Bab#19

''Dia akan memandang mu sebelah mata jika aku sampai merayu nya.!''Ujar gefari

Yarri terdiam,Ucapan gefari benar jika rara sampai tau yarri meminta tolong pada gefari maka akan jatuh harga diri nya.

''Apa aku harus memakai cara jakson.?''Tanya yarri

''Pakai saja ide cemerlang ku itu.''Jawab jakson

''Jika anda memakai cara jakson maka wanita mu akan memandang mu sebagai pria plin plan dan mudah berpindah kelain hati.!''Jawab jimmy pula

Yarri memandang jakson dengan kesal,Benar ucapan jimmy rara akan mencap nya sebagai pria plin plan.

''Ya bodoh nya aku menuruti saran buaya empang.!''Ujar yarri

''Sudah lah,Kau yakin kan saja dulu hati nya secara perlahan dan teliti apa benar dia mencintai mu atau tidak.''Saran gefari

''Ucapan gefari benar.!''Jimmy setuju

''Baiklah,Kau itu tidak hanya cantik tapi juga sangat pintar.!''Ucap yarri sambil menoel pipi gefari

''Jaga tangan mu ya.!''Sentak jakson

''Pelit sekali kau itu.!''Jimmy malah ikut ikutan menoel pipi gefari

''Mom kenapa kau diam saja saat disentuh mereka.!''Protes jakson

''Kapan lagi aku bisa disentuh pria tampan dad.''Jawab gefari sambil tersenyum

Sementara dua pria itu cekikikan saat melihat jakason meradang karena tak terima saat istri nya disentuh,Bahkan tangan nya memeluk erat pinggang gefari.

''Jadi aku tidak tampan hem.?''Tanya jakson sambil memajukan wajah nya

Cup,Ciuman panas terjadi didepan para jomblo ngenes itu,Dan bukan hanya sebentar ciuman mereka semakin panas lidah mereka saling membelit.

''Dasar gila.!''Jimmy menggeplak lengan jakson

''Hey sadar tempat kalian.!''Yarri pun ikut melempar kulit jeruk kearah mereka

''Sorry kebablasan.''Jakson nyengir kuda

''Dasar maniak.!''Rutuk yarri sambil beranjak masuk kekamar tamu

Yarri sudah biasa menginap dikamar tamu milik keluarga jakson,Jadi dia dengan bebas keluar masuk mansion bahkan baju ganti nya pun tersedia dikamar itu.

*****

Pagi hari rara sungguh tidak bersemangat untuk masuk kerja,Pikiran nya lelah rara menyesal sudah menolak yarri tapi untuk menerima cinta nya pun rara tidak berani.

"Pagi nona."Karyawan yang berpapasan menyapa nya

"Pagi."Balas rara

Rara menggunakan celana kain berwarna hitam dan atasan crop berwarna hitam dipadu blezer warna senada,Semakin cantik dan elegan wanita ini dipandang.

"Safira.!"

Rara menoleh ketika nama nya dipanggil,Tampak alex dan ayu yang memanggil nya rara memutar bola mata malas.

"Sudah mood hancur ditambah lagi dengan kedatangan dua jaelangkung ini.!"Geram rara

"Apa.!"Sentak rara

Tampak pasangan itu mendekat bahkan tangan alex dengan sengaja mengusap lembut perut ayu yang membuncit,Semakin muak rara melihat tingkah pasangan ini.

"Ini mas kemarin rara bilang kalau didalam perut aku bukan benih kamu."Adu ayu dengan gaya manja

"Kenapa sih kamu bilang gitu ra,? Kamu iri ya dengan ayu yang bisa mengandung.?!"Tanya alex sinis

"Apa kalian gila,Untuk apa aku iri dengan sampah jalanan.!"Balas rara tak kalah sinis

"Mass dia menghina ku."Ayu merengek dengan manja

"Jaga bicara mu ra,Kamu tidak rela kan jika aku direbut ayu karena sesungguh nya kamu masih cinta sama aku.!"Bentak alex

Tanpa disadari tiga orang ini,Didepan pintu masuk tengah berdiri pria berwajah korea dengan membawa papper bag ditangan nya.

"Untuk apa aku iri justru aku harus berterima kasih pada nya karena sudah mengambil sumber penderitaan dalam hidup ku.!"Ketus rara

Alex terdiam dengan ucapan rara jadi selama ini rara menganggap nya sumber derita,Sungguh parasit yang tak sadar diri sialex ini.

''Bilang saja kau sudah punya kekasih baru.''Ketus ayu

''Sesungguh nya kau masih mencintai ku kan dan kau merasa sakit saat melihat aku bahagia bersama ayu.''Ujar alex dengan tak tau malu nya

''Untuk apa aku mencintai mu sedang kan aku sudah mencintai alrescha dengan sepenuh hati ku.!''Jawab rara lantang

Yarri tersenyum bahagia saat rara dengan bangga mengatakan bahwa dia sangat mencintai nya,Dia melangkah mendekati tiga orang yang sedang berdebat.

''Rara benar dia sangat mencintai ku.!"Ujar yarri sambil merangkul rara

"Al.?"Rara tak menyangka jika yarri ada disini

"Jadi benar kau kekasih nya al.?"Tanya ayu

"Ya.!"

Mata ayu membulat tak percaya kalau mantan kekasih yang dulu dikira nya miskin ternyata kaya raya dan sekarang berpacaran dengan mantan sahabat nya,Ayu sungguh tidak rela melepas alrescha yang tampan dan pengusaha sukses.

"Benar kan sayang.?"Ujar al sambil meraih dagu rara

"I iya.!"Jawab rara gugup

Tanpa banyak kata lagi alex menyeret tangan ayu untuk meninggal kan kantor rara,Alex malu dan juga tak terima jika rara dapat pengganti yang lebih segala nya dari dia.

"Al kok kamu disini.?"Tanya rara sambil menunduk malu

"Ayo keruangan mu saja.!"Ajak al menarik tangan rara

Safira menurut pada ajakan al,Mereka masuk kedalam lift didalam hanya ada kecanggungan diantara mereka,Sampai diruangan nya rara al langsung menarik tubuh rara hingga menempel pada nya.

"Benar yang kamu ucap kan tadi.?"Tanya al lembut

"Yan yang mana.?"Rara gugup karena kini tubuh nya menempel pada dada al

"Kau mencintai ku ra,Kenapa masih menolak untuk mengakui nya.!"Desak al

"Lepas kan aku dulu kita bicara disofa saja."Ajak rara

Al menurut tapi dia tidak duduk disofa melainkan duduk dikursi kerja rara dengan kecepatan tangan nya dia menarik tangan rara dan tubuh janda muda ini jatuh dipangkuan al,Rona malu terlihat dipipi rara hingga dia hanya berani menunduk.

"Katakan kau mencintai ku ra.!"Pinta al

"Aku tidak mencintai mu al tadi itu hanya alibi ku untuk mengelabuhi alex.!"Ujar rara

"Mau sampai kapan kau berbohong.!"Tanya al mulai kesal

"Aku tidak berbohong al.!"Jawab rara cepat

"Kau berbohong ra.!!Kau membohongi perasaan mu sendiri.!!"Al berteriak kencang

Rara terjingkat bangun karena takut,Alrescha sudah tak terkendali dia melempar semua benda yang ada dimeja rara.

"Kau berbohong ra.!"Teriak al lagi

Prangg,Pyaaarr,Suara benda bertaburan bersamaan dengan pecah nya meja kaca tetsebut.

Rara ketakutan melihat sisi lain alrescha,Sementara al sudah terduduk dilantai dengan tangan yang dialiri darah.

"Jangan lukai tubuh mu al.!"Teriak rara sambil membekap tangan al

dia ikut bersimpuh dihadapan al sambil menutup luka ditangan alrescha,Mata al menatap wajah safira yang sudah dialiri air mata.

"Jangan menangis ra.!"Ujar al sambil mengusap air mata safira