Kau harus membayar semuanya

"Kau..."Sentak Anton karena perkiraan nya memang benar adanya jika yang masuk kedalam ruangannya adalah cinta."Kenapa kau bisa ada disini???.Siapa yang menyuruhmu masuk keruangan ku???".

Tapi cinta tak ambil pusing akan ucapan ketus Anton.Ia malah tersenyum manis dihadapan pria kaku itu."Tuan Anton Erlangga yang terhormat,bisakah anda sedikit lembut dan berlaku manis kepada calon istrimu ini???".Goda cinta dengan suara lembut mendayu dayunya.

Anton hanya mengeha nafasnya kasar.Ia tidak bisa menepis pesona gadis bar bar yang nampak begitu menguji iman dan taqwanya itu.Melihat reaksi Anton yang mulai tak fokus cinta tidak menyia nyiakan kesempatan.

Cinta langsung mendekati kursi kerja Anton dan memutarnya pelan.Hingga Anton mengahap padanya.Dan Cinta pun dengan beraninya malah langsung duduk dipangkuan Anton.Membelai wajah Anton dengan jari jari lentiknya.

Nafas Anton dibuat turun naik tak beraturan oleh aksi cinta."Apa yang kau inginkan???".Tanya Anton sambil memegangi tangan cinta yang tadi meraba wajahnya.

"I want you!!!".Bisik Cinta dengan suara menggodanya membuat Anton memicingkan matanya.

Tanpa menunggu lama cinta langsung menyambar bibir Anton dengan lembut.Membuat Anton tak bisa menyangkal betapa manisnya pagutan bibir itu Bahkan aroma Cherry dari bibir Cinta selalu membuatnya terbuai.

Anton dengan tanpa sadar ikut membalas ciuman cinta.Nalurinya yang sejak tadi telah tergoda akan pesona gadis itu pun tak berpikir panjang jika saat ini ia ikut masuk dalam buain seorang cinta.Membuat Cinta tersenyum senang didalam hatinya.

Saat ciuman panas itu terus menggelora keduanya sama sama menikmati satu sama lain.

Tok...tok....

Anton langsung menghentikan ciuman itu dan menatap cinta"Cepat sembunyi!!!".Perintah Anton tegas.Tapi Cinta masih enggan untuk beranjak dari tempat dudukny.

Tok...tokkk....

"Pak,devisi pemasaran sudah siap untuk persentase".Teriak Rani dari luar ruangan.

Anton langsung menurunkan cinta dari pangkuannya dan menyuruh cinta untuk sembunyi dikolong mejanya.Karena cinta tetap tidak bisa di ajak kompromi.

"Masuk!!!".Akhirnya Anton menjawab sedangkan Cinta menggerutu kesal karena Anton memegangi kepalanya dibawah sana agar tidak kelihatan oleh karyawan nya.Beruntung karena meja kerja Anton sedikit tinggi hingga cinta menundukkan kepalanya masih bisa dengan duduk.

"Langsung saja mulai!!!".Ucap Anton yang masih saja gugup karena takut jika karyawan melihat Cinta ada dibawah mejanya.

"Baik pak".Ucap Kepala team dan mereka ada 3 orang karyawan yang akan membacakan persentase untuk sistem pemasaran proyek penjualan Apartemen baru mereka.

Saat karyawan Anton sibuk menjelaskan persentase mereka.Anton dibuat gugup dan bahkan sampai mengeluarkan keringat dinginnya.Karena Cinta dibawah sana sibuk bermain dengan Pusaka Anton.Membuat Anton menggigit bibir bawahnya sambil menahan suaranya agar tidak keluar.

"Pak...Anda kenapa???".Tanya seorang karyawan Anton khawatir.Karena wajah bosnya sangat pucat serta berkeringat.Padahal suhu AC diruangan Anton sangat stabil.

"Tidak papa.Lanjutkan saja!!!".Jawab Anton gugup.

Sedangkan cinta terus saja memainkan lidah dan jarinya pada benda Kramat Anton."Stop,cukup!!!".Sentak Anton.

Tiga karyawan Anton saling pandang satu sama lain.Mereka juga sempat terkejut karena bosnya menyuruh berhenti".Maaf pak,apa persentase kami ada yang salah???".Tanya salah satu karyawan memberanikan diri untuk bertanya.

"Tidak,bukan itu.Lanjutkan saja persentase nya!!!".Jawab Anton semakin gugup.

"Pak,Apa anda sedang sakit???.Kenapa wajah Anda sangat merah dan berkeringat begitu???".Tanya Karyawan itu khawatir.

"Saya baik baik saja,kalian lanjutkan persentase nya lagi!!!".Jawab Anton terbata bata.

Sedangkan cinta terkekeh geli dibawah sana.Ia semakin semangat dengan aksinya dan bermain pada benda Kramat yang sudah sangat on fire.Bahkan cinta sampai menghisapnya dan semakin membuat Anton tak bisa menahan diri.

"Akh..."Anton langsung menutup mulutnya rapat rapat saat tiga orang karyawan nya menatapnya dengan dahi yang mengerut.

"Ada apa pak???".Tanya karywan itu lagi karena wajah Anton semakin memerah dan keringat sudah bercucuran.

"Tunda persentase nya besok.Dan kalian boleh keluar sekarang!!!".

"Ba...baik pak".Jawab mereka bertiga bingung tapi mereka juga tidak bisa membantah ucapan atasannya.

Saat ketiga Karyawan itu sudah keluar dan pintu ruangan sudah tertutup kembali Anton langsung menarik Cinta dari kolong meja."Kau harus membayar semuanya!!!".Ucap Anton dengan suara beratnya.

Dan Anton pun langsung menarik tangan Cinta dan masuk kedalam ruangan khusus untuknya istirahat didalam ruangan kerjanya itu.Cinta malah dengan senang hati dibawa kekamar oleh Anton.

Anton langsung menutup pintu kamar bahkan Anton tadi sempat melempar jasnya sembarangan di ruang kerjanya.Begitupun dengan tas cinta yang ada dimeja kerja Anton.

"Tunjukkan keliaranmu disini!!!".Ucap Anton dengan seringai mesumnya.

"Akan aku tunjukkan hingga kau tidak bisa menolak ku lagi".Bisik Cinta dengan suara manjanya.

Dan setelah mengucapkan kata itu Cinta langsung kembali menyambar bibir Anton.Dan kali ini Anton pun langsung membalas ciuman panas cinta dengan tak kalah panasnya.

Hingga akhirnya siang ini Anton dan Cinta kembali memadu kasih.Hanya suara suara erotis dari keduanya yang memenuhi ruangan kamar itu.Anton akui ia sudah mulai menggilai tubuh cinta bahkan ciuman cinta adalah candu baginya.

Cinta membuat tanda kepemilikan dileher Anton begitupun dengan Anton yang sudah melukis indah di area leher dan dada cinta.Permainan belum juga berakhir saat Lana masuk kedalam ruangan kerja bosnya.

Lana langsung menajam kan indera pendengarannya setelah meletakkan kantong kresek yang berisi makanan dan es kelapa muda pesanan Anton.Tapi langkah Lana terhenti saat mendengar suara teriakan wanita dari ruangan kamar yang ada diruang kerja bosnya itu.

Lana mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepalanya,saat ia sadar jika itu teriakan kenikmatan seorang gadis.Dan Lana semakin yakin saat melihat jas bosnya sudah ada dilantai depan kamar dan ada juga tas wanita dimeja kerja bosnya.

"Hais... ternyata anda normal juga bos".Ledek Lana sambil menggelengkan kepalanya dan langsung melangkah pergi meninggalkan ruangan bosnya.

Lana juga memerintahkan Rani untuk tidak menyuruh siapapun masuk kedalam ruangan bosnya selama satu jam kedepan.Rani yang bingung hanya bisa mengangguk kan kepalanya patuh.