Diluar ruangan kamar 57 terdapat lah laki- laki yang berniat akan memasuki kamar tersebut, tapi niatnya terhenti sesaat menyadari jika kamar ini ternyata sudah terkunci dari dalam.
"Hey siapa yang berada didalam sini?" teriak Alex yang kemudian para pengawalnya pun pada berdatangan.
"Tu ...tuan Alex jadi tuan masih ada diluar, terus siapa tadi laki-laki yang berada didalam sana?"
"Maksud kamu apa, memangnya ada orang lain yang berada didalam kamar ini?" gertak Alex.
"Maaf tuan, kayaknya memang seperti itu, maafkan saya?"
"Baiklah silahkan pergi kamu dari pandanganku sekarang, karena saya tidak mau melihat muka kamu lagi!"
"Baik Tuan, saya akan pergi!"
Hanya selangkah laki-laki itu pergi dari hadapan Alex, dengan langsung Alex menggeluarkan sebuah pist*l dan menembakkan peluru panas tepat mengenai dada belakang seseorang itu. Dar*h seketika keluar dan menyiprat mengenai wajah mereka.
"Buang jas*d pria itu sekarang!" perintah Alex.
"Ba ... baik tuan, kita akan urus jas*d pria ini!" balasnya dengan gugup.
Dalam ruangan akhirnya hubungan suami istri yang tidak seharusnya terjadi kepada Resya, Resya yang berusaha melawan niat bejat yang dilakukan Richard, ia tidak sanggup untuk melawan karena tenaga Richard yang lebih kuat dan tangguh.
Akhirnya yang bisa Resya lakukan saat ini hanyalah menangis dan berpasrah merelakan jika kesuciannya yang tanpa sengaja telah direbut oleh Richard, lelaki yang sama sekali tidak ia kenal.
Setelah kejadian yang tak seharusnya terjadi ini, Resya hanya bisa meratapi nasibnya yang dimana kesuciannya telah direbut orang pada malam ini.
Bahkan dia merasa malu ketika harus melihat jika sudah tidak ada lagi sehelai kain yang menutupi tubuhnya saat ini. Dia sudah dalam keadaan bertelanjang tanpa ada kain yang menutupi tubuh polosnya tersebut, sedangkan Richard yang belum juga sadarkan diri berada disamping Resya, Resya yang melihat ingin dia rasanya melihat wajah orang yang ada dihadapannya itu.
"Anda sudah merebut mahkota yang selama ini telah aku jaga setelah sekian lama. Dan dengan beraninya hanya dalam hitungan menit anda berani merebut semua itu dariku, jadi rasakan ini, ini balasan untuk laki-laki bajingan seperti anda, ini memang pantas untuk anda dapatkan!"
Melihat sebuah gunting yang berada diatas nakas, dengan segera Resya mengambil. Tinggal menghitung waktu saja gunting itu mungkin sudah akan tertancap pada perut laki-laki yang sedang terbaring disampingnya, akan tetapi entah apa yang merasuki pikiran gadis itu, Resya melempar gunting tersebut kelantai.
" Kenapa anda tega melakukan semua ini padaku? Kenapa anda tega merebut kesucian-ku, kenapa?"gertak Resya yang akhirnya berlalu pergi dan memungut pakaiannya yang pada berserakan dilantai, setelah memakai pakaiannya, kemudian dia langsung pergi tanpa memperdulikan laki-laki itu.
Tanpa memperdulikan laki-laki yang masih dalam kondisi terbaring itu, Resya pergi meninggalkan ruangan ini, dalam perjalanan pulang Resya memutuskan untuk berjalan kaki terlihat gadis itu sangat menyedihkan.
Air matanya tak bisa terbendung lagi, sedangkan Jam yang menunjukkan pukul 00:00 malam, jalanan terlihat sangat sepi, langit yang mendung dan menunjukkan jika sebentar lagi mungkin akan turun hujan.
Bahkan tidak ada kendaraan atau pun orang yang melintasi jalanan ini, hingga membuat jalanan terlihat mencekam dan menyeramkan.
Akan tetapi hal ini tidak membuat sesosok Putri berwajah amat sempurna itu merasa ketakutan ketika melewati jalanan ini, sesekali dia menangis karena teringat akan kejadian buruk yang baru saja menimpanya.
Berharap jika kejadian buruk yang baru saja aja dialaminya adalah sebuah mimpi, tapi apa daya semua itu benar nyata, kenyataan pahit yang menjadikan awal dari kehancuran hidupnya.
"Aku sudah kotor! Aku sudah tidak suci lagi, apa yang harus aku lakukan sekarang? Jika saja tadi aku berhasil melarikan diri mungkin semua ini tidak akan terjadi padaku
Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana reaksi orang-orang jika mengetahui jika suatu saat nanti aku hamil tanpa seorang Suami, apa yang akan mereka katakan padaku nanti!"
Tangisan sekaligus ucapan yang bisa diucapkan Resya tanpa memperdulikan dirinya sendiri.
Sedangkan air dingin yang terus mengguyur tubuhnya, tapi dingin air itu itu sama sekali tidak membuat Resya berhenti dari langkah kehancurannya.
"Sekarang kemana aku harus melangkah, jika aku pulang mungkin Mama akan menyerahkan-ku pada laki-laki mesum itu, tapi jika aku tidak pulang kemana aku harus pergi? Aku sama sekali tidak memiliki teman maupun kerabat dekat, sekarang apa yang harus aku lakukan?"
Berjalan tanpa tujuan yang pasti, membuat Resya bingung kemana ia akan melangkahkan kakinya.
*****
Disisi lain lebih tepatnya didalam sebuah ruangan terdapat-lah seorang laki-laki tampan yang telah tertidur pulas dengan kondisi tubuh yang tanpa adanya pakaian yang menutupi tubuh polosnya. Dan laki-laki itu yang tak lain dia adalah Richard.
Setelah sedari malam Richard yang belum kunjung terbangun dari tidur, akhirnya sekarang dia telah terbangun, akan tetapi sesaat dia terbangun. dia sendiri dibuat terkejut dengan kondisi yang tidur tanpa adanya sehelai baju yang menutupi tubuh polos. Atau bisa dibilang dia dalam keadaaan bertel*njang.
"Astaga apa yang barusan terjadi padaku? Kenapa aku tidak mengenakan pakaian sama sekali, Kenapa aku bisa bertelanjang seperti ini didalam kamar ini. Apa yang terjadi?"
Ucap Richard, lalu ia bangkit dari tempat tidur memungut satu persatu pakaian yang pada berserakan dilantai.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 285 Episodes
Comments
Tio Rina
smngt ka🥰
2022-07-01
1
Senajudifa
kutukan cinta bersama mr.playboy hadir thor...sdh kumasukan difavoritku y thor
2022-07-01
1
Kesya Kesya
lanjut thoor pensaran akan pertemuan
2022-06-14
1