KENYATAAN

"Aku Raihan, manager restoran kamu!" Kai kaget setengah mati mendengar perkataan itu.

Gadis itu baru sadar, jika mereka mendatangi restoran miliknya sendiri. Kai melirik para pebisnis muda yang tampan-tampan itu. Mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri.

'Syukur pada nggak tau ini resto gue. Kalo tau bisa gawat pada minta gratisan ntar, bangkrut gue!' runtuknya dalam hati.

"Kai, kamu ngisi musik yang kosong dong!" Pinta Raihan.

"Dih, gue kerja ini, bukan lagi nongkrong," jelas Kai sewot sama manager restonya itu.

"Apa bisa dia main musik?" Tanya Permadi serius.

"Dia bisa main empat alat musik, Tuan!" Ujar Raihan memberi info.

Kai langsung melotot tajam pada Raihan, yang ditanggapi santai oleh pria itu.

Sam sangat terkejut. Ia sama sekali tidak tahu keahlian gadis itu. Karena Trisya hanya memberi info jika gadis yang dijodohkan dengannya itu anak manja dan sangat susah diatur. Makanya Sam tidak menyukai gadis yang seminggu lalu berubah perangainya. Bahkan sedari tadi Sam tidak menyukai tingkah Kai yang jelalatan melihat teman-teman bisnisnya dengan mata berbinar.

"kalau begitu, cobalah. Soal hasil diskusi kami, nanti akan kukirimkan via WhatsApp. Eh, aku belum punya nomor ponselmu. Boleh kuminta?" Pinta Permadi.

Tidak hanya Permadi tapi, semua pria tampan yang kini duduk satu meja dengannya juga meminta nomor ponselnya.

"Tidak perlu! Kalian bisa mengirimnya via email kantor!" Tiba-tiba Sam melarang Kai memberi nomor ponsel gadis itu.

'Ck ... nggak bisa liat orang seneng aja,' protes Kai dalam hati.

Namun Kai malah dengan tenangnya memberi kartu nama pribadi pada semua pria pebisnis itu. Yang ditanggapi senang oleh semuanya kecuali Sam.

'Hanya wanita bodoh yang menolak pesona pria-pria ganteng kek mereka,' ejek Kai pada Sam dalam hati.

"Hurry up, show your skills. I want to see!" Ujar Richard memaksa Kai dengan mendorong bahu gadis itu.

Kai mau tak mau akhirnya menurut. Matanya tetap menatap tajam Raihan yang hanya mengangkat bahu. Acuh.

Kai duduk di kursi depan piano klasik. Satu tuas tust piano disentuhnya. Lalu bermainlah jemarinya dengan lincah satu lagu klasik milik Beethoven. Piano Sonata no 14.

Sam membeliakkan matanya melihat permainan lincah Kai. Gadis itu seperti tidak kesulitan memainkan tust piano dengan nada-nada tanpa melihat partitur. Seolah-olah not-not itu sudah menempel di kepala Kai.

Semua pengunjung yang hadir untuk menikmati makan siang, sangat terkesan dengan permainan Kai.

Permainan usai. Riuh tepuk tangan pengunjuk sontak terdengar. Lontaran pujian pun tak luput diberikan untuk Kaina.

"Nyanyi Kai!" Titah Raihan.

Kai melotot lagi. Raihan hanya terkekeh.

"Lagi!" Teriak salah satu pengunjung.

"Yes, more please!" Kini Richard yang berteriak.

Mau tak mau, Kai memainkan satu lagu lagi.

I'm jealous of the rain

That falls upon your skin

It's closer than my hands have been

I'm jealous of the rain

I'm jealous of the wind

That ripples through your clothes

It's closer than your shadow

Oh, I'm jealous of the wind, cause

I wished you the best of

All this world could give

And I told you when you left me

There's nothing to forgive

But I always thought you'd come back, tell me all you found was

Heartbreak and misery

It's hard for me to say, I'm jealous of the way

You're happy without me

I'm jealous of the nights

That I don't spend with you

I'm wondering who you lay next to

Oh, I'm jealous of the nights

I'm jealous of the love

Love that was in here

Gone for someone else to share

Oh, I'm jealous of the love, cause

I wished you the best of

All this world could…

Heart break and miserry

Is hard to me to say i'm jealous of the way you're happy without me ...

