chapter 17 ulang tahun

disebuah pulau kecil dengan luas 25 km² terlihat Rama sedang menikmati pemandang laut Disana, selain Rama juga tampak flame qilin dan 3 ekor skleton dragon yang masing-masing memiliki panjang 30 meter dan tinggi5 meter., walaupun Rama terlihat menikmati pemandangan namun dia sedang berpikir keras akan memberikan hadiah apa pada neneknya.

" mungkin aku harus meminta bantuan kak ayu untuk memilih sebuah hadiah, bila aku belum menggabungkan twilight staff dengan Pandora ring mungkin aku bisa memberikan itu pada nenek" keluh Rama sambil menggaruk kepalanya

" aku harus segera memperluas pocket realm ini agar aku bisa membuat tempat tinggalku disini"

Rama memerintahkan flame qilin dan skeleton. dragon untuk tetap tinggal di pulau itu, ia segera mengucapkan kata realm sesaat kemudian muncul sebuah retakan dimensi yang mengarah kedalam kamarnya,. dia segera bergegas bersiap siap dan pergi ke tempat ayu menginap untuk meminta bantuan memilih hadiah dan ia juga bermaksud mengajak ayu ke acara ulang tahun neneknya. setelah berjalan selama 5 menit ia sampai di rumah yang ayu kontrak, ia segera memanggil ayu dan mengutarakan niatnya, ayu pun setuju dengan ajakan Rama karena sebenarnya ia ingin juga pergi bersama Rama namun ia merasa malu untuk mengutarakannya kepada Rama.

Dengan memakai taxi mereka akhirnya tiba di depan sebuah mall, mereka segera memasuki mall untuk mencari sebuah hadiah untuk mereka bawa ke acara Maria, saat memasuki mall Rama memberanikan diri untuk memegang tangannya ayu, saat memegang tangannya Rama menoleh kearah ayu, dia takut ayu akan marah atas tindakannya namun ia hanya melihat ayu tersenyum dan mengangguk, dengan bahagia Rama segera mengajak ayu keliling mall, saat melewati bioskop Rama melihat sebuah treaser film Jan dara yang sedang tayang ia mengajak ayu untuk menonton movie itu namun ayu menolaknya dengan alasan hari ini mereka harus menghadiri acara ulang tahun maria, ayu menjanjikan besok ia mau pergi menonton di bioskop.

tanpa mereka sadari seorang wanita memakai topi dan kaca mata hitam mengikuti mereka saat tiba di dalam mall.setelah 1 jam berkeliling dan menemukan apa yang mereka cari, mereka berencana membeli makan siang namun mereka dicegat oleh wanita yang dari mengikuti mereka, melihat wanita itu membuat Rama dan ayu sedikit terkejut

" bagus ya kalian berdua, saking asyiknya berpacaran sampai tidak menyadari kehadiran ku?? ucap wanita itu

"kami tidak berpacaran kak, kami hanya mencari hadiah buat nenek" jawab Rama dengan gugup sambil ia dan ayu melepaskan gandengan tangannya

"itu benar Ratna aku hanya mengantar Rama berkeliling" sahut ayu dengan gugup juga

" hahahaha santai saja tidak perlu gugup seperti itu, apa kalian sudah makan? kalo belum mari ke restoran cepat saji yang Disana!. ucap Ratna santai, mereka segera memasuki restoran cepat saji itu, setelah mereka memesan makanan dan mencari tempat duduk Ratna mulai lagi mengintrogasi mereka lagi.

" sudah berapa lama kalian berpacaran? ucap Ratna lagi

"kami belum pacaran kak" keluh Rama

" aku dapat informasi bahwa kalian sering keluar bareng"

"kami hanya menjalankan misi Ratna, kami berada dalam satu party yang sama di tentara bayaran" sahut ayu

"ok" aku percaya, kamu Rama kenapa kakak hubungi no telp selalu tidak aktif, nenek juga komplain masalah itu"

"maaf kak aku gak punya hp lagi"

"apa maksudmu tidak punya hp Rama? tanya Ratna dengan ekspresi heran

" hpnya aku jual buat beli potion kak" jawab Rama polos, mendengar hal itu membuat Ratna ingin memukul Rama, ia segera mengeluarkan salah satu kartu debitnya dan memberikannya kepada Rama

" beli hp sekarang dan untuk sandinya tanggal lahirku" perintah Ratna dengan kesal, Rama segera berlari menuju handphone store terdekat takut kakaknya akan marah lagi

" jadi ayu aku ingin bicara serius denganmu, bagaimana perasaanmu terhadap adikku? tanya Ratna dengan serius

" aku menyukainya ratna," jawab ayu sambil menundukkan kepalanya

" kalau kamu suka kenapa kalian belum resmi pacaran dan sibodoh itu juga menyukaimu?"

"aku malu Ratna dan aku merasa tindak pantas buat Rama,"

" apa alasannya karena kamu sudah pernah menikah?" mendengar pertanyaan itu membuat ayu kaget dan ia segera menganggukan kepala.

" aku dan nenek tidak mempermasalahkan hal tersebut, yang terpenting Rama bahagia. lagipula sibodoh itu sudah menyukaimu dari dia kecil saat kamu tidak berkunjung kerumah dia akan selalu menanyakanmu ,aku yakin dia tidak peduli dengan hal itu, jadi kamu tidak perlu malu kami mendukung kalian,"

"terima kasih Ratna atas dukungannya," ucap ayu penuh senyum

" aku titipkan adik kecilku kepadamu, tolong jaga dia sampai bertemu nanti malam, semoga berhasil" ucap Ratna sambil berdiri dan pergi meninggalkannya. sesaat kemudian Rama datang dengan nafas ngos-ngosan, dia melihat sekeliling tidak menemukan kakaknya, ia hanya menemukan ayu duduk sendirian.

"dimana kak Ratna"

"dia sudah pulang, dia bilang akan menunggu dirumah" ucap ayu penuh senyum

" ada apa kak? kakak terlihat bahagia sekali sekarang?" tanya Rama heran

" tidak ada apa-apa" ucap ayu sambil tersenyum, sesaat kemudian makanan yang mereka pesan datang dan mereka segera menghabiskannya, agar bisa segera menyiapkan diri.

*****

dikediaman Wijaya terlihat begitu banyak orang yang menghadiri acara ulang tahun maria, baik itu dari asosiasi Hunter, akademi Hunter dan beberapa anggota pemerintahan, 10 Hunter tampak berjaga didepan pintu gerbang kediaman Wijaya agar tidak ada orang asing yang memasuki acara tersebut.

saat taxi yang Rama dan ayu tumpangi berhenti Disana, para penjaga merasa heran karena sebelumnya hanya mobil-mobil mewah yang menghadiri acara ini. saat Rama dan ayu mengatakan bahwa mereka ingin menghadiri acara ulang tahun maria, para Hunter itu meminta tanda bukti undangan untuk menghadiri pesta tersebut, namun karena Rama dan ayu tidak memiliki kartu undangannya para Hunter penjaga tersebut melarang mereka masuk dan menertawakannya, karena mana mungkin nyonya Maria yang merupakan Hunter rank S mengundang orang miskin seperti mereka, mendengar hal itu membuat rama ingin menghajar mereka, namun ia akhirnya menyarankan para Hunter itu untuk melapor bahwa Rama Wijaya pulang kerumah.

setelah berdebat panjang lebar akhirnya ketua Hunter tersebut masuk kedalam untuk menanyakan tindakan apa yang harus diambil, sesaat kemudian datang ketua Hunter tersebut bersama 2 orang pemuda, satunya berbadan gemuk memiliki rambut cepak, dengan perut buncit dan yang satunya kurus rambut panjang sebahu, melihat orang yang dibawa oleh ketua Hunter penjaga membuat Rama ingin marah namun dia berusaha menahannya

"apa yang kau lakukan disini sampah" ucap pemuda berbadan gendut tersebut

"siapa yang kau sebut sampah Denis?" sahut Rama dengan kesal

" siapa lagi kalau bukan dirimu" balas pria gemuk yang dipanggil Denis

" seorang yang tidak bisa menaikan levelnya dan hanya terjebak di level 1 adalah seonggok sampah dan kau juga sudah diusir oleh kakek, apa kau tidak tahu malu untuk datang kesini lagi" ucap pemuda yang kurus mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu membuat semua Hunter Disana tertawa dan tersenyum jijik kepada rama

" aku kesini atas undangan nenek, kau tidak punya hak untuk melarang ku Dimas, biarkan aku masuk kalau tidak kupastikan ibu kalian tidak akan mengingat wajah kalian serta untuk kalian para penjaga akan kupastikan kalian berada dirumah sakit selama sebulan " balas Rama sambil tersenyum, mendengar perkataan Rama membuat para penjaga Denis dan Dimas naik pitam.

"kau hanya level 1 berani bertingkah kalian semua serang dia," teriak Dimas, para penjaga mulai berlari ke arah Rama

"kak ayu tolong mundur kebelakang biar aku berolahraga sebentar tolong direkam kejadian tadi" bisik Rama, sesaat ayu mundur kebelakang dan mengambil hp miliknya untuk merekam. sebenarnya ayu ingin ikut membantu namun ini adalah masalah keluarga sehingga ia mengurungkan niatnya.

Rama langsung maju kedepan dan ia langsung memukul salah satu terdekat, Hunter yang terkena pukulan Rama langsung terlempar kebelakang dan menabrak dinding serta membentuk retakan seperti rumah laba laba. melihat itu para penjaga Dimas dan Denis terkejut kenapa seorang level 1 bisa melakukan hal tersebut.

" bukan hanya kalian saja yang bisa main keroyokan summon Skull knight" teriak Rama seketika itu sebuah lingkaran sihir muncul dibawah kaki mereka, seketika 50 Skull knight muncul dan mengelilingi para penjaga,Dimas dan Denis. melihat Skull knight yang berjumlah 50 dan memiliki level 100 membuat mereka terkejut.

"semuanya serang mereka" ucap Rama mendengar hal tersebut para Skull knight mulai menyerang para penjaga sedangkan Rama ia memilih menyerang Denis dan Dimas, Rama tiba menghilang dan muncul di depan Denis,. ia langsung memukul perut Denis sekuat tenaga yang menyebabkan Denis terpental menabrak dinding , ia langsung berlari menghampiri Denis dan ia mulai memukul wajah dan perutnya Denis sehingga Denis harus memuntahkan beberapa makanan yang ia makan,. walaupun Denis sudah meminta ampun namun Rama tetap memukulinya dan terakhir ia memegang kerah baju Denis dan melemparnya ke arah Dimas yang sejak tadi diam membisu.

melihat Denis yang dilempar ke arahnya, dimas segera meloncat kesamping namun ia mengambil keputusan yang salah karena sesaat kemudian Rama sudah meluncurkan tendangan kearah mukanya dimas dan tepat mengenainya sehingga darah segar keluar dari hidungnya, Rama melanjutkan memberikan pukulan lagi kearah perutnya.dimas tertunduk menahan sakit sambil memegangi perutnya, Rama melanjutkan tendangan sekali lagi tepat diwajahnya Dimas yang lagi tertunduk yang membuat Dimas terlempar kebelakang.

sesaat kemudian rama menoleh kearah para penjaga yang mengalami nasib yang lebih mengenaskan, banyak luka sayatan pedang ditubuh mereka dan beberapa mengalami patah tulang. Rama menendang pintu gerbang sampai pintu gerbang itu terlempar beberapa meter kehalaman rumah.

"keluarga Wijaya apa seperti ini sambutan kalian kepada tamu kalian" teriak Rama , teriakan Rama menggema dan membuay para tamu dan keluarga Wijaya bergegas keluar melihat keributan yang terjadi. ayu yang melihat hal tersebut hanya menggelengkan kepalanya dan menghampiri Rama untuk menenangkannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***