Perjodohan

Senyuman buk rani memudar saat mendengar perkataan karina.

"Semoga Allah memberi mu hidayah nak" Ucap buk rani yang sudah pasrah dengan sikap karina.

"Kailaaa pesenin dongg kaya biasa" Suruh karina sembari duduk di kursi kantin.

"Yaudah sini duit lo pada" Ucap kaila dan karina dan fany memberikan uang ke kaila.

"Hey karina yang centil" Ucap seseorang sembari memukul meja yang di tempati karina dan fany.

"Ada perlu apa lo sama gue lin" Ucap karina malas melihat Lina.

"Gaada sih gua mau cumen ngingetin lo ga usah caper! " Tegas Lina

Lina adalah musuh karina karena Lina selalu saja mencari masalah dengan karina dan membuat karina muak sama kelakuan nya.

Karina hanya mengabaikan Lina dan fokus bermain hp.

"Hellooo lo ga punya kuping ya?! "Tegas Lina karena dia kesal di abaikan karin

" Mending lo pergi deh lin muak gue liat muka lo"Tutur fany yang sudah sangat kesal dengan lina

"Gua lebih muak liat muka lo" Tegas Lina

"Cewek sinting pergi loo! " Bentak karina yang sudah muak dengan kelakuan lina.

"Apa maksud lo bentak bentak gua ha?! " Bentak balik lina

"Ya Allah kok ada sih manusia kayak lo ribet banget" Ucap karina frustasi menghadapi lina

"Wow bubar kalian! " Tegur bagas yang tiba tiba datang.

"Awas aja lo ya! " Ancam lina dan pergi.

"Thx gas udah ngusir orang gila" Ucap karina berterima kasih ke bagas karena sudah membubarkan mereka.

"Lo kali yang gila" Ucap bagas dan pergi meninggalkan karina.

"Buset tuh anak pen gua tampol" Ucap karina geram ke bagas

"Kenapa tadi guys? " Tanya kaila sembari meletakkan makanan

"Biasa si lina" Cetus fany

Kaila pun hanya mengangguk paham karena dia sudah tau apa yang lina lakukan.

Bel pulang pun berbunyi karina langsung pulang karena di suruh mama nya.

"Assalamu'alaikum" Ucap karina sembari memasuki rumah.

"Waalaikumsalam,sayang ganti kamu dan segera ke ruang keluarga ya! " Teriak ayah karina

"Oke yah" Teriak balik karina sembari menaiki tangga.

"Kenapa cepet pulang? " Tanya mama karina dengan tatapan tajam

"Udah atuh mah ngambek nya" Rayu karina sembari duduk di sofa

"Nak" ucap mama karina serius

"Kenapa mah, yah serius banget kayak nya" Tanya karina bingung melihat orang tua nya yang sangat serius

"Kamu ayah jodohkan" Kata ayah karina.

Perkataan ayah karina sukses membuat karina terkejut setengah mati.

"Aduh yah, mah becanda kalian ga lucu haha" Ucap karina sembari tertawa hampa.

"Kita ga lagi bercanda nak! " Kata mama karina serius

"Karina janji deh ga bakal nakal lagi, dan karina bakal pulang tepat waktu ga pernah telat ke sekolah tapi jangan jodohin karina mah, yah ini kuno banget"Ucap karina yang tak terima keputusan orang tuan ya menjodoh kan nya.

"Ga bisa nak keputusan ayah dan mamah udah final"Tegas ayah karina.

" T-tapi yah karina masih sekolah karina ingin menikmati masa masa muda karina seperti anak anak muda pada umum nya"Kata karina sembari menundukan kepala nya.

Mamah karina pun langsung memeluk karina.

"Sayang ini buat kebaikan kamu, mau ya? " Tanya mama karina dengan nada lembut.

Karina hanya menatap kedua orang tua nya dan pergi ke kamar nya.

"Jahattt" Gumam karina sembari menangis di kasur nya

"Gimana yah agar gua bisa batalin perjodohan ini" Gumam karina sembari berpikir segala cara.

Tok tok tok

"Sayang buka pintu nya nak, mama mau masuk" Kata mama karina

Karina pun mempersilah kan mamah nya untuk masuk.

