TAKDIR SEORANG BOCAH

TAKDIR SEORANG BOCAH

Gunung kegelapan

Disebuah Pedesaan terdapat sebuah Gunung yang penuh dengan misteri. Nama gunung itu adalah Gunung Kegelapan.

Masyarakat setempat menyebutnya Gunung Kematian. Tak ada manusia yang bisa masuk ke Gunung tersebut. Dikarenakan Gunung Kematian tersebut sudah banyak meregang Nyawa bagi yang ingin masuk atau Sekedar lewat kegunung itu.

Desa yang berdekatan dengan Gunung tersebut adalah Desa Pondok Bambu. Desa Pondok Bambu terkenal dengan Gunung yang penuh Misteri itu.

Banyak kalangan Pendekar yang ingin mencoba masuk ke dalam Gunung itu. Namun tak pernah satu pun diantara para Pendekar itu berhasil.

Dikabarkan di Gunung Kegelapan tersimpan sebuah Kitab Sakti dan Pedang Pusaka. Serta beberapa kitab lainnya dan terdapat banyak harta.

Gunung Kegelapan di jaga oleh sesosok Naga Hitam raksasa.

Hingga suatu hari, Seekor Naga Hitam keluar dari Gunung Kegelapan dan menjelma menjadi Sosok seorang manusia Tua.

Menyusuri daerah Kekaisaran Wei yang sebagian kotanya runtuh akibat dari Peperangan dengan kekakisaran Tang beberapa bulan yang lalu.

Akibat dari kekalahan itu sebagian besar Wilayah kekuasaan kekaisaran Wei diKuasai oleh Kekaisaran Tang.

Hingga suatu hari sosok Pria Tua itu sampai di sebuah Pedesaan. Tepatnya di perbatasan Desa Pondok Bambu, yaitu Desa Miskin.

Di Desa Miskin. Pria Tua itu tak melihat satupun Rumah atau penghuni Desa yang tersisa. Semua rumah rata dengan tanah. Penduduk desa pun mati terbunuh.

Malam pun tiba sosok pria tua itu melihat ke arah sebuah Pepohonan yang rimbun. Karna penasaran dengan apa yang dilihatnya, Lalu pria Tua itu mendekat. Terlihat olehnya seorang Anak yang sedang tertidur Lelap dalam tempat tidur kecilnya yang berumur sekitar satu Tahun yang masih bernapas. Pria Tua itu Mengangkat dan Menggendongnya.

Setelah mengangkat Anak kecil itu dari tempatnya tertidur. Pria Tua menghampiri reruntuhan Desa itu dan mengumpulkan semua Mayat yang ada.

Lalu Pria Tua itu memakamkan semua Mayat itu ke dalam satu lubang Besar yang digalinya.

Dan diberi Sebuah Batu Nisan yang terbuat dari Emas Murni diatasnya...

Dibatu Nisan itu tertulis Desa Miskin. Setelah Semuanya sudah selesai, Pria itu pun Menyegel Desa itu. Agar tidak ada seorang pun suatu saat yang tinggal di Desa itu sesampai si Anak kecil itu tumbuh besar....

Desa Pondok Bambu dengan Desa Miskin terdapat di pinggiran Daerah kekuasaan Kekaisan Wei, tepatnya Kota Dhousan. Yang tidak pernah diperhatikan oleh kekaisaran atau kota Dhousan....

Kedua penduduk Desa itu bertahan hidup dengan apa yang mereka hasilkan dari bercocok tanam.

Ibarat kedua desa itu adalah Desa Pembuangan.....

Setelah semua sudah seselai. Pria Tua itu kembali ke Gunung Kegelapan, Membawa serta seoerang Anak kecil....

Sesampainya di Gunung Kegelapan, Pria Tua itu membaringkan Anak kecil itu di sebuah Batu berbentuk tempat tudur yang ada di dalam Gua. Tempat tinggal dari sang Raja hutan itu sendiri....

Pagi telah tiba, Anak itu pun bangun. Lalu membukakan matanya. Ia melihat ke kiri dan ke kanan Serasa Gelap. Anak itu mencoba bangkit dan berjalan menuju mulut Gua. Sesampainya di mulut Goa itu ia bingung. Melihatnya terdapat banyak Pepohonan yang rimbun. Namun ia tak melihat apapun disitu Selain hanya pohon yang besar.

Lalu Anak kecil itu mencoba melihat kebawah. Di situ ia kaget dan ketakutan. Ia hendak masuk namun ia penasaran dengan apa yang dilihat tadi. Lalu ia mencoba melihatnya lagi. Ternyata tempat tinggal yang ia tinggal sekarang berada di sebuah Tebing yang tinggi...

