Pinangan Damar

"Siapa bilang tugas kamu selesai," sela Damar.

" Bukannya tadi mas sudah bilang ada yang mau dibicarakan sama si Gesit ku," ujar Damar.

"Iya nak Gesit, ibu dan Damar ingin menyampaikan sesuatu hal penting pada kamu," ucap Bu Dewi.

"Sini nak, duduk dekat ibu," ucap Bu Dewi sambil merangkul pundak Gesit.

Gesit sebenarnya penasaran seperti menunggu bom waktu yang siap meledak.

"Dengarkan baik baik, kami memang akan memberhentikan kamu dari pekerjaan kamu semula," ucap Bu Dewi

Kemudian Damar berlutut di depan Gesit, dan meminta Gesit menerimanya sebagai calon suaminya.

"Tapi bersediakah kamu Adinda Gesit Briliana untuk mendampingi hidupku menemaniku dalam suka dan duka sampai maut memisahkan?" pinta Damar.

Dan kemudian.

"Maukah kamu menikah denganku Gesit ku?"

Gesit terdiam, tidak tahu Karus jawab apa, tak dipungkiri di rumah Damar yang penuh dengan kehangatan, sangat membuat Gesit nyaman.

"Nak, bukankah sebagai wanita, seandainya ada laki laki yang taat beragama dan juga bertanggung jawab meminang mu kita harus menerimanya?" sela Bu Dewi melihat keraguan Gesit.

"Mas tidak memaksa, pikirkanlah dulu, mas juga salah tidak menanyakan perasaan kamu dulu, mas ke kamar ya," pamit Damar.

"Tunggu mas, jangan pergi dulu, boleh Gesit menjawabnya sekarang?" tanya Gesit.

Damar pun kembali duduk. Dan Gesit pun menjawab.

"Bismillah, sambil dalam hati berdoa semoga mas Damar adalah lelaki terbaik yang Alloh kirim untuknya,"

"Gesit bersedia dan mau menikah dengan mas Damar,"

"Alhamdulillah," serempak seluruh penghuni rumah berucap.

Ada alasan yang kuat, kenapa Gesit menerima pinangan Damar, dari awal bertemu sampai dengan enam bulan Gesit satu atap dengan Damar, tidak ada sikap Damar yang melewati batas, dan yang Gesit tau Damar tidak pernah meninggalkan perintah Allah.

"Terima kasih, sudah bersedia menerima pinangan ku, dan tetaplah di sampingku, belajar bersamaku berjalan beriringan menuju Jannah Nya," ucap Damar.

Tak terasa buliran bening keluar deras dari netra Gesit, ada haru yang mendalam, ada rasa syukur yang begitu besar di hati Gesit, atas anugerah yang Allah berikan selama ini.

"Aku selalu berusaha menikmati pemberian Nya, baik itu ujian cobaan, kesedihan kebahagiaan dan semua pemberian Nya dengan sabar dan ikhlas, semoga kali inipun demikian, terima kasih ya Allah," batin Gesit.

Sang calon ibu mertua pun menyeka air mata Gesit, dan berkata," menangis lah karena bahagia, jadikan kesedihanmu di masa lalu cambuk untuk meraih kok kebahagiaanmu dimasa depan,"

Satu Minggu lagi, pernikahan Damar dan Gesit, akan dilaksanakan.Dan acara akan dilaksanakan sederhana di kediaman Bu Dewi sesuai permintaan Gesit dan Damar.

Sementara Tante Riska, sebagai perancang busana pengantinnya.

...Tugas kuliah yang begitu banyak, menjelang hari pernikahan nya membuat Gesit harus pintar mengatur waktunya....

Seperti saat ini, Gesit sedang duduk di taman belakang dengan laptopnya .

Damar pun, menghampiri Gesit, duduk disebelah Gesit.

"Masih belum selesai ngerjain tugasnya," tanya Damar.

"Tinggal sedikit lagi mas," jawab Gesit, sambil terus menatap laptopnya.

"Kayaknya mas datang di waktu yang salah deh," ucap Damar.

"Kenapa sih mas, udah tua juga masih suka merajuk," ujar Gesit.

Pletak, Damar menyentil kening Gesit.

"Sakit lho mas, hobi banget menyentil kening Gesit,"

"Kata siapa mas Damar tua," timpal Damar.

" Lagian sudah tau kalo Gesit lagi ngerjain tugas, mas Damar gangguin Gesit,"

" Bukanya mau gangguin kamu, cuma mau nemenin kamu," ujar Damar.

"Lagian ini sudah malam istirahatlah, kalau tugasnya belum selesai , sini mas bantuin,"

"Ingat, calon pengantin gak boleh capek capek,"

Akhirnya Damar pun membantu gesit menyelesaikan tugas kampusnya.

