Episode #11

Diva memutuskan untuk kembali ke rumah kontrakan nya.

Sementara itu di kantor Aziel.

"Tuan muda ini laporan yang anda minta. " (Ucap David, asisten Aziel.)

Aziel pun mengambil laporan tersebut dan membaca nya.

"Jadi benar, Diva adalah pemilik sahabat 80% saham perusahaan Afkar? " (Ucap Aziel melirik David.)

"Benar tuan muda, nona Diva adalah pemilik sah saham tersebut, karena itu adalah milik almarhum ibu nya. " (Ucap David menjelaskan kepada Aziel.)

"Baik, Terima kasih atas informasinya, sekarang kau boleh keluar. " (Ucap Aziel kepada David.)

"Hm pantas saja perempuan itu terlihat antusias mendapatkan saham ini, ternyata dia benar-benar pemilik sah saham keluarga Afkar. " (Batin Aziel.)

Sesuai janji Aziel benar-benar membantu Diva untuk merebut saham nya kembali. Akan tetapi dia juga penasaran apa sebab kematian ibu Diva.

Sementara itu Diva sedang duduk termenung di depan kontrakan nya.

"Apa aku memang harus tinggal di masion buana? " (Ucap Diva kepada dirinya sendiri.)

Sebenarnya Diva sangat malas jika harus satu rumah dengan Aziel, tapi bagaimana lagi, itu adalah permintaan Aziel dan papa mertua nya.

Diva pun memuat semua barang-barang nya ke dalam koper. Setelah itu ia keluar dan menyerahkan kuci kontrakan nya kepada pemilik kontrakan.

"Huh, aku harus kuat, aku harus bisa membalas semua perbuatan mereka padaku." (Ucap Diva mengengam erat tangkai koper nya.)

Dring ... dring ... dring .....

Suara dering HP Diva menandakan ada telpon masuk.

"Siapa lagi ini? " (Ucap Diva merogoh saku nya.)

Call onn

"Kau di mana? Apa masih bekerja? " Ucap seseorang di seberang telpon.)

"Siapa?" (Ucap Diva singkat karena memang dirinya sedang menunggu taxi di tepi jalan.)

"Perempuan ini cuek sekali, aku Aziel. " (Ucap Aziel kesal.)

"Dari mana kau mendapatkan nomer ku? " (Tanya Diva bingung.)

"Astaga, apa pertanyaan itu perlu? " (Ucap Aziel semakin kesal.)

"Ya baik lah, kau mau apa? " (Ucap Diva kembali.)

"Bukan kah aku yang bertanya di mana mau sekarang? " (Ucap Aziel kesal.)

"Di pingir jalan anggrek. " (Ucap Diva.)

"Aku kesana sekarang, jangan kemana-mana. " (Ucap Aziel mengakhiri telpon itu.)

belum sempat Diva bertanya apapun Aziel sudah mematikan sambungan telepon nya.

"Benar-benar aneh! " (Gumam Diva pelan.)

Selang beberapa menit Diva menunggu, terlihat sebuah mobil mewah berwarna hitam pekat berhenti tepat di depan nya.

"Masuk! " (Ucap Aziel membuka pintu kaca mobil.)

"Aku? " (Tanya Diva bloon.)

"Tidak, bukan kau tetapi pohon yang berada di belakang mu itu. " (Ucap Aziel mengusap kasar wajah nya.)

"Ouh ya sudah. " (Jawab Diva masih berdiri santai.)

"Astaga, masuk lah kau wanita bo*oh! " (Ucap Aziel kesal.)

"Aku tidak bo*oh! " (Ucap Diva berlalu masuk ke dalam mobil Aziel.)

Di dalam mobil hanya ada keheningan, tidak satu pun dari mereka berdua yang membuka suara sampai Diva bertanya kepada Aziel.

"Heem, ada apa? " (Ucap Diva melirik Aziel.)

"Ada yang ingin aku bicarakan. " (Ucap Aziel sambil fokus ke jalanan.)

"Tentang? " (Tanya Diva heran.)

Baru saja Aziel ingin menjawab pertanyaan Diva, iya sudah di lebih dahulukan oleh perut Diva yang berbunyi.

Kyukk ... kyukkk ....

"Haha, apa kau lapar? Ouh iya bukan kah kau sedang bekerja? Lalu apa yang kaku lakukan di pinggir jalan dengan koper mu? " (Tanya Aziel panjang lebar.)

"Bisa kah kau bertanya satu-satu saja? " (Ucap Diva kesal.)

"Tidak, kau yang harus menjawab nya satu persatu. " (Ucap Aziel tak aku kalah.)

