Gadis yang menarik

Sesampainya Tiana di depan ruangan khusus itu, Tiana mengetuk pintu

tok...tok...tok...

"permisi tuan saya ingin mengantarkan minuman"ucap Tiana

"masuk"..ucapan dari dalam.

Tiana segera masuk dan melihat empat pria tampan sedang menikmati makanan yang telah di sajikan.

Salah satu dari mereka menyapa tiana. "maaf nona nama nona siapa?? ucap Jason .

"Saya Tiana tuan" ucap Tiana datar.

"bolehkah kamu duduk di sini nona"? ucap jason sambil menepuk pangkuannya. Jika itu wanita lain, Mungkin akan senang hati menerima tawaran Jason sang pria tampan.

Tapi tiana tidak menyahut ucapan Jason hingga Jason kembali berkata"jika nona mau, Saya bisa kasih kamu uang seratus dolar nona" sambil memandang tiana lebih tepatnya mengejek dan yang lain tertawa kecuali si batu es arka.

Tiana dengan wajah dinginnya" maaf tuan muda saya disini sebagai pelayan cafe ini dan bukan pelayan ranjang anda tuan muda" jawab Tiana tajam dan dingin.

semua terdiam dan Jason berdiri ingin memegang tangan Tiana tapi Tiana lebih dulu memelintir tangan Jason dan membuat Jason berteriak menahan sakit.

aarrrrrrrrrhhh. . . hei aku cuma bercanda nona ucap Jason sambil memegang tangannya yang sakit.

"saya sedang tidak main - main tuan dan kami bekerja dengan keseriusan karna saya pribadi juga tidak suka bermain main meski di luar jam kerja" tanpa banyak kata kemudian tiana berlalu pergi meninggalkan para pria itu.

"gadis yang menarik"ucap Arka dalam hati.

"ha..ha..ha... lihat lah Jason dengan kesialan mu kau harus menerima plintiran dari seorang gadis ha..ha...ha" Reza tertawa dengan kerasnya dengan memukul punggung ari bringas

hingga Ari meringis kesakitan.

"hei sakit punggungku bodoh" ucap ari meringis....

Reza vazolarland,,Jason Maragoes dan Ari kalandras mereka adalah sahabat sekaligus teman Arka.

tapi Ari adalah sebagai asisten Arka

Diam - diam Arka tersenyum memikirkan Tiana dengan wajah dinginnya sehingga membuat ketiga sahabatnya heran.

"ada apa denganmu bos"ucap Ari

Tapi Arka tak menghiraukan pertanyaan Ari lalu dia berdiri dan bertepuk tangan memberi kode kepada pelayan yang bernama Risa .

"ada yang bisa saya bantu tuan muda ucap Risa" sesekali mencari perhatian Arkan tapi tak di hiraukan Arka.

"tolong kamu panggilan pelayan yang bernama Tiana maheswari" ucap Arkan datar di sambut dengan jatuhnya rahang para sahabatnya. Karna selama ini Arkan tak pernah tertarik dengan perempuan apalagi setelah di hianati dengan mantan kekasihnya, viola.

"Apa tidak salah dengar aku atau telingaku sakit, mendengar bos memanggil seorang gadis lebih lagi seorang pelayan cafenya sendiri" sungguh diluar dugaan mereka.

"aku juga heran "ucap Reza karna tumben bosnya berbeda hari ini.

Sedangkan Ari hanya mendengarkan karna dia sudah dapat melihat dari raut wajah Arkan telah dia baca cara melihat Tiana sejak Tiana masuk tadi.

Kemudian pintu kembali lagi terbuka memperlihatkan gadis dengan sejuta pesona berjalan dengan anggun tanpa menunduk takut dengan siapapun yang ada di dalam.