Episode #15

"Kakak ipar ayo! " (Ucap Sela menarik tangan Diva.)

Akan tetapi Diva masih saja berdiri mematung menatap kosong setiap sudut taman bermain.

Aziel hanya menatap kasihan Diva, ia tau jika Diva masih mencintai Brian, sama seperti dirinya yang selalu ingat dengan Luna saat ia ketaman bermain itu.

"Kakak, apa kau melamun? " (Ucap Sela memegang tangan Diva yang terasa dingin.)

"Ah, tidak ayo kita mau bermain apa? " (Ucap Diva tersenyum manis.)

"Cih, masih saja berpura-pura bahagia. " (Batin Aziel.)

"Kita bermain itu. " (Ucap Sela menunjuk salah satu wahana tinggi yang berbentuk kincer angin raksasa.)

"Biang lala? " (Tanya Diva.)

"Tepat sekali. " (Jawab Sela antusias.)

"Baik lah ayo! " (Ucap Diva begitu senang.)

"Tidak-tidak, aku tidak setuju, main yang lain saja kau tau itu sangat mengerikan! " (Ucap Aziel tidak mau ikut.)

"Yang mengajak mu siapa? " (Ucap Diva dan Sela bersamaan.)

Aziel merasa kesal dengan tingkah kedua wanita nakal nya itu, rasanya ingin sekali ia mengikat Diva dan Sela, tetapi jika ia tidak ikut naik kedua tuyul nakal itu akan meremehkan nya.

"Ayo kakak ipar. " (Ucap Sela menarik Diva.)

Mau tidak mau Aziel juga mengikuti mereka menaiki permainan itu.

"Rupanya dia ikut juga. " (Ucap Sela berbisik ke kuping Diva.)

Satu jam berlalu, mereka pun akhirnya turun dari wahana tersebut. Terlihat Aziel yang seperti orang mabuk, turun dengan sempoyongan sambil memegangi kepala nya. Beda hal nya dengan Diva dan Sela yang terlihat begitu segar dan baik-baik saja.

"Huaaaa, menyenangkan sekali. " (Ucap Sela meregang kan tangan nya.)

"Tapi, lihat lah Aziel. " (Ucap Diva merasa khawatir.)

"Xixixi, dia itu memang tidak bisa naik permainan seperti ini. " (Ucap Sela santai.)

"Astaga, kenapa kau tidak bilang padaku. " (Ucap Diva berjalan menghampiri Aziel.)

"Apa kau baik-baik saja? " (Ucap Diva memegang pundak Aziel.)

"Baik-baik saja bagaimana? Apa kau tidak lihat aku seperti ingin mati? " (Ucap Aziel kesal.)

"Sela, cepat belikan minuman! " (Teriak Diva.)

"Baik lah! " (Teriak Sela berlari.)

Beberapa menit kemudian, Sela kembali membawa sebotol minuman dan memberikan nya kepada Diva.

"Ini minum lah. " (Ucao Diva memberikan minuman itu kepada Aziel.)

Setelah beberapa menit Aziel pun kembali merasa Baikan.

"Lain kali kalau tidak bisa, jangan di paksakan ucap Diva . " (Ucap Diva kesal melihat Aziel.)

"Cieee, kakak ipar begitu mengkhawatirkan kak Ziel ya? " (Ucap Sela jahil.)

"Sudah-sudah, sekarang kau mau bermain apa lagi? Atau kita pulang saja? " (Ucap Aziel mengalihkan pembicaraan.)

"Apa? Pulang? Ouh ayolah kakak aku baru saja bermain satu permainan. " (Ucap Sela kesal.)

"Yasudah bagaimana kalau kita main itu? " (Ucap Diva melirik satu permainan capit boneka.)

"Kyaaa, ayo aku akan mendapatkan boneka Teddy bear itu. " (Ucap Sela menarik tangan Diva.)

Beberapa kali Diva dan Sela mencoba mencapit boneka Teddy bear yang diinginkan Sela akan tetapi selalu gagal.

"Yahh, gagal terus. " (Ucap Sela.)

"Sini biar aku yang coba. " (Ucap Aziel memasukkan uang dan mencoba nya.)

Dua kali capit saja Aziel telah berhasil mendapatkan boneka itu, dan memberikan nya kepada Sela.

"Huaaaa, lihat lah kakak ipar kak Ziel memang jago bermain capit boneka." (Ucap Sela memeluk boneka nya.)

"Ouh, bagus lah, aku senang jika melihat mu senang. " (Ucap Diva tersenyum hambar.)

Aziel melihat wajah Diva yang terlihat berubah menjadi sedih.

"Kakak ipar boleh kah aku membeli es krim sebentar? " (Tanya Sela.)

