Episode #17

"Yasudah." (Ucap Aziel tidak peduli.)

Diva pun berjalan menuju kolam renang dan duduk di tepi kolam itu sambil memeluk miky.

"Huh, nyaman sekali." (Ucap Diva mencelupkan kaki nya ke air kolam renang.)

Sementara itu, Sela juga merasa tidak bisa tidur.

"Huh, rasanya susah sekali untuk terlelap. " (Ucap Sela berjalan ke arah dapur masion.)

"Nona Sela, ada yang bisa saya bantu? " (Tanya salah satu pelayan yang masih berada di dapur.)

"Tidak bi, aku hanya ingin minum. " (Ucap Sela sambil menunang air kedalam gelas.)

Kebetulan sekali kolam renang tidak jauh dari dapur, jadi jika Diva duduk di tepi kolam bagian kanan, orang di dapur bisa melihat melalui jendela.

"Bukan kah itu kakak ipar? " (Batin Sela sambil meneguk air nya.)

Setelah selesai dengan aktivitas minum nya, Sela pun berjalan menuju kolam renang.

"Kakak ipar. (Ucap Sela memegang bahu Diva.)

" Sela, kenapa kau belum tidur? "(Tanya Diva sedikit kaget.)

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kakak ipar belum tidur? Dan malah duduk di sini, cuaca nya sangat dingin, apa kakak tidak takut masuk angin? " (Ujar Sela panjang lebar.)

"Aku tidak bisa tidur. " (Ucap Diva menatap air kolam renang.)

"Sama aku juga. " (Ucap Sela duduk di sebelah kanan Diva.)

"Kau itu, selalu saja menuruti ku. " (Ucap Diva tersenyum ke arah Sela.)

"Kakak ipar cantik sekali, aku lebih senang jika kakak ipar terus tersenyum. " (Ucap Sela menatap wajah manis Diva.)

"Kau bisa saja, Apa kau suka kucing? " (Tanya Diva memperlihatkan miky kepada Sela.)

"Woahh, suka sekali, tetapi aku tidak suka Anjing nya kak Ziel, itu sangat menyeramkan. Ngomong-ngomong dari mana kakak mendapatkan kucing ini? " (Ucap Sela panjang lebar sambil memegang miky yang berada di pelukan Diva.)

"Aku mendapatkan nya saat malam pertama menikah dengan Aziel, saat itu Aziel tidak sengaja menabrak nya, lalu aku menolong nya dan meminta izin kepada papa, agar aku merawat nya." (Jelas Diva panjang lebar sambil mengelus miky.)

"Woah, aku tidak menyanka jika kakak ipar wanita yang sangat baik dan peduli. " (Ucap Sela tersenyum bahagia.)

"Kau ini ya, berhenti lah memuji ku. " (Ucap Diva kesal.)

"Tetapi, mengapa ya terlihat masih ada kesedihan di wajah kakak ipar? " (Ucap Sela menatap Diva.)

"Hmm." (Ucap Diva tidak tau mau menjawab apa.)

"Kakak ipar, kau mempunyai hutang pada ku. " (Ujar Sela menatap Diva.)

"Hutang? Kapan aku meminjam uang mu? " (Ucap Diva terlihat bingung.)

"Aishhh, bukan hutang uang, tetapi hutang penjelasan. " (Ucap Sela mendengus kesal.)

"Penjelasan soal apa ayo katakan? " (Ucap Diva penasaran.)

"Penjelasan soal kejadian di taman bermain tadi, siapa dia orang itu? " (Tanya Sela terlihat begitu penasaran.)

"Huh, baik lah aku akan menjelaskan nya kepada mu. " (Ucap Diva kepada Sela.)

Sela pun begitu antusias, ingin mendengar penjelasan Diva tentang Tara dan juga Brian yang mereka temui di taman bermain beberapa jam yang lalu.

"Wanita itu adalah Tara, adik tiri ku. Dan lelaki itu ... dia adalah mantan kekasih ku, mereka menghianati ku dengan berbuat tidak senonoh dan sekarang mereka ingin menikah." (Jelas Sela sesingkat mungkin.)

"Apa? Keterlaluan sekali, jadi wanita jelek dan galak itu adik tiri kakak ipar? " (Ucap Sela begitu kesal.)

"Iya, dia dan Ibu nya telah menghasut ayah ku, untuk mengusir ku dari rumah. Dan merebut 80% saham almarhum ibu ku. " (Jelas Diva sambil menyeka air mata nya.)

"Keterlaluan sekali, kakak ipar jangan lah menangis aku janji akan membantu mu balas deny kepada mereka! " (Ucap Sela begitu emosi.)

"Sudah-sudah, jangan di bahas lagi aku menjadi tidak mood. " (Ucap Diva kepada Sela.)

"Tunggu dulu, bagaimana dengan undangan itu? " (Ucap Sela mengingat surat undangan yang di berikan Tara.)

"Aku rasa, aku tidak akan menghadiri nya. " (Ucap Diva tersenyum lembut.)

"Apa? Tidak, kakak ipar harus menghadiri nya, Dengar kan aku, jika kaka ipar tidak datang maka dia akan merasa kakak lemah dan masih mencintai lelaki bodoh itu. " (Ucap Sela panjay lebar.)

Mendengar ucapan Sela barusan membuat Diva sadar denger kebodohan nya, ia harus pergi menghadiri pernikahan Tara, bukan kah ini kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak lemah seperti yang mereka katakan.

"Benar juga. " (Ucap Diva menatap Sela.)

"Kakak harus pergi, bukan kah kak Ziel. sekarang suami kakak ipar? Jadi kaka bisa pergi bersama nya. " (Ucap Sela antusias.)

"Benar, kau benar sekali. Dan aku juga ingin kau ikut semua orang di rumah ini ikut. " (Ucap Diva memegang erat tangan Sela.)

"Kecuali pelayan kan kak?" (Ucap Sela sambil tertawa renyah.)

"Maksud ku begitu. " (Ucap Diva ikut tertawa.)

Begitu lah Diva dan Sela menghabisi malam yang panjang dengan bercanda tertawa bersama.

07.20

"Huaaam." (Aziel bangun dan menguap.)

Saat Aziel bangun, semua orang di rumah sudah lebih dahulu bangun, terutama Diva yang sudah sejak tadi membantu bibi Marisa memasak di dapur, karena mereka ingin makan masakan mereka sendiri.

"Morning kakak ipar, morning mah. " (Ucao Sela yang terlihat sudah rapi dan cantik.)

"Morning sayang. " (Ucap Marisa dan Diva bersamaan.)

"Kakak ipar, di mana kak Ziel? " (Tanya Sela sambil menuangkan segelas air.)

"Masih belum bangun." (Ucap Diva sibuk meracik sayur nya.)

"Baik lah aku akan melihat nya dulu. " (Ucap Sela sambil berlari ke kamar Aziel.)

"Anak itu. " (Ucap Marisa sambil mengeleng pelan.)

Sela pun tiba di kamar Aziel, terlihat Aziel yang sudah rapi dengan pakaian kantor nya.

"Kak Ziel, mau kemana? " (Tanya Sela penasaran.)

"Mau ke kantor, ada urusan penting." (Ucap Aziel singkat.)

"Tapi, hari ini kita akn pergi ke pesta pernikahan wanita itu. " (Ucap Sela kesal.)

"Iya aku tau, tetapi aku tidak bisa. " (Ucap Aziel keluar dari kamar.)

"Kak Ziel tunggu! Bagaimana jika di sana mereka mengangu kakak ipar? " (Ucap Sela menarik baju Aziel.)

"Dia bukan anak kecil. " (Ucap Aziel menatap lekat Sela.)

"Iya tetapi, kakak ipar membutuhkan mu di sana kau kan suaminya. " (Ucap Sela emosi.)

"Sudah lah, bukan kan kau dan papa ikut. " (Ucap Aziel berlalu pergi.)

"Huh menyebalkan sekali. " (Ucap Sela kembali ke dapur.)

Di dapur terlihat Marisa dan Diva yang baru saja selesai memasak dan menyajikan makanan di atas meja makan.

Sela berjalan dengan wajah yang di tekuk, sambil menghentak-hentak kaki nya.

"Ada apa Sela? Di mana Aziel?. " (Tanya Marisa heran.)

"Tidak tau. " (Ucap Sela sambil duduk di meja makan.)

"Ada apa dengan mu? " (Tanya tak kalah heran melihat tingkah Sela.)

"Hum, Aziel biadap itu pergi ke kantor. " (Ucap Sela memainkan sendok dan garpu nya.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Dewi senjabutirbutirpasirdlaut

Dewi senjabutirbutirpasirdlaut

thor sebelum di publish tolong di koreksi di revisi ,krn terlalu banyak typo yg aneh ,contohnya "Deny yg seharusnya Dendam" dll

2022-05-05

1

Dewi senjabutirbutirpasirdlaut

Dewi senjabutirbutirpasirdlaut

thor bukankah baru pulang dari taman kota setelah pukul 12.00 (setelah ada pertujukan kembang api) kok tetiba pukul 07.20 😔🤦🤦🤦

2022-05-05

0

Gita

Gita

puyeng bacanyh

2022-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!