Episode #6

" Maaf tuan muda, Tadi tuan Baylor bilang nomer tuan muda tidak aktif lalu beliau menghubungi saya. " (Ucap asisten Aziel memberi kan telpon nya kepada Aziel.)

"Baik lah kau boleh keluar dulu. " (Ucap Aziel mengambil telfon itu.)

Asisten Aziel pun keluar dari ruangan kerja Aziel.

Call onn

"Anak durkaha, Apa kau sudah menepati janji mu? " (Ucap tuan Baylor di sebrang telpon.)

"Tentu saja, kenapa? Apa papa tidak percaya? " (Ucap Aziel malas.)

"Tentu saja aku tidak percaya padamu! Sebelum kau datang kesini dan bawa bukti surat nikah dan sekalian bawa istri mu!" (Ucap Tuan Baylor meneriaki Aziel.)

"Astaga, baik lah aku akan datang nanti malam. " (Ucap Aziel tidak kuasa berdebat dengan sang papa.)

"Bagus aku tunggu kepulangan mu! " (Ucap tuan Baylor mematikan telfon nya.)

Call off.

Aziel pun menyerah kan kembali ponsel asisten nya.

"Papa benar-benar membuat ku gila. " (Aziel mengacak-acak rambut nya furstasi.)

Di sisi lain.

"Arghhh, menyebalkan sekali!" (Tara melemparkan tas nya ke atas sofa.)

"Sayang ada apa ini? " (Tanya Maya mendekati Tara.)

"Bu, aku sangat kesal, seperti nya Brian masih menaruh empati kepada Diva! " (Ucap Tara duduk di sofa.)

"Memang nya apa yang dia lakukan? " (Tanya Maya duduk. di sebelah Diva.)

Tara pun menceritakan semua kejadian tadi di restoran kepada Maya.

"Untung saja aku pintar membohongi Brian. " (Ucap Tara tersenyum sambil menyeruput teh nya.)

"Iya tetapi dengan begitu saja belum aman, kau harus cepat menikah dengan Brian agar Diva tidak merebutnya kembali." (Ucap Maya mengelus rambut Tara.)

"Benar sekali, nati malam Brian akan kesini, ibu harus meyakinkan ayah agar meminta Brian menikah dengan ku secepatnya." (Ucap Tara meletakkan gelas di atas napan.)

"Kamu tenang saja sayang, apa pun akan ibu lakukan untuk mu. "(Maya tersenyum jahat.)

Sementara itu Diva masih bekerja di restoran hingga malam tiba.

08.20

" Diva, ayo pulang! "(Ajak Tania kepada Diva.)

Baru saja Diva ingin pulang bersama Tania sebuah pesan dari Aziel masuk ke ponsel nya.

Diva melihat pesan Dari Aziel tersebut, yang meminta nya untuk menunggu di restoran sampai Aziel datang menjemput.

"Diva, kok bengong, ayo Buruan, udah malam banget ini! " (Teriak Tania.)

"Eh, Tania kamu pulang duluan ajah ya, aku masih ada urusan." (Ucap Diva sedikit berteriak karena posisi Tania agak jauh dari nya.)

"Beneran lo gak apa-apa pulang sendiri? " (Tanya Tania khawatir.)

Setiap malam biasanya memang Diva selalu pulang kerja bersama dengan sahabat nya Tania, meskipun rumah mereka beda gang.

"Beneran kok gak apa-apa, kamu juga hati-hati di jalan. " (Ucap Diva melambaikan Tangan nya.)

"Iya dahh. " (Tania berlalu pergi menaiki Taxi.)

"Aduh, kok lama banget sih Aziel, lagian ngapain juga sih aku di suruh nungguin dia di sini. " (Ucap Diva menunggu di pinggir jalan depan restoran.)

Selang berapa menit kemudian, Aziel datang mengunakan mobil nya.

"Masuk!" (Ucap Aziel dingin.)

Tampa berkata sepatah katapun, Diva masuk ke dalam mobil Aziel.

Suasana di dalam mobil begitu sunyi. Mau Diva atau Aziel tidak ada yang ingin angkat bicara.

Sampai tiba-tiba Aziel mengerem mobil nya, membuat Diva kaget.

"Ada apa ini? Apa kau ingin membuat aku jantungan?" (Tanya Diva sambil menatap Aziel.)

"Seperti nya aku menabrak sesuatu! " (Ucap Aziel merasa kaget.)

"Sesuatu? " (Tanya Diva Takut.)

Diva membuka pintu mobil dan keluar terlihat seekor kucing, kecil yang di tabrak Aziel, dan seperti nya kucing itu masih hidup, hanya saja kaki nya yang sedikit tergeser ban mobil.

Aziel yang takut hanya menunggu di mobil, ia takut dengan darah, lebih tepat nya fobia darah.

"Kasian sekali kau, maaf kan Aziel dia mungkin tidak sengaja menabrak mu. " (Ucap Diva melepas jaket nya dan membalut ke kucing itu.)

Karna kasihan Diva membawa kucing itu masuk ke dalam mobil.

"Hey, apa yang kau lakukan? " (Teriak Aziel menutup mata nya.)

"Apa yang aku lakukan? Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau mengemudi tidak Hati-hati, kau menabrak nya! " (Marah Diva memperlihatkan kucing tersebut.)

"Cukup, jangan perlihatkan itu padaku! " (Ucap Aziel marah.)

"Apa kau fobia kucing? " (Ucap Diva bingung.)

"Bukan, lebih tepatnya Darah." (Ucap Aziel gemeteran.)

"Hahaha, Aku tidak menyaka, seorang CEO seperti mu fobia terhadap darah. " (Tawa Diva melihat tingkah Aziel.)

"Diam lah dan buang kucing itu, mengitori mobil ku saja, kita harus pulang kerumah menemui papa." (Ucap Aziel melihat kucing itu.)

Diva keluar dari mobil, dan membuka pintu mobil bagian belakang.

"Jika kau fobia, aku akan duduk di belakang, tapi tidak untuk membuang nya, apa kau tidak punya hati dan rasa bersalah? " (Ucap Diva datar.)

Aziel kaget dengan ucapan Diva, baru kali ini seorang wanita dengan tegas nya melawan Aziel, bahkan Diva tidak terlihat geli membalut kan kucing itu dengan jaket nya.

"Tapi aku buakan sopir mu. " (Ucap Aziel kesal.)

"Kalau begitu izin kan aku membawa kucing ini, aku ingin mengobati nya. " (Diva memeluk erat kucing kecil itu.)

"Huh, kalau bukan karena papa yang sudah menunggu lama aku tidak akan menuruti mu. " ( Aziel pun melajukan mobil nya setelah Diva kembali pindah ke kursi depan.)

Beberapa menit kemudian Diva dan Aziel pun tiba di masion Keluarga Buana.

"Ayo masuk! " (Ajak Aziel melirik Diva.)

"Ayo! " (Diva membawa kucing nya.)

"Apa kau juga akan membawa kucing itu bertemu papa? " (Tanya Aziel mengusap kasar wajah nya.)

"Lalu kenapa? Apa salah nya? " (Ucap Diva polos.)

Aziel pun tak kuasa terus berdebat dengan Diva karena itu percuma saja.

Ia pun menarik tanggan Diva masuk ke dalam masion.

"Permisi tuan muda, Tuan Baylor sudah menunggu tuan muda dan nona muda di ruang makan." (Ucap salah satu pelayan di masion tersebut.)

"Baik lah, Diva berikan kucing itu kepda pelayan. " (Aziel berlalu keruang makan.)

"Sini nona muda, biar kan saya mengobati kucing itu." (Ucap pelayan sambil mengambil kucing itu dari tangan Diva.)

"Baik, Terima kasih, nanti jika kau sudah mengobati nya berikan dia kembali padaku ya" (Diva mengelus kepala kucing kecil itu.)

"Baik nona" (Pelayan itu pun tersenyum ke arah Diva.)

Setelah menyerah kan kucing itu kepada pelayan, Diva pun mengikuti langkah kaki Aziel.

"Sungguh wanita yang begitu lembut." (Ucap pelayan yang lain yang sedari tadi melirik Diva.)

"Benar sekali nona muda kita orang yang sangat baik. " (Ucap pelayan membawa kucing.)

Meja makan.

"Akhirnya kalian tiba juga. " (Ucap Tuan Baylor duduk di kursi meja makan.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2024-02-21

0

Ney maniez

Ney maniez

🤗🤗

2023-09-03

0

Ri Ka

Ri Ka

ceritanya bagus thor.. kAlo bisa berbicara dalam hatinya dhilangin aja thor mksi

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!