disudut departure internasional Indra sedang menunggu kedatangan dari nyonya besar dan nona muda keluarga Wijaya, dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa menjawab pertanyaan dari nyonya besar dengan benar dan tidak membuat kemarahan nyonya besar,.
saking seriusnya dia berpikir Indra tidak menyadari bahwa didepannya sudah berdiri 2 wanita yang tampak berumur 20an, seorang wanita dengan tinggi 160cm memiliki rambut hitam panjang sepinggang dengan kulit berwarna kuning Langsat yang membuatnya tampak seperti wanita Jepang dan yang satunya seorang wanita dengan tinggi 165cm memiliki rambut coklat bergelombang dengan lesung pipi dikedua pipinya yang tampak seperti artis Korea.
"yooo Indra apa yang kamu pikirkan sampai tidak menyadari bahwa kami ada di depanmu" ucap gadis berambut hitam sambil menepuk pundak Indra, merasa ada yang menepuk pundak membuat Indra tersadar dari lamunannya
"nona Ratna maaf tadi aku sedikit melamun, nona Ratna dimana nyonya besar Maria kenapa aku tidak melihatnya? apa beliau tidak ikut pulang ke Indonesia dan memilih menetap di Jepang" tanya Indra sambil melihat sekeliling untuk memastikan keberadaan nyonya Maria sekali lagi
"apa kamu tidak mengenaliku?? " tanya wanita berambut coklat
"tidak memangnya siapa kamu? apa kamu seorang artis? maaf aku tidak terlalu hapal artis Indonesia" jawab Indra dengan asal,
"gunakan matamu lihat aku baik- baik,apa kamu benar-benar tidak mengenaliku? tanya wanita itu dengan kesal
" sudah kubilang aku tidak kenal ya tidak kenal dan kenapa juga aku harus mengenalimu??apa kamu salah satu mantan pacarku waktu di kampung yang nyari aku ke kota" Jawab Indra dengan asal sambil mencoba mengingat ingat wajah perempuan didepannya
mendengar jawaban Indra membuat Ratna ingin tertawa, namun dia berusaha menahannya karena takut membuat wanita disampingnya menjadi tambah murka, wanita berambut merah itu seketika langsung memukul kepala Indra beberapa kali dengan menggunakan kipas yang dipegangnya,
"apa-apaan ini kenapa kamu memukuli ku" ucap Indra dengan heran karena dia tiba-tiba dipukuli gadis yang pertama kali ditemuinya dan yang membuatnya heran karena dia sama sekali tidak bisa menghindari setiap pukulan gadis muda didepannya padahal dia merupakan Hunter rank B
"nona ratna tolong bantuannya suruh temannya berhenti memukuli ku"ucap Indra meminta tolong
" nenek bisakah kamu berhenti memukulinya, dia bisa mati bila terus kamu pukuli" pinta Ratna kepada wanita berambut coklat tersebut,
mendengar perkataan Ratna membuat Indra kaget seperti tersambar petir disiang bolong, dengan segera dia berlutut dihadapan wanita berambut coklat tersebut
"mohon maafkan hamba nyonya Maria, hamba benar-benar tidak menyadari bahwa gadis cantik tersebut adalah anda karena paras anda sungguh berbeda dengan yang dlu" ucap Rama sambil memohon karena dia menyadari kebodohannya tadi
"cepat berdiri aku tidak suka jadi tontonan seperti ini dan Dimana yang lainnya? kenapa cuma kamu saja Disni? terutama dimana cucu tersayang ku kenapa dia tidak menjemput kami" ucap Maria sambil melihat sekeliling memastikan keberadaan cucunya
"itu benar Indra, dimana Rama sekarang? apa dia tidak tahu kedatangan kakaknya? ucap Ratna
"tuan Jordi,Benny dan tuan Jony sedang melaksanakan tugas dari tuan besar, sedangkan kedua menantu anda nyonya Lucy dan Erlina sedang mengurus guild serta akademi Hunter, tuan muda Denis dan Dimas sedang mencoba menaklukkan portal kelas D" jawab Indra
"tugas apa yang dilakukan sampai tidak menjemput kedatangan ibunya dan apa yang dilakukan cucuku Rama dan si bandot tua itu" cercah Maria karena dia menyadari Indra seperti menyembunyikan sesuatu darinya
"tuan besar sedang berkabung nyonya besar, sedangkan tuan Rama saya tidak tahu dia ada dimana sekarang" jawab Indra
"berkabung? siapa yang meninggal? apa maksudmu tidak tahu keberadaannya?
