Mimpi basah

Happy Reading🤗🤗🤗

Like.Vote.Gift

Pov. Nessa

Setelah seharian aku melakukan pekerjaan seperti biasa sebelum pulang,aku dan Vita berkumpul di warung tenda seperti biasa yang letaknya tak jauh dari perusahaan tempatnya bekerja sedangkan temannya yang lain memilih untuk pulang dan sebagian ada yang ke Mall sekedar untuk berjalan-jalan, tapi tidak untuk mereka berdua kali ini dia lebih memilih berkumpul di warung tenda bersama vita dari pada di Kafe, mall atau di restoran lainnya, alasannya karena selain harganya murah dan rasanya enak, warung tenda merupakan tempat terdekat dari perusahaan jadi mereka tak perlu membuang-buang waktu dan ongkos hanya untuk mencari tempat berkumpul.

Ya Vita juga kehidupannya tak jauh berbeda dari Nessa.

"Ehhh Nes." Colek Vita yang berada tepat disampingnya dan mereka sedang menunggu pesanan datang.

"Emmm... Kenapa Vit?"...

"Kamu tau nggak gosip yang sedang hot di kantor kita?" Tanya Vita

"Ohhh tau, Soal kedatangan Presedir ke kantor kita kan!" Jawabnya sambil memegang ponsel miliknya sekedar menscroll halaman salah satu akun yang dimilikinya.

"Ho'oh... kamu tau nggak status Presedir ganteng kita?" Tanyanya lagi.

"Maksud kamu apa Vit? Ngapaen juga aku harus tahu statusnya apa?" Jawabnya sembari menoleh kearah temannya itu.

"Hhhh kamu mah gitu, denger-denger gosip yang beredar, Tuan Muda kita itu Duda dan sudah lama menjalani status duda hingga sekarang, emm kira-kira ada sudah sekitar 10 tahunan." Cerita Vita menggebu-gebu sambil membayangkan Tuan Muda mereka yang kebetulan dia melihat wajah tampan Bos besar berdarah Turki-Indo tersebut.

"Kamu itu kalo soal gosip nggak pernah mau ketinggalan ya Vit, heran deh sampe kamu bisa tahu status Tuan Muda kita." Cerocosnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat temennya tersebut dan menganggukkan kepalanya pelan kepada pemilik warung yang sedang meletakkan pesanan mereka berdua diatas meja sembari mengucapkan terima kasih.

"Yaaaah kamu mah harus bisa update dong jadi orang jangan kudate sampai berita terhot begini kamu gak tau." Sahutnya dengan cepat.

"Supaya apa gitu aku harus tau gosip terbaru, aku kan niatnya kerja Vit bukan mau jadi pembawa berita gosip!!" Terang Nessa sambil memutar bolanya malas.

"Hadehhh... iya deh, kalah sudah aku kalau soal berdebat sama kamu!!" Ucap Vita sambil mengerucutkan bibirnya.

Nessa yang melihatnya pun hanya geleng-geleng kepala sambil terkekeh geli melihat tingkah teman kerjanya itu dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena mendengar ucapan Vita.

Setelah keduanya selesai menyantap semangkok bakso, kini mereka segera menuju ke halte terdekat guna menunggu bus terakhir yang melintas ke arah jalan rumah mereka, kebetulan rumah Vita tak jauh dari gang rumah Nessa jadinya mereka naik menggunakan bus yang satu arah.

Skip.

Bus yang di tunggu mereka pun akhirnya datang dan segera lah mereka naik ke dalam bus, didalam bus sambil sesekali mereka bersenda gurau, ya Nessa aslinya cukup periang asalkan sudah kenal baik.

Tibalah mereka berpisah dan pulang ke tujuan masing-masing dan berjanji akan berangkat bersama esok harinya.

Nessa berjalan melewati gang rumahnya dan ketika tiba di depan rumah ayu dia pun berhenti sejenak.

"Ayu kemana ya kok tumben rumahnya sepi?" Gumamnya sambil berjalan pelan sembari menoleh kearah rumah Ayu yang nampak sunyi bahkan lampu luar sudah menyala padahal langit masih terang.

Tiba-tiba Nessa berhenti dan menepuk pelan jidatnya seolah baru mengingat sesuatu.

