Episode #2

Diva pun kembali masuk ke dalam kamar nya.

Diva tidak mengetahui jika ibu tirinya mempunyai rencana jahat.

Skip

Beberapa hari kemudian, kini tiba lah di mana saat yang sudah di tentukan yaitu hari pertunangan antara Tara dan juga Brian.

Sungguh itu sangat menyakitkan bagi Diva, karena ia harus ikut menyaksikan pertunangan adik tirinya, dengan orang yang paling ia sayang beberapa tahun ini.

Suasana di Hotel pribadi milik keluarga Afkar, yang cukup mewah itu pun kini semakin ramai, di penuhi para tamu-tamu yang di undang oleh Tara dan Ibu nya.

"Ayah, ibu, ayo cepat kesini para tamu sudah datang. " (Tara melambaikan tangan nya.)

" Iya sayang, ibu tau, ngomong-nhomong malam ini Putri ibu sangat cantik ya."(Ucap Maya memegang wajah Tara.)

"Ah Terima kasih ibu. "(Tara tersenyum ke arah Brian yang berada di samping nya.)

"Mas ayo kita kesana. " (Maya menunjuk ke arah tamu.)

"Tara ayah kesana dulu ya. "(Adnan menggandeng tangan Maya.)

Tak lama kemudian Diva pun turun dari taxi mengunakan dress unggu selutut.

Sebenarnya, ia sama sekali tidak ingin melihat atau menghadiri acara pertunangan Tara, akan tetapi ia tidak ingin di anggap pengecut oleh mereka.

Maya yang melihat itu pun segera menghampiri Diva dan membisikan sesuatu.

" Diva, akhirnya kau datang juga, ingat jangan sampai kau mengacaukan acara putriku."(Maya mengengam erat lengan Diva.)

"Tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun." (Ucap Diva tersenyum paksa.)

"Ouh akhirnya putri sulung ku datang juga, Tara kemari lah kakak mu sudah datang." ( Ucap Maya sedikit meningi kan nada suara nya.)

Tara yang jahat itu pun tersenyum puas, ia merasa malam ini ia sangat senang, karena telah berhasil merebut kebahagiaan Diva.

"Kakak, Terima kasih sudah datang. " (Ucap Tara mengengam kuat lengan Brian.)

"Diva, kau datang? "(Brian tidak menyangka jika Diva akan datang.)

"Iya, tentu aku akan datang, bagaimana mungkin aku melewatkan malam bahagia bagi adik ku." (Ucap Diva tersenyum puas.)

"Kalau begitu aku dan Brian bersulang untuk kalian." (Tara memberikan dua gelas minuman kepada ibu dan kakak nya.)

"Hey, Diva kenapa kau melamun? Adik dan ipar mu sedang bersulang untuk kita."(Ucap Maya berpura-pura baik.)

" Ouh iya Terima kasih. "(Diva mengambil minuman yang di berikan oleh Tara.)

" Apa kah kakak tidak punya ucapan selamat untuk aku dan Brian? "(Tanya Tara mencoba memansi Diva.)

" Selamat, semoga kalian bisa bahagia selamanya. " (Ucap Diva sambil meneguk habis minuman nya.)

Terima kasih kakak, kami pasti akan selalu bahagia benar kan sayang?" (Ucap Tara melirik Brian.)

"Ah iya tentu saja. "(Ucam Brian sambil tersenyum.)

Diva pun terdiam, bukan karena ia sedih tetapi ia merasa Kepala nya begitu pusing.

"Ayah, ibu, boleh kah aku pulang terlebih dahulu, Kepala ku sangat pusing." (Ucap Diva memegang Kepala nya.)

"Tidak perlu, malam ini kita satu keluarga harus menginap di sini, ayah sudah mengatur kamar untuk mu." (Adnan menahan Diva.)

Diva merasa ada yang aneh dengan sikap ayah nya, tidak biasa ayah nya begitu peduli pada nya malam ini.

"Tapi ayah aku tidak ingin menginap di hotel ini, aku pulang saja. "(Diva Ingin melangkah pergi.)

Diva ingin pergi dari hotel itu, akan tetapi semakin lama kepala nya semakin pusing. Rasanya kaki Diva tidak sanggup untuk melangkah lagi.

Maya ibu tirinya pun tersenyum puas, melihat Diva. Iya merasa rencana nya telah berhasil.

"Mas, biar kan aku saja yang mengurus Diva." (Maya memegang tangan Diva.)

"Baiklah, aku temani tamu-tamu kita dulu." (Ucap Adnan berlalu pergi.)

"Diva ayo ikut ibu ke atas ibu akan mengantarkan mu ke kamar. "(Maya menyeret tangan Diva.)

"Ah, kenapa? Kenapa Kepala ku pusing, badan ku, panas sekali ah." (Ucap diva sempoyongan.)

Melihat Diva yang yang sudah sempoyongan, Maya pun berusaha membawa Diva ke kamar hotel.

"Masuk." ( Ucap Maya mendorong Diva ke dalam kamar.)

Diva: "Ibu, aku ingin pulang, ah panas sekali aku tidak tahan bu. " (ucap Diva ngin keluar dari kamar.)

Maya: " Kau sudah tidak tahan? Sabar sebentar lagi kau akan bersenang senang dengan seseorang."(Ucap Maya mengunci pintu kamar.)

Diva: "Ahh, apa maksud ibu, buka pintu nya bu!" (Jerit Diva sambil mengedor-gedor pintu.)

Maya pun meningalkan Diva dan mengunci pintu kamar itu, agar Diva tidak kabur.

Ia merasa senang karena malam ini ia mendapat kan 1M dari tuan Baylor, sebagai upah untuk menyerah kan salah satu putri nya kepada tuan Baylor.

Maka itu lah Maya menyerah kan Diva lebih tepat nya Maya menjual Diva kepada tuan Baylor, Maya hanya tau jika tuan Baylor ingin salah satu anak nya untuk di jadikan istri.

Tapi Maya tidak tau istri untuk siapa.

Tuan Baylor Buana. Adalah seorang pengusaha kaya-raya yang berumur 57 tahun. Kekayaan nya melebihi kekayaan keluarga Afkar, Tuan Baylor Buana memiliki seorang putra bernama Aziel Buana, yang memimpin salah satu perusahaan terbesar di kota tersebut.

"Hikss, bagaimana aku bisa keluar dari tempat ini, keterlaluan sekali mereka! " (Jerit Diva.)

Di sisi lain.

Drttt ... drttt ... drttt.

Angap saja suara getar ponsel, yeng menandakan ada telfon masuk.

"Hallo pah. " (Ucap Aziel di sebrang telpon.)

"Ha ... Hallo Ziel, Ah ... tol ... tolong papa. " (Ucap tuan Baylor di seberang telpon.)

"Papa! Apa yang terjadi? " (Ucap Aziel panik.)

"Ja ... jantung papa kumat, tolong bawa papa kerumah sakit. " (Ucap Baylor dengan nada bicara tersengal-sengal.)

"Sekarang papa ada di mana? " (Tanya Aziel.)

"Papa, ah... papa aberada di hotel a****" (Ucap Baylor.)

"Baik lah aku akan segera ke sana." (Ucap Aziel dan memutuskan telpon.)

Skip.

Aziel pun tiba di hotel A****, dalam 20 menit.

Tampa Aziel tau, jika ia sedang di jebak oleh sang papa.

Flasback Onn

Kediaman keluarga buana.

"Aziel, apa kau sudah memiliki calon istri? " (Ucap Baylor duduk di kursi ruang tamu.)

"Mengapa tiba-tiba saja papa menanyakan hal itu? " (Ucap Aziel sedikit heran.)

"Ziel, papa ini sudah tua, Teman-teman papa semuanya sudah memiliki cucu, lalu papa kapan? Kau adalah anak papa satu-satunya." (Ucap tuan Baylor kepada putra nya Aziel.)

"Ouh ayolah pah, aku belum ingin ber keluarga, aku masih ingin fokus dengan bisnis ku." (Ucap Aziel malas.)

"Sampai kapan Ziel? Tiada gunanya uang yang banyak, jika kau tidak memiliki Anak dan istri." (Ucap tuan Baylor membujuk Aziel.)

"Huh, sudah lah pah, aku tidak ingin berdebat." (Ucap Aziel meningal kan ruang tamu.)

"Anak itu benar-benar keras kepala, baik lah jika ia terus begini maka biar kan aku yang bertindak." (Ucap tuan Baylor.)

Flashback off.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2024-02-21

0

Darwin

Darwin

.

2023-09-19

0

Muri

Muri

bp tdk berguna masa anak sendiri dijual

2023-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Episode #11
12 Episode #12
13 Episode #13
14 Episode #14
15 Episode #15
16 Episode #16
17 Episode #17
18 Episode #18
19 Episode #19
20 Episode #20
21 Episode #21
22 Episode #22
23 Episode #23
24 Episode #24
25 Episode #25
26 Episode #26
27 Episode #27
28 Episode #28
29 Episode #29
30 Episode #30
31 Episode #31
32 Episode #32
33 Episode #33
34 Episode #34
35 Episode #35
36 Episode #36
37 Episode #37
38 Episode #38
39 Episode #39
40 Episode #40
41 Episode #41
42 Episode #42
43 Episode #43
44 Episode #44
45 Episode #45
46 Episode#46
47 Episode#47
48 Episode #48
49 Episode #49
50 Episode #50
51 Episode #51
52 Episode #52
53 Episode #53
54 Episode #54
55 Episode#55
56 Visual
57 Episode #56
58 Episode #57
59 Episode #58
60 Episode #59
61 Episode #60
62 Episode #61
63 Episode #62
64 Episode #63
65 Episode #64
66 Episode #65
67 Episode #66
68 Episode #67
69 Episode #68
70 Episode #69
71 Episode #70
72 Episode #71
73 Episode #72
74 Episode #73
75 Episode #74
76 Episode #75
77 Episode #76
78 Episode #77
79 Episode #78
80 Episode #79
81 Episode #80
82 Episode #81
83 Episode #82
84 Episode #83
85 Episode #84
86 Episode #85
87 Episode #86
88 Episode #87
89 Episode #88
90 Episode #89
91 Episode #90
92 Episode #91
93 Episode #92
94 Episode #93
95 Episode #94
96 Episode #95
97 Episode #96
98 Episode #97
99 Episode #98
100 Episode #99
101 Episode #100
102 Episode #101
103 Episode #102
104 Episode #103
105 Episode #104
106 Episode #105
107 Episode #106
108 Episode #107
109 Episode #108
110 Episode #109
111 Episode 110
112 Episode #111
113 Episode #112
114 Salam hangat dari author
115 Promosi Karya Baru
116 Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Episode #11
12
Episode #12
13
Episode #13
14
Episode #14
15
Episode #15
16
Episode #16
17
Episode #17
18
Episode #18
19
Episode #19
20
Episode #20
21
Episode #21
22
Episode #22
23
Episode #23
24
Episode #24
25
Episode #25
26
Episode #26
27
Episode #27
28
Episode #28
29
Episode #29
30
Episode #30
31
Episode #31
32
Episode #32
33
Episode #33
34
Episode #34
35
Episode #35
36
Episode #36
37
Episode #37
38
Episode #38
39
Episode #39
40
Episode #40
41
Episode #41
42
Episode #42
43
Episode #43
44
Episode #44
45
Episode #45
46
Episode#46
47
Episode#47
48
Episode #48
49
Episode #49
50
Episode #50
51
Episode #51
52
Episode #52
53
Episode #53
54
Episode #54
55
Episode#55
56
Visual
57
Episode #56
58
Episode #57
59
Episode #58
60
Episode #59
61
Episode #60
62
Episode #61
63
Episode #62
64
Episode #63
65
Episode #64
66
Episode #65
67
Episode #66
68
Episode #67
69
Episode #68
70
Episode #69
71
Episode #70
72
Episode #71
73
Episode #72
74
Episode #73
75
Episode #74
76
Episode #75
77
Episode #76
78
Episode #77
79
Episode #78
80
Episode #79
81
Episode #80
82
Episode #81
83
Episode #82
84
Episode #83
85
Episode #84
86
Episode #85
87
Episode #86
88
Episode #87
89
Episode #88
90
Episode #89
91
Episode #90
92
Episode #91
93
Episode #92
94
Episode #93
95
Episode #94
96
Episode #95
97
Episode #96
98
Episode #97
99
Episode #98
100
Episode #99
101
Episode #100
102
Episode #101
103
Episode #102
104
Episode #103
105
Episode #104
106
Episode #105
107
Episode #106
108
Episode #107
109
Episode #108
110
Episode #109
111
Episode 110
112
Episode #111
113
Episode #112
114
Salam hangat dari author
115
Promosi Karya Baru
116
Ada Informasi Karya Baru Lagi Nih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!