Episode #8

"Saya ingin menikahi Tara secepatnya pah." (Ucap Brian kepada Adnan.)

"Benar kah? apa kau sudah benar-benar yakin? " (Tanya Adnan kepada Brian.)

"Mas, kok kamu nanya nya gitu? " (Ucap Maya kesal.)

"Benar pa, saya dan Tara saling mencintai dan kami ingin segera melangsungkan pernikahan agar terhindar dari omongan yang tidak baik. " (Ucap Brian sok alim.)

"Baik lah kalau begitu, saya terima Lamaran kamu, setelah itu terserah kalian kapan akan mengadakan pesta nya. " (Ucap Adnan melirik Maya.)

"Iya ibu setuju, bagaimana dengan mu Tara? " (Maya melirik Tara.)

"Ah iya aku setuju sekali. " (Ucap Tara bahagia.)

Skip.

Setelah Brian pulang tingal lah Tara dan ibu nya di ruang tamu, sementara Adnan sudah lebih dulu beristirahat.

"Yes, akhirnya aku bisa menikah dengan Brian bu, aku senang sekali. " (Ucap Tara memeluk ibu nya.)

"Ibu ikut senang jika kamu senang. " (Ucap Maya membalas pelukan Tara.)

"Tunggu Tara, ibu penasaran apa Diva sudah menikah dengan tua bangka itu ya?" (Ucap Maya tersenyum jahat.)

"Tua bangka maksud ibu tuan Baylor? " (Tanya Tara sedikit belum mengerti.)

"Iya siapa lagi? " (Ucap Maya melirik Tara.)

"Sebenarnya aku kurang paham, bagaimana cara ibu mengenal tua bangka kaya-raya keluarga Buana itu? " (Ucap Tara penasaran.)

"Haha, apa kau ingin tau? " (Ucap Maya melirik Tara.)

"Iya tentu saja bukan kah itu menarik.? " (Ucap Tara kegirangan.)

"Jadi begini .... " (Ucap Maya menceritakan semuanya.)

Flashback onn

Hari itu Adnan dapat undangan pesta menang tender, dari tuan Baylor yang kebetulan adalah kolega bisnisnya Adnan.

Karena begitu lah keluarga Buana yang suka membuat pesta dengan hal sekecil apapun.

Adnan pun mengajak Maya untuk menghadiri pesta tersebut.

"Mas, ini rumah apa istana gede banget. " (Ucap Maya melirik.)

"Ini mansion, sudah lah ayo kita masuk! " (Ucap Adnan menggandeng tangan Maya.)

Suasana pesta begitu ramai, banyak tamu yang berdatangan.

"Hay, tuan Adnan Afkar, terima kasih sudah datang. " (Ucap.tuan Baylor menyambut.)

"Seharusnya kami yang berterima kasih sudah di undang oleh tuan Baylor. " (Ucap Adnan ramah.)

"Sebenarnya, ada yang ingin saya bicarakan kepada tuan Adnan dan nyonya Maya." (Ucap tuan Baylor sopan.)

"Bicara? Seperti nya sungguh hal yang sangat penting. " (Ucap Adnan penasaran.)

"Benar kali ini saya benar-benar sangat membutuhkan bantuan, tetiba saja itu tidak gratis. " (Ucap tuan Baylor.)

Mendengar kata tidak gratis, Maya pun langsung bersemangat.

"Kalau begitu bicarakan saja tuan, sebisa mungkin kami akan membantu. " (Ucap Maya antusias.)

"Iya istri ku benar. " (Ucap Adnan mengiyakan.)

"Terima kasih banyak, mari ikut saya." (Ucap tuan Baylor menuju sebuah ruangan sepi yang jauh dari kerumunan.)

"Silakan duduk. " (Ucap tuan Baylor mempersilahkan Adnan dan maya duduk di sofa ruang pribadi nya.)

"Terima kasih tuan. " (Ucap Maya dan Adnan bersamaan.)

"Baik lah saya langsung saja mengutarakan niat saya untuk meminta salah satu putri tuan Adnan dan nyonya Maya untuk menjadi istri ...." (Ucap tuan Baylor terpotong karena Maya menyela.)

"Ouh, jadi begitu? Tuan Baylor kami punya putri sulung yang cantik yang sekiranya cocok dengan tuan Baylor. " (Ucap Maya berencana jahat.)

"Tapi bukan .... " (Ucap tuan Baylor kembali terpotong karena Adnan menyela.)

"Ah, saya mengerti tuan jangan sungkan, tuan Baylor orang yang kaya-raya harus memiliki seorang istri untuk Bersenang-senang bukan? " (Ucap Adnan mata duitan.)

Karena tidak ingin banyak bicara tuan Baylor pun tak kuasa menjelaskan yang sebenarnya kepada mereka.

"Benar sekali tuan Baylor, kami akan menyerah kan putri sulung kami untuk tuan Baylor, karena putri kedua kami masih terlalu muda. " (Ucap Maya jahat.)

