Di salah satu mall terkenal di Kota J,
Zahra masuk ke salah satu toko baju wanita dan sedang memilih setelan kerjanya.
Zahra memilih kemeja warna-warna soft sesuai usianya.
kemudian memilih rok berwarna coklat susu,navy,hitam,pink dan abu-abu.
Sambil memilih yang lainnya Zahra menanyakan hal-hal tentang Ryan serta kebiasaannya. Dari Mulai menu makanan,jam pulang kerja serta kebiasaan - kebiasaan yang dilakukan Ryan jika di kantor dan dirumah.
Tak lupa ia menanyakan hal yang paling terpenting untuk saat ini. yaitu Pekerjaan apa yang biasa dilakukan oleh sekertaris Ryan.
Zahra pun mencatat nya simple di HP nya agarbia mudah mengingat dsn bisa langsung mencatat di buku catatannya.
2 jam pun berlalu.
Setelah selesai memilih pakaian Zahra ke kasir dan ingin membayar semua barang yang sudah dipilihnya.
Saat membayar Zahra kaget karena tak sesuai hitungannya , karena saat mengambil barang yang ia beli,ia menghitungnya dengan kalkulatordi handphone nya agar tak bablas.
Maklum lah jiwa wanita nya bangkit atas nama *Shopping* jadi ia tak mau sampai pengeluaran nya mbludak terlebih ia baru bekerja ,lebih baik uang nya untuk bangun rumah untuk Ayah dan Bundanya.
" Mba maaf, apa benar nominal nya segini ? koq saya ga merasa beli sebanyak itu ya? saya hanya beli beberapa saja loh " Ucap Zahra agak kesal.
" Hmm maaf Nona, tadi Tuan Ryan berbicara dengan Manager kami ,jika ada barang yang dipegang oleh Nona Zahra langsung saja dipisahkan dan di masukan ke pembayaran dan ini barang-barangnya Nona " ucap salah satu karyawan toko tersebut.
" Aisshh apa-apaan sih " apa dia sengaja ingin menghabiskan gaji ku " kesal Zahra.
" Tapi maaf mba aku tak mau membayar apa yang bukan aku pilih. tolong pisahkan dengan barang yang aku pilih dan yang kau pilih mba " jika Tuan Ryan ingin membelinya silahkan dia saja yang membayar huh." esmosi kan Zahra jadinya
" Hmm sudah tertarik seperti nya Ryan dengan Zahra hingga melakukan hal bodoh seperti ini " Malik tersenyum simpul melihat Azahra yang memang menarik walau masih 18 tahun tapi tubuhnya sangat proposional dan bisa disandingkan dengan model ternama di negara ini .
Tau aja lagi yang segar-segar si Ryan itu, sekalinya tertarik dengan daun muda. hahaha Malik tertawa sendiri dalam hatinya.
" Sudah-sudah, Saya yang membayar semuanya saja " Sela Malik sambil menyerahkan card nya ke karyawan toko itu
" Baik Tuan " Karyawan tersebut menerima card dari Malik.
" Berati Tuan membayar yang tadi tidak dipilih nona ini ya Tuan? " Tanya kasir
" Bayar semuanya saja pakai kartu ku .kau nanti pusing memilih nya lagi dan akan memakan waktu lama ,aku lelah dan lapar " Ucap Malik
" Baik Tuan " sahut si kasir
" Bang, koq jadi abang yang bayar kan itu untuk ku " ucap Zahra bingung
Malik cukup menjawab dengan tersenyum ke arah Zahra.
Setelah selesai melakukan pembayaran,
" Boleh simpan disini dulu mba? saya akan makan dahulu nanti akan ada orang yang mengambil nya " ucap Malik Sopan ke Karyawan toko itu.
" Sangat boleh Tuan ,kami akan menghubungi Tuan jika barang adik Tuan ini sudah diambil oleh orang Tuan " Sahut si Karyawan
" Baiklah ,ayo kita makan dlu Ra " Ajak Malik sambil menggandeng tangah Zahra.
Zahra menurut saja .
Makan lah dia di Restoran tempat malik biasa bertemu dengan klien RN Group.
" Mau makan apa Ra ?" tanya Malik sambil melihat Zahra membolak balikan menu.
" Tunggu bang, aku lihat dulu " jawab Zahra
Zahra memilih menu termurah, Malik pun melihatnya dan merasa gemas dengan adik angkatnya ini.
" Kau suka makanan apa Ra?" Tanya Malik
Zahra langsung menjawab cepat " Seafood bang, "
" Yasudah pesan yang menunya seafood-seafood itu, disini enak-enak semuanya,aku dan Ryan suka makan seafood disini karena terkenal enak ". ujar Malik
" Sudah pesan apa saja yang kamu mau pesan, abang traktir " Lanjut Malik lagi
" Aku sudah dibayarin beli pakaian masa dibayarin makan lagi bang " jawab Zahra tak enak hati.