"

Episodes
1 Melamar Pekerjaan
2 Awal Yang Baik
3 Kehangatan Keluarga Damar
4 Ganti Panggilan
5 Semangat Bu Dewi Kembali
6 Gesit Ibuku Telah Kembali
7 Apa Aku Harus Kehilangan Pekerjaan lagi?
8 Pinangan Damar
9 Hari Pernikahan
10 Baby Twins
11 Si Gesit Wisuda
12 Kejutan Untuk Si Gesit
13 Bos Dadakan
14 Suamiku Sungguh Sosok Yang Luar Biasa
15 Bisnisman Muda
16 Membantu Dengan Rahasia
17 Jamuan Makan Malam
18 Sabar Dan Ikhlas
19 Jalan Jalan Di Pantai
20 Empat Bulanan Calon Baby Twins
21 Perpustakaan Kecil Untuk Istriku
22 Kelahiran Baby Twins
23 Kelahiran Baby Twins
24 Twins Istimewa
25 Membantu Bukan Memanjakan
26 Perdebatan Kecil Denan Twins K
27 Alasan Mama
28 Belajar Mengaji
29 Liburan Keluarga
30 Liburan Keluarga 2
31 Kekacauan Di Pagi Hari
32 Kejutan Ulang Tahun Untuk Mama
33 Anting Spesial Buat Mama dan Oma
34 Keyla
35 Kasihan Rara ... Sahabat ku
36 Petuah Mama DeDe
37 Kelembutan Hati Twins K
38 Kebahagiaan Damar
39 Nasehat Papa
40 Siap Laksanakan
41 Serangan Mendadak Tapi Membawa Nikmat
42 Harus Banyak Belajar Dulu
43 Adik baru buat twins K.
44 Kejahatan jangan di balas kejahatan
45 Jangan Suka Ghibah
46 Slow Aja
47 Good Job My Son My Daughter
48 Hidup Kita Seperti Sebuah Kapal
49 Ocehan Nggak Berfaedah
50 Buang Buang Waktu
51 Hikmah Sebuah Perjalanan
52 Tantangan Baru
53 Itulah Anak Kita Yang Selalu Apa Adanya
54 Membahas Bulan Madu
55 Tong Kosong Nyaring Bunyinya
56 Amazing
57 Kakak Sangat Sayang Sama Keyla
58 Bisa Gawat Nih
59 Tergila-gila Sama Daun Muda
60 Presdir Muda Yang Berkarisma
61 Mama Papa ...., I Am Coming
62 Kehebohan Di Rumah Oma
63 Baiklah, Jomblo Istimewa
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab, 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Episode 83
84 Chapter 84. Mengikhlaskan meski sulit.
85 Chapter 85. Kejutan dari Keenan
86 Chapter 86. Jodoh untuk Keenan
87 Bab. 87. Arumi Bucin
88 Bab. 88. Kegundahan hati Keenan.
89 Bab 89. Sepertinya ada yang tidak beres ...
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Melamar Pekerjaan
2
Awal Yang Baik
3
Kehangatan Keluarga Damar
4
Ganti Panggilan
5
Semangat Bu Dewi Kembali
6
Gesit Ibuku Telah Kembali
7
Apa Aku Harus Kehilangan Pekerjaan lagi?
8
Pinangan Damar
9
Hari Pernikahan
10
Baby Twins
11
Si Gesit Wisuda
12
Kejutan Untuk Si Gesit
13
Bos Dadakan
14
Suamiku Sungguh Sosok Yang Luar Biasa
15
Bisnisman Muda
16
Membantu Dengan Rahasia
17
Jamuan Makan Malam
18
Sabar Dan Ikhlas
19
Jalan Jalan Di Pantai
20
Empat Bulanan Calon Baby Twins
21
Perpustakaan Kecil Untuk Istriku
22
Kelahiran Baby Twins
23
Kelahiran Baby Twins
24
Twins Istimewa
25
Membantu Bukan Memanjakan
26
Perdebatan Kecil Denan Twins K
27
Alasan Mama
28
Belajar Mengaji
29
Liburan Keluarga
30
Liburan Keluarga 2
31
Kekacauan Di Pagi Hari
32
Kejutan Ulang Tahun Untuk Mama
33
Anting Spesial Buat Mama dan Oma
34
Keyla
35
Kasihan Rara ... Sahabat ku
36
Petuah Mama DeDe
37
Kelembutan Hati Twins K
38
Kebahagiaan Damar
39
Nasehat Papa
40
Siap Laksanakan
41
Serangan Mendadak Tapi Membawa Nikmat
42
Harus Banyak Belajar Dulu
43
Adik baru buat twins K.
44
Kejahatan jangan di balas kejahatan
45
Jangan Suka Ghibah
46
Slow Aja
47
Good Job My Son My Daughter
48
Hidup Kita Seperti Sebuah Kapal
49
Ocehan Nggak Berfaedah
50
Buang Buang Waktu
51
Hikmah Sebuah Perjalanan
52
Tantangan Baru
53
Itulah Anak Kita Yang Selalu Apa Adanya
54
Membahas Bulan Madu
55
Tong Kosong Nyaring Bunyinya
56
Amazing
57
Kakak Sangat Sayang Sama Keyla
58
Bisa Gawat Nih
59
Tergila-gila Sama Daun Muda
60
Presdir Muda Yang Berkarisma
61
Mama Papa ...., I Am Coming
62
Kehebohan Di Rumah Oma
63
Baiklah, Jomblo Istimewa
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab, 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Episode 83
84
Chapter 84. Mengikhlaskan meski sulit.
85
Chapter 85. Kejutan dari Keenan
86
Chapter 86. Jodoh untuk Keenan
87
Bab. 87. Arumi Bucin
88
Bab. 88. Kegundahan hati Keenan.
89
Bab 89. Sepertinya ada yang tidak beres ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!