Bab 9

Malam hari nya di meja makan suasana hening hanya suara denting garpu dan sendok yang bersahut sahut an

"Arel" panggil Alendra setelah meminum air dan menyelesaikan makannya

"Iya pa" tanya Arel dan menatap papa nya

"Seminggu lagi Aska tunangan ya" ucap Alendra

Arel menatap sekilas papa nya kemudian melanjutkan makannya

"Iya pa kenapa emang"

"Lalu kamu kapan" tanya Arlla

"Ma pa pleasee Arel mohon biarkan Arel menentukan pilihan Arel sendiri" ucap Arel

"Its ok okey mama dan papa akan membebaskan kamu memilih tapi tidak untuk Kinara kau bebas menentukan pendamping hidup" ucap Arlla

Alina tersedak oleh makanan yang masuk di kerongkongan nya. Alendra menyodorkan segelas air putih pada putri nya

"Kinara? Siapa dia?" tanya Alina menatap sang kakak

"Kamu masih kecil jangan ikut campur" ucap Arel

"What!! Masih kecil? Hey kita hanya beda dua tahun" ucap Alina kesal

"Diem!! Arel kau tentukan pilihan kamu menikah dengan Lichyia atau.... mama yang akan bertindak menjauhkan kamu dengan Kinara jangan salahkan mama jika gadis itu akan terluka" ucap Arlla tegas

"Ma!! Mama gak bisa gitu dong!! Jangan maksa Arel bagaimana pun juga Arel cinta sama Kinara" ucap Arel

"Cinta kamu itu buta bahkan saat kamu tau kalau mama nya Kinara adalah perusak hubungan rumah tangga mama dulu mata kamu masih belum terbuka?" ucap Arlla

"Ma!!" bentak Arel dan spontan berdiri dari duduk nya menatap tajam sang mama

"Arel!! Duduk dan jaga pandangan kamu" bentak Alendra

Arel kembali duduk dan meredam emosi nya yang hampir meledak

"Jaga sikap kamu!! Selama ini papa diam tanpa membela siapapun!! Jika kamu masih tidak bisa di nasehati jangan salahkan jika papa akan berpihak pada mama kamu" ucap Alendra tak kalah tegas dengan Arlla

"Apa sih kurang nya kk Lichyia udah baik, cantik, punya KARIR yang bagus kalau cewek itu siapa tuh namanya... Kinara ya Kinara apa baik nya dia sampai sampai kakak berani menentang mama bahkan sampai bentak mama seperti itu" ucap Alina

"Diem kamu!!" ucap Arel kesal dan pergi dari ruang makan

Alendra mengusap bahu istrinya untuk menenangkan wanita itu agar emosi nya bisa terjaga. Alendra tau bahkan paham betul apa yang di rasakan oleh Arlla dia tidak ingin jika Arel menikah dengan wanita yang salah

Arel berjalan menuju kamarnya dengan langkah kaki panjang. Arel merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size milik nya

"Hufttt kenapa sih semuanya soal Lichyia Lichyia dan Lichyia wanita itu menjadi penghalang untuk hubungan ku dengan Kinara dan karena wanita itu juga mama bahkan lebih membela dia dari pada aku yang merupakan anak kandung nya sendiri" ucap Arel kesal dan menatap langit langit kamarnya