Hal lucu...

Melalui waktu demi waktu dgn kegiatan yg bisa di lakukan di area kampus..Kinanti lebih memilih menghabiskan waktunya di perpus..membaca untuk lebih mendalami pelajaran yg dia ambil dlm kuliah S2nya ini.

Jurusan Manajemen dan Desain yg kini dia ambil..dan lagi lagi jurusan jurusan itu yg selalu dia giati dri S1nya. sebenarnya dia juga tertarik untuk mengambil jurusan Teknologi lagi seprti beberapa tahun lalu,namun dia lebih suka langsung turun lapangan seprti.. menghecer komputer2 yg mencari masalah dgnnya.. hal itu lebih menarik baginya..dan sedangkan dua menajemen di atas itu.. dia dulu tidak terlalu konsen dgn kuliahnya krna kesibukannya akan sesuatu meski pada akhirnya dia tetap mendapatkan nilai terbaik.Dan untuk sekarang!! krna dia sudah tidak lagi sibuk seperti dulu.. diapun ingin mendalami kuliahnya dan berkecimpung lang dgn lingkungan kampus barunya ini...

Bhuk...

Tiba2 konsentrasi Kinan teralihkan oleh sesuatu yg jatoh yg jaraknya tidak jauh dri duduknya.

Kunyahan pada permen karet kesukaannya terenti dan hampir saja dia tertawa lepas di saat matanya menangkap sesuatu yg lucu..menurutnya.

"pfffft.. lo tidur..?" tanyany berbisik sambil menoleh ke sembarang arah melihat kesekeliling.

"Maaf gue ganggu lo belajar ya.." sesal wanita yg du dapati Kinan sedang mengelus keninnya akibat terbentur meja.

"Tidak apa2... kening lo memar.." tujukknya pada keningnya sendiri memberi tau wanita yg meringis sakit itu..

"Oh..pantesan sakit.."disentuhnya dgn pelan..

"Dasar lo itu, yuk gue bawa lo ke kantin buat kompres kening lo."

"Eh ke kantin..? bukannya ke UKS kampus?" herannya..

"Tidak.. gue gk suka bau2 obat.. tapi kalo lo maunke UKS,ok bakal akmmgue anter lo ke sana.cuman gue tunggu lo di luar."

"oh..ya udh ke kantin aja.."

"Beneran..?!"

"hmmm..." gadis yg belum di ketahui namanyanitu mengangguk pelan sambil tersenyum.

Merakapun memebreskan buku2 mereka,dan melangkah keluar setelah melakukan traksaksi peminjaman pada penjaga perpus.

"Aaw ssssttt..."keluh gadis itu yg kini tengah di kompres keningnya oleh Kinan dgn batu es yg dia beli di kantin.

"Ops sory.. apakah gue terlulu menekannya?"tanyanya bersalah.

"Tidak.. gue aja yg terlalu lebay.."sangkalnya,kenyataannya memang apabyg di lakukan Kinan sedikit lebih keras mengompresnya.

"Oowh..kalo gitu di tahan sedikit..."

"hmmm." sahutnya menahan sakit.gadis itu menelisik kainan dgn ujung matanya... 'pantas saja sakit..dia tomboy.mungkin saja dia mempunyai kekuatan tubuh yg besar sehingga tampa dia rasa tekanan yg dia berikan sangatla kuat. ' batin gadis itu...

Kinan yg merasa di perhatikan oleh gadis di depannya yg bisa mengulum.senyum dgn terus mengunyah permen karet yg sesekali di mainkan menjadi balon.

"Kinanti, Kinanti zifani.. lo bisa panggil gue Kinan." uconya memperkenalkan diri setelah selesai memgompres kening gadis di depannya. "Kalo lo,siapa namanya? kita kan belum berkenalan." ujar kinanti pada gadis yg memiliki rambut yg lebuh pangjahg darinya.