"𝘠𝘢𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪򚠠𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪 𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘵𝘶𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘷𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘪𝘵𝘶." (𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘔𝘢𝘺𝘢.)

"Benar sekali tuan Baylor, bagaimana apa anda setuju? " (Ucap Adnan tak kalah jahat nya.)

"Tidak masalah, aku sangat senang jika kalian bersedia, dan aku akan membayar mahal. " (Ucap tuan Baylor memberi cek uang tunai.)

"Terima kasih tuan, tetapi kita harus sedikit membuat cara licik, karena anak sulung kami sedikit keras kepala." (Ucap Maya menerima cek tersebut.)

"Baik lah masalah itu kita atur nanti. " (Ucap tuan Baylor.)

Flashback off.

"Haha, malang sekali nasip nya. " (Ucap Tara menertawakan ucapan ibu nya.)

"Mungkin sekarang dia telah menikah dengan tua bangka Baylor itu. Hahahah. " (Tawa Maya dan Tara.)

"Bu rasanya aku ingin melihat dia datang ke pesta ku nanti bersama tua bangka itu. " (Ucap Tara berniat mempermalukan Diva.)

"Tentu saja sayang, kita akan mengundang nya. " (Ucap Maya tersenyum jahat.)

Di sini lain.

"Ayo cepat lah! " (Ucap Aziel menarik tangan Diva menuju kamar.)

"Aish, apa aku harus satu kamar dengan mu? " (Ucap Diva kesal.)

"Lalu kau mau tidur di mana? Di kamar pembantu? " (Ucap Aziel kesal.)

"Yasudah aku akan tidur di kamar pembantu saja. Di mana?" (Ucap Diva dengan santai nya.)

"𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪? 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨. " (𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘻𝘪𝘦𝘭.)

"Hey, kenapa kau menatap ku seperti itu! " (Ucap Diva kesal.)

"Si... siapa yang menatap mu, aku hanya melamun. " (Ucap Aziel memalingkan wajah nya.)

"Yaudah sekarang katakan, di mana kamar pembantu? " (Ucap Diva nyelonong.)

"Astaga, arghhh, dengar kan! Jika kau tidur di sana papa akan marah besar! " (Ucap Aziel mengacak rambut nya frustasi.)

"Huhh, yasudah kalau begitu aku akan tidur bersama mu. " (Ucap Diva berlalu masuk ke dalam kamar.)

"Hey, apa yang kau lakukan? Itu kamar papa ku!" (Ucap Aziel menarik tangan Diva masuk ke kamar nya.)

Sungguh Aziel di buat gila oleh istri nya itu.

"Aish, lepaskan aku!" (Ucap Diva melepaskan tangan Aziel. dari. pergelangan tangan nya.)

"Apa kau ini bodoh? " (Tanya Aziel kesal.)

"Aku tidak bodoh, hanya aku tidak tau di mana kamar mu. " (Jawab Diva santai.)

"Makanya jangan asal sosor ajah. " (Ucap Aziel berlalu ke kamar mandi.)

"Hih, galak sekali mirip seperti anjing tadi ya miky. " (Ucap Diva kepada kucing nya.)

"Apa katamu! " (Jerit Aziel dari kamar mandi.)

"Tidak, kau hanya salah dengar." (Ucap Diva takut.)

Beberapa saat kemudian.

"𝘈𝘴𝘵𝘢𝘨𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘥𝘶𝘬. " (𝐵𝘢𝘵𝘪𝘯򛰠𝘈𝘻𝘪𝘦𝘭.)

"Diva! Ambil kan handuk ku yang berada di kembali! " (Teriak Aziel dari dalam kamar mandi.)

"Tidak, aku tidak mau! " (Ucap Diva memeluk miky.)

"Baik lah kalau begitu aku akan keluar tanpa sehelai benang pun! " (Ucap Aziel kesal.)

Mendengar kata sehelai benang Diva menjadi takut.

"Ba ... baiklah tunggu sebentar!" (Ucap Diva mengambil handuk dari lemari tanpa memerhatikan handuk itu.)

"Cepat lah!" (Ucap Aziel kedinginan.)

"Ini." (ucap Diva mengulurkan tangan nya dari balik pintu.)

Tanpa melihat handuk yang di berikan Diva Aziel mengusir Diva dari sana.

"Yaudah, pergi sana!" (ucap Aziel kembali menutup pintu kamar mandi nya.)

"Bukan nya berterima kasih malah marah-marah. " (Ucap Diva berjalan menuju sofa tempat ia menaruh kucing nya.)

Bersambung ….

Terpopuler

Comments

Aida Nyonya Anto Dsd

Aida Nyonya Anto Dsd

nasib

2024-03-14

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

diva lucu ngak lemah semangat diva

2024-02-21

0

Ney maniez

Ney maniez

🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-09-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!