Antara Dendam Dan Cinta
salam jumpa ....dengan cerita baru
happy reading...💞💞
Cerita ini hanya hasil rekaan, jadi jika ada reader yang tidak suka. ya tinggalkan saja. cari cerita yang sesuai dengan keinginan para reader.
******
Seorang gadis sedang berada didalam kamar, hari ini adalah hari istimewanya. Dimana, hari ini dia akan melepas masa lajangnya. Di persunting oleh pria yang di cintainya sepenuh hati.
"Mbak, make-upnya jangan menor ya," ujar Anaya kepada MUA yang khusus untuk mendandaninya.
"Tenang, jeng Anaya ini tidak butuh makeup. Wajah jeng Anaya sudah cantik dari lahir, tidak membutuhkan makeup yang tebal," ucap penata rias pengantin tersebut.
"Mbak muji saja, wajah saya wajah pasaran begini," ujar Anaya.
"Wajah pasaran itu seperti wajah Atun Mbak," ujar asisten penata rias.
"Nyadar kau Tun." ucap Bossnya.
"Sadarlah," sahut sang asisten.
Tepat jam 8 pagi, akad nikah di gelar.
Raditya mengucap akad nikah dengan lantang, tidak ada keraguan dalam setiap ucapannya.
"Bagaimana? sah?" tanya penghulu pada para saksi.
"Sah..!" sahut para saksi, dan para kerabat yang menyaksikan akad nikah berlangsung.
"Alhamdulillah," ucap para undangan, setelah menyaksikan acara akad nikah yang sakral berlangsung dengan khidmat.
****
"Anaya selamat ya, akhirnya kau duluan laku ," ucap Pamela seraya memeluk Anaya dengan erat.
"Thanks ya, kamu mau juga datang jauh-jauh ," ucap Anaya, ketika melihat Pamela mau datang ke pesta pernikahannya.
"Wajib datanglah, Singapore- Jakarta siapa bilang jauh ," ujar Pamela.
"Kau nggak capek? nanti malam kau balik lagi.." gerutu Anaya, ketika diketahuinya. Bahwa Pamela tidak bisa stay lama-lama di Jakarta, karena tidak bisa libur kuliah.
"Apa yang capek, aku tinggal duduk manis .Yang bawa pesawatnya kan pilot..." gurau Pamela sambil tertawa.
"Mana suamimu Nay..?" tanya Pamela sembari matanya mengitari ruang tempat resepsi yang megah dan mewah.
" Lagi bersama dengan teman-temannya..." tunjuk Anaya, kearah pria yang berdiri tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Wow...! suamimu keren Nay, masih ada stok tidak? aku mau disisakan satu ," ujar Pamela.
" Ih...! Pam, jangan norak...!" seru Anaya, ketika Pamela hampir teriak. Begitu melihat sosok suami Anaya.
" Ganteng banget suamimu, ketemu dimana...?" ada adiknya atau mungkin kembarannya..?" tanya Pamela dengan beruntun.
" Tanya satu-satu Non..," kata Anaya.
" ketemu di toko buku, waktu itu kami rebutan buku.Akhirnya kenalan and jatuh cinta dan menikah..." cerita Anaya.
Flash back
Anaya berjinjit untuk menjangkau buku yang berada diatasnya, walaupun dia cukup tinggi. Tetapi dia masih sulit untuk meraih nya.
"Ada yang bisa saya bantu Nona .?" terdengar suara bariton dari arah belakangnya berdiri.
" Ah..iya mas, mau ambil buku itu " ujar Anaya seraya menunjuk buku yang sulit dijangkau oleh tangannya.
Kemudian lelaki tersebut mengambilkan buku yang ingin Anaya ambil dan memberikannya kepada Anaya.
" Terimakasih ya mas " ujar Anaya seraya menampilkan senyum kecil dibibirnya.
" Iya." jawab laki-laki tersebut dengan menatap wajah Anaya dengan intens.
Anaya buru-buru berlalu dari hadapan pria tersebut, setelah mendapatkan pandangan mata pria itu yang membuat Anaya grogi, Anaya menuju kasir dan membayar barang yang dibelinya.
Anaya buru- buru keluar dari dalam toko buku, sehingga dia tidak memperhatikan jalan.
Brukk..
"Aduh...!" Anaya menabrak tubuh seseorang dihadapannya, sehingga barang yang dipegang jatuh kelantai.
"Perjumpaan kita kedua Nona, mungkin kita jodoh ," ucap orang yang ditabraknya.
Anaya melihat kearah orang yang berbicara kepadanya.
"Maaf mas." Anaya ingin mengambil barangnya yang jatuh dilantai, tetapi tangan pria tersebut telah terlebih dahulu mengambilnya.
"Terimakasih," ucap Anaya, dan menerima barangnya dari tangan pria tersebut.
"Raditya.." pria tersebut mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya.
"Anaya ." balas Anaya, dan menyambutnya uluran tangan Raditya.
✨Flash back end✨
Cerita Anaya mengenai pertemuan pertama dengan suaminya, Raditya.
