Perjodohan

Sesampainya Willa di ruangan itu, semua anggota keluarga melihatnya dengan wajah yang sangat sedih. Willa pun menggenggam erat tangan ayahnya.

" Ayah kenapa?". Tanya Willa dengan suasana hati yang panik.

" Ayah hanya bisa membimbing perjalanan hidup kamu sebatas sini saja. Maafkan ayah masih belum bisa berbuat lebih untuk kebahagiaan kamu, maafkan ayah telah mengecewakan kamu, sudah memaksa kamu untuk balik lagi ke Jakarta. Padahal kamu sangat senang di sana kan? Maaf kan ayah ya princess.". Ujar ayahnya yang perkataannya mulai terbata-bata.

" Enggakkk!! Ayah ngomong apa sih?!. Abang bilang ke ayah kalo dia ngga bole kemana-mana. Dia harus ngelihat keberhasilan aku di masa yang akan datang. Bilang bang!! (sambil menepuk lengan abangnya) . Hemm gini aja, ayah mau apa? Nanti aku lakuin tapi ayah jangan pergi dulu, princess ayah ini belum besar, masih butuh dirimu sebagai hero penyelamat. Aku mohonnn... ". permohonan Willa yang diselingi derasnya air mata yang mengalir di pipi chubby miliknya.

" Aaayahh takut kalo permintaan ayah ini akan memberatkan kamu". Ujar ayahnya .

" Ngga!! Ngga bakal, apa pun itu akan aku sanggupi. Aku janji". Ucap Willa masih dengan air mata yang bercucuran deras.

" Ayah ingin kamu menikah dengan anak teman ayah sekaligus teman abang kamu. Ayah takut nanti tidak ada lagi yang menjaga kamu, abang kamu sudah punya isteri. Jadi ayah mau kamu punya suami sekarang agar ayah tenang ketika meninggalkan kamu". Ujar ayahnya yang membuat kaget isteri, menantu serta anak-anaknya.

" Hah?!! Ayah seriusan?! Willa kan baru tamat SMA yah, kan ayah sendiri yang minta aku ke Jakarta untuk kuliah di sini". Balas Willa.

" Ayah serius nak, kalo kamu kuliah dulu ayah takut tidak sempat melihat kamu dipinang orang. Ayah ingin menikahkan kamu. Ayah yakin pilihan ayah ini tidak salah, dia akan menjaga kamu. Ditambah lagi usianya sudah 25 tahun sama dengan abang, dia pasti bisa menjaga kamu dengan baik. Apa kamu mau?". Tanya ayahnya .

" Eeeee ... (Sambil melihat ke arah ibu dan kakak iparnya) ... iii iiyaaa aku mau, asalkan ayah bahagia dan tetap ada untuk aku". Jawaban Willa ini membuat ibunya terkejut dan tidak menyangka karena ibu Willa tahu betapa sayangnya Willa dengan Dafa.

Setelah semua kejadian itu, Willa kembali duduk terdiam di kursi tunggu, ditemani oleh sang ibu, air mata Willa pun berlinang saat itu mengingat pengabulan keinginan ayahnya tadi.

" Bu! apakah Willa kekasih yang tidak setia? Padahal aku sama Dafa udah saling komitmen untuk sama-sama menjemput kesuksesan dan mengakhiri hubungan ini di atas pelaminan. Tapi aku malah melanggarnya, aku malah akan menikah dengan lelaki yang tidak sama sekali aku kenal, aku cintai, untuk miliki hatinya pun pasti akan sulit karena aku sudah sangat menyayangi Dafa bu!". Ujar Willa yang hanyut dalam kesedihan dalam pelukan hangat ibunya.

" Willa! Inilah yang ibu maksudkan tadi pagi, jangan mencintai seseorang secara berlebihan. Karena belum tentu dia akan menjadi milik kamu, boleh saling berkomitmen tapi jangan terlalu berharap komitmen itu akan terwujud. Kadang kalanya semua yang kita inginkan tidak akan menjadi milik kita. Kamu paham?". Ujar ibunya yang mengelus manja rambut panjang anaknya itu.

..._-_...

Keesokan harinya dilakukanlah pertemuan antara kedua keluarga tersebut guna menentukan tanggal baiknya. Willa benar-benar takut, karena ia tidak pernah mengenal lelaki ini dan seperti apa orangnya yang ia tahu hanyalah sebatas dijodohkan dengan anak teman ayahnya, hanya bermodalkan itu saja.

Pertemuan tersebut dilakukan di rumah sakit, tepatnya di ruang rawat ayahnya Willa.

Sekian lama menunggu akhirnya datanglah keluarga dari teman ayahnya itu yang ternyata juga seorang Polisi. Suasana pun sangat tegang karena Willa bingung atas kehadiran Helena beserta mamanya yang mengiring seorang lelaki yang tampan lengkap dengan pakaian rapihnya. Sontak Helena langsung menyebut nama Willa

" Willa!!?".

Semua anggota keluarga pun terkejut bahwa Helena mengenal Willa. Tanpa menunggu aba-aba pembukaan untuk perjodohan tersebut, Helena langsung menjelaskan bahwasanya Willa adalah teman masa kecilnya dan lebih terkejut lagi dengan pengakuan dari ayah Willa yang mengatakan bahwa Helena akan menjadi adik ipar Willa. Bahkan ayahnya Willa pun mengatakan bahwa ini akan cocok dan serasi sekali, sebab dua orang sahabat sejak kecil akan menjadi kakak dan adik ipar.

" Apa!?? Mah!Pah! Jadi aku diminta ke sini dengan pakaian begini buat ngelamar? Kok aku dijebak gini sih?! Apa lagi dia ini teman masa kecil Helena, berarti dia baru tamat sekolah". Kata pria tersebut dan menolak keras untuk dijodohkan.

" Sebentar Dim, oh iya perkenalkan ini anak sulung kami . Ipda. Dimas Zibrra S.Tr.k panggilannya Dimas. Eumm sebentar ya pak, buk. Ayok dimas ". Kata papanya Dimas sembari menarik anak bujanganya itu keluar ruangan.

" Apa-apaan ini pah?! Aku pokoknya ngga mau dijodohin begini! Aku kan udah punya pacar pah!". Ucap Dimas dengan nada emosinya.

" Kamu yang apa-apaan! Lebih memilih anak pelacur itu ketimbang dengan anak komandan Brahman! " . Bentakan papa nya.

" Apa kurangnya Meta, pah? Dia lulusan Amerika, seorang desainer yang laris di Jakarta ini, ayahnya juga Polisi. Jadi di mana kekurangannya? Sedangkan bocah itu ...

" Dia bukan bocah Dimas! Dia calon istri kamu!". Bentakan papanya yang ligat memotong percakapan Dimas.

" Tapi Dimas ngga mau pah!"

" Kalo kamu ngga mau mama dan papa akan membuat hidup Meta sengsara!". Sahut mamanya yang tiba-tiba keluar dari ruang rawat.

Dengan berat hati Dimas menerima perjodohan itu sama halnya dengan Willa yang juga sangat berat harus melepas masa lajangnya dengan menikahi lelaki yang tidak pernah ia kenali sebelumya, walaupun calon suaminya itu adalah abang dari sahabatnya. Tetap saja ia merasa berat menerima kenyataan ini, demi ayahnya ia rela.

Pernikahan mereka pun sudah diatur sebaik mungkin dan akan langsung diadakan pada lusa karena mengingat kondisi ayah Willa yang sudah tidak stabil lagi. Sehingga dipercepat agar ia bisa menikahi putri bungsunya itu.

* Chubby : tembem

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***