8.MELENYAPKAN SAKSI.

Ci Guang masuk kedalam kamar dan mengunci pintu nya, dia pun memasuki dunia batin nya dan mencari kitab menyerap pikiran orang.

Setelah ketemu Ci Guang mulai membaca, ter nyata syarat nya hanya level energi Roh nya harus tinggi.

Di buku ini di jelas kan, bahwa pikiran ber hubungan dengan Roh nya, jadi untuk meyerap pikiran harus menguasai Roh nya.

Bisa langsung lewat otak, tapi kasihan yang diserap otak nya, bisa rusak dan menjadi gila.

Setelah 100% yakin, dia mengem bali kan buku ke tempat nya dan keluar dari dunia batin,.

Dia memasuki dunia batin yang berisi tawanan, dia menemui ketiga gadis ini, ter nyata mereka lagi tidur.

Ci Guang lalu meletak kan tangan nya di dada gadis yang ter tua dan mengerah kan energi Roh dan mencari roh si gadis.

Setelah ketemu dia langsung mengikat Roh ini diwaktu melawan dan tidak mau menjawab di saat di tanyai.

Ci Guang membuat pingsan Roh nya dan mulai melakukan apa yang tertulis di buku.

Betul saja dia pun langsung terhubung dengan Roh sigadis dan bisa melihat langsung isi memori ingatan nya.

Ternyata benar apa yang di katakan oleh lima orang paruh baya, mereka bersembunyi, tempat ini sangat ter pencil dan tersembunyi sekali, karena harus masuk kedalam danau, di bawah danau ada gua, disitulah jalan masuk nya.

Menurut memori si gadis, level tertinggi milik leluhur nya yang sudah level 200, nomer dua milik ketua sekte yang level 100.

Wahh,level ku masih kalah jauh, seumpama level ku sama aku masih kalah, sebab pengalaman ku masih noll, contoh nya tadi di keroyok masih kena pukul, pada hal mereka cuma level 40 tertinggi.

Sebelum membunuh ketiga gadis ini, dia ingjn tahu bagaimana ciri khas seorang gadis, sebab dia selama ini tidak pernah mengintip gadis mandi.

Dia pun melepas semua penutup mereka, sehingga membuat ketiga gadis ini marah marah.

Ci Guang meneliti ketiga nya, akhir nya dia tahu dua gadis belum kawin, sedangkan yang seorang sudah.

Dia lalu membakar ketiga nya hidup hidup dengan baju nya juga.

Arghhhhh.

Suara jeritan terus terdengar sampai tubuh mereka menjadi abu, dia melihat mata mereka penuh penyesalan mati dibakar.

Ci Guang merasa lega telah melenyap kan semua saksi, sehingga tidak ada yang melapor ke sekte nya nanti nya, bukan nya dia kejam, jika mereka hidup, dia takut mereka melarikan diri nanti nya.

Ci Guang mengambil kelima cincin dan 20 dompet mereka, ternyata ini bukan dompet biasa, sebab ruangan nya sebesar 1 meter persegi, isi nya hanya pakaian,pill, emas lumayan banyak dan kitab.

Ci Guang mengeluar kan semua isi dompet nya, dan memilah isi nya, emas dengan emas, pill dengan pill, buku dengan buku, pakaian dengan pakaian.

Dari 20 dompet dia mendapat kan 20000 koin emas, 200 pill dan 30 buku.

Ci Guang melihat ada buku kultivasi, buku ilmu pedang,ilmu pukulan, buku herbal, buku alkemis, dan buku meringan kan tubuh.

Ci Guang sangat ter tarik dengan ilmu meringan kan tubuh ini dan mulai membaca dan menghafal nya.

Ternyata ilmu meringan kan tubuh ini untuk membuat tubuh menjadi ringan ,sehingga sangat berguna untuk ber kelahi,tidak mudah di celakai orang ,karena sangat mudah sekali menghindari serangan musuh.

Ini seperti buku umum, jadi dia bisa memberikan nya kepada ayah,ibu dan adik nya.

Ci Guang mengambil emas nya saja dan memasuk kan nya ke cincin nya, sedang kan sisa nya dia bungkus dengan baju musuh yang umum.

Sedang kan dompet dan baju dia taruh di pinggir lapangan dunia batin nya, setelah dia melenyap kan mereka, ini bisa di pakai.

Ci Guang pun mengeluar kan isi satu cincin, ternyata isi nya sangat banyak, emas saja ratusan ribu koin, belum yang lantakan ada puluhan, pedang, pill yang ber limpah, kristal Qi, batu spirit, buku buku, dan lain lain.

Ci Guang mengeluar kan isi cincin satu persatu, ter nyata isi nya hampir sama semua, hanya buku nya yang ber beda beda.

Cin cin nya dia kumpul kan dengan dompet nya, dia takut cincin ini di beri formasi atau alat pelacak, begitu pula dengan buku nya, dia jadi kan satu dengan cin cin, atau dia masukkan ke salah satu cincin.

Ci Guang disini sangat ber hati hati sekali, dia takut semua keluarga nya di musnah kan nanti nya.

Akhir nya, dia membiar kan semua isi semua cincin di dunia batin nya untuk ber jaga jaga, setahun atau dua tahun kan masih bisa di biar kan disini.

Dua tahun lagi dia percaya dia bisa membunuh nya, tapi dia juga berencana memakai taktik perang gerilya.

Ci Guang pun akhir nya keluar dari dunia batin nya hanya membawa yang di bungkus di baju ini, dia memindai, ter nyata mereka masih di halaman ber latih, ehh, ayah dan ibu nya masuk, lalu disusul adik nya.

Ci Guang pun menunggu di ruangan tengah, setelah mereka ber tiga kedalam, Ci Guang memanggil mereka semua.

Ci Guang menaruh bungkusan di meja dan membuka nya.

"Haahhh,koko dapat dari mana ini?" ,teriak adik nya karena terkejut.

"Sttt,aku tadi pagi di kepung musuh,jadi kubunuh mereka semua,dan aku mendapat kan ini" ,kata Ci Guang ,adik nya menutup mulut nya dengan tangan.

"Lalu ini semua kau berikan kepada kami?" ,tanya ayah nya.

"Ya, saya sudah mengambil sebagian,jadi sisa nya untuk kalian saja" ,kata Ci Guang tersenyum.

"Bagaimana kamu bisa menang di kepung mereka?" , tanya ibu nya penasaran.

"Kultivasi mereka lebih rendah sedikit, mereka memakai pisau,sedang kan ci guang pakai pedang" ,jawab nya yang di balas manggut manggut oleh mereka semua.

"Baik lah, adik mu dua botol, sisa nya untuk kami, buku adik mu bisa mengambil lima, sisa nya untuk kami,nanti kita kan bisa saling tukar buku" ,kata ayah nya yang di balas anggukan oleh semua orang.