Episode #5

"Baik, sekarang kau mau aku mengantarkan mu kemana? " (Tanya Aziel kepada Diva.)

"Ke tempat kerja ku saja." (Ucap Diva singkat.)

"Tempat kerja mu? Aku kira kau tidak bekerja. " (Ucap Aziel meremehkan Diva.)

"Wanita seperti ku tidak bekerja mau makan dari mana?" (Ucap Diva kesal.)

"Lalu buat apa kau punya ayah? " (Tanya Aziel sedikit bingung.)

Jangan kan Aziel, Diva saja bingung dengan kehidupan nya sendiri, sejak ibu nya meninggal akibat bunuh diri, ia hanya punya ayah, awalnya itu Baik-Baik saja, namun setelah ayah nya menikah lagi ia menjadi luntang-lantung karena ayah nya bisa saja lebih menyayangi istri baru dan anak tiri nya.

Setau Diva ibunya bunuh diri adalah karena depresi, tetapi siapa tau hal. sebaliknya.

"Dia bukan ayah ku lagi, tolong jangan bahas itu. " (Ucap Diva datar.)

"Baik lah kau bekerja di perusahaan mana?" (Tanya Aziel kepada Diva.)

"Perusahaan? Kau salah seharusnya kau bertanya aku kerja di restoran mana. (Ucap Diva tersenyum manis.)

"Gadis ini, sudah jelas wajah nya terlihat begitu banyak masalah, tetapi masih bisa tersenyum begitu manis. "(Batin Aziel.)

" Apa kau kaget Sehingga begitu melamun? "(Tanya Diva sambil melambai-lambai kan tangan nya ke arah Aziel.)

" Hm, tidak. Kalau aku boleh tau kenapa kau bekerja di Lestoran? "(Ucap Aziel heran.)

" Kau terlalu banyak tanya rupanya, Pertama aku bekerja di mana saja tidak masalah yang penting halal, kedua aku mengontrak sebuah rumah sederhana dan setiap bulan aku harus membayar nya."(Ucap Diva panjang lebar.)

Aziel tidak habis fikir ternyata Diva begitu hidup mandiri, walaupun terlihat begitu banyak beban hidup yang dia alami.

"Serumit itu kah hidup mu, hahahaha." (Tawa Aziel pecah.)

Aziel bukan lah laki-laki yang dingin ataupun cuek, akan tetapi ia bisa berubah-ubah sikap seperti angin, terkadang ribut, dan terkadang sepoi-sepoi.

"Hentikan tawa mu antar kan aku ke restoran The ledbury." (Ucap Diva malas.)

"Oke-oke baiklah. " (Ucap Aziel kepada Diva.)

Skip.

Aziel pun mengantarkan Diva kesebuah Lestoran mewah, "The ledbury" di sana lah tempat Diva bekerja, membiayai hidup nya karena ia lebih memilih jauh dari ayah dan keluarga baru nya yang jahat itu.

"Oke Terima kasih. " (Ucap Diva turun dari mobil.)

"Oke baik lah nanti aku ...." (Aziel memberhentikan kalimat nya karena Diva sudah lebih dulu berlari masuk ke restoran tersebut.)

"Dasar sialan. " (Ucap Aziel marah.)

Aziel pun melajukan kembali mobil nya menuju kantor.

"Diva, kok lama banget sih! " (Ucap "Tania" Sahabat Diva.)

Diva mempunyai seorang sahabat, yaitu "Tania" dia lah yang membantu Diva mendapatkan kan pekerjaan dan juga mencari tempat tinggal untuk Diva, saat Diva memutuskan untuk keluar dari rumah ayah nya.

"Iya, maaf kan aku, Tadi sedikit ada kendala di jalan." (Ucap Diva sambil menyimpul rambut panjang nya.)

"Tidak masalah, cepat lah kita banyak tamu. " (Ucap Tania sambil membawa napan pesanan pengunjung Lestoran.)

Tiba-tiba Tania merasa perut nya sakit dan meminta Diva yang mengantarkan makanan tersebut ke pengunjung.

"Aduh, perut ku sakit, Diva tolong antar kan ini ke meja nomer 10,aku akan ke toilet dulu. " (Ucap Tania menyerah kan napan kepada Diva.)

"Anak ini ada-ada saja. " ( Ucap Diva berjalan menuju meja nomer 10.)