(Jealous. Labirinth).

Suara indah itu benar-benar meresapi lagu, penuh penghayatan. Tak sedikit pengunjung ikut terhanyut dengan suasana. Bahkan ada yang sampai menitikkan air mata dengan pikiran melayang entah kemana.

Lagu usai. Semua pengunjung berdiri memberi tepuk tangan yang sangat meriah. Kai berdiri dari kursinya lalu membungkuk hormat pada semua pengunjung.

Musik dari sebuah player berbunyi. Semua kembali menikmati makan siang mereka dan bercengkrama.

Kai duduk kembali di sisi Sam. Semua pria di sana menatapnya penuh minat. Sam sangat tidak menyukai suasana itu. Terlebih pada tatapan teman-teman bisnisnya pada Kai. Pria itu mengepalkan tangannya erat hingga memutih. Mengeraskan rahangnya. Hatinya benar-benar tidak menerima, jika gadis itu kini tidak lagi menatapnya penuh pemujaan.

"Aku sepertinya menyukaimu, Nona Agatha!" aku Davidson mengungkap perasaannya.

Wajah Kai langsung merona. Dengan tanpa malu, gadis itu menangkup pipinya yang memanas mendengar ungkapan salah satu pria tampan di sana.

"Sayangnya. Kai sudah dijodohkan. Jadi dia tidak bisa menerimamu, Tuan David!" Sela Sam.

Kai langsung melotot tajam ke arah Sam. Tak terima akan informasi yang baru saja dilontarkan oleh pria itu. Mendengar itu, David sedikit kecewa. Dia bukanlah pria perusak hubungan orang lain. Kecuali.

"Or do you want to have an affair with me? after all, you just got married. Not married yet,"Or do you want to have an affair with me? after all, you just got engaged Not married yet," (Atau kamu mau pacaran sama aku? Lagipula, kamu baru saja bertunangan). Belum menikah?) ujar David lagi memberi pertimbangan.

Kai tersenyum senang. Tapi ....

"Yes, if he can convince his father to commit the affair!" (Ya, jika dia bisa meyakinkan ayahnya untuk melakukan perselingkuhan!) jelas Sam lagi.

'Hah ... nggak aci pake bawa-bawa ayah segala!' runtuk Kai dalam hati.

Ayah Kai sangat anti dengan namanya perselingkuhan. Pria itu sangat menjunjung tinggi kesetiaan. Makanya, walau bagaimanapun wanita lain menggodanya. Pria itu tidak akan pernah tergoda. Malah, ia akan menceramahi wanita yang menggodanya dengan berbagai macam hadist dan ayat-ayat Al-Qur'an.

Melihat Kai merengut sebal padanya, membuat Sam tersenyum miring.

'Kau tak akan melewati batasmu, Nona. Selama ada aku di sini!' ujarnya bermonolog dalam hati.

Makan siang serta meet and great usai. Kini Kai berada dalam satu mobil dengan atasannya. Gadis itu duduk di sebelah kemudi di mana Sam yang duduk di sana.

"Ternyata kau genit juga ya!" Ledek Sam setengah menghina.

Kai hanya menatapnya aneh. Lalu kembali fokus pada jalan di depannya. Melihat, gadis itu acuh. Sam sangat kesal. Pria itu mencengkram stir mobil dengan kuat, seakan-akan ingin mematahkannya.

Mood Sam benar-benar marah. Ia akan menghajar siapa saja yang ingin bersinggungan dengannya saat ini. Beruntung saja. Hingga jam kantor usai. Semua karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar. Tidak ada satu kesalahan kecil pun.

Hal itu membuat Sam menjadi sangat marah. Bahkan ia menolak berkali-kali telepon Trisya, kekasihnya.

Kai pamit, setelah jam kerja usai. Sebenarnya Sam ingin sekali membuat sekretarisnya itu lembur hingga malam bahkan kalau perlu tidak pulang.

Sayang. Lagi-lagi kerjaan Kai sudah selesai bahkan laporan untuk satu Minggu tak ada cacat sama sekali.

Akhirnya, Sam merelakan Kai pulang. Bahkan gadis itu acuh melihat wajah stress pria itu.

'Apa Kai sudah tidak memiliki perasaan lagi padaku?' gumam Sam bertanya dalam hati.

Pria itu menatap gadis yang berjalan melalui kamera pengintai di setiap koridor ruangan. Hingga gadis itu menaiki motor trailnya dan melesat meninggalkan halaman parkir.

Sam terkejut melihat Kai naik motor. Satu lagi fakta baru yang pria itu ketahui.

"Berapa banyak lagi fakta yang kau sembunyikan, bocah manja?"

"Ck ... Aku merindukan dirimu yang menempel padaku seperti dulu," lanjutnya.

Sungguh ia merindukan bau harum bunga Lily yang menguar dari tubuh gadis itu. Bahkan pria itu sering merasakan gundukan kenyal yang menempel di dadanya.

"Ck ... sial!" runtuk pria itu menahan laju birahinya yang datang mendadak.

Tiba-tiba melintas dipikirannya tentang bibir pink yang melantunkan lagu Jealous milik Labirinth tadi. Lagi-lagi membuat tubuh pria itu meremang dan bergetar menahan gejolak yang datang.

Pria itu langsung mengambil kunci mobil. Ia harus segera sampai rumah dan berendam, untuk mendinginkan tubuhnya yang mulai terbakar.

Sampai rumah pribadinya. Sam langsung turun dari mobil. Menyerahkan kunci pada satpam untuk memarkir mobilnya ke garasi. Tubuhnya sudah lelah. Baru masuk ternyata, Trisya sudah ada di sana dan memberondongnya dengan banyak pertanyaan.

"Cukup, Trisya. Aku lelah!" Teriak Sam.

Trisya sangat terkejut. Baru kali ini, kekasihnya itu meneriakinya seperti itu. Sam merasa bersalah. Pria itu hendak minta maaf, berharap gadis yang dicintainya mengerti.

Sayang. Trisya pergi dengan berurai air mata, tanpa mau mengerti Sam.

"Aku kecewa denganmu!" Teriak Trisya tak terima.

"Trisya ... tolong, mengerti lah ...." Belum selesai Sam bicara. Trisya berlari menuju mobilnya.

Pria itu baru menyadari jika ada mobil lain, terparkir di halamannya yang luas. Sam, enggan mengejar dan memberi penjelasan pada gadis itu. Pria itu sudah cukup lelah.

Lelah menahan birahinya yang tadi sempat terbakar. Dan lelah menghadapi drama yang baru saja ditunjukkan Trisya.

Sam menuju kamarnya. Tanpa mengganti baju. Pria itu melempar tubuhnya ke ranjang berukuran king size. Dalam sekejap, pria itu langsung tertidur lelap.

Hari sudah larut, seorang gadis tengah menonton sebuah video yang baru saja viral. Sosok gadis yang terlihat hanya punggungnya saja. Tengah memainkan piano dengan sangat mahir. Gadis itu sangat kesal dengan perempuan yang bermain piano di video tersebut. Karena wajah Sam terlihat jelas di sana sangat terpukau akan keahlian gadis yang bermain piano.

"Ck ... dasar wanita penggoda!" Runtuknya kesal setengah mati.

Gadis itu mencoba menerka siapa gerangan perempuan yang sedang memainkan piano. Tapi, semakin ia berpikir. Semakin ia sakit kepala.

Gadis itu menyudahi tontonannya. Ia makin benci ketika video tersebut menayangkan suara indah perempuan pemain piano tersebut.

"Gara-gara dia. Sam jadi bentak aku!" Teriaknya kesal.

Ia menggenggam erat ponsel di tangannya. Seakan-akan ingin menghancurkan benda pipih itu. Sayang. Sekuat apa pun. Trisya tak bisa menghancurkan ponsel pintarnya.

"Ih ... sebel!" Teriaknya lagi.

Tiba-tiba ponsel yang hendak dihancurkannya itu berdering. Dengan malas, ia mengangkat dan menerima panggilan itu.

"Halo."

"Sayang ... aku kangen. Boleh aku ke apartemenmu?" Sebuah suara serak di ujung sana.

"Ah ... baiklah. Kebetulan aku butuh pelampiasan," jawab Trisya kemudian tersenyum semringah.

Sambungan ponsel tertutup. Tidak butuh waktu lama. Bel pintu apartemennya berbunyi.

Masih dengan langkah malas. Trisya membuka pintu. Ketika terbuka. Sosok yang tadi berada di luar langsung masuk dan ******* bibir gadis itu kasar.

Bersambung.

Ih ... Siapa tuh? Sam kah?

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ternyata cewek diskonan 😝 buy one get one ga mbak wkwk siapa tau kamu sering kasih promo 😁✌️

2025-02-18

0

Erna Masliana

Erna Masliana

bisnis is bisnis y Kai🤣🤣🤣
dilihat dari jempol yg udah biru ternyata aku udah baca cerita ini tapi agak lupa jalan ceritanya

2025-02-14

1

Alanna Th

Alanna Th

selingkuhan trisya. smoga kai jijik shg tdk sudi jadi pacar/istri sam

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 SAAT ITU
2 PERUBAHAN
3 SEBUAH PERUBAHAN
4 CUCI MATA
5 KENYATAAN
6 MENGINGAT
7 TERKENANG
8 is this a dream?
9 FAKTA DAN PERUBAHAN
10 PERBEDAAN
11 TRISYA
12 KEMARAHAN UMAR
13 KERJASAMA
14 REAL KAI
15 GALA DINNER
16 UMAR YANG MURKA
17 PERCAKAPAN AYAH DAN PUTRINYA
18 HUKUMAN DARI UMAR
19 KETEGASAN UMAR
20 MEMPERKENALKAN KAINA
21 KAINA SYARIFAH AGATHA
22 SEBUAH KEPUTUSAN
23 ARIN
24 ARIN 2
25 BUDAK CINTA
26 Mr. RENOX LUVINSKY
27 SOSOK LAIN KAI
28 GARA-GARA REBUTAN MOTOR
29 MAKAN MALAM KELUARGA
30 AKSI TRISYA
31 AKSI TRISYA 2
32 AKSI TRISYA 3
33 BERKELAHI
34 BERKELAHI 2
35 KEMARAHAN HUSAIN AGATHA
36 KESEMPATAN
37 PINDAH RUMAH
38 BERITA PERCERAIAN
39 SEBUAH PERISTIWA
40 ANCAMAN TRISYA
41 TERANCAM
42 TERANCAM 2
43 ARIN DAN TRISYA
44 RENOX MENCARI CINTA
45 MELAMAR
46 TRISYA MERANA
47 BEJADNYA ARIN
48 SIDANG PERCERAIAN 1
49 KECEWA
50 PERNIKAHAN TANPA IBU
51 PERNIKAHAN TANPA IBU 2
52 MENGOBATI LUKA
53 MENGOBATI LUKA 2
54 BULAN MADU
55 MEMANJAKAN ISTRI
56 KABAR BERITA
57 KABAR BERITA 2
58 KEHAMILAN
59 KEHAMILAN 2
60 KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
61 TUJUH BULANAN
62 BABY
63 BABY 2
64 MEMBUKA FAKTA
65 KISAH LAIN KAI
66 NALURI
67 MEET
68 KEBENARAN
69 BERTEMU TEMAN LAMA
70 MEET AGAIN
71 KE RUMAH PIALA
72 MEMBERI KESEMPATAN
73 MEMBERI KESEMPATAN 2
74 MEMBERI KESEMPATAN 3
75 MEMBERI KESEMPATAN 4
76 SEBUAH KEPUTUSAN
77 MUNCULNYA ULAT BULU
78 GALA DINNER
79 RASA MALU YANG BERBEDA
80 KEMBALI
81 BERTEMU
82 KLINIK
83 CINTA TERLAMBAT
84 LAMARAN
85 LAMARAN 2
86 PERNIKAHAN
87 MENDATANGI
88 FIRST LOVELY
89 USAHA
90 USAHA 2
91 USAHA 3
92 MENYADARKAN
93 MENCOBA MENJEGAL
94 PERNIKAHAN
95 SIAPA YANG MENYESAL?
96 JATUH CINTA LAGI?
97 JATUH CINTA LAGI?2
98 JATUH CINTA LAGI? 3
99 FIRST TRIO
100 MENGEJAR CINTA
101 MENGEJAR CINTA 2
102 RINDU YANG TERTAHAN
103 UNGKAPAN CINTA
104 UNGKAPAN CINTA 2
105 MELAMAR
106 KEJUTAN
107 BERITA DUKA
108 LANGSUNG MENIKAH
109 BERITA MENGEJUTKAN
110 BARU TAHU
111 SEBUAH RENCANA
112 DILARIKAN
113 AMNESIA
114 AMNESIA 2
115 WELCOME AMRULLAH
116 MENIKAHLAH DENGANKU
117 SEBUAH PERISTIWA
118 KESEMPATAN KEDUA
119 extra part CINTA UMAR
120 extra part PERTEMUAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
SAAT ITU
2
PERUBAHAN
3
SEBUAH PERUBAHAN
4
CUCI MATA
5
KENYATAAN
6
MENGINGAT
7
TERKENANG
8
is this a dream?
9
FAKTA DAN PERUBAHAN
10
PERBEDAAN
11
TRISYA
12
KEMARAHAN UMAR
13
KERJASAMA
14
REAL KAI
15
GALA DINNER
16
UMAR YANG MURKA
17
PERCAKAPAN AYAH DAN PUTRINYA
18
HUKUMAN DARI UMAR
19
KETEGASAN UMAR
20
MEMPERKENALKAN KAINA
21
KAINA SYARIFAH AGATHA
22
SEBUAH KEPUTUSAN
23
ARIN
24
ARIN 2
25
BUDAK CINTA
26
Mr. RENOX LUVINSKY
27
SOSOK LAIN KAI
28
GARA-GARA REBUTAN MOTOR
29
MAKAN MALAM KELUARGA
30
AKSI TRISYA
31
AKSI TRISYA 2
32
AKSI TRISYA 3
33
BERKELAHI
34
BERKELAHI 2
35
KEMARAHAN HUSAIN AGATHA
36
KESEMPATAN
37
PINDAH RUMAH
38
BERITA PERCERAIAN
39
SEBUAH PERISTIWA
40
ANCAMAN TRISYA
41
TERANCAM
42
TERANCAM 2
43
ARIN DAN TRISYA
44
RENOX MENCARI CINTA
45
MELAMAR
46
TRISYA MERANA
47
BEJADNYA ARIN
48
SIDANG PERCERAIAN 1
49
KECEWA
50
PERNIKAHAN TANPA IBU
51
PERNIKAHAN TANPA IBU 2
52
MENGOBATI LUKA
53
MENGOBATI LUKA 2
54
BULAN MADU
55
MEMANJAKAN ISTRI
56
KABAR BERITA
57
KABAR BERITA 2
58
KEHAMILAN
59
KEHAMILAN 2
60
KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
61
TUJUH BULANAN
62
BABY
63
BABY 2
64
MEMBUKA FAKTA
65
KISAH LAIN KAI
66
NALURI
67
MEET
68
KEBENARAN
69
BERTEMU TEMAN LAMA
70
MEET AGAIN
71
KE RUMAH PIALA
72
MEMBERI KESEMPATAN
73
MEMBERI KESEMPATAN 2
74
MEMBERI KESEMPATAN 3
75
MEMBERI KESEMPATAN 4
76
SEBUAH KEPUTUSAN
77
MUNCULNYA ULAT BULU
78
GALA DINNER
79
RASA MALU YANG BERBEDA
80
KEMBALI
81
BERTEMU
82
KLINIK
83
CINTA TERLAMBAT
84
LAMARAN
85
LAMARAN 2
86
PERNIKAHAN
87
MENDATANGI
88
FIRST LOVELY
89
USAHA
90
USAHA 2
91
USAHA 3
92
MENYADARKAN
93
MENCOBA MENJEGAL
94
PERNIKAHAN
95
SIAPA YANG MENYESAL?
96
JATUH CINTA LAGI?
97
JATUH CINTA LAGI?2
98
JATUH CINTA LAGI? 3
99
FIRST TRIO
100
MENGEJAR CINTA
101
MENGEJAR CINTA 2
102
RINDU YANG TERTAHAN
103
UNGKAPAN CINTA
104
UNGKAPAN CINTA 2
105
MELAMAR
106
KEJUTAN
107
BERITA DUKA
108
LANGSUNG MENIKAH
109
BERITA MENGEJUTKAN
110
BARU TAHU
111
SEBUAH RENCANA
112
DILARIKAN
113
AMNESIA
114
AMNESIA 2
115
WELCOME AMRULLAH
116
MENIKAHLAH DENGANKU
117
SEBUAH PERISTIWA
118
KESEMPATAN KEDUA
119
extra part CINTA UMAR
120
extra part PERTEMUAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!