episode 04

mas Yusuf panggilan yang di inginkan Yusuf.

pelaksanaan pesta pernikahan Yusuf dan Aisyah pun berlangsung dengan meriah, semua orang bahagia dengan pernikahan mereka kecuali Aida

" kurang ajar aku akan menghancurkan rumah tangga kalian Yusuf, kau berani menolak ku dan menikahi Aisyah !! aku benci pada kalian semua !!" teriak Aida di kamar nya sendiri.

" mas, sekarang kita sudah menjadi suami istri, jadi Aisyah ingin menjadi istri yang shalihah, tolong bimbingan dari mu mas " kata Aisyah dengan penuh kasih sayang

Yusuf pun mengangkat dagu Aisyah dengan lembut dan berkata

" Aisyah , mas bersyukur memperistri kan wanita selembut Aisyah dan mas berjanji akan menjadi suami shaleh buat mu Aisyah,"

Yusuf pun mendekati wajah nya ke wajah Aisyah, dan Aisyah pun terbawa perasaan sehingga malam pertama pun terjadi .

pagi pun tiba

" selamat pagi sayang, gimana tidurnya semalam ?" ayah dan ibu tiri Aisyah menyapa Yusuf dan Aisyah

" pagi ayah, ibu "

jawab pasutri baru ini bersama sehingga mereka tertawa, namun Aida kesal melihat kebahagiaan Aisya dan Yusuf sehingga Aida pergi tanpa pamit

" Aida mari makan dulu sayang "

kata ibu tiri Aisyah namun Aida tak berpaling langsung meninggalkan rumah tanpa berkata-kata

" sudah lah Bu, mungkin Aida sibuk Bu "

saut Aisyah sambil mengusap bahu ibu tiri nya.

Di kamar

" Aisyah, besok mas akan kerja di kantor ayah, dan mas akan meninggalkan Aisyah di rumah gak apa-apa kan sayang ?"

tanya Yusuf sembari menggenggam tangan Aisyah

" iya mas, nanti kalau kita sudah kumpulkan uang nya kita pindah ya mas ?"

" kenapa Aisyah mau pindah ? emang sayang gak nyaman ya sama Aida?"

*seharusnya yang minta pindah itu mas Aisyah karena mas tidak nyaman dengan adiknya Aisyah.*bisik Yusuf dalam hati.

" kenapa mas ngomong gitu?"

" enggak maksudnya mungkin Aida gak .."

belum sempat Yusuf menyelesaikan kalimatnya Aisyah menutup mulut nya Yusuf dan menatap matanya

" mungkin iya mas, Aisyah tau mas juga gak nyaman kan?? sama Aida , sama sikapnya Aida ke mas"

" Aisyah bisa merasakan apa yang mas rasakan??"

" percuma jadi istri jika tidak peka dengan perasaan suami nya sendiri mas"

mendengar kata- kata lembut nya Aisyah, Yusuf pun memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang,

" terimakasih sayang, Aisyah adalah anugerah terindah yang di kirim kan Allah buat mas,"

terlihat ayah dan ibu di sofa Aisyah dan Yusuf pun ingin membicarakan tentang mereka ingin pindah ke rumah sendiri,

" ayah ,ibu ...ada yang ingin Aisyah dan mas Yusuf bicarakan dengan kalian berdua.."

" bicara lah sayang kami akan mendengar kan nya"

jawab ayah dan ibu,

" ayah , ibu Yusuf dan Aisyah ingin pindah ,"

ayah dan ibu tiri nya Aisyah pun terkejut dengan keputusan Yusuf dan Aisyah,

" kenapa mendadak ingin pindah sayang,??"

" ayah dan ibu sudah punya hidup masing-masing, kami pun punya hidup masing-masing juga yah,"

ayah pun mengizinkan Aisyah dan Yusuf pergi, namun rencana mereka akan pindah terdengar oleh Aida ,dan Aida pun membuat rencana nya sendiri supaya mereka tidak pindah,

" aku harus lakukan sesuatu supaya kalian tidak akan pernah pindah dari sini.!"

kata Aida yang berada di balik pintu.

" sayang,,, semua nya sudah siap kan??"

" bentar lagi mas ,ini hampir siap"

Yusuf pun mendekati Aisyah dan memegang kedua pipi Aisyah dengan lembut dan merapatkan mukanya ke muka Aisyah

" sayang,, i love you..."

Aisyah pun tersipu malu dan bilang

" mas, di saat seperti ini pun mas bisa bergurau mesra"

" kenapa tidak, kita kan suami istri "

kata Yusuf sambil mengangkat Aisyah dan memutar badan Aisyah sambil tertawa tawa hingga terdengar oleh Aida.

" tolong ....! tolong...!"

terdengar suara ibu minta tolong...