Rumah tangga Rio dan Rina tak habis-habisnya selalu diguncang prahara rumah tangga. Di awal pernikahan mereka sudah hadir orang ketiga, belum lama mereka merasakan bahagia. Kini hadir kembali orang ketiga yang merusak rumah tangga Rina dan Rio.
Awalnya di tempat kerja Rio membuka lowongan pekerjaan. Dan banyak calon pegawai yang mulai berdatangan untuk melamar pekerjaan di kantornya.
Saat tiba waktu interview para calon pegawai yang melamar pekerjaan. Di sana Rio ditugaskan untuk mewawancarai para calon pegawai baru.
Para calon pegawai baru kebanyakan didominasi oleh para wanita. Hanya satu atau dua orang laki-laki yang melamar pekerjaan. Saat hendak menginterview seorang gadis yang berpakaian agak seksi. Kaki gadis itu tanpa sengaja tiba-tiba tersandung meja. Sehingga gadis itu terjatuh dipangkuan Rio yang sedang duduk di kursi. Tentu saja Rio sangat kaget, lalu keduanya saling menatap. Setelah gadis itu di terima di kantor dan menjadi sekretaris dari atasan Rio. Keduanya menjadi saling dekat, karena mereka sering bertemu di kantor.
Saat pulang kerja, tak jarang Rio sering mengantarkan gadis itu pulang ke rumah. Awalnya direktur meminta Rio untuk mengantarkan pegawainya pulang karena hari sudah larut malam. Tetapi lama kelamaan keduanya malah semakin akrab, bahkan mereka berdua sering makan siang bersama. Tentu saja hal ini membuat Rio jatuh hati kepada gadis itu. Bagai gayung bersambut rupanya gadis itu juga menyukai Rio.
Mereka akhirnya sering berkencan. Sementara itu, Rina di rumah terlalu sibuk mengurus anak-anak dan pekerjaan rumah sehingga jarang memperhatikan suaminya. Lama kelamaan dia mulai menaruh curiga, karena suaminya hampir setiap hari lembur bahkan jarang pulang ke rumah.
"Mas, setiap hari kenapa kamu lembur? Bukankah waktu itu sudah ada penerimaan pegawai baru. Kok masih saja lembur?" Tanya Rina penasaran.
"Pekerjaan di kantor lagi banyak-banyaknya semua pegawai mulai sibuk untuk produk baru.
Masa aku tidak membantu." Ucap Rio sambil memalingkan wajahnya takut ketahuan.
"Oh begitu ya, mas. Kamu harus jaga kesehatan ya mas, jangan sampai sakit, kamu kan setiap hari lembur." Pesan Rina kepada Rio.
"Iya Rin, aku pasti jaga kesehatan kok. Ngomong-ngomong buatkan aku kopi dong, Rin," Pinta Rio lalu duduk di teras sambil membaca koran.
"Sebentar ya mas, aku buatkan dulu." Jawab Rina lalu melangkah ke dapur.
Saat Rina membawakan secangkir kopi hangat ke teras. Rio sedang pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kemudian Rina meletakkan secangkir kopi hangat di atas meja. Saat Rina akan kembali masuk ke dapur, tiba-tiba ponsel Rio berdering. Awalnya Rina mengabaikan ponsel Rio yang berdering. Tapi Rina merasa penasaran karena telponnya tak juga berhenti.
Saat itulah ia membalikkan tubuhnya kemudian melihat ponsel yang tergeletak di meja. Lalu ia melihat telpon yang masuk ke ponsel milik suaminya. Rupanya yang menelpon barusan seorang gadis cantik nan rupawan.
Saat ingin melihat ponsel suaminya, tiba-tiba Rio kembali dari toilet.
Lalu Rina bertanya kepada Rio "tadi ada telpon yang masuk di ponselmu, sepertinya sangat penting. Dia menelpon sampai beberapa kali. Memangnya siapa dia, kok telpon kamu trs mas?"
"Ah, itu hanya rekan kerja, mungkin ada hal yang penting di kantor hingga ia menelpon aku berkali-kali. Apa tadi kamu angkat panggilan masuk di ponselku?" Tanya Rio.
