Janji

Keesokan paginya Dampar pun terbangun di sebuah ruanga kamar di wisma Anggota yang hanya di huni oleh 4 orang anggotanya, dengan 2 tempat tidur yang bertingkat, Dampar tidur di bagian atas, sementara Rio di bagian bawah

Dampar terbangun lebih awal, dia langsung keluar dan mencari tempat beribadah di luar wisma, dan melaksanakan sholat di sana,

Setelah dia kembali ke wisma lagi, Semua anggota pun sudah Harus berkumpul di tempat latihan, dan tentu saja Dampar juga mengikuti latihan yang rutin mereka lakukan di dalam ruangan markas,

Dan setelah dia selesai menjalani latihannya, dia pun sengaja ke Ruangan bos Baron untuk menemui nya,

"Ada apa Dampar,? apa ada masalah? duduklah" ucap bos Baron yang melihat Dampar masuk ke ruangan pribadinya

Dampar pun menghampirinya dan duduk di kursi yang ada di depan mejanya

"Tidak, aku hanya bingung harus kemana, apa tidak ada tugas untuku hari ini?" tanya Dampar

"Sebentar, aku akan hubungi sekretaris Kakak tertua dulu," ucap bos Baron

Baron memang bukan orang yang mempunyai kekuasaan penuh di markas ini, karena yang memegang kendali penuh di markas ini adalah Zopar, Baron hanya bertugas mengelola beberapa tempat hiburan malam di kota PP ini saja, dan mencari bibit bibit petarung untuk bergabung dengan organisasi

Tidak lama seorang wanita ramping berkacamata, dan bersetelan formal pu masuk ke ruangan bos Baron itu, dan langsung menghampiri meja bos Baron

"Ini data data klien yang hari ini perlu kita kawal" ucap wanita ini sambil menaruh berkas di meja bos Baron

Bos Baron pun seperti akan mengambil berkas itu, namun bukan berkas yang dia ambil, tapi tangan si wanita itu

"Terima kasih, kamu duduk dulu di sini, tidak perlu buru buru keluar" ucap bos Baron

"Tidak, aku nanti di cari ketua, aku harus kembali ke ruanganku" ucap Vivi

"Ayolah Vi, sudah lama kita tidak main main lagi kan, kapan kamu ada waktu?" ucap bos Baron merayu

"Baiklah, aku nanti siang kembali kesini, tapi sekarang lepaskan dulu tangan ku" ucap Vivi

"Ya sudah aku tunggu nanti, awas kalau kamu tidak datang" ucap bos Baron sambil melepaskan tangan Vivi dengan enggan

Dampar tidak terlalu mengerti apa yang mereka bahas, 'Orang tua dan gadis muda mau main apa?' pikir Dampar

Vivi pun segera keluar dari ruangan bos Baron itu

Dan bos Baron pun segera melanjutkan kembali topiknya, dan membuka berkas itu,

"Anggotamu dan satu kelompok lainnya dapat tugas untuk pengawalan nyonya Amira ke luar kota pagi ini, kamu harus segera ke kantornya sebelum pukul delapan" ucap bos Baron

"Baiklah, saya mengerti" ucap Dampar

Tiba tiba pintu ruangan pun terbuka lagi dengan. sedikit kasar, itu adalah Gimpa yang di Ikuti 2 anak buahnya, diapun langsung menghampiri bos Baron dan Dampar

"Bos Baron, kita harus bicara" ucap Gimpa

"Kamu main masuk masuk saja ke ruanganku,, apa kamu tidak bisa menghormati ku sedikit," ucap bos Baron

"Bukan begitu Bos, Baiklah aku akan bicara di depan dia saja" ucap Gimpa mlirik Dampar "Bos, kenapa sekarang setiap ada tugas penting kamu tugaskan kepada orang baru ini, aku dengar semalam dia juga melakukan transaksi, dan dia sekarang akan dapat tugas penting lagi?, itu tidak fair bos, kenapa bukan aku yang dapat tugas ini" ucap Gimpa menaikan nada bicaranya

"Harusnya kamu tau alasan ketua tidak menyuruhmu lagi, kamu terlalu curang, kak Zopar bukan tidak tau kamu sering mengambil sedikit barang untuk dirimu sendiri setelah transaksi, dan juga semua tugasmu tidak pernah kamu jalani dengan baik, kamu juga selalu membuat masalah jika melakukan pengawlan klien wanita, ketua tidak menendangmu dari organisasi saja kamu harusnya sudah bersyukur, karena dia masih menganggap mu sebagai ponakannya" ucap bos Baron

Gimpa pun tidak bisa menyangkal itu, karena dia memang sering melakunya, dia pun mengalihkan pandangannya pada Dampar

"Ini gara gara kamu, lihat saja aku akan buat perhitungan dengan mu nanti" ucap Gimpa dengan marah

Gimpa pun segera keluar dari ruangan bos Baron itu

"Ku kira tidak akan ada persaingan jika berada di organisasi yang sama" ucap Dampar sedikit tersenyum

"Dia memang begitu, kamu jangan ladeni dia, tidak akan ada untungnya, kamu bersiaplah sekarang, kamu harus ke kantor klien sebentar lagi" ucap bos Baron

"Baiklah" ucap Dampar, dia pun berdiri dan segera bergegas ke wisma lagi untuk Mengganti stelannya dengan pakaian hitam-hitam dan topeng phantomnya

Setelah bersiap, Dampar dan anak buahnya pun berangkat ke kantor sang klien, dan juga bersama grup lain yang ikut dalam tugas ini, jadi yang pegi kesana semuanya berjumlah 8 orang anggota dengan Empat mobil

Mereka pun segera sampai ke kantor klien dan menunggu sang klien untuk keluar dari kantornya, setelah sang klien keluar dan masuk ke mobilnya, semua anggota pun mulai masuk ke mobil mereka masing masing lagi, dan langsung mengawal jalanya sang mobil klien

Dan setelah sampai di tempat tujuan mereka pun hanya bertugas melindunginya saja

Sekelebat bayangan pun di lihat Dampar di kepalanya, dia merasa tidak asing dengan pengawalan semacam ini, tapi dia tidak mengingatnya dengan jelas

'Apa aku pernah jadi pengawal sebelumnya?, aku merasa tidak asing dengan pekerjaan seperti ini' gumam hatinya, Dampar sangat ingin mengingat jati dirinya itu, dia ingin mengetahui siapa dirinya dulu sebelum dia berada di pulau yang sangat jauh dari tempatnya ini

~

Sore harinya merekapun kembali mengantar sang nyonya untuk kembali ke kantornya dengan aman dan selamat

Dam setelah tugasnya itu selesai, Dampar tidak buru buru pulang ke markas, ia langsung ke Rumah sakit untuk menjenguk Rumi dulu, karena sudah 2 hari ini dia tidak menjenguknya

"Bos, kenapa kita kerumahnya sakit?," tanya Rio

"Ada keluarga ku yang di rawat di sini, aku ingin menjenguk nya Sebentar" ucap Dampar

"Oh, Baiklah aku ikut dengan mu bos, boleh kan?" ucