chapter 12 : gagal

Rama yang mengikuti ketua asosiasi akhirnya sampai diruang kerjanya, Daniel menanyakan alasan kedatangan Rama dan mengapa dia sampai membunuh ketiga Hunter itu, Rama hanya menjelaskan kedatangan nya untuk mendaftar menjadi Hunter namun ketiga Hunter beserta beberapa pegawai asosiasi malah menertawakan dan menghinanya, dia juga bertujuan untuk membuktikan kepada orang-orang Disana bahwa dia bukanlah sampah yang seperti mereka bicarakan. mendengar hal itu membuat Daniel menggeleng kepalanya, dia memikirkan kenapa sifatnya Rama malah lebih mirip neneknya daripada orang tuanya.

" walau kau hanya ingin membuktikan kemampuanmu kenapa sampai membunuh mereka, apa kamu tidak tahu mereka anggota guild Scarlett Phoenix?" ucap Daniel

"Scarlett Phoenix? apa itu guild baru? kenapa aku baru mendengar tentang mereka"

" apa kau selama ini hidup dihutan ?sampai tidak tahu guild itu adalah musuh bebuyutan guild Aquamarine milik kakekmu? ucap Daniel kesal

" aku memang tinggal dihutan selama beberapa bulan"sahut Rama dengan polos, mendengar hal itu membuat Daniel menyemprotkan teh yang diminumnya,,

"jadi bagaimana kakek apa aku bisa menjadi Hunter? lanjut Rama

"walaupun kamu memiliki kekuatan yang begitu besar tapi kamu tidak bisa menjadi Hunter hanya dengan rekomendasi dariku, kamu harus mengikuti ujian dan lolos kriteria dasar menjadi seorang Hunter" jelas daniel

"apa kamu menghinaku kakek Daniel? mengapa kamu tidak berterus terang saja bahwa aku tidak bisa menjadi Hunter karena aku tidak lolos kriteria dasar menjadi Hunter" ucap Rama dengan nada marah

"aku hanya menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan sejak dahulu dan itu sudah ditetapkan oleh asosiasi Hunter dunia" ucap Daniel membela diri

"aku akan mengikuti ujian Hunter tersebut dan membuktikan kekuatan ku yang sebenarnya, akan kupastikan kau menyesal karena terlalu mengikuti peraturan yang seharusnya bisa kau rubah" ucap Rama meninggal ruangan tersebut dan pergi menuju ruangan ujian.

*****

tidak jauh dari gedung asosiasi Hunter, terdapat sebuah bangunan besar berlantai 7 yang menjadi markas dari Scarlett Phoenix, seorang pria berumur 40an dengan tubuh berotot, kepala plontos dan 3 bekas luka Dimata sebelah kirinya, dia Adalah adam guild master dari Scarlett Phoenix dan Hunter rank S. saat dia sedang menikmati pemandangan kota dari jendela ruangannya, seorang wanita berambut pirang dengan sepasang gunung kembar yang menggoda datang memeluknya dari belakang,

"sayang apa yang kamu pikirkan"tanya wanita itu

"aku hanya sedang memikirkan masa depan kita Selena" ucap Adam sambil melepas pelukan Selena dan kini ia merangkul Selena serta mengecup keningnya saat sedang asik bermesraan. seseorang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu dan menggangu kesenangan mereka.

" satria apa kamu tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk keruanganku "hardik Adam karena merasa kesenangannya terganggu,

"sayang tenanglah mungkin satria mempunyai berita penting, benar begitu kan" ucap Selena sambil menenangkan Adam

"guild master Adam, 3 orang hunter rank D milik kita yang mengikuti ujian kenaikan rank di asosiasi telah dibunuh" ucap satria dengan ketakutan karena dia menyadari telah mengganggu bossnya

"siapa yang berani membunuh Anggo guild milikku" geram Adam sambil memukul meja yang disampingnya hingga hancur

"dia adalah Rama cucu dari Sugiono guild master Aquamarine" jelas satria

"apa ?? mana mungkin sampah itu bisa membunuh Hunter rank D, apa kamu bercanda" ucap Selena kaget karena hal itu

"itu hal yang tidak mustahil,,aku dengar informasi bahwa sampah dari keluarga Wijaya itu bahkan tidak bisa menaikan level mana mungkin dia bisa membunuh seorang Hunter rank D" sahut Adam ragu dengan berita yang dibawa oleh anak buahnya

"itu benar tuan Adam dan nyonya Selena, aku mendapatkan informasi dari salah satu mata-mata kita yang bekerja di asosiasi" jelas satria.

"satria kamu pimpinan 20 Hunter rank C&B dan bunuh sampah keluarga Wijaya tersebut, " perintah Adam, sesaat setelah mendengar perintah tersebut satria segera bergegas pergi meninggalkan ruangan Adam,

"sayang tenangkan dirimu, mari kita lanjutkan hal yang tertunda tadi, mereka pasti bisa membunuhnya" ucap Selena sambil mulai mencium wajah Adam, iapun segera merespon perlakuan Selena dengan sangat agresif.

*****

dalam ruangan ujian para Hunter di gedung asosiasi Hunter terlihat Rama sedang menunggu gilirannya untuk mengetes seberapa besar kekuatan miliknya , diluar tempat pengujian terlihat Yudha dan Ary serta beberapa pengamat Hunter dari berbagai guild sedang menonton ujian tersebut mereka ingin menemukan dan merekrut Hunter-hunter berbakat. saat tiba giliran Rama banyak Hunter yang menertawakannya karena ia adalah seorang sampah yang tidak bisa menaikan level, namun bagi sebagian hunter yang mengetahui apa yang terjadi tadi di arena latihan hanya diam saja , Rama yang mempunyai pendengaran yang cukup bagus karena peningkatan oleh dragon heart hanya tersenyum.

Rama menengadahkan tangan kanannya seketika muncul kobaran api hitam keunguan yang mulai diselimuti mana dan membentuk bola spriral yang trus berputar sebesar bola basket, Rama trus menyalurkan mananya kedalam flame mana bomb sehingga tekanan yang diberikan terknik itu begitu menakutkan merasa bahwa mana yang disalurkan masih sudah cukup besar, Rama melempar teknik miliknya kealat pengujian yang berada ditengah ruangan seketika terjadi ledakan yang begitu besar yang menghempas semua orang yang berada disana , sesaat setelah ledakan itu menghilang alat pengukur kekuatan hancur Tanpa tersisa.

menyaksikan hal tersebut membuat semua orang terkejut dan terdiam tanpa bisa berkata satu katapun,sesaat kemudiam terdengar tawa dan tepukan tangan seseorang yang memecah keheningan

"hahahaha bagus Rama, tunjukan pada mereka kekuatan milikmu yang sebenarnya" ucap Yudha sambil bertepuk tangan yang dibarengi dengan Ary yang juga memberikan semangat.

sesaat setelah pengujian kekuatan dilanjutkan dengan pengukuran level para Hunter untuk menentukan rank hunternya, namun saat giliran Rama melakukan pengujian yang keluar adalah level 1, ini merupakan sebuah hal yang tidak pernah terjadi di manapun. seorang dengan kekuatan yang begitu besar dan menyamai rank B namun dia hanya memiliki level 1. para penguji menjadi kebingungan dan akhirnya mereka memutuskan untuk bertanya dengan para atasan.

saat pengumuman hasil ujian Rama dinyatakan tidak lulus karena dia tidak mampu memenuhi kriteria dasar seorang Hunter, banyak orang yang mempertanyakan hal tersebut kenapa seorang dengan kemampuan menyamai rank B namun tidak lulus menjadi Hunter, mengetahui hal itu hanya membuat Rama tersenyum masam karena dia sudah menyadari selama petinggi asosiasi Hunter masih terlalu kaku dengan peraturan mereka tidak akan pernah berkembang.

ketika Rama pergi meninggalkan ruangan ujian terlihat Yudha dan Ary berlari mengejar kearahnya

"Ram jangan putus asa, tetaplah semangat kami akan selalu mendukungmu" ucap Ary berusaha menyemangati Rama

"itu benar Rama bila kamu tidak bisa menjadi Hunter kamu masih bisa bergabung dengan tentara bayaran, dengan kemampuan milikmu aku yakin mereka bersedia menerimamu" lanjut Yudha

"terima kasih, tapi apa itu tentara bayaran? ucap Rama

"itu adalah perkumpulan Hunter & orang non Hunter yang memiliki kekuatan sepertimu namun tidak mempunyai sertifikat Hunter, biasanya mereka bekerja atas permintaan guild dan pemerintah untuk membantu membersihkan portak serta menangani portal break" jelas yudha

"bila kamu ingin bergabung kami bisa mengantarmu," ucap Ary

"aku ingin bergabung menjadi tentara bayaran, Tolong antarkan aku kesana,maaf merepotkan kalian lagi"balas Rama sambil tersenyum

"kau adalah saudarakunsudah seharusnya aku membantu mu" ucap Ary

"ingat kita ini saudara jangan terlalu sungkan" lanjut Yudha

mendengar hal itu membuat Rama begitu senang karena kedua temannya tidak berubah sama sekali, saat mereka keluar dari asosiasi Hunter sekumpulan Hunter sudah menghadang mereka.

bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***