Tak lama dari lamunannya ia pun kembali masuk kedalam Goa. Sesampainya didalam Gua, Anak itu berjalan sambil melihat lihat seisi ruangan dalam Gua itu. Dia membelalakkan matanya. Melihat begitu banyak ukiran ukiran Patung terbuat dari emas serta barang² Antik dan semua peralatan Perang, Buku Bacaan, Buku Kitab jurus dan masih banyak lainnya..

Karna ia masih kecil, Apa yang dia lihat dikiranya Hanya permainan saja dalam benaknya...

Ia pun tidak menghiraukan semua barang² itu.

Lalu Anak kecil itu kembali duduk. Setelah ia duduk, Ia melihat didepan matanya ada piring magkuk. Lalu Ia mendekat. Ternyata di dalam piring itu ada bubur untuk di makan. Lalu ia mengambil dan memakannya. Setelah bubur itu habis dimakannya,

Tiba tiba ia mengantuk dan langsung tertidur.

Masih dalam keadaan tertidur, Ia merasakan sesuatu didalam tubuhnya bergerak gerak. Seakaan tubuhnya mendapatkan stamina baru. Namun tidak merasa sakit. Lalu ia kembali hilang kesadarannya karna masih mengantuk efek dari bubur itu....

Sementara sosok Pria Tua masih belum muncul karna ia selalu mengawasi daerah kekuasannya dan sesekali ke Desa Miskin untuk melihat²...

Hingga malam tiba. Pria Tua itu kembali dengan Sosok Naga Hitam. Sesampainya didalam Goa ia melihat si Anak masih tidur.

Lalu Naga Hitam membiarkannya sampai ia bangun.

Si Naga Hitam membuat api dan memasak masakan buat mereka berdua makan...

Setelah masakan semua sudah selesai baru si Anak kecil bangun.

Anak kecil itu kaget melihat di depannya ular yang sangat besar. Ia sangat ketakutan. Lalu ia pun mundur dan duduk di pinggir Tempat tidur yang terbuat dari batu didalam gua itu sambil memohon...

Am..puunnn...amm..pun...jangan nya..kit...inn...aku...

Sosok Naga Hitam itu terkejut. Kenapa anak ini takut denganku? Berkata dalam hati.

Namun Ia sadar. Bila dia masih dalam wujud Naga....

Lalu naga itu berubah wujud menjadi seorang manusia Tua.

Dengan rambut putih keemasan dan jenggot yang putih dengan jubah panjang keemasan layaknya seorang Raja.....

Pria tua itu tersenyum sambil memanggil si anak itu agar jangan takut dengannya...

"Mari nak dekatlah denganKu..

aku tidak melukaiMu

aku akan menjaga dan merawatMu. Ucap Pria Tua itu dengan tersenyum."

Si anak itu berjalan mendekat ke orang tua itu sambil badannya gemetar ketakutan...

To..long jangan bu..nuh saya Kek.!

Si kakek hanya tersenyum..

lalu Sikakek memberi semangkuk bubur kepadanya.

Makanlah nak agar kamu tidak kelaparan..

Ia kek, te..te..rima kasihh...Balasnya sambil menerima mangkuk berisi bubur itu.

Si anak itu tanpa melihat muka si kakek, Ia langsung memakannya bubur itu dengan lahap sampai bubur itu habis.

Si kakek tersenyum senang melihat si Anak kecil itu makan dengan penuh nikmat....

seminggu kemudian......

# Anak kecil itu berumur satu tahun. Ia sudah bisa berjalan dan sudah bisa bicara#😊

......bersambung....

#mohon petunjuk...

baru mau coba dengan pikiran sendiri

maaf bila kata²nya sedikit ngawur😀😀

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

waduh Thor cepet banget bisa ngerti jika itu ular padahal baru 1 tahun

2024-07-28

1

PASYA VOLDIGOD

PASYA VOLDIGOD

serta membawa

2023-03-21

0

herry bjb

herry bjb

karakter anak umur 1 tahun masih belum mengerti apa apa...apalagi mengerti mau di bunuh...kalu si anak umur 2 tahun akan lbh nyambung dg keadaan...

2023-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gunung kegelapan
2 Berlatih di Gunung kegelapan
3 Berlatih di gunung kegelapan 2
4 Berlatih DiGunung Kegelapan 3
5 Berlatih Jurus Tapak Naga Merah
6 Gelang Api dan Gelang Es
7 Rahasia kakek Lin Dan
8 Wasiat Lin Dan
9 Kembali Ke Desa Miskin
10 Rencana Liong Dan
11 11. Menuju kota
12 12. Tiba di kota....
13 13. Penginapan Segar sari...
14 14. Kemarahan Duke Jiun Un
15 Kematian Duke Jiun Un Dan Chen Ma
16 Kematian Duke Jiun Un dan Chen Ma 2....
17 Bertemu Han Dan
18 Liong Dan Berlatih bersama Han Dan
19 Perayaan Kecil Han Dan
20 Kembalinya Tian Wang
21 Mulai Membangun Desa
22 Mencari Pengalaman
23 Mendapat Teman Baru...
24 Guru Baru
25 Kota Hernian..
26 Penyusup Masuk DiPenginapan Bunga Indah
27 Markas Pusat Sekte Tengkorak Hitam
28 Berita Hancurnya Markas Pusat
29 Melanjutkan Perjalanan
30 Melanjutkan perjalanan
31 Ling Chian & Ling Lin
32 Menuju Kota Ancui
33 Kemarahan Kaisar Ling Sian Ling Chian dan Ling Lin
34 Pertemuan Sekte Aliran Hitam
35 Kedatangan Tamu
36 Memulai Latihan
37 Harimau Putih
38 Perkembangan Gedung Sekte Baru
39 Perkembangan Gedung Sekte Baru 2
40 Menyembuhkan Kaisar
41 Undangan untuk Kaisar
42 Pertemuan Tetua Sekte
43 Persiapan
44 Puncak Acara
45 Perjamuan Terganggu
46 Hadiah diakhir Acara Peresmian
47 Mulai Membangun Kota Naga Langit..
48 Kabar Tentang Kaisar Ling Shian
49 Menuju Istana
50 Liong Dan Berkelana
51 Duke Kota Langit Yang Baru
52 Kota Argian
53 Menyusun Rencana
54 Kehilangan Harta
55 Ketiga Sepuh Sembuh..
56 Rencana Merebut Kota Argian
57 Menyusup
58 Pembantaian
59 Mengambil Alih Wilayah
60 Bergabungnya Aliran Putih
61 Eyang Guru
62 Pedang Sakti
63 Pangeran Bhou Zein
64 Permintaan Liong Dan
65 Kerjasama
66 Pendekar Tapak Iblis
67 Pendekar Tapak Iblis terbunuh
68 Mengirim Pesan
69 Bantuan Tak terduga
70 Kemarahan Liong Dan
71 Pulang Ke Sekte
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Gunung kegelapan
2
Berlatih di Gunung kegelapan
3
Berlatih di gunung kegelapan 2
4
Berlatih DiGunung Kegelapan 3
5
Berlatih Jurus Tapak Naga Merah
6
Gelang Api dan Gelang Es
7
Rahasia kakek Lin Dan
8
Wasiat Lin Dan
9
Kembali Ke Desa Miskin
10
Rencana Liong Dan
11
11. Menuju kota
12
12. Tiba di kota....
13
13. Penginapan Segar sari...
14
14. Kemarahan Duke Jiun Un
15
Kematian Duke Jiun Un Dan Chen Ma
16
Kematian Duke Jiun Un dan Chen Ma 2....
17
Bertemu Han Dan
18
Liong Dan Berlatih bersama Han Dan
19
Perayaan Kecil Han Dan
20
Kembalinya Tian Wang
21
Mulai Membangun Desa
22
Mencari Pengalaman
23
Mendapat Teman Baru...
24
Guru Baru
25
Kota Hernian..
26
Penyusup Masuk DiPenginapan Bunga Indah
27
Markas Pusat Sekte Tengkorak Hitam
28
Berita Hancurnya Markas Pusat
29
Melanjutkan Perjalanan
30
Melanjutkan perjalanan
31
Ling Chian & Ling Lin
32
Menuju Kota Ancui
33
Kemarahan Kaisar Ling Sian Ling Chian dan Ling Lin
34
Pertemuan Sekte Aliran Hitam
35
Kedatangan Tamu
36
Memulai Latihan
37
Harimau Putih
38
Perkembangan Gedung Sekte Baru
39
Perkembangan Gedung Sekte Baru 2
40
Menyembuhkan Kaisar
41
Undangan untuk Kaisar
42
Pertemuan Tetua Sekte
43
Persiapan
44
Puncak Acara
45
Perjamuan Terganggu
46
Hadiah diakhir Acara Peresmian
47
Mulai Membangun Kota Naga Langit..
48
Kabar Tentang Kaisar Ling Shian
49
Menuju Istana
50
Liong Dan Berkelana
51
Duke Kota Langit Yang Baru
52
Kota Argian
53
Menyusun Rencana
54
Kehilangan Harta
55
Ketiga Sepuh Sembuh..
56
Rencana Merebut Kota Argian
57
Menyusup
58
Pembantaian
59
Mengambil Alih Wilayah
60
Bergabungnya Aliran Putih
61
Eyang Guru
62
Pedang Sakti
63
Pangeran Bhou Zein
64
Permintaan Liong Dan
65
Kerjasama
66
Pendekar Tapak Iblis
67
Pendekar Tapak Iblis terbunuh
68
Mengirim Pesan
69
Bantuan Tak terduga
70
Kemarahan Liong Dan
71
Pulang Ke Sekte

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!