"iya,nama ku Farah,Farah safyan.."katanya sambil memjabat tangan Kinan yg terulur padanya..

"Kalo begitu salam kenal teman baru.. semoga kita menjadi dekat seterusnya.." seru Kinan menguncang kedua tangan yg sedang berjabat tangan itu..

Farah tersenyum. "Ya,salam kenal dan semoga kita menjadi sahabat.." sahut farah penuh harap.

"Lo baru di sni.?"tanya farah..

"hemm dan hari ini hari pertama gue masuk" keduanya manggut2 bersama.

"Lalu ambl jurusan apa?"

"Menajemen dan desain.."

"Lo mau menjadi pemgusaha.."

"Kalo itu siapa yg tidak mau.." tapi sayangnya gue sudah punya dan gue serahkan itubpada kakak gue..' batinnya.

Fara kembali manggut2.. "Kalo gitu,suatu saat nanti jika lo ada masalah hubungi gue ya."ujar farah membuat kinan memicingkan matanya.

"Kok gitu..? gue orgnya gk sudah merepotkan org.."

"Mksudnya gue akan memjadi pemgacara lo.."kata farah lagi lembuat kinan mengangguk.

"Jadi lo ambil jrusan Hukum?"tanya kinan.

"Hm.. gue ingin mendukung kebaikan yg ada di dunia,menumpas semua hal2 kotor di duani.."katanya dgn.mengepalkan tangannya penuh semangat.

"Kalo begitu semoga sukses.." Kinanti menepuk2 punda teman barunya itu.setelah itu mereka berpisah krna Farah ada jam kuliah di waktu jam sebelas siang.sedamgkan Kinan dia harus memunggu dua jam lagi untuk mengikuti mata pelajaran desainnya.dia memilih hari yg sama untuk mata kuliah lejurusannya sedangkan mata kuliah lainnya dia bebas untuk datang atau tidak yg terpenting nilainnya harus tinggi di saat ujian kenaikan semeseternya.

Kinan memilih meninggalkan kantin setelah membayar pesananya tdi untuk mereka santap bersama dgn Farah.sedangkan hubunganya dgn farah.. kemungkinan akan berjalan dgn baik sebab farah adalah org baik itu terlihat jelas dri mata bening Farah.merek juga sudah bertukar nomed untuk menggampangnkan disaat mereka akan berkomunikasi atau berhuat janji.

Di kediaman Mansion keluarg Andreas, Abi yg baru saja membersihkan tubuhnya kini memilih merebahkan tubuhnya di ranjang king zisenya setelah sedikit bercengkrama dgn kedua org tuanya yg sedamg santai di ruang tengah.

Meng istirahatkan tubuhnya adalah pilihan terbaik sebelum besok dia kembali sibuk dgn pekerjaan2 yg membuat kepalanya pening ingin pecah.Dan untuk masalah tadi di jalan.. uantungnya sang mama tidak mempermasalahkannya.

beberapa menit yg lalu di saat Abi sudah sampai di kediamannya. Abi langsung menyalami kedua org tuanya,mamahnya yg tengah tersenyum menyambut kepulangannya dri perjalanan bisnis sedangkan sang ayah..biasa... memasang wajah datar sama dgn dirinya.

"Sayang kamu pulang.? capek.?" tanya sang mama.

"Begitulahmah.."katanya bemamja2 di pangkuan sang mama.

pletak...

jentikan di keningnyapun mendarat sempurna yg menbuat Abi mengaduh sakit.

"Aduh ayah..." keluh Abi..

"Bangun jangan enak2kan manja2 sama istri ayah.." ketusnya membuat Abi memutar mata.

"Istri ayah itu mama Ku.." kata Abi yg tak kalah ketusnya..

" Heh bocah tengik..makanya sana menikah..biar bisa manja2 sama istri mu seprti ayahnya dan kamu tidak bisa lagi manja2 pada istri ku."

