Episode #16

"Cukup Diva, jangan mencari masalah. " (Ucap Brian memarahi Diva.)

"Ouh iya, ini. " (Ucap Tara memberikan selembar kertas undangan pernikahan nya.)

Meskipun Diva masih sakit hati, ia tetap berusaha tegar dan terlihat biasa saja.

Diva pun mengambil undangan yang di berikan Tara padanya.

"Terima kasih, suatu kehormatan bagus ku bisa datang ke acara pernikahan kalian. " (Ucap Diva memegang surat undangan itu.)

"Ouh iya, kakak terlihat cantik, fesyen kakak juga sekarang berubah, seperti nya kakak bahagia menikah dengan om-om. " (Ucap Tara menyindir.)

"Iya, aku bahagia punya segalanya, dan sebentar lagi kau lah yang akan menjadi gembel! " (Tunjuk Diva ke arah Tara.)

"Kau!" (Ucap Diva ingin menampar Tara.)

Hampir saja Tara menampar wajah Diva, tetapi Aziel lebih dulu menahan nya.

"Jangan berani menyentuh wajah nya dengan tangan kotor mu ini! " (Ucap Aziel menghempas kasar tangan Tara.)

"Iya, brani sekali kau ingin menyakiti kakak ipar! " (Ucap Sela menarik rambut Tara.)

"Sela, hentikan, sudah cukup! " (Ucap Diva menghentikan Sela.)

"Arghh, sakit sekali! " (Ucap Tara memegang kepala nya.)

"Siapa dua orang ini? Berani sekali dia melawan ku! " (Batin Tara.)

Baru saja Tara ingin membalas sela Brian sudah lebih dulu menyeret nya menjauh dari sana.

"Tara sudah cukup! Apa kau tidak malu di lihat banyak orang?" (Ucap Brian menyeret tangan Tara.)

"Lepaskan! Apa kau diam saja seperti ini? Saat melihat aku di perlakuan buruk oleh mereka? " (Bentak Tara kepada Brian.)

"Sudah sayang, ingat kau sedang hamil jangan terlalu emosi seperti ini kasian bayi kita. " (Ucap Brian memegang perut datar Tara.)

"Huh, maaf kan aku. " (Ucap Tara kembali berakting.)

"Sekarang kita pulang saja, ingat besok kau butuh butuh banyak tenaga untuk pesta kita. " (Ucap Brian mengandeng tangan Tara ke mobil.)

Sementara itu Diva hanya terdiam menatap punggung Tara dan Brian yang semakin menjauh.

"Kakak ipar apa kau baik-baik saja?" (Tanya Sela memegang tangan Diva.)

"Seharusnya aku yang bertanya apa kau baik-baik saja?" (Ucap Diva kepada Sela.)

"Aku baik-baik saja, dan siapa mereka kakak ipar? " (Ucap Sela penasaran.)

"Kakak akan menjelaskan nya nanti, lebih baik sekarang kita pulang saja. " (Diva menarik tangan Sela tampa mempedulikan Aziel.)

"Pulang? Enak saja, aku ingin melihat kembang api jam. 12.00" (Ucap Aziel kepada Diva dan Sela yang hendak menuju mobil.)

"Benar kah? Kak ziel, apa malam. ini benar ada kembang api? " (Ucap Sela antusias.)

"Benar lihat saja sebentar lagi. " (Ucap Aziel Santai.)

"Kakak ipar, aku mohon kita pulang sebentar lagi nee. " (Ucap Sela menarik manja tangan Diva.)

Sebenarnya Diva sudah tidak ada mood untuk tetap di taman bermain itu, akan tetapi ia juga tidak ingin mengecewakan Sela.

"Hum, baik lah, tetapi jika sudah selesai kita pulang Oke. " (Ucap Diva fake smile.)

"Yeyy, Terima kasih kakak ipar. " (Ucap Sela bahagia.)

Diva hanya menjawab dengan senyuman nya.

"Wanita ini, selalu saja tersenyum meskipun itu terpaksa. " (Batin Aziel menatap wajah cantik Diva.)

Satu jam berlalu, kini kembang api jam 12.00 pun telah di lepas kan oleh para pengada malam kembang api di taman tersebut.

Sementara Sela dan Aziel tertawa bersama melihat kembang api yang begitu cantik dan indah di langit tetapi Diva, dia sama sekali tidak tersenyum, bahkan sedikit pun, Diva hanya menatap nanar kembang api di langit.

