Bab 4

Masih dua tahun yang lalu

Setelah selesai dengan urusan Oma Diana, Arel kembali ke perusahaan Rakhsa yang masih dalam pimpinan papa nya

"Tuan Arel ada yang ingin bertemu" ucap salah seorang sekretaris nya

"Siapa" tanya Arel dingin

"Ada seorang wanita tuan namanya Kinara" ucap sekretaris itu dengan hormat

"Ck usir saja dia" ucap Arel dan masuk ke dalam ruangannya

Sang sekretaris itu kembali ke tempat nya dan menghubungi bagian resepsionis

"Katakan saja suruh pulang dia" ucap sekretaris itu

"Maaf nona tapi tuan Arel menolak untuk di temui" ucap sang resepsionis

Kinara berdecak kesal dan langsung masuk ke dalam lift yang hampir tertutup membuat sang resepsionis membelalakan matanya dan segera mengejar namun terlambat lift itu sudah tertutup sempurna

Ting...

Lift terbuka lebar dan menampilkan sosok Kinara keluar dari dalam kotak sempit itu

"Maaf mbak bisa saya bertemu dengan tuan Arel" ucap Kinara pada sang sekretaris

"Tapi... bukannya tadi tuan Arel sudah menolak untuk di temui ya" ucap sang sekretaris itu heran

"Tapi saya harus bertemu" ucap Kinara memaksa akhirnya sekretaris yang bernama Lita itu masuk ke dalam ruangan Arel dan meminta izin terlebih dahulu

"Maaf tapi hasil nya tetap sama tuan Arel tidak mau di ganggu" ucap Lita

Kinara langsung menyerobot masuk ke dalam ruangan Arel dengan wajah menahan kesal dan marah

Sedangkan Lita langsung mengejar Kinara yang bersikap bar bar di perusahaan orang

"Tuan Arel" teriak Kinara dan masuk ke dalam ruangan Arel membuat sang empu nya terlonjak kaget dengan teriakan nyaring yang menggema di sepenjuru ruangan

"Siapa kau!!"

"Apakah kau lupa dengan diriku hah!! Kau yang menabrakku tadi pagi hingga motor ku rusak dan harus masuk bengkel" ucap Kinara kesal

Arel tampak berpikir sejenak dan mengingat kejadian beberapa jam yang lalu

"Hm aku ingat ini uang ganti rugi sudah beres kan" ucap Arel sambil memberikan sejumlah uang pada Kinara

"Ok makasih urusan kita selesai" ucap Kinara dan mengambil amplop berisi uang itu dan memasukkannya ke dalam tas

Arel berdiri dari duduknya dan mendekati Kinara

"Tanda tangani ini aku tidak ingin kau mengada ada lagi jika aku belum bertanggung jawab nanti nya" ucap Arel

"Ck segitu gak percaya nya lo sama gue" ucap Kinara

"Lo siapa? Kenapa gue harus percaya sama orang kaya lo" ucap Arel

Kinara mengambil bulpoint yang terletak di atas meja lalu membubuhkan tanda tangannya di kertas kosong itu

Kinara berbalik dan hendak berjalan keluar dari ruangan itu namun kaki nya tersandung oleh kaki nya sendiri. Dengan gerakan reflek Arel menahan tubuh Kinara agar tidak terjatuh ke lantai

"Kau bisa hati hati tidak" ucap Arel kesal

"Bisa tidak jangan marah marah" ucap Kinara dan keluar dari ruangan itu sambil membanting pintu dengan keras

"Gila tuh cewek tapi cantik juga sih" gumam Arel dan tersenyum sendiri kemudian tak lama dia tersadar dan memukul kening nya sendiri

Hingga dua bulan terakhir mereka semakin dekat setelah pertemuan di berbagai tempat hampir setiap hari

Berawal dari pertengkaran hingga kini menjadi tunangan yang sudah di ketahui oleh Arlla dari awal hubungan mereka dan secara terang terangan Arlla menentang keputusan Arel untuk menjadikan Kinara sebagai istri yang pernah dia ungkapkan beberapa bulan yang lalu