"Ck..sana ayah menikah lagi..."

bhuk..

satu bantal sifa mendarat tepat di wajah Abi.. membuat abi cekikikan dgn kekesalan sang ayah.sama seprti mamanya yg sedang memgulum semyum dgn kelakuan dua pria kesangannya.

"Dasar anak tidak ada ahlak.. tudak sopan.." kesalnya..

"Makanya jgn ngoming yg enggak enggak.." sahut Abi memeluk pinggang mamanya..

"bangun sana.. cari istri untuk kamu peluk2.. jamgn peluk2 istri ayah.."

Abi terdiam dgn posisinya,pikirannya melayang pada gadis yg membuatnya kesal tadi di jalan.bukan Angnes melainkan gadis yg tidak dia ketahui namanya.mengingat penampilannya yg tomboy membuat satu kata yg terlintas dlam benak Abi.. Manis..

Bhuk...

kembali pukulan dia dapatkan dri sang ayah.. yg membuatnya sadar akan pikiran aneh yg hunggap pada otaknya.

"Ya ya ya.. aku pergi..."kesal Abi bediri dari rebahannya.

"Ck dasar bocah sialan.." kata sang ayah yg memeluk mesra sang istri takut di rebut oleh anaknya lagi.

Abi memutar mata malas dgn kelakuan bucin ayahnya.. "Cuh... dasar bucin.."

"Biarin.." sahutnya.

"Sudah2.. abi tunggu nak.." sela wanita paruh baya yg sedari tadi diam saja.

Abi diam,dan kembali duduk. "Apa mah..? apakah wanita itu sudah menghubungi mama masalah tadi di jalan.?" tanyanya langsung.

"minum dulu sayang.. "wanita itu sangat tau gimana anknya..dia tidak mau memaksa sang putra untuk menikah dgn wanita yg tidak di inginkannya maka dri itu dia pasrah saja dan berdoa untuk kebaikan anak sulungnya itu.

"Bagas kamu masih di sni?" tanyanya pada kepercayaan sang putra.

Bagas tersenyum canggung. "Iya nyonya besar.. "

"Duduk minum dulu..."

"trimaksih nyonya besar.."

Abi melirik Bagas tajam membuat Bgas berkeringat dingin.. dia tau kesalahannya..kesalahan jika dirinya melihat sesuatu yg tidak seharusnya dia lihat.. sesuatu yg membuat tuan mudanya malu.sesuatu yg dinpikirkan sang Nyonya besar adalah hal Lucu.

"Abi.. mama tidak akan memaksakan mu untuk menikah dgn Agnes..siapapun yg akan di jadikan istri oleh mu itu terserah kamu yg pemting wanitabitu lemhuat mu bahagia sayang.dan masalah agnes mama sudah bilang sama tantemu tapi tetap saja dia ngeyel.Lakukan saja apapun menurutmu yg baik,asalkan tidak terlalu menyakitinya mereka ya.. mama sudah lelah. " katanya yg memang sudah tidak bisa berbicara baik2 dgn sang adik.

Abi mengangguk pelan setelah mendengar perkataan mama.. mamanya itu tidak suka memaksanya.. apalagi sesuatu yg tidak dia sukai..Itu yg membuatnya salut pada sang mama tercinta..

~

~

Yuk terus ikutin kelanjutan ceritanya.. hanya di 'Mungkinkah Jodoh' karya ku yg kesekian Kalinya😁..

Dan mungkin Upnya akan lama sebab masih ingin menyelesaikan Karya2 ku yg sudah lebih dulu aku buat😊jadi sabar ya jika Upnya lama..

Selamat datang di novel ku ini😊

Oowh satu lagi jangan Lupa tinggalkan Jejak ya say para Readers.. seperti

Like👍

Voting ⭐

Hadiahnya🎁😊

Sampai jumpa Lagi😍by by👋👋

Episodes
Episodes

Updated 79 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!