Episode #18

Orang nya Sela dia kalau sudah marah, apapun bisa di katakan nya, bahkan menyebut nama kakak sepupu nya dengan sebutan Aziel biadap.

"Sela jaga bicara mu. " (Ucap Marisa memarahi Sela.)

"Bibi, biar kan aku yang bicara padanya. " (Ucap Diva mlirik Sela yang sedang manyun.)

Diva pun duduk di sebelah Sela.

"Ada apa?" (Tanya Diva pelan.)

"Kakak ipar, maaf kan aku, aku tidak bisa mencegah kak Ziel untuk pergi ke kantor. " (Ucap Sela kesal.)

"Sudah, tidak apa-apa, bukan kah aku masih bisa pergi bersama papa dan kau. " (Ucap Diva menenangkan Sela.)

"Apa mama tidak ikut? " (Ucap Sela melirik mama nya.)

"Tidak sayang mama di rumah saja. " (Ucap Marisa tersenyum ke arah Sela.)

"Andai saja kak Ziel bisa ikut. " (Ucap Sela memanyun kan bibir nya.)

"Sudah-sudah sekarang siap-siap lah, sebentar lagi kita brangkat. " (Ucap diva tersenyum.)

"Ah, baik lah kakak ipar juga bersip-siap ya. " (Ucap Sela berlalu pergi ke kamar nya.)

"Bibi, aku ke kamar dulu ya. " (Ucap Diva juga menuju kamar nya.)

"Baiklah sayang. " (Ucap Marisa menuju ruang tamu.)

Sementara itu, Tara tengah bersiap-siap untuk menuju gedung resepsi pernikahan nya dan Brian.

"Ibu, aku gugup sekali." (Ucap Tara memegang tangan Maya.)

"Sayang, sudah jangan gugup, ibu akan selalu menemani mu. " (Ucap Maya memegang tangan Tara.)

"Ouh iya bu, aku tidak sabar melihat Diva datang dengan suami tua bangka nya itu." (Ucap Tara tertawa jahat.)

"Ibu lebih tidak sabar sayang, rasanya ibu ingin sekali merekam bagaimana dia akan malu di depan orang ramai. " (Ucap Maya ikut tertawa.)

"Maya, Tara, apa kalian sudah selesai? " (Ucap Adnan membuka pintu kamar rias Tara.)

"Sudah ayah. " (Ucap Tara tersenyum sok cantik.)

"Baiklah ayo kita pergi sekarang. " (Ucap Adnan berjalan duluan.)

"Ayo ibu. " (Ucap Tara menggandeng tangan ibu nya.)

Mereka pun berangkat menuju gedung resepsi pernikahan Tara, mengunakan mobil.

Satu jam berlalu, akhirnya mereka tiba di sebuah gedung mewah yang di sewa Brian, dengan di hiasi secantik mungkin.

"Woahh, mewah sekali. " (Ucap Tara dengan mata yang terbelalak.)

"Sayang ayo masuk. " (Ucap Brian yang sudah menunggu Tara di depan gedung dengan stelan jas hitam.)

"Ah iya " (Ucap Tara menyambut uluran tangan Brian.)

Mereka pun masuk ke dalam gedung.

Sementara itu di kediaman keluarga buana.

"Diva, Sela cepat lah. " (Ucap tuan Baylor menunggu Sela dan Diva yang masih saja belum selesai berdandan.)

"Iya papa sebentar. " (Ucap Sela dan Diva bersamaan sambil menuruni satu persatu anak tangga.)

Tuan Baylor pun menoleh ke arah suara Diva dan Sela.

Terlihat Diva yang memakai gaun hijau muda, dengan rambut yang di sangul cantik, memakai sepatu hak tinggi hijau muda begitu juga dengan perhiasan berlian.

Dan juga Sela yang memakai gaun merah muda, dengan gaya rambut dingerai, memakai sepatu hak tinggi merah muda, lengkap dengan perhiasan berlian nya.

Keduanya sama-sama turun dengan anggun nya, kalau sudah begini tentu tuan Baylor sudah tahu siapa yang mendandani menantu dan keponakan nya itu.

"Kalian, cantik sekali, aku rasa pengantin akan kalah cantik dengan kalian. " (Ucap tuan Baylor bertepuk tangan.)

"Iya dong om, siapa dulu yang dandanin. " (Ucap Sela melirik mama nya yang berdiri di lantai atas mengamati mereka.)

"Bibi emag Thebest pokoknya. " (Ucap Diva mengacungkan jempol nya.)