" Sudah pesan saja semua menu seafood yang ada, Kalau kamu mau minta restoran ini juga Malik akan sanggup Ra membelikanya untukmu, " ucap seseorang tiba-tiba duduk disamping Malik.
" Loh Tuan Ryan koq ada disini " tanya Zahra kaget karena melihat boss nya ada tiba-tiba.
" Ya,Malik memberi tahu kalau akan makan disini ,sebaiknya aku ikut agar aku bisa mengecek apa benar kau sudah tau apa yang harus kau lakukan mulai besok " jawab Ryan datar.
- Bilang aja babang Ryan mau ikutan Ngumpul pakai segala alasan ya shaayy-
" Cih bisa aja nih si bambang ,bilang aja kepo ,gue lagi lakuin apa sama Ara " cibir Malik
" Lik masih jam kerja loh " ucap Ryan
" Sory ya, lagi jam istrahat tuh " sahut Malik
" Hahaha kalian ternyata terlihat romantis loh kalau diluar jam kerja " tawa Zahra
" Eh ,, " jawab Ryan dan Malik dan langsung duduk berjauhan setelah Zahra berkata seperti itu.
" Koq gue geli ya dengernya hahahah " tawa Malik.
" Apa lagi gue,gue normal banget loh Lik," Ucap Ryan ke Malik
".Ya,ya ,ya gue tau lo normal ,gue udh liat buktinya koq " jawab Malik sambil senyum melihat Ryan lalu bergantian ke Zahra.
" Hahaha aduh koq aku jadi merasa kalian berdua kayak ada apa-apanya gitu loh hahaha " Zahra tertawa melihat tingkah mereka
Tak lama Pelayan pun datang kembali dan menanyakan apa sudah siap untuk memesan .
Ahirnya menu makan siang Ara dipilih oleh Malik dan minumannya dipilih oleh Ryan.
Sambil menunggu makanan datang Ryan menanyakan Zahra sudah di jelas kan apa saja oleh Malik.
Zahra pun menjelaskan apa yang tadi dibahas oleh ia dan Malik.
setelah itu makanan pun datang dan Mereka memakan dengan tenang.
Setelah makan selesai, Ryan menanyakan kembali tempat tinggal Zahra.
" Ra, kamu sudah menemukan tempat tinggal ?" Tanya Ryan
" Oh iya ya bang,kita belum cari kos-kosan " jawab Zahra sambil menoleh ke Malik
" Aku Yang tanya Ra,bukan Malik " Kesal Ryan
" Hehe iya Tuan ,aku tadi terlalu asik ngobrolin Tuan dan pilih pakaian jadi lupa cari kos-kosan deh " eh tiba-tiba muka ceria Zahra langsung kesal dan menoleh ke Ryan karena dia ingat tentang di toko baju tadi.
" Hmm oh ya Tuan ,tadi maksudnya apa ya koq Tuan seenaknya Bicara ke karyawan toko baju kalau beli semua yang saya pegang, Tuan mau gaji saya langsung habis ? maaf Tuan, saya tidak mau buang-buang uang dengan belanja boros segitu banyak, ya Walaupun akhirnya abang yang bayar sih , tapi tetap saja itu melanggar hak asasi wanita dalam hal Shopping kan " kesal Zahra.
" Haha aku takut kau salah memilih model pakaian, Perusahaan ku ini perusahaan besar aku tak mau karyawan ku memakai model yang biasa-biasa saja "jawab Ryan sekenanya
" Hah apah?? maksud Tuan saya kuno gitu tidak bisa memilih fashion yang sedang in saat ini ? Tuan lupa kalau saya anak Busana ?" ucap Zahra dengan kesal
" Astaga iya ya saya lupa beneran deh, maaf ya hehe " ucap Ryan tersenyum
" haissh sejak kapan si rusuh ini tersenyum terus dan meminta maaf " gunam Malik melihat interaksi Zahra dengan Ryan . Ah kalau dia tertawa lagi aku harus abadikan dan kirim ke nyonya dan tuan besar ucap Malik dalam hati nya
Tiba-tiba dari arah belakang Ryan ada wanita sosialita menghampiri meja yang ditempati oleh Ryan,Malik dan Zahra
" Ara, koq kamu ada disini sayang " Ucap wanita itu menghampiri Ara dan tiba-tiba wanita itu shock melihat Ara dengan 2 orang pria yang usianya jauh diatas Ara.
Wanita itu langsung menarik tangan Ara dan membawanya agak menjauh dari meja Ryan dan Malik
.
.
.
Hayooo kira-kira siapa ya wanita itu?
Minta dukungannya ya kesayangan mami 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
irda sembiring
maknya Sapta x
2023-08-20
1
Ari Pakusmanto
kok gua kaya mengulang nonton drama korea tapi dalam bentuk novel ya. keren thor
2022-07-14
0
Erlinda
jujur kok aq kurang suka ya dgn. sikap Zahra yg terkesan sok dan ga tau berteima kasih .ga beradab juga .pokok nya aq ga suka dgn gaya dan tingkah nya Ara thor
2022-03-06
0