" Berapa lama kalian saling kenal...?" tanya Pamela penasaran, dengan hubungan Anaya dengan Raditya.
" Lima bulan ," ucap Anaya
" Gila kau Nay, lima bulan..! kau sudah mau saja di ajak nikah..." ujar Pamela.
" Orangnya care ama keluarga ku Pam, dan dia sangat dewasa," kata Anaya.
" Ok , aku doakan pernikahan mu langgeng sampai kakek dan nenek, dan cepat dapat momongan," ucap Pamela
" Amin," kata Anaya.
" Ngomong-ngomong Lisa belum datang...?" tanya Pamela.
" Lisa nggak bisa datang Pam ," jawab Anaya.
" London nggak sedekat Singapore sih.," kata Pamela.
"Semoga kita bisa kumpul kumpul lagi ya, seperti kita saat kita SMA..!" seru Anaya.
" Iya kangen aku, ngerumpi di kantin ," ucap Pamela.
" Kalian sih pada kuliah keluar negara, di sini juga bisa kuliah. kita kan jadi pisah.." gerutu Anaya.
" Satu tahun lagi Non, kita akan kumpul lagi, aku akan jadi desainer papan atas.." ujar Pamela yang bercita cita menjadi desainer.
" Amin, nanti. Hasil desain mu, aku yang pertama pakai ya.," ucap Anaya.
" Kau nanti jadi modelnya ya, badan mu cocok jadi model..." kata Pamela seraya melakukan pengamatan ke badan Anaya.🤔
" Gila kau, bisa-bisa aku pingsan di atas catwalk. Jika kau suruh memperagakan busana hasil rancangan mu " celetuk Anaya.
Pamela tertawa mendengar celetukan Anaya.
" Lagi cerita apa? tertawanya senang sekali.?" Papa Anaya datang menyapa anaknya dan Pamela yang sedang tertawa.
" Papa ngagetin saja ," ucap Anaya.
" Om..." sapa Pamela dengan menyalami papa Anaya.
" Pamela apa kabar...?" sapa papanya, kepada sahabat Anaya tersebut.
" Baik om , bagaimana sehat kan Om..?" tanya Pamela.
" Beginilah, nanti Om tinggal sendiri ," ujar papa Anaya, dan matanya memandang anaknya dengan perasaan yang campur aduk.
" Papa, Anaya nggak akan tinggalkan papa.." kata Anaya sembari memeluk papanya dengan erat.
" Ya om , kan Om dan Anaya masih tinggal satu kota. Masih bisa ketemuan tiap hari ," ucap Pamela.
" Ya, om tahu. Bahwa suatu saat nanti, Hari ini akan tiba masanya. Seorang anak pasti akan menikah dan meninggalkan orang tuanya," ucap papa Anaya seraya mengelus-elus lengan Anaya yang memeluknya.
" Permisi om..." tiba tiba datang sesosok pria menghampiri Anaya.
" Jangan panggil om lagi, panggil Papa saja. kamu kan sudah jadi putra papa juga," ucap papa Anaya kepada pria tersebut.
" Baik Paa," ucap laki-laki tersebut.
Pria tersebut adalah suami Anaya, Raditya Putra Perdana.
" kami harus pergi Paa," kata Raditya.
" Cepat kali mas..." kata Anaya, yang belum rela berpisah dengan Papanya.
"Papa dan mama harus kembali ke Jerman malam ini juga," kata Raditya.
" Ayo.," kata Raditya dengan memegang tangan Anaya agar mengikutinya, menuju ketempat kedua orang tuanya Raditya.
" Sebentar mas," kata Anaya yang kembali untuk menemui Pamela dan berpamitan padanya.
" Pam, sorry aku harus pergi," kata Anaya, dan kemudian memeluk Pamela dengan erat.
" Nggak apa-apa , aku ngerti. Hubungi aku, kalau ada apa-apa ya ," ujar Pamela.
" Ok...bye,." kata Anaya, kemudian menghampiri Raditya dan papanya .
**next**
**Catatan: 👇👇👇
Banyak saya baca yang mengatakan belum mp kenapa sudah hamil,disini saya katakan ya.Pada awalnya bab 1 itu mp nya , yang cerita dikamar mandi.Tetapi cerita ini sudah dikontrak pihak mangatoon,dalam kontrak tidak boleh MP itu pada bab awal.Terpaksa author berpikir keras,untuk menyisip malam pertama menjadi flash back.di bab 12
Begitulah ceritanya, mengapa malam pertama tidak ada di bab awal.Malam pertama atau yang berbau wik..wik..harus diatas bab 10.itu permintaan pihak mangatoon.
Terimakasih
😍😍😍😍😍😘😘😍😍😍😍😍😍😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Peri_Atri
Dikira Janda sama si Duda mampir di sini ahh...
2022-06-29
1
guntur 1609
ok sy ikuti dulu ya thor alurnya..sprtnya bagus
2021-10-06
0
Misschery
bacanya,... ke balik.....
habis baca kisah runrun..... baru baca kisah mamanya......
moga seru juga.....
2021-07-18
2