"Kak Ziel, lihat lah, malam ini langit begitu cantik di hiasi kembang api." (Ucap Sela menunjuk langit.)

"Hm, benar sekali, tetpi lihat lah masih ada seseorang yang tidak menikmati malam ini. " (Ucap Aziel melihat ke arah Diva.)

"Maksudnya kakak ipar? " (Ucap Sela bingung.)

"Siapa lagi? Lihat lah, wajah nya yang menyimpan banyak masalah dan kesedihan. " (Ucap Aziel kepada Sela.)

"Aku tidak mengetahui apa masalah kakak ipar, tapi aku mohon kak Ziel, seperti nya kakak ipar adalah wanita terbaik untuk mu, tolong buat dia bahagia. " (Ucao Sela memegang tangan Aziel.)

"Tidak, aku tidak bisa, karena di hatiku hanya ada Lu .... " (Ucap Aziel terpotong karena Sela menyela nya.)

"Cukup kak! Jangan sebut nama itu lagi di depan ku! " (Ujar Sela menatap tajam Aziel.)

Aziel pun terdiam karena ucapan Sela, sungguh sampai saat ini Aziel masih tidak bisa melupakan Luna , Aziel masih menangap bahwa luna belum meninggal.

Aziel memeang terlihat peduli dengan Diva tetapi dia hanya mengira bahwa kepedulian nya itu hanya sebatas kasihan.

"Lalu apa yang harus aku lakukan? " (Tanya Aziel kepada Sela.)

"Begini, pergi lah kesana, belikan itu untuk nya. " (Sela menunjuk orang yang berjualan kembang gula.)

"Aku? Membeli itu?" (Ucap Aziel bingung.)

"Iya apa kau tidak mau? " (Sela menginjak kaki Aziel.)

"Aw, iya-iya aku akan membeli nya! " (Ucap Aziel kesal, dan berlalu pergi.)

Aziel pun menuruti perintah adik sepupu nya untuk membuat Diva tersenyum kembali.

"Nih." (Aziel memberi Diva kembang gula berbentuk kepala boneka teddy bear.)

"Astaga bodoh sekali, masa ngasih nya kek gitu! " (Batin Sela kesal melihat Aziel.)

"Apa ini? " (Ucap Diva bingung karena Aziel langsung memberikan nya.)

"Apa kau tidak tau? Itu adalah kembang gula. " (Ucap Aziel memasukkan tangan Kiri nya ke saku celana.)

"Te... Terima kasih. " (Ucap Diva mengambil kembang gula itu dari tanggal Aziel.)

Melihat Diva yang masih saja murung Sela pun mendekati nya.

"Kakak, bagaimana jika kita pulang saja? " (Ucap Sela merasa iba.)

Sela tau jelas jika Diva menyimpan banyak masalah di balih wajah polos nya.

"Pulang? Apa kau sudah puas bermain? " (Tanya Diva lembut.)

"Iya, aku sangat puas, dan sekarang aku mengantuk. " (Ucap Sela berpura-pura menguap.)

"Baik lah, ayo kita pulang." (Ucap Diva memegang tangan Sela berjalan ke arah parkir.)

Aziel yang merasa di kacangin hanya bisa pasrah.

Beberapa puluh menit berlalu, akhirnya mereka tiba di masion Buana.

Diva dan Aziel masuk ke kamar mereka, Sela juga masuk ke kamar nya.

"Miky, apa kau tau malam ini adalah malam yang sangat indah, hanya saja aku tidak terlalu bahagia. " (Ucap Diva berbicara dengan kucing nya, karena Aziel sedang di kamar mandi.)

Tampa Diva tau, Aziel menguping percakapan nya.

"Huh, dasar wanita memang susah di mengerti, bahkan mereka bisa berbicara dengan hewan. " (Batin Aziel sambil keluar dari kamar mandi.)

"Aku keluarga sebentar. " (Ucap Diva kepada Aziel.)

"Mau kemana? " (Ucap Aziel singkat.)

"Mencari udara segar di tepi kolam renang. " (Ucap Diva menggendong miky.)

"Apa kau tidak mau tidur? " (Ucap Aziel.)

"Aku belum mengantuk. " (Ucap Diva berjalan meninggal kan kamar nya.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2024-02-22

0

V3

V3

banyak typo nya ich

2023-08-14

0

Fitri Liya

Fitri Liya

di revisi lagi thor.... semangat thor

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!