"Tentu saja boleh jangan terlalu lama oke. " (Ucap Diva kepada Sela.)

"Baik lah! " (Teriak Sela yang berlari menuju penjual eskrim.)

Memang Sela seumuran dengan Diva, tetapi sifat nya yang manja dan sedikit kekanak-kanakan membuat nya seperti jauh lebih muda dari Diva.

"Apa kau juga ingin boneka? " (Tanya Aziel mendekati Diva.)

"A ... aku tidak suka boneka. " (Ucap Diva fake smile.)

Sebenarnya Diva sangat menyukai boneka Teddy bear, hanya saja itu akan mengingat nya dengan Brian, yang setiap satu bulan biasanya selalu memberikan satu boneka Teddy bear untuk nya.

"Ternyata ada juga wanita yang tidak suka boneka. " (Ucap Aziel menertawakan Diva.)

Di sisi lain.

"Kita mau kemana? " (Ucap Brian menyetir mobil nya.)

"Besok adalah hari pernikahan kita, aku ingin malam ini kita bermain di taman bermain kota. " (Ucap Tara menyederkan kepala nya ke bahu Brian.)

"Taman bermain kota? " (Ucap Brian kepada Tara.)

Sebenarnya Brian sangat tidak ingin ke sana, karena ia akan teringat kembali dengan kenang-kenangan nya bersama Diva.

"Iya, apa kau tidak mau? " (Ucap Tara ngambek.)

"Tidak, bukan seperti itu aku mau, ayo kita kesana, malam ini akan ada kembang abi jam 12.00" (Ucap Brian kepada Tara.)

"Benar kah? " (Ucap Tara antusias.)

Beberapa menit berlalu, Brian dan Tara pun tiba di taman bermain. Sama seperti Diva, Aziel, dan Sela. Setelah membeli tiket mereka pun di persilahkan masuk.

Sementara itu Diva sedang asik duduk bersama Sela sambil menikmati eskrim yang di beli Sela.

"Kakak ipar apakah enak? " (Ucap Sela memakan eskrim nya.)

"Iya tentu saja. " (Jawab Diva singkat.)

"Habis kan, habiskan semua uang ku. " (Ucap Aziel menyindir. )

"Aish, walaupun sekarang aku ingin membeli gedung uang mu tidak akan berkurang. " (Ucap Sela kepada Aziel.)

"Sela kakak ingin pipis sebentar. " (Ucap Diva berlari dari duduk nya karena sudah kebelet pipis.)

"Baik lah, Hati-hati. " (Ucap Sela sedikit berteriak.)

Aziel hanya diam menatap Diva yang semakin menjauh, Aziel merasa ada yang aneh dengan Diva sejak bermain cpit Boneka tadi.

Kelihatan sekali jika Diva menyukai boneka Teddy bear, tetapi Diva berkata dia tidak suka boneka.

"Huh lega, aduh apa aku sudah terlalu lama? Sela Pasti menunggu ku. " (Ucap Diva berlari kecil.)

Bruk ....

Diva menabrak seseorang di depan nya.

"Hey, kalau jalan pakai mata dong! " (Bentak orang itu.)

"Maaf, maaf aku buru-buru. "(Ucap Diva melihat orang yang ia tabrak.)

" Kak Diva! "(Ucap Tara.)

Ternyata orang yang di tabrak Diva adalah Brian.

Brian kembali memperhatikan orang yang menabrak nya.

"Ouh, sepasang calon penggantin ya? Maaf aku buru-buru, apa kau tidak lecet? " (Tanya Diva melirik Brian.)

"Apa maksud mu?" (Tanya Tara memegang tangan Brian.)

"Tidak aku hanya bertanya, siapa tau jika dia lecet kalian tidak jadi menikah. " (Ucap Diva tersenyum miring.)

Sementara itu Aziel dan Sela menunggu Diva yang tidak juga datang.

"Kakak, sebaiknya kita cari kakak ipar sekarang, aku takut dia tersesat. " (Ucap Sela.)

"Baik lah, ayo! " (Ucap Aziel menarik tangan Sela.)

Setelah beberapa menit Sela dan Aziel mencari Diva, akhirnya Sela melihat Diva yang berdiri bersama Brian dan Tara.

"Bukan kah itu kakak ipar? " (Tunjuk Sela kearah Diva.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut.

2024-02-22

0

Yanti dian Nurhasyanti

Yanti dian Nurhasyanti

semoga diva mendapatkan kasih sayang dari keluarga azel

2022-03-04

0

V3

V3

untung bibi dan sela itu baik hati orang nya.
knp sih sllu ketemu ma 2 orang itu trs

2022-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!