuk anaknya.
Amelia sudah berkeliling mencari pekerjaan,hampir rata-rata menerima amelia karena bukan hanya cantik...amelia terlihat sangat ramah,tapi tidak satu pun dari pekerjaan yang bisa meminjamkannya uang untuk amelia. Apalagi uang itu mencapai ratusan juta,amelia duduk disebuah taman dengan meminum air mineral. Dia saat ini benar-benar bingung,hari sudah hampir sore. Dia juga belum makan siang,apalagi karena terburu-buru jadinya dia meninggalkan bekal makan siangnya didapur.
Disaat amelia bingung dengan pikirannya,dia jadi teringat si kakek yang dirumah sakit. Dia ingin menjenguknya,apalagi dia sudah berjanji akan datang lagi sebelum si kakek keluar dari rumah sakit. Dia mendengar kalau kakek akan pulang besok,jadi dia memutuskan untuk pulang sekarang. Belum tentu besok dia bisa datang menjenguk kakek itu,karena dia harus mencari pekerjaan yang bisa meminjamkannya uang.
Amelia berdiri dan berjalan menuju halte bus,dia akan pergi ke rumah sakit menggunakan bus. Tak lama dia sudah berada di depan rumah sakit,dengan langkah cepat dia memasuki ruangan si kakek.
"sore kek....maaf kalau baru bisa datang" ucap amelia yang sudah masuk tapi masih berdiri didepan pintu dan melihat pak ruslan sedang duduk diatas tempat tidur sambil memakan buah.
"hai....amelia ,masuklah jangan berdiri disana saja" jawab kakek sambil tersenyum
"dari tadi kakek sudah menunggu amelia,kakek ingin jawaban nya saat ini" ucap pak ruslan itu lagi
"jawaban apa kek?"tanya amelia bingung sambil berjalan mendekati tempat tidur kakek
"apa kamu bersedia menikah dengan cucu kakek?"tanya pak ruslan menatap amelia dengan intens
"aku....belum tau kek" jawab amelia
"siapa yang mau menikah dengan pria dingin seperti itu,pasti dia sudah punya pacar jadi kenapa aku yang harus menikah dengannya" batin amelia
"seperti nya kamu banyak pikiran ya?ceritakan sama kakek,siapa tau kakek bisa bantu" ucap kakek lembut
"aku belum ingin menikah kek....di panti sedang ada masalah,pemilik tanah menyuruh kami untuk pergi keluar dari sana. Memang mereka mengganti uang bangunannya,tapi tidaklah banyak. Lagi pula rumah panti itu memiliki banyak kenangan,jika kami ingin tinggal maka harus menyiapkan uang dua ratus juta untuk tanahnya....makanya aku ingin bekerja dan mengumpulkan uang itu,tapi tidak ada yang mau meminjamkan uang itu pada ku"jelas amelia dengan wajah sedihnya
"aku akan melakukan apa pun,agar panti tidak pindah "ucap amelia lagi
"benarkah???kau akan melakukan apa pun?"tanya kakek lagi
Flashback on...
Setelah amelia juga sanders pulang,kakek menghubungi asisten nya. Dia menyuruh asistennya untuk mencari tau mengenai panti asuhan bunda dimana amelia tinggal,setelah beberapa saat kakek mendapatkan informasi yang menyatakan kalau tanah panti milik sesorang pengusaha diluar negeri hanya bangunannya saja yang milik bu panti.
"beli tanah itu dengan cara apa pun,buatkan atas nama amelia. Aku ingin amelia memiliki tanah panti dan menjadi cucu menantu ku,aku ngak mau sanders menikah dengan natalie. Urus semuanya dengan baik...." perintah pak ruslan pada asistennya
"aku yakin amelia ngak akan mau menikah dengan sanders ,kau harus mengurus agar dia mau menikah dengan nya....aku tidak mau tau caranya,kau pikirkan sendiri" ucap pak ruslan lagi
Asisten pak ruslan mengangguk,dia akan membeli tanah itu dari pemiliknya kemudian dia akan berpura-pura mengusir panti asuhan itu. Dia juga menyuruh orang mengikuti amelia dan melihat apa yang akan dilakukan oleh amelia,hingga akhirnya amelia datang ke rumah sakit menemui pak ruslan. Asisten pak ruslan melaporkannya langsung,sehingga semua nya akan diserahkan pada pak ruslan saat ini.
flashback off
"kakek bisa bantu....sekarang juga kakek akan membeli tanah itu dan mengatas namakan tanah itu dengan nama mu,tapi dengan satu syarat" jawab kakek sambil tersenyum
Amelia yang mendengarkan jadi merasa senang,dia akan melakukan apa pun untuk tanah itu. Dia benar-benar tidak ingin membuat anak-anak panti berpisah,apalagi dengan bik santi yang akan kembali ke kampung. Dia tidak sanggup membayanginya jika itu terjadi
"aku akan lakukan apa pun kek" jawab amelia
Tiba-tiba cacing dalam perutnya berbunyi,membuat amelia merasa malu dan memegangi perutnya. Dia menundukkan wajahnya,sedangkan kakek tertawa. Kakek menelpon seseorang dan menyuruh orang itu untuk membawakan makanan dalam ruangannya
" ha...ha...kamu belum makan ya?"tanya kakek menatap tajam pada amelia,amelia hanya menganggukan kepalanya
"sebentar lagi makanan datang,kau makan lah dulu....setelah makan baru kakek kasih tau apa syarat yang harus kamu lakukan"jelas pak ruslan
Tak lama kemudian makanan pun datang,kakek menyuruh amelia untuk makan terlebih dahulu. Amelia yang memang sudah sangat lapar ,langsung mengambil makanan dan jus buah yang dipesan oleh kakek. Dia memakan nya dengan sangat lahap,makanan itu benar-benar enak. Mungkin karena dia memang sangat lapar jadi semua makanan yang dimakan nya akan terasa enak
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya.....makasih 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Wirda Lubis
si kakek menjodoh kan Amelia sama cucu nya nantik si Amelia di sakiti cucu kakek
2023-12-14
0
Elsa Naila
lanjutttt
2022-03-09
2
🖤Sindy Lee🖤
Mna lanjutannya kak kok lama😢
2021-10-20
3