"Ada apa mah? " Tanya karina

"Ini pakai ya" Ucap mama karina sembari meletakkan gaun.

"Buat apa mah? " Tanya karina heran

"Ada sahabat ayah nak mau berkunjung untuk makan malam kamu jangan lupa siap siap ya" Kata mama karina dan pergi.

"Tumben banget" Gumam karina sembari bersiap siap.

Setelah ber siap siap karina langsung turun ke bawah untuk menuju meja makan.

"Sayang sini" Panggil mama karina dan karina langsung menghampiri mama nya dan duduk di samping mama nya.

"Perkenal kan ini putri ku karina" Kata ayah karina memperkenalkan karina.

"MasyaAllah cantik banget kamu nak" Puji wanita tersebut sembari tersenyum.

"Makasih tante" Ucap karina sembari tersenyum.

"Ini perkenal kan anak tante namanya gavin" Kata wanita tersebut memperkenal kan anak nya

"Assalamu'alaikum om, tante" Sapa sopan gavin

"Waalaikumsalam nak" Sapa balik orang tua karina bersamaan.

"kalian akan kita jodohkan" Kata papa gavin dan berhasil membuat karina terkejut.

Karina pun langsung melihat ke arah gavin yang dari tadi menundukan kepala nya.

"Gua harus nyari cara nih untuk menggagalkan rencana perjodohan yang kuno ini" Batin karina.

"T-tapi-"

"Udah yuk, ayo kita makan" Ujar mama karina memotong perkataan karina karena dia tau karina akan mengatakan hal yang tidak tidak.

Mereka pun makan bersama sembari bercanda.

"Kapan nih pertunangan nya di adakan? " Tanya bunda gavin.

"Lama lama ga baik lho" Sambung bunda gavin.

"InsyaAllah minggu depan gimana? "Ujar ayah karina

" Boleh tuh, iya kan nak? "Tanya papa gavin ke gavin dan karina

"Gavin ngikut aja pah mana yang terbaik" Ucap gavin sembari tersenyum

"Kalau gitu bagus dong" Kata mama karina sembari tersenyum.

Karina pun langsung menarik gavin ke taman belakang.

"Maaf jangan pegang tangan saya belum muhrim" Tegur gavin ke karina yang megang tangan nya.

"Ga usah kepedean deh lo,bisa ga batalin semuaa perjodohan ini" Kata karina sembari duduk di salah satu kursi taman.

"Maaf aku ga bisa ngelawan orang tua" Ucap gavin

"Lo mau gitu di jodohin? " Tanya karina

"Orang tua gua tau apa yang terbaik buat ga jadi gua mau" Ucap gavin tanpa melihat karina.

"Gua cantik atau gimana sih sampai lo ga mau liat gua" Cetus karina kesal karena gavin dari tadi tidak melihat karina.

"Kamu itu sangat berharga dan bersinar sehingga membuat mata ku tidak bisa memandang mu terlalu lama karena bukan muhrim, nanti kalau kita udah nikah baru gua bisa memandangi wajah lu sampai tua nanti" Kata gavin dengan nada lemah lembut.

"Ku kira cuek ternyata paham agama" Batin karina yang kagum dengan sifat gavin

"Kalau gitu gua mau balik ke tempat orang tua gua dulu, ga baik orang yang belum muhrim berduaan" Ucap gavin dan pergi meninggalkan karina sendirian.

"Sopan banget tuh anak" Gumam karina dan pergi menyusul gavin.

"Bagaimana kita percepatan aja pernikahan nya seperti nya mereka sudah sangat semangat untuk menikah" Ucap bunda gavin sembari tersenyum ke karina yang baru saja datang.

.

.

.

.

Hay semua nya jangan lupa Like, Komen,dan Vote yah! 😼.

Terpopuler

Comments

Abdul Haris

Abdul Haris

Sangat bagus

2022-05-03

0

Mr. Ksj

Mr. Ksj

mahram thor bukan muhrim

2021-11-22

1

Mardijah Dunwi

Mardijah Dunwi

bagus lanjut

2021-11-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!