Hari pun berganti bulan dan bulan pun. berganti tahun, Damar melalui pernikahan mereka dengan penuh syukur.
Di tahun ke dua Gesit sudah bisa menuntaskan kuliahnya. Dan Minggu depan gesit di WISUDA dengan nilai sempurna, koumlod.
"Pagi sayang, lagi ngapain?" tanya Damar pada istrinya..
"Ini mas, aku dapat brosur referensi untuk kuliah S2, tapi kemungkinan belum aku ambil dulu," ujar Gesit.
Gesit adalah mahasiswa genius, yang mampu menyelesaikan kuliah S1 nya, hanya dalam waktu du tahun.
"Memangnya kenapa, bukanya itu impian kamu sayang," ucap Damar.
"Iya sih, tapi sekarang ada yang jauh lebih penting buat aku mas, yaitu mas Damar dan calon keluarga kecil kita," ucap Gesit yang membuat Damar penasaran.
"Sayangku, istriku, aku itu tidak ada niat sedikitpun untuk melarang kamu meneruskan S 2, toh selama ini, kamu tidak pernah mengabaikan aku sesibuk apapun kamu," ujar Damar,
"Iya , aku tau sayang, mas Damar bagiku adalah suami yang sangat pengertian dan sangat memahami aku, ada hal lain yang lebih penting yang membuat aku menunda kuliah S2 ku," ujar Gesit.
Gesit meraih tangan Damar dan meletakkan telapak tangan Damar ke perutnya yang masih kelihatan rata.
"Karena aku akan fokus sama calon bayi kita," ucap Gesit sambil tersenyum menunjukan selembar kertas dari dokter kandungan salah satu rumah sakit di kota J.
Kemarin Gesit pingsan dan di bawa ke rumah sakit terdekat oleh teman kampusnya, dan setelah sadar dari pingsannya Gesit diperiksa dokter umum, dan dinyatakan hamil, tapi untuk lebih jelasnya Gesit disarankan untuk periksa ke dokter kandungan.
"Alhamdulillah , terima kasih ya Allah," ucap Damar penuh rasa syukur.
Damar pun mencium kening istrinya dan mengatakan, " Terima kasih sayang,"
"Selamat datang anak anak ku, tumbuh lah dengan sempura, dan jadilah anak anak yang kuat," ucap Damar sambil mengelus perut Gesit yang masih rata.
Damar pun memberitahukan kabar kehamilan istrinya pada sang ibu.
Dan bisa dibayangkan betapa bahagianya sang ibu mendengar kabar kehamilan menantunya, apa lagi calon cucunya kembar.
Bu Dewi menghampiri menantunya di kamar, dan mengucapkan selamat pada sang menantu.
"Selamat ya nak, akhirnya menantu kesayanganku akan menjadi seorang ibu, jaga kandungan kamu baik baik, gak boleh kecapean, dan bilang ke suamimu kalo kamu menginginkan sesuatu yang sekiranya. tidak ada di rumah, oke sayang,...., ibu sayang sama kalian," Bu Dewi mengecup kening sang menantu dan mengelus perut menantunya.
"Gesit juga sayang banget sama ibu, terima kasih karena ibu selalu ada buat Gesit, dan selalu menyayangi Gesit,"
Gesit pun memeluk ibu mertuanya, dengan rasa haru , bahagia dan bersyukur karena selalu di kelilingi oleh orang orang yang baik.
"Lihatlah baby twins ku, papa dan Oma sangat menyayangi kalian, jadi baik baik dan sehat sehat di perut mama, tumbuhlah dengan sempurna, mama akan makan makanan yang bergizi dan banyak proteinnya, agar kelak kalian lahir normal, sempurna, dan genius, aamiin ...," Gesit mengajak calon baby twins nya ngobrol.
"Oh ya Bu, Gesit lupa bilang ke ibu, kalo Minggu depan Gesit Wisuda, dan nanti Gesit mau pesan kebaya muslim sama Tante Riska," ujar Gesit.
"Biar ibu saja nanti yang bilang ke Riska, kalo menantu mama yang cantik ini, pesan kebaya muslim buat Wisuda," ucap Bu Dewi.
"Ya udah kamu istirahat dulu, ingat jangan capek capek, dan calon cucu Oma, sehat sehat. Samapi saatnya nanti kamu lahir,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments