2. MENDAPAT WARISAN TENAGA DALAM

Ci guang lalu diajak keliling gua itu mengunjungi kamar demi kamar, ternyata digua itu ada puluhan kamar, yang berisi emas, permata , kitab ilmu silat, senjata, herbal ,buah buahan untuk meningkatkan energi, dan lain lain.

Lalu orang itu membawa ci guang ke kamar terakhir yang ternyata berisi abu para leluhur sekte yang ditaruh diatas guci, guci ini berjajar jajar dan ditiap guci ada nama nya, didepan guci juga ada papan namanya.

"Disini adalah abu para ketua pertama sampai terakhir yaitu aku nanti. jadi, jika aku mati nanti bakarlah tubuhku dan taruh disini."

"Sekarang berlututlah didepan abu jenasah para leluhur disini, bersumpah setialah dihadapan abu para leluhur disini, kutekankan ,jangan sekali sekali bersumpah bohong jika tidak ingin mati ,sebab Roh Para Leluhur sangat kejam kepada seorang pembohong dan licik, orang itu langsung dibunuh oleh para leluhur."

Lalu Ciguang bersumpah setia didepan abu para leluhur, juga bersumpah demi orang tua dan saudara saudara nya.

"Terimalah kitab ini, ini adalah kitab yang berisi ilmu ilmu ku dan ilmu terbaru ciptaanku, dan jika kau ingin mempelajari kitab para leluhur, tekanlah tombol dibawah meja, nanti dibelakan meja abu jenasah akan terbuka sebuah lubang dinding, disana tersimpan kitab kitab para leluhur. Sekarang duduklah bersila, angkatlah kedua tanganmu keatas ,kosong kan pikiranmu, aku akan mewariskan tenaga dalam ku kepadamu."

"Aku lalu duduk bersila dan mengangkat kedua tanganku keatas , tiba tiba pria itu melayang diatas kepalaku dan berjungkir balik, sehingga kepalanya beradu dengan kepalaku, kedua tangannya juga menempel di kedua tanganku, lalu aku merasa udara yang hangat masuk dari kepala dan kedua tanganku."

Perlahan lahan udara hangat itu mengalir mengelilingi tubuhku lalu masuk kedalam dantian ,Dan Tian ku perlahan lahan membesar dan membesar, otomatis levelku meningkat dengan pesat.

Entah brapa jam tranfer energi berlangsung, tubuhku terasa panas, kepala pusing, sampai beberapa jam kemudian tubuh pria itu terguling jatuh, aku juga langsung pingsan.

"Aku merasa melambung tinggi , melayang dan melayang , akhirnya ketemu puluhan kakek kakek dan pria tadi , aku berfikir apakah ini para ketua sekte ini?,"

"Hormat saya pada para ketua".

"Ha ha ha, inikah calon ketua baru sekte kita?"

"Iya leluhur yang mulia, dia kutemukan di jalan, tulang dan bakatnya sangat bagus, pasti sekte kita kedepan nya akan sangat maju".

"Hmmmmm, ya, penilaianmu sangat tepat,bakatnya sangat bagus ,cerdas dan cerdik bisa dilihat dari dahinya, sinar matanya menyatakan dia sangat jujur dan pemberani, dilihat dari garis nasibnya ,umurnya sangat panjang".

"Bagus sekali, tepat apa yang telah kau katakan".

"Kalau begitu, dia patut mewarisi semua ilmu ilmu kita, ayo kita transfer semua ilmu ilmu kita kepadanya".

"Suatu ide yang sangat bagus, ayo kita transfer semua ilmu kita", kata kakek itu sambil maju dan mengulurkan jarinya ke dahi ku.

Satu persatu para kakek maju dan mengulurkan jari nya ke dahiku, karena ada puluhan yang mentransfer ilmunya, maka aku jadi sangat pusing dan akhirnya pingsan lagi ,eh eh, Roh kok bisa pingsan ya.

Entah berapa lama waktu berlalu waktu aku pingsan ,mungkin sekitar empat jam, soalnya setelah aku sadar, hari sudah hampir pagi. Namun dua hal yang sangat menguntungkan, pertama aku mendapat kan energi dan levelku naik banyak sekali, pada hal kata orang itu mungkin butuh waktu yang lama untuk menyerap energi dan menetralkan nya, mengapa demikian? sebab gen setiap orang sangat berbeda,darah berbeda, sifat sifat nya berbeda, demikian juga dengan qi yang dihasilkan juga sangat berbeda, untuk itu dibutuhkan ilmu menetralkan qi atau energi.

Aku lalu memindai dantian ku ,"wahhhhh, aku sudah level 20, namun masih banyak energi yang belum masuk ke dantianku ,masih mengendap didalam daging dan darah diseluruh tubuhku, jika aku menyerap nya sekarang ,dantian ku bisa rusak ,sebab masih penuh, jadi tunggu dinetral kan dulu