Memulai Dari Awal

" Kehadiran Daddy juga sangat berarti buat kami." Jawab Paulus

" Terima kasih sayang." Jawab daddy Paulinus.

" Ehem... sekarang mommy yang mandi dulu." ucap mommy Paulina

Paulina langsung mengambil paper bag dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

" Daddy, mau melihat piala kami tidak?" tanya Patrick

" Mau sayang, mana pialanya?" tanya daddy Paulinus.

" Ada di negara A, nanti kalau kak Paulus sembuh kita bisa ke sana untuk melihatnya." ucap Patrick.

" Kenapa tidak di bawa ke sini?" tanya daddy Paulinus

" Pialanya sangat banyak daddy, jadi tidak mungkin bisa di bawa ke sini." ucap Patrick

" Kami sedang mengumpulkan uang untuk membeli mansion kalau sudah membeli mansion baru kami akan mengumpulkan uang lagi untuk menyewa pesawat." ucap daddy Paskalis

" Kenapa ingin membeli mansion dan menyewa pesawat?" tanya daddy Paulinus dengan nada bingung.

" Karena piala kami sangat banyak sekali kalau beli rumah kecil tidak akan muat jadi harus beli mansion. Kalau sudah beli mansion baru menyewa pesawat untuk mengangkut semua piala kami." ucap Paulus menjelaskan.

" Memang darimana uangnya?" tanya daddy Paulinus penasaran.

" Kami bertiga selalu mengikuti lomba dan selalu menang, selain mendapatkan piala kami juga mendapatkan uang dan uang itu kami tabung untuk membeli mansion dan menyewa pesawat." ucap Paskalis

" Mommy selalu melarang kami untuk memakai uang itu untuk membeli mansion karena mommy ingin kami memakai uang itu untuk keperluan kami sendiri tapi kami tidak pernah menyentuh sedikitpun untuk memakainya." sambung Paulus.

" Apa yang dikatakan oleh mommy memang benar adanya. Masalah mansion kalian bertiga dan mommy tinggal di mansion milik Daddy yang sebentar lagi akan menjadi milik kalian." ucap Daddy Paulinus.

" Mengenai menyewa pesawat pakai pesawat milik daddy yang sebentar lagi akan menjadi milik kalian juga." sambung daddy Paulinus

" Benarkah daddy?" tanya mereka serempak

" Benar sayang, apapun milik daddy akan menjadi milik kalian." ucap daddy Paulinus

" Terima kasih daddy, daddy memang yang terbaik." Jawab mereka serempak

cup

cup

Paskalis dan Patrick mengecup pipi daddy Paulinus sambil tersenyum bahagia.

" Daddy, Paulus ingin mencium pipi daddy." pinta Paulus

Daddy Paulus langsung mendekatkan pipinya ke bibir Paulus.

cup

" Terima kasih daddy, Paulus bahagia bisa bertemu dengan daddy." ucap Paulus

ceklek

Mommy Paulina membuka pintu kamar mandi dan melihat ke tiga anaknya sedang bercakap-cakap dengan daddy Paulinus membuat hatinya tersentuh ternyata selama ini ke tiga anaknya sangat mengharapkan kehadiran seorang daddy hanya saja mereka tidak pernah mengutarakan ke dirinya.

" Mommy tidak di ajak bergabung nih?" ucap mommy Paulina pura - pura cemberut

" Mommy." Panggil ke tiga anak kembarnya.

Mommy Paulina tersenyum dan mendekati Paskalis dan Patrick yang sedang di gendong oleh daddy Paulinus. Ke dua anaknya langsung memeluk mommy Paulina dan mommy Paulina pun membalas pelukan mereka.

Daddy Paulinus tersenyum bahagia karena dirinya mempunyai keluarga. Dirinya berjanji untuk selalu melindungi dan mencintai keluarga barunya.

" Terima kasih telah menjadikan daddy sebagai bagian dari keluarga kalian. Daddy sangat mencintai kalian semuanya dan mulai sekarang dan seterusnya daddy akan melindungi kalian dengan sekuat tenaga daddy dan maafkan daddy yang dulu tidak bisa menemani dan melindungi kalian di saat yang paling sulit." ucap daddy Paulinus dan tidak terasa air matanya keluar.

Mommy Paulinus, Paskalis dan Patrick langsung menghapus air mata daddy Paulinus sambil tersenyum.

" Sudah lupakan yang lalu biarlah berlalu dan tidak mungkin kita kembali ke masa lalu yang penting kita menatap masa depan dan memulai dari awal." ucap mommy Paulina

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***