"Baik-baik, kedua ratu ku mari masuk ke mobil jangan membuat telat. " (Ucap tuan Baylor mengoda keponakan dan menatu kesayangan nya.)

"Papa bisa saja. " (Ucap Diva masuk ke dalam mobil.)

Mereka bertiga pun berangkat ke gedung resepsi pernikahan Tara, mengunakan mobil mewah milik Aziel.

"Kenapa ya kok Aziel gak mau ikut? " (Batin Diva.)

"Kakak ipar, kok melamun? " (ucap Sela membuyar kan lamunan Diva.)

"Ah, tidak aku tidak melamun. " (Ucap Diva tersenyum.)

Di sisi lain.

"Gi mana? " (Ucap Aziel kepada asisten nya David.)

"Semuanya sudah saya urus tuan muda. " (Ucap David memberikan dokumen.)

Aziel pun mengabil dokumen yang di berikan David, dan membaca nya.

"Bagus, aku tidak sia-sia menyerah kan tugas ini pada mu. " (Ucap Aziel tersenyum miring.)

Dokumen itu adalah dokumen yang berisi 80% saham keluarga Afkar, Aziel telah berhasil membeli saham tersebut dengan harga yang tinggi, semua ini ia lakukan untuk memenuhi janji nya terhadap Diva.

Memenuhi janji? Atau kah ada yang lain nya? Iya mungkin saja.

"Baik tuan muda, kapan kita akan pergi ke perusahaan Afkar untuk mengambil alih?" (Tanya David penuh semangat.)

"Besok." (Ucap Aziel berdiri sambil melihat jam tangan nya.)

"Baik tuan muda kalau begitu saya permisi dulu." (Ucap David berjalan keluar dari ruangan Aziel.)

"Tunggu! " (Ucap Aziel sedikit menaikan nada suara.)

"Ada apa tuan muda? " (Ucap David memberhentikan langkah kaki nya.)

"David Bowie" adalah asisten pribadi Aziel, David adalah orang yang paling di percaya oleh Aziel, Aziel sudah menganggap David seperti saudara nya sendiri, karena almarhum ayah David adalah sahabat dekat nya Baylor buana.

David Bowie berumur 23 tahun satu tahun lebih muda dari Aziel.

"Sela sudah ada di kota ini. " (Ucap Aziel tersenyum ke arah David.)

"Sela? " (Tanya David tak percaya.)

Setau Aziel David sangat menyukai Sela sejak dulu setau Aziel Sela adalah adik kelas David saat mereka masih bersekolah SMA.

"Ya, apa kau lupa? "(Tanya Aziel menghampiri David.)

" Tidak, saya sama sekali tidak lupa tuan muda. "(Ucap David dengan wajah yang terlihat bahagia.)

"Bagus, yaudah sekarang kamu itu saya. " (Ucap Aziel berjalan mendahului David.)

"Kemana tuan muda? Bukan kah ini masih jam kerja, dan setau saya kita tidak ada miting jari ini. " (Ucap David berjalan menyaingi Aziel.)

"Apa sekarang kau sudah menjadi banyak tanya? " (Ucap Aziel terus berjalan.)

"Ah, ma ... maaf tuan muda " (Ucap David sedikit takut.)

Di sisi lain.

Tuan Baylor, Sela dan Diva pun tiba di gedung resepsi pernikahan Tara.

Di sana sudah terlihat begitu banyak tamu yng berdatangan.

"Sayang, sebelum acara di mulai aku bergi ke depan dulu ya." (Ucap Tara yang melihat Diva sudah datang.)

"Oke sayang. " (Ucap Brian sambil sibuk berbincang dengan para tamu.)

Tara pun berjalan menghampiri ibu nya.

"Ibu, lihat lah dia sudah datang. " (Menunjuk ke arah Diva yang turun dari mobil.)

"Woah, Tara apa kau tidak lihat, pakaian nya, perhiasan nya." (Ucap Maya membekalkan mata nya.)

"Aish, ibu, buat apa semua itu jika suaminya tua bangka. " (Bisik Tara.)

"Benar juga, kau juga bisa seperti itu, bukan kan Brian juga kaya. " (Ucap Maya.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

kaya saham mu sudah di beli aziel sebentar lagi bangkrut

2024-02-22

0

Lisa Halik

Lisa Halik

huhuhuh..tara2 kamu nggak tau lagi diva

2022-10-12

0

Ardie willy

Ardie willy

bagussss

2022-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!