"Aduh, nes kamu itu kok ya lupa kan semalam Ayu ngabarin kamu kalo mereka sekeluarga sedang pulang kekampung karena nenek Ayu sedang sakit!!...haduh dasar pelupa kamu nes." Ucapnya terkekeh geli ketika baru mengingat sahabatnya semalam kerumah dan memberitahu tentang kepergiannya itu, lalu langkah kakinya perlahan menuju rumahnya.

Sampai rumah Nessa segera mandi dan menunggu waktu maghrib tiba, setelah semuanya selesai Nessa dan keluarga makan malam dan Nessa segera mempercepat makan malamnya kemudian berpamitan kepada orang tuanya untuk istirahat terlebih dahulu.

Sesampai dikamar Nessa langsung merebahkan tubuhnya dan segera menuju ke alam mimpi untuk menyambut hari esok.

☆☆☆

Sedangkan keadaan di dalam apartemen milik sang Tuan Muda siapa lagi kalo bukan mas duda Serkhan, hingga jam menunjukkan waktu makan malam tiba Serkhan belum juga keluar dari kamarnya.

Pov. Serkhan

Serkhan sedang berada di balkon kamarnya sambil menghisap nikotin dan duduk di kursi yang berada dibalkon sambil menaikkan kaki ke atas meja.

Pikirannya pun berputar di waktu siang tadi ketika matanya tak sengaja menatap si mon toks yang langsung membuat naga kecil miliknya seketika membesar.

Untungnya dia masih bisa mengendalikan si naga kalo tidak bisa berabe dan bakalan merusak mood terus kalo tidak disalurkan dengan miss sinzui.

****...

"Hanya membayangkan saja kau sudah bangun, huft." Desahnya dengan sedikit frustasi sambil tangannya mengelus-elus si naga supaya tertidur kembali.

Akhirnya dia pun menyudahi membayangkan hal-hal yang bisa membuat si naga mengamuk di dalam sangkarnya dan masuk menuju kamar mandi untuk membersihkan diri kemudian langsung menuju tempat tidur miliknya.

Tak sampai 5 menit dirinya langsung mengarungi alam mimpi dan tak lama kemudian dia bermimpi indah sampai-sampai dia mende sah keenakan ketika sedang berada dimimpinya dan entah seperti apa mimpi yang sedang singgah.

Matanya berkabut gai rah saat melihat pemandangan didepannya, seorang gadis yang hanya memakai pakaian yang membuat jiwa kelelakiannya meronta-ronta dan seketika si naga miliknya menegang sempurnya apalagi melihat pose gadis tersebut dengan wajah yang begitu menggoda membuatnya ingin sekali menerjang tubuh indah yang hanya berbalutkan lingerie tipis berwarna hitam yang sangat kontras dengan warna kulit gadis tersebut.

Serkhan seketika menanggalkan pakaiannya sendiri dan hanya meninggalkan boxer miliknya yang berwarna putih hingga terlihat tonjolan dibagian tengahnya membuat siapa saja ingin mengelus tonjolan tersebut.

"Ouugghhh"...

******* gadis tersebut saat tiba-tiba tubuhnya diserang oleh pemilik tubuh kekar yang kini sedang mengungkungnya.

"Yeahhh...keluarkan suara merdumu sayang, aku ingin mendengarnya, akan ku buat kamu menjeritkan namaku berkali-kali." Ucapnya dengan nada berat sambil tangannya mengelus tubuh gadis dibawah kungkungannya dengan sensual hingga gadis tersebut seperti cacing kepanasan.

"Ayooo sayang keluarkan." Sambungnya lagi dengan nada serak sambil menurunkan sebelah tangannya dan tepat berada diatas kain segitiga yang berwarna hitam senada dengan lingerie gadis cantik yang dilihatnya tadi siang.

"Ahhh Serkhaaannnnn"....

Desahnya panjang saat ada sesuatu yang menerobos masuk tanpa permisi.

Aduh mas duda nih mimpi apa ya?... jangan-jangan lagi bermimpi sinaga bersarang di goa yang ditunggunya selama ini, xixixi sampai pemiliknya pun bisa merasakan kenikmatan yang hakiki... sabar ya mas duda entar juga bakal jadi kenyataan kok...🤭🤭