Pria paruh baya yang sudah berumur tapi masih terlihat gagah dan tampan masuk ke Ruangan Ryan,
" Ry, kau ada disini ? mengapa tak mengangkat panggilan Mama mu dari pagi sehingga Papa diminta mama mu kesini . dan Hey siapa gadis kecil ini " tanya Pak Rendra Nugroho Papa Ryan yang kaget melihat ada gadis muda di ruangan anaknya yang tersenyum manis dan sopan ke arahnya.
Apa gadis ini pengusaha? apa salah satu relasi bisnis nya atau siapa ya dia ,terlalu muda untuk seorang pengusaha wanita seperti nya. Tanya Papa Rendra dalam hatinya sambil menatap ke arah Zahra membuat Zahra tak berkutik jadinya.
" Ah selamat datang Tuan besar,silahkan duduk dulu Tuan. " Malik berdiri dari sofa dan mempersilahkan Papa Rendra duduk
" Aku tak butuh sambutanmu,aku butuh jawaban kalian yang tadi aku tanyakan ,jawab " tegas Papa Rendra
Zahra kaget mendengar nada tegas Pria itu.
" dia Papanya Ryan " bisik Malik ke Zahra
Oh pantesan ,mirip-mirip dikit , pikir Zahra.
" Kenalkan ini papa ku Ra " Ryan bukannya menjawab malah memperkenalkan Papa Rendra sebagai papanya bukan sebagai pemilik RN Group.
Malik mau ke rumput aja rasanya guling-guling , kenapa jadi ga profesional gini sih Ryan ,tertawa geli dalam hatinya.
" Apa kabar Tuan besar , perkenalkan saya Zahra " Zahra meraih tangan Papa Rendra lalu dia bukannya hanya menjabat tapi Salim.
Papa Rendra ,Ryan dan Malik kaget melihatnya.
Karena Zahra selalu diajarkan orang tuanya untuk sopan dan salim jika berjabatan tangan dengan orang tua.Zahra reflek seperti itu.
Tapi tadi ke Papa Rendra,ah Zahra jadi kaget sendiri dan mengambil tissue di meja Ryan lalu berusaha mengelap bekas wajahnya yang menempel di punggung tangan Papa Rendra sambil berkata,
" Maaf Tuan besar,saya tak sopan, saya tidak sengaja salim ke Tuan , maaf maafkan saya Tuan " ucap Zahra menyesal atas perlakuan nya tadi ke Papa Rendra sambil ingin meraih tangan Papa Rendra tapi di tepisnya.
" Duh bagaimana jika aku dipecat dari sini hiks baru saja aku senang akan mendapat kan gaji besar karena bekerja disini hiks hiks " tangis Zahra dalam hati.
Zahra masih terdiam takut harus berbuat apa.
Ryan dan Malik pun tak berhenti menatap Zahra ,mereka terkesima juga dengan sikap sopan Zahra ke papa Rendra.
tiba-tiba suara tawa menggelegar di ruangan Ryan mengagetkan 2 pria dan 1 gadis diruangan tersebut.
" Hahaha bagus bagus saya suka ,kamu sopan sekali ,hahaha Mama harus tau nih. telepon dulu ah setelah ini.Ryan papa mau minum Jus Alpukat no sugar ya " pinta Papa Rendra
" Ah iya Pa " Ryan lalu menghubungi meja sekertaris nya ,eh dia sampai lupa sekertaris nya ada disini . lalu Malik inisiatif menghubungi kantin agar dibuatkan minuman untuk Tuan besar.
" Sudah " tepuk Malik ke pundak Ryan
" Thanks Lik " ucap Ryan
" Nak siapa namamu tadi? " Tanya Papa Rendra ke Zahra yang masih diam karena bingung ,kaget dan takut menjadi satu.
Zahra lalu mengatur napasnya agar tidak gemetaran dalam menjawab
" Saya Azahra Zakira Tuan ,biasa dipanggil Zahra ,saya sekertaris baru disini "
Papa Rendra kaget " loh kamu sekertaris siapa? " tanyanya
" Aku Pa " Jawab Ryan cepat karena khawatir dengan Zahra yang ketakutan.
Papa Rendra mengerutkan keningnya kaget, " Sekertaris Ryan? oh ya? sejak kapan? koq tidak ada yang memberi tahu papa "
Malik langsung menjawab pertanyaan Papa Rendra " sejak tadi pagi pa. Papa tertarik tidak biodatanya ? " Malik tanya balik ke Pap Rendra
" tentu,ceritakan tentang dirimu nak, relax saja tak usah takut dengan Papa, aku rasa ada sesuatu yang spesial di dirimu makanya kamu menjadi sekertaris anak ku yang aneh ini " Papa Rendra bicara sambil terkekeh
" Haiss Papa dia sekertaris ku, kenapa kau yang jadi banyak ingin tahu huh " keluh Ryan
Zahra pun menceritakan tentang dirinya
" Saya Azzahra Zakira , usia saya 18 tahun. Saya baru lulus sekolah Kejuruan Busana tahun ini di Kota B.
