chapter 2: persiapan

keesokan harinya Rama pergi ke sebuah toko yang dikhususkan untuk para Hunter untuk membeli beberapa perlengkapan untuk berjaga-jaga. bila terjadi dungeon break disekitarnya. Rama memasuki sebuah toko ketika dia baru membuka pintu toko dia disambut oleh reception toko tersebut dengan ramah

"selamat pagi tuan, apa yang bisa kami bantu untuk tuan? ucap reception sambil tersenyum

" aku membutuhkan masing-masing 10 botol HP dan MP potion level 1, serta aku ingin membeli 1 restraina spellcard, 1 lighting strike spellcard.

" total keseluruhan jadi 30 juta rupiah tuan dengan rincian harga semua potion 20 juta dan untuk 2 spell card 10 juta"

Rama Melakukan pembayaran dan dia menyimpan semua barang-barang belanjanya di cincin galaxy,segera bergegas pergi meninggalkan toko tersebut.

Disepanjang perjalanan meninggal toko rama banyak melihat beberapa orang menatapnya dengan tatapan merendahkan dan ada beberapa orang juga yang mulai bergosip tentang dia yang merupakan orang terlemah.

"andai aku tahu siapa yang menyebarkan tentang kondisi diriku yang tidak bisa menaikan level aku pastikan, akan membakar mereka hidup-hidup " batin Rama dalam hatinya,dan mempercepat langkahnya meninggalkan area tersebut.

*****

disuatu tempat yang jauh dari hunian para manusia terlihat sebuah tanah tandus dan ribuan mayat dari berbagai ras berserakan disepanjang wilayah tersebut, seseorang duduk di tumpukan mayat tersebut sambil menatap langit malam

" akhirnya saudara kecilku terlahir juga semoga dia tidak mengecewakanku ketika bertemu" ucapnya

****

disebuah hutan yang tidak jauh dari kota tempatnya tinggal, Rama mulai berburu beberapa hewan seperti ular, babi hutan dan hewan lainnya yang dia temukan, setelah dia menyadari bahwa ternyata skill gluttony nya mampu memberikan stat point' walaupun tidak melahap jiwa monster.

" andai aku tahu ini lebih awal pasti aku akan mendapatkan banyak stats point' dari membunuh lebah" peliharaan kakek tua itu" ucap Rama sambil menggerutu karena mengingat lebah yang dipelihara kakeknya sering menyengat dirinya.

" hari ini sampai disini saja lebih baik aku kembali ke penginapan dan beristirahat" ucapnya sambil mengakhiri perburuannya setelah berhasil membunuh 30 babi hutan 15 ular, 30 ayam hutan dan 25 ekor kelinci

setibanya di penginapan Rama mengecek kembali layar status miliknya dan mengalokasi stat pointnya

[Nama : Rama Wijaya

[umur : 17

[level : 1

[exp :15000 /1000

[class -

[HP : 3000/3000

[MP :2100/100

[ STR : 195

[ AGi: 55

[ VIT: 60

[ INT: 105

[Point stats: 0

[soul :130

[ Skill : 3/5

#hell flame:api neraka yg dapat membakar apapun dan tak akan padam sampai targetnya habis. serta dapat diubah menjadi bentuk apapun. cost 1MP permenit

#gluttony: melahap jiwa dari mahluk yang dibunuh dan mengumpulkan semua jiwanya. 1 jiwa yang dilahap akan memberikan 3 point' status dan sebagai gantinya penggunaan tidak bisa menaikan levelnya

#raise of Undead (rank D)

(untuk naik k rank C dibutuhkan 250.000exp)

-summon skeleton soldier 10MP/1 skeleton

-summon skeleton archer 25MP/1 skeleton

-summon skeleton mage 50MP/1 skeleton

untuk semua skeleton yang disummon memiliki level 25.

****

disudut kota terlihat 3 orang hunter keluar dari sebuah portal class F setelah mereka berhasil menyelesaikan portal tersebut

"Ary apa dirimu sudah dengar kabar bahwa Rama dikeluarkan dari keluarga Wijaya" tanya salah satu Hunter laki" yang berada disamping kanannya

" aku sudah mendengarnya dan sudah berusaha mencarinya namun aku belum menemukannya" balas Hunter yang dipanggil Ary tersebut

" kenapa kau begitu peduli kepada pecundang seperti itu ??" tanya Hunter perempuan disamping Ary dengan tatapan sinis

" itu benar Ary, dia hanya seorang pecundang yang tidak bisa menaikan levelnya beda dengan dirimu yang sudah menjadi rank C " imbuh Hunter pria tersebut

" seLena, rama itu pacarmu kenapa kau seperti itu? dan kau putra apa kau lupa seberapa sering dulu Rama membantumu? jawab Ary sambil menahan amarahnya karena sikap kedua rekannya yang seakan melupakan kebaikan rama

" sekarang dia sudah jatuh miskin mana mungkin aku mau jadi pacarnya lagi, aku saat ini adalah manusia super berbeda dengan dirinya hanya seorang manusia hina" sahut Selena sambil mendengus kesal

"apa yang dikatakan Selena itu benar ,kita sudah hidup didunia yang berbeda dengan pecundang tersebut lebih baik kau juga menjauh darinya Ary"sahut putra mendukung perkataan Selena

mendengar perkataan temannya membuat Ary marah dan hampir menarik pedang miliknya yang berada di pinggangnya untuk menebas mereka.

"bila itu yang kalian inginkan lakukanlah, tapi bila kudengar kalian menjelekaan saudaraku lagi aku jamin kepala kalian akan terpisah dari tubuh kalian" ucap Ary dibarengi aura pembunuh yang merembes keluar dari tubuhnya,sehingga membuat putra dan Selena merinding ketakutan.

Ary mulai pergi meninggalkan mereka dengan melompat dari satu bangunan ke bangunan lain

" uang memang bisa merubah segalanya" batin Ary sambil terus melompat meninggalkan tempat tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***