"Baik lah, yang pertama aku di pecat, dan aku memang belum makan, lalu koper itu, bukan kah kau meminta ku pindah ke masion buana? " (Jawab Diva panjang lebar sambil melirik Aziel.)

"Di pecat?" (Ucap Aziel kaget.)

"Iya." (Ucap Diva singkat.)

"Kenapa begitu? " (Ucap Aziel bingung.)

"Karena Tara memfitnah ku, menuduh ku mencampuri makanan nya dengan kecoa. " (Ucap Diva tersenyum miring.)

Aziel tak habis fikir, ternyata sebegitu jahat nya keluarga Diva, sampai mereka sangat ingin menghancurkan hidup Diva.

"Kenapa kau diam? Ouh iya, apa aku bisa meminta bantuan? " (Tanya Diva melirik Aziel.)

"Katakan saja. " (Ucap Aziel.)

"Apa kau bisa mencari kan pekerjaan baru untuk ku? " (Tanya Diva berharap.)

Bukan nya menjawab Aziel malah memberhentikan mobil nya, di depan sebuah Lestoran.

"Turun! " (Ucap Aziel singkat.)

"Turun? " (Tanya Diva bingung.)

"Iya turun, kita bicarakan semua hal setelah perut mu itu kenyang. " (Ucap Aziel turun dari mobil nya.)

"Hihi, ternyata dia perhatian juga. " (Batin Diva sambil berjalan mengikuti suaminya.)

Mereka pun duduk di meja Lestoran dan memesan macam-macam makanan.

"Seperti nya, yang kelaparan bukan aku. " (Ucap Diva tersenyum geli.)

"Apa maksud mu. " (Ucap Aziel sambil makan begitu lahap.)

"Tidak, tidak ada. " (Ucap sambil mengelap sudut bibir Aziel dengan tangan nya.)

Aziel menatap Diva dengan perasaan campur aduk, ia tidak menyangka jika tangan istri nya begitu lembut menyentuh sudut bibir nya.

"Makan lah dengan pelan. " (Ucap Diva membuyarkan lamunan Aziel.)

"Berani sekali kau menyentuh bibir ku! " (Ucap Aziel kesal.)

"Apa aku harus membiarkan mu seperti itu? Apa kau tidak malu? " (Tanya Diva meneruskan makan nya.)

Aziel tidak menjawab sepatah kata pun, tiba-tiba ia merasa begitu gugup.

"Ouh iya, kau belum menjawab pertanyaan ku, apa kau bisa mencari kan pekerjaan baru untuk ku? " (Ucap Diva mengulang pertanyaan nya.)

"Tidak perlu, aku juga ingin kau berhenti di Lestoran itu, dan aku ingin bicara soal saham mu. " (Ucap Aziel menyudahi makan nya.)

"Benar kah? " (Tanya Diva antusias.)

"Tetapi sebelum itu, aku ingin bertanya suatu hal, apakah benar ibu mu meninggal karena bunuh diri? " (Tanya Aziel penasaran.)

"Aku tidak tau, saat itu umur ku baru menginjak 10 tahun, aku hanya tau Ibu ku meninggal karena bunuh diri, seperti yang di katakan ayah ku. "(Ucap Diva berusaha menahan air matanya.)

" Lalu, apa kau tidak curiga, jika Ibu mu di bunuh? "(Ucap Aziel menatap Diva.)

" Tentu saja, orang-orang berkata, ibu ku bunuh diri karena depresi, tetapi setau ku ibu ku tidak memiliki masalah apapun. "(Ucap Diva menyeka air matanya.)

" Lalu kau tidak ada niat untuk mencari tau? "(Tanya Aziel menatap kasihan Diva.)

" Bagaimana bisa, usia ku 10 tahun aku tidak bisa mencari tahu apapun. "(Ucap Diva menghapus air mata nya karena tidak ingin terlihat lemah di depan Aziel.)

" Maksud ku sekarang. "(Ucap Aziel merasa kasihan.)

Baru terfikir oleh Diva ketika mendengar perkataan Aziel.

" Aku sangat ingin, tetapi aku sekarang tidak punya apa-apa, lalu bagaimana aku menyelidiki nya? "(Ucao Diva terlihat sedih kembali.)

" Kau harus menjadi wanita kuat! Jangan terus mau di tindas seperti ini aku tidak suka! "(Ucap Aziel menghapus sisa air mata istri nya itu.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

aziel baik mulai perhatian nih

2024-02-21

0

Echacha

Echacha

menarik...

2023-07-26

0

matcha yummy ^~^

matcha yummy ^~^

kyknya author ini emang nyebut lestoran gak sih soalnya kalo cuma kesalahan ngtik gk mungki berulang"

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!