Bab 5

Keesokan hari nya Arlla pergi ke Amerika untuk menjenguk putri nya

"Arel" panggil Arlla

"Iya ma" tanya Arel sambil menoleh ke arah mama nya kemudian fokus kembali ke kemudi nya saat ini mereka sedang berada di perjalanan menuju bandara

"Ini cincin apa" tanya Arlla sambil memutar mutar cincin yang ada di jari manis sebelah kiri Arel

Arel yang mendengar nya pun langsung tegang dan mencari alasan agar sang mama tidak tau jika itu adalah cincin tunangan nya dengan Kinara

"Mmm itu... itu... dari.... " ucap Arel bingung

"Dari siapa" tanya Arlla kesal karena Arel berbicara sepotong potong

"Dari... dari... ah mama udah sampe" ucap Arel

Arlla mendengus kesal dan berusaha acuh dia berjalan masuk ke bandara sedangkan Arel menghela nafas lega karena selamat untuk saat ini

Arel membawa kan koper besar milik Arlla dan mengikuti langkah mama nya

"Hati hati ya ma" ucap Arel

"Kau juga" ucap Arlla dan masuk ke sebuah ruangan yang menuju ke lapangan lepas landas

Disana sudah ada sepuluh bodyguard yang berdiri tegak di depan jet pribadi milik Arlla

Tak lama kemudian pesawat mulai terbang menuju Amerika

"Lichyia dia wanita cantik dan baik lalu kenapa Arel menolak untuk di jodohkan dengan dia" gumam Arlla

Setelah menempuh waktu beberapa jam akhirnya Arlla sampai di Amerika

"Ke rumah sakit Mount Sinai Medical Center " ucap Arlla

"Apakah nyonya tidak lelah setelah perjalanan jauh" tanya sang supir pribadi Arlla yang tinggal di kota New York ini

"Tidak aku ingin melihat keadaan Alina" ucap Arlla

Lima belas menit kemudian Arlla sampai di rumah sakit Mount Sinai Medical Center. Dengan langkah kaki cepat Arlla masuk ke dalam lift untuk sampai di lantai dua puluh lima

"Alina" panggil Arlla saat masuk ke dalam ruang rawat VIP

"Mama" ucap Alina yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan infus di tangan kiri nya

"Bagaimana keadaan mu sayang" ucap Arlla sambil membelai lembut rambut putri nya

"Hmm lumayan sih" ucap Alina sambil meringis karena sudah di pastikan sebentar lagi dia akan mendapatkan amukan dari sang mama

"Bagaimana bisa kau kecelakaan? Apa yang terjadi?" tanya Arlla beruntun

"Dia habis dari club malam dengan keadaan mabuk dan dia menabrak sebuah mobil milik pengusaha yang ada di sini" ucap Alendra yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi

"Kau ke club? Sudah berapa kali mama peringatkan jangan pernah masuk ke dalam club akibatnya begini kan" ucap Arlla

"Maaf ma tapi ini yang pertama dan... dan yang terakhir kalinya" ucap Alina berjanji

"Awas sampai kau ulangi akan mama coret nama mu dari daftar keluarga Arjaya maupun Denata dan seluruh fasilitas yang mama kasih akan aku cabut semuanya" ancam Arlla

Alina hanya bisa pasrah dan menuruti apa kata Arlla. Hidup di negara bebas memang sulit untuk menghindari club malam atau pun minuman beralkohol

"Sayang" ucap Alendra

"Aku mohon untuk kali ini jangan cegah aku mas" ucap Arlla

Alendra hanya bisa menghela nafas nya dan mengikuti semua keinginan istrinya. Dia yakin apapun yang di lakukan Arlla adalah yang terbaik untuk kebaikan mereka semua

Di Indonesia Arel sedang bertemu dengan kekasihnya di sebuah restaurant

"Lalu bagaimana dengan wanita yang di jodohkan sama kamu" tanya Kinara

"Aku gak peduli sama dia Nar yang penting aku sama kamu bukan sama dia aku cinta nya hanya sama kamu bukan dia" ucap Arel sambil menggenggam tangan Kinara