"Tidak, aku tidak mengangkat panggilan masuk di ponselmu. Memangnya kenapa?" Tanya Rina penasaran.
"Tidak apa-apa, aku hanya bertanya saja. Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya Rio sambil menjentulkan dahi Rina.
"Mas, bagaimana kalau akhir pekan ini kita pergi wisata. Kasihan anak-anak dari kemarin menanyakan terus kapan liburan." Ajak Rina membujuk suaminya.
"Sepertinya aku tidak bisa Rin, kalau tidak salah ada jadwal lembur di kantor. Akhir-akhir ini kantor lagi banyak-banyaknya pekerjaan. Jadi aku tidak bisa menjanjikan liburan bersama keluarga. Kamu ajak aja anak-anak berbelanja di mall. Nanti uangnya aku kasih ke kamu. Yang penting anak-anak bisa happy. Ucap Rio
"Apa anak-anak mau mas, kalau mereka tidak mau bagaimana? Mereka kan kepingin liburan seperti teman-temannya." Tanya Rina lagi.
"Kamu harus ngertiin dong Rin, aku kan kerja. Aku tidak bisa libur semau aku. Kalau memang kamu tidak mau, ya sudah nanti saja kita jalan-jalannya. Tunggu aku libur kerja."Terang Rio.
"Ya sudah nanti aku akan sampaikan ke anak-anak bila liburannya ditunda dulu, sampai kamu ada waktu libur. Tapi kamu janji ya mas, akan menepati janji kamu agar anak-anak tidak merasa kecewa." Pinta Rina.
"Iya aku janji akan mengajak mereka liburan bila aku ada waktu libur." Jawab Rio.
Sementara Susi seorang gadis cantik yang merupakan pegawai baru di kantor tempat Rio bekerja akan mengadakan acara ulang tahunnya yang ke 23 tahun. Susi yang merupakan anak dari seorang pensiunan polisi adalah anak yang sangat manja. Karena ia merupakan anak satu-satunya, oleh sebab itu ayah dan ibunya selalu memanjakannya, yang menyebabkan Susi tidak bisa mandiri. Susi dan Rio sedang menjalin kedekatan di antara mereka. Di kantor tempatnya bekerja ada teman baik dari Rio yang menasehatinya agar tidak terlalu akrab dengan Susi dikarenakan Rio sendiri sudah memiliki pasangan dan mempunyai anak dari pernikahannya tersebut. Sedangkan Susi usianya masih tergolong muda, dan belum lama juga lulus dari kuliahnya. Namun keduanya tidak menggubris bahkan mengabaikan temannya sendiri. Tentu saja temannya merasa sangat kecewa pasalnya Rio adalah sahabat baiknya. Namun karena kedekatannya dengan Susi sikapnya menjadi berubah. Rio tak lagi makan bareng dengan teman-temannya di kantor, bahkan Rio sering meminta izin agar bisa pergi berduaan dengan Susi. Akibat perilaku mereka, beberapa pekerjaan di kantor menjadi terbengkalai. Karena merasa kasihan dengan Rio, teman-temannya membantu menyelesaikan pekerjaan Rio yang belum selesai agar Rio tidak dipecat dari pekerjaannya. Tapi bukannya berterima kasih Rio malah menyalahkan temannya karena ikut campur dengan hubungannya dengan Susi. Mendengar adanya keributan di kantor, atasan Rio segera melihat situasi di tempat tersebut. Lalu memerintahkan Rio agar diskors beberapa Minggu sampai Rio benar-benar bisa bertanggung jawab akan pekerjaannya tersebut.
Akibat diskors Rio pulang ke rumah dengan hati yang merasa kesal. Rina yang melihat sikap Rio yang tidak biasa, lalu menghampiri Rio dan kemudian bertanya. "Kamu kenapa mas, kok pulang kerja sikap kamu tidak seperti biasanya. Apa kamu ada masalah mas? Kamu bisa cerita ke aku. Tanya Rina penasaran.
"Sudahlah aku mau istirahat. Kamu jangan ganggu aku dulu." Jawab Rio lalu masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments