chapter 11 menjadi Hunter??

seminggu setelah insiden tersebut Rama akhirnya diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit namun selama seminggu tersebut dia selalu berdebat dengan neneknya. Maria menginginkan Rama kembali menetap dikediaman keluarga Wijaya namun Rama memilih untuk tetap tinggal penginapan blue rose, Maria menyuruh Rama kembali kerumah karena takut Rama mengalami musibah seperti ini sedangkan Rama menolak karena dia dulu diusir dan tidak dihargai Disana. pada hari ketiga setelah insiden akhirnya neneknya menyerah untuk membujuk Rama kembali kerumahnya, namun Rama harus selalu melaporkan apapun yang dilakukan setiap harinya kepada neneknya, dengan terpaksa ia menerima persyaratan tersebut. selama seminggu proses penyembuhan Rama tiap harinya meminum high exp elixir yang berguna memberikan exp padanya, satu botol high exp elixir memberikan 8000 exp itu. potion tersebut dibuat dengan mengekstrak crystal sihir yang didapat dari para monster, setiap exp elixir memiliki 3 tingkatan yaitu

low exp elixir memberikan 2000exp

medium exp elixir memberikan 5000exp

high exp elixir memberikan 8000 exp

setelah Rama menghabiskan 1000 botol high exp elixir akhirnya dia memiliki total 10 juta exp beserta exp yang tertibun disistemnya. setelah dia merasa mempunyai exp yang cukup akhirnya dia bisa mengupgrade skill miliknya menjadi rank A

#raise of Undead (rank B)

(upgrade ke rank S dibutuhkan 50juta exp)

-summon skeleton soldier lvl 50 100MP

-summon skleton archer Lvl 50 200MP

-summon skleton mage Lvl 75 500MP

-summon skull knight lvl 100 1000MP

-summon dullahan lvl 150 2000MP

-summon death knight lvl 250 5000MP

***

setelah Rama meninggalkan rumah sakit dia kembali melakukan rutinitasnya yang sebelumnya yaitu berburu hewan didalam hutan dan mencoba mencari peruntungan bila ada portal yang tiba-tiba muncul, namun setiap dia menemukan portal dia selalu mendapat larangan memasukinya karena dia bukan seorang Hunter.

selama semingguan Rama melakukan perburuan hewan baik itu dihutan, pasar dan sungai akhirnya dia berhasil mengumpulkan 1500 point' status. point' tersebut dia distribusikan ke str agy dan vit secara merata

[status ]

[Nama : Rama Wijaya

[race : ascende human

[umur : 17

[level : 1

[exp :0 /1000

[class - necromancer / perfect warior

[HP : 62500/62500

[MP :30000/30000

[ STR : 2350

[ AGi: 1250

[ VIT: 1250

[ INT: 1500

[Point stats: 0

[soul :1500

[skill : 7/9

"Dengan ini aku yakin bisa mendapatkan sertifikat untuk menjadi Hunter, asosiasi Hunter tunggulah kedatanganku" teriak Rama didalam penginapan sehingga beberapa orang yang menginap Disana merasa terganggu dan mereka mulai meneriaki rama.

***

keesokan harinya Rama mendatangi asosiasi Hunter untuk mengikuti ujian Hunter Disana terlihat banyak juga orang yang melakukan ujian untuk menjadi Hunter dan ujian kenaikan rank bagi para Hunter. saat Rama mendatangi reception untuk menyampaikan keinginannya untuk mendaftar menjadi Hunter. namun belum sempat Rama menjelaskannya keinginannya beberapa Hunter dari lantai 2 menertawakan dirinya,

" hey lihat apa yang dilakukan sampah itu kesini" ucap Hunter a

"benar bukannya dia tidak bisa menjadi Hunter karena dia tidak pernah bisa menaikan levelnya" sahut Hunter B

" mati saja kau sampah, kau hanya mempermalukan keluarga Wijaya saja" timpal Hunter C, banyak hinaan dan cacian yang didengarnya. beberapa pegawai asosiasi Hunter dan penguji yang berada disana juga ikut menertawakan hal itu, karena mereka tahu bahwa Rama tidak bisa menaikan level apapun yang dia lakukan itu juga sudah menjadi rahasia umum, manusia yang tidak bisa menaikan level sama dengan sampah begitulah anggapan mereka., mendengar hal tersebut Rama hanya tersenyum dan mengucapkan beberapa kata yang membuat mereka terdiam

"bila kalian berani mengapa kita tidak bertarung hidup dan mati? apa kalian sekumpulan anjing yang berani menggonggong saja" ucap Rama sambil menatap para Hunter pegawai dan penguji yang berada disana, perkataan Rama dibarengi dengan merembesnya aura membunuh yang begitu kental dari seluruh tubuhnya,

" Disana ada sebuah arena berlatih yang disediakan asosiasi mari kita selsaikan di arena itu, jika kalian berani ikuti aku" ucap Rama meninggal tempat reception dan ia segera menuju arena yang berada tidak jauh dari tempat itu.

Rama segera melompat ke arena yang luasnya 100m² itu, dia melihat sekeliling memperhatikan orang-orang yang tadi menghinanya

"apa kalian hanya bisa menggonggong saja? aku sudah berdiri disini ayo lawan aku? bila kalian tidak berani melawanku lebih baik kalian berhenti menjadi Hunter teriak Rama

mendengar perkataan Rama banyak yang merasa terhina dan terpancing emosinya

"hey sampah kau akan menjadi lawanku" jawab Hunter a yang tadi menghina Rama, dia melompat masuk ke arena Hunter itu merupak seorang mage, dia segera mengeluarkan staf miliknya dan mulai merapal beberapa mantra sesaat kemudian sebuah bola api besar meluncur ke arah Rama, melihat itu Rama hanya mengayunkan tangannya seketika bola api itu terbelah menjadi dua dan menghilang, mage itu terkejut melihat hal tersebut dan dia kembali melempar skill mana Arrow. ratusan anak panah yang terbuat mana menerjang ke arah Rama, sesaat sebelum mana Arrow mengenanya dia telah menghilang dan muncul didepan Hunter A. ia menebaskan pedang yang tadi dikeluarkan dari cincin galaxy miliknya, seketika kepala Hunter A terpisah dari tubuhnya. tidak hanya sampai disitu Rama juga mulai menyerang Hunter B dan C yang tadi menghinanya dan dia juga membunuhnya dengan cara yang sama.

melihat hal tersebut membuat orang-orang Disana terkejut karena para Hunter yang dibunuh Rama merupakan Hunter rank D dan hanya dengan sekali serang mereka langsung menjadi mayat. para penguji yang berada disana mulai menyerang Rama karena takut Rama melakukan pembunuhan lagi kepada para Hunter yang lain. Rama melakukan beberapa lompatan kebelakang, ia sampai kembali di arena dan terlihat 6 penguji Hunter mulai menyerangnya.

"kalian pikir hanya kalian yang bisa main keroyokan, raise of dullahan" teriak Rama seketika itu lingkaran sihir besar mulai muncul dibawah kaki Rama, 15 knight berkuda muncul disekelilingnya namun yang membuat knight itu berbeda knight itu tanpa kepala, tangan kanan membawa pedang dan di tangan kirinya membawa kepala tengkorak.

"kurasa ini belum cukup buat menghibur kalian, realm "teriaknya, Rama segera mengangkat tangannya kanannya seketika muncul retakan dimensi didepannya, 60 dullahan dan 30 death knight muncul dari retakan dimensi itu. selama seminggu lalu Rama memanggil death knight dullahan dan dia meletakan pasukannya itu di pocket realm miliknya.

melihatnya 30 death knight yang berlevel 250 dan 75 dullahan berlevel 150 membuat semua orang-orang Disana menjadi ketakutan, mereka mulai berlutut memohon ampun namun melihat hal tersebut Rama hanya tersenyum dan ketika dia hendak memerintahkan pasukannya menyerang seseorang pria paruh baya melompat kedalam arena dan menghentikannya,

"Rama bisakah kau tidak membunuh mereka" pinta pria tua itu

"mengapa aku harus melakukannya? aku bukanlah bagian dari asosiasi Hunter kakek Daniel atau harus aku memanggilmu ketua asosiasi?" ucap Rama dengan nada tinggi

mendengar hal tersebut membuat pria tua yang dipanggil kakek Daniel itu hanya mendesah

"mohon maaf bila kelakuan staffku membuatmu marah, tapi aku meminta jangan bunuh mereka ,kamu sudah membunuh dalang diantara kekacauan ini bukannya itu sudah cukup" sahut Daniel

"baiklah bila itu keinginanmu kakek aku akan turuti Karena kau adalah teman dari ayahku bila aku menerima perlakuan seperti ini lagi ketika kesini aku pastikan akan meratakan asosiasi Hunter ini" jawab Rama

"terima kasih sudah menerima permintaan orang tua ini, kamu bisa ikut denganku Rama kita bicarakan apa yang kamu inginkan" ucap Daniel sambil pergi meninggalkannya, Rama membuka kembali pocket realm miliknya dan menyuruh semua tentara Undeadnya masuk kesana. ia segera berlari mengikuti Daniel namun saat dia melewati para penguji dan orang-orang itu Rama melakukan gerakan menunjuk dua matanya dan menunjuk mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***