"apa dia pergi dengan ****** itu lagi" tanya Ratna kesal karena adiknya tidak datang menjemputnya
mendengar pertanyaan yang datang bertubi-tubi membuat Indra kewalahan harus menjawabnya karena bila dia salah kata saja maka akan terjadi sebuah keributan besar di keluarga Wijaya
"tuan besar berkabung karena semua lebah yang diternakkannya dibunuh seseorang dan diganti dengan ikan lele, hal ini juga terjadi pada semua anggota guild dan staf akademi yang mempunnyai hewan peliharaan, untuk tuan muda Rama dia diusir dari rumah oleh tuan besar atas desakan dari semua anggota keluarga namun tuan besar..." ketika Indra mau menyelesaikan perkataannya Maria sudah memotong ucapannya
"jadi bandot tua itu berani mengusir cucuku" geram Maria, tanpa disadarinya aura membunuh merembes keluar dari tubuhnya dan lantai yang dipijaknya mulai mengalami kerusakan
melihat hal tersebut membuat Ratna menggelengkan kepala karena sudah sering melihat hal itu terjadi, bila ada sesuatu hal yang menyangkut kepentingan Rama pasti akan berakhir seperti ini, kadang kadang Ratna berpikir neneknya ini seperti istri yang menjaga suaminya
"nek tenanglah aku juga kesal kepada kakek karena dia mengusir nya tapi ijinkan dlu Indra menyelesaikan perkataannya" ucap Ratna mencoba menenangkan neneknya
"Indra lanjutkan yang tadi dan apa kamu tahu dimana keberadaan Rama dan apa yang dilakukan nya selama ini? tanya Maria
" sesudah tuan muda meninggalkan rumah, tuan besar menyuruhku mengikutinya dan memberikan beberapa uang dan gulungan skill kepada tuan Rama, beliau juga menyuruhku selalu mencari tahu keadaanya, saat ini tuan muda menetap di penginapan
blue rose, biasanya setiap pagi tuan Rama akan berjualan dipasar setempat dan sorenya dia berburu dihutan. namun dari kemarin lusa tuan Rama tidak kembali ke penginapan dan aku sudah mengutus beberapa orang untuk mencari" jawab Indra sambil ketakutan
" bila terjadi sesuatu kepada Rama akan kupastikan bandot tua dan orang-orang tersebut menerima hukuman yang setimpal" ucap Maria dengan marah
setelah menyelesaikan perkataannya Maria menyuruh Indra untuk mengantar dia dan Ratna ke tempat tinggalnya Rama, belum keluar dari bandara Indra mendapatkan telp setelah itu wajahnya terlihat cemas dan ketakutan,
"ada apa Indra? siapa yang menelponmu? ucap Ratna penasaran
" nona sebenarnya orang aku perintahkan mencari tuan Rama sudah menemukan keberadaanya" sahut Indra gelisah
"kalau begitu antar kami kesana segera? dimana Rama sekarang?" tuntut Maria karena menyadari kegelisahan pada Indra
" tuan Rama berada dirumah sakit nyonya tadi anak buah saya menemukan tuan muda tergeletak tidak sadarkan diri di dalam hutan " jawab Indra terbata-bata
"apa" sahut Maria dan Rama bersamaan,
"Indra cepat bawa kami segera kesnaa" perintah Maria
"baik nyonya"sahut Indra
dikediaman Wijaya,Sugiono sedang menikmati secangkir kopi sambil memandangi taman belakang miliknya dia merasakan sesuatu yang aneh
" kenapa sekrang terasa damai sekali, apa ini kedamaian sebelum badai" ucap sugiono sambil menyeruput kopinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
nect
2021-11-20
0
復Reeenn
belum tahu sepertinya si bandot tua akan terjadi badai petir.
2021-11-20
12
Anonymous
nenek yang penyayang
2021-11-15
3