Alangkah kaget nya Diva, ternyata meja nomer 10 itu adalah meja Tara dan juga Brian, Diva hampir lupa perusahaan Brian sangat dekat dengan Lestoran itu, jelas saja Brian akan makan siang di sana setiap hari seperti biasa. Namun kali ini beda biasanya Diva yang selalu menemani Brian akan tetapi sekarang Tara lah yang berada di posisi itu.

Rasanya Diva malas sekali untuk bertemu lagi dengan kedua penghianat itu, akan tetapi ini adalah kerjaan nya, bagaimana mungkin dia putar balik.

Diva melangkah kan kaki nya kembali dengan santai ke meja nomer 10.

"Silakan menikmati hidangan nya. " (Ucap Diva ingin berlalu pergi.)

Tara yang mengenali Diva pun langsung menegur nya.

"Kakak? " (Menahan tangan Diva.)

Brian yang sedari tadi asik bermain ponsel nya pun menoleh melihat Diva.

"Tolong jangan pangil aku dengan sebutan kakak, aku bukan lah kakak mu." (Ucap Diva melepaskan pegangan Tara.)

"Hiuh jijik sekali" (Diva mengelap Tangan nya dengan celemek nya.)

"Diva! Sejak kapan kau kasar seperti ini? " (Tanya Brian menatap Diva.)

"Sejak kapan? Sejak aku melihat dua lintah darat di sini." (Ucap Diva berlalu pergi.)

"Sial wanita ja*ang itu sekarang sudah berani melawan ku! " (Batin Tara.)

"Sekarang Diva begitu kasar. " (Batin Brian.)

"Sayang makan lah, keburu makanan nya dingin. " (Ucap Tara kepada Brian.)

Brian malah diam mematung menatap punggung Diva yang menjauh dari meja mereka.

Tara yang menyadari itu pun merasa kesal.

Brak... Tara memukul meja makan.

"Jiga kau terus ingin menatap nya aku pergi saja! " (Bentak Tara kepada Brian.)

"Eh, apa yang kau lakukan, apa kau tidak malu dengan pengunjung lain? " (Ucap Brian kaget.)

"Terserah padamu! " (Ucap Tara berlalu pergi.)

"Tara tunggu kau mau kemana? " (Berian pun mengejar Tara keluar dari restoran.)

"Wanita sia*an itu, selalu saja mengganggu ku! Lihat saja bagaimana aku membuat nya kehilangan pekerjaan itu! " (Ucap Tara mengomel.)

"Tara! Tunggu, kau mau kemana?" (Brian menahan tangan Tara.)

"Hiksss, sepertinya kau masih mencintai nya buat apa aku ada di sana hiksss, jika kau masih mencintai nya aku akan pergi bersama anaku ini. " (Ekting Tara,mengelus-elus perut datar nya.)

"Apa yang kau katakan? Kau hamil?" (Ucap Brian kaget.)

"Iya, dan ini anak mu." (Ucap Tara menangis palsu.)

"Mengapa kau baru bilang padaku sekarang? " (Ucap Brian memeluk Tara.)

"Hiksss rencana nya aku akan memberi tahu saat kita di Lestoran, tetapi wanita itu mengacaukan semuanya." (Ucap Tara tersenyum miring di pelukan Brian.)

"Maaf, maaf kan aku, ini salah ku sekarang kita pulang nee, kau harus Banyak istirahat, kelak aku tidak akan membiarkan siapa pun melukai mu dan anaku. " (Ucap Brian mengelus-elus rambut Tara.)

"Baik lah Terima kasih, dan kapan kita akan menikah? Aku takut jika kakak akan merebut mu kembali." (Ucap Tara tidak sabar.)

"Tenang saja, nanti aku bicarakan semua nya kepada ayah dan ibu mu aku akan mengusahakan secepat mungkin." (Ucap Brian membawa Tara masuk ke dalam mobil.)

"Benar kah? Terima kasih banyak sayang. " (Ucap Tara memeluk Brian.)

Di sisi lain.

"Tuan muda, ada telpon dari tuan Baylor. " (Ucap asisten Aziel.)

"Kenapa papa ku tidak menelfon ke ponsel ku langsung?" (Ucap Aziel sambil bermain laptop nya.)

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

tara hamil mungkin bukan anak brian

2024-02-21

0

Ney maniez

Ney maniez

ulet keket

2023-09-03

0

xaxia

xaxia

"nee" kata katany buat sy berasa klo lg nonton yeen

2023-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!