Saya dapat info kalau ada lowongan besar-besaran dan saya ingin mencoba peruntungan saya disini siapa tau ada posisi yang kosong untuk saya isi.
Alhamdulillah entah keberuntungan saya atau bagaimana ,Tuan Ryan merasa mempercayai saya untuk direkrut menjadi sekertaris beliau.
Saya juga bingung karena saya belum mendapatkan ijazah saya tapi saya sudah boleh bekerja per hari ini.
Tapi jika memang Tuan besar tidak berkenan saya tidak apa-apa tuan jika tidak menjadi sekertaris, karena sebelumnya dengan ijazah sekolah kejuruan saya fikir saya akan menempati lowongan Office girl yang memang juga sangat dibutuhkan si kantor ini.
Jadi kalau bisa saya memohon saya jangan di pecat ya Tuan, karena saya ingin tetap bekerja dengan jabatan apapun yang sedang kosong karena jujur saja saya sedang butuh pekerjaan sat ini Tuan " jelas Zahra dengan suara yang lirih
Papa Rendra melirik isi pesan dalam HP nya.
lalu menatap Zahra.
" Kau tak malu jika turun dari sekertaris ke office girl. kan dari pagi tadi kalau menurut yang saya dengar kau langsung diangkat jadi sekertaris Ryan dan sudah ikut meeting bukan ?" tanya Papa Rendra
" Iya benar tuan tapi jika turun menjadi apapun saya tidak masalah Tuan ,yang penting saya bisa bekerja untuk mendapatkan gaji " imbuh Zahra
" Kau ambil kejuruan fashion, kenapa tidak melanjutkan kuliah saja dan bekerja sesuai passion mu? " tanya Papa Rendra lagi
" Jika uang saya sudah cukup untuk membangun rumah untuk keluarga saya, saya akan melanjutkan kuliah Tuan maka dari itu saya membutuhkan pekerjaan ini " jawab Zahra sendu
" Pah udah dong Pa, kasian Loh karyawan aku Papa tanya detail gitu " sela Ryan saat Papanya sedang membuka mulut untuk bertanya lagi.
Papa menatap wajah Ryan lalu berujar " Kamu lupa papa disini sebagai apa? "
" iya Pa aku tau Papa pemilik RN Group ,tapi untuk urusan sekertaris aku tau yang terbaik untuk diriku " Jawab Ryan
Papa Rendra tak mau menyahuti Ryan lagi.
" Nak, mengapa kamu mau menjadi sekertaris Ryan ,apa kau tau pekerjaan apa saja menjadi sekertaris ? dan jam kerja mu itu bisa dibilang 24 jam untuk Ryan, kau sanggup ? dan berapa gaji yang kau minta hingga kau mau menjadi sekertaris anak nakal ini ? " Papa Rendra bertanya banyak ke Zahra
Sebenarnya Papa Rendra tau gaji yang diminta Zahra dan yang di berikan oleh Ryan ,juga tempat tinggal yang ditawarkan Ryan.
Tapi Papa Rendra ingin mengetahui seberapa jujur Zahra ini. Ia ingin memberi tahu istrinya tentang gadis bernama Zahra ini sedetail-detailnya, agar istrinya tidak datang kesini dan memberondong pertanyaan ke Zahra karena kasian Zahra bisa pusing mendengar dan melihatnya.
Zahra menjawab dengan jujur dan apa adanya
" Saya meminta gaji sesuai peraturan pemerintah Tuan, Dan Tuan Ryan menaikan 10 x lipat karena saya bukan hanya mengurusi pekerjaan di kantor saja tapi mengurusi nya dari Tuan Ryan bangun tidur hingga pulang dari kantor Tuan .
Saya awalnya kaget kenapa besar sekali tapi saya dijelaskan tentang semua hal yang harus dilakukan secara profesional hingga mungkin jam kerja saya 24 jam seperti yang Tuan bilang ,jadi demi Bunda ,ayah dan kakak adik saya ,saya akan bekerja keras secara profesional dengan mempertanggungjawabkan gaji yang saya terima nanti .
untuk tempat tinggal saya ditawarkan di Green House info dari Tuan Ryan ,karena dekat dengan mansion nya Tuan . Karena saat ini saya masih mencari dengan yang terdekat dan termurah Tuan " Jelas Zahra panjang lebar luas ke Papa Rendra
Papa Rendra Manggut-manggut mendengar penjelasan Zahra.
Tak lama pintu terbuka, ceklek...
" Sayaaannngg aku dataaanngg " teriak wanita dari balik pintu tersebut.
.
.
.
Siapa lagi ini kira-kira yang dipanggil sayang oleh wanita itu.
dan siapa wanita itu
Jangan luap dukungan Like,Komentar dan vote nya ya para reder Otor tersayang 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Leadis Vikers Cikarang
papa sama mama nya gokil kaya nya.....😂😂
2022-08-27
0
Azzahra Azka Lestari
kantor yg lucu
2022-05-28
0
Inda Batalipu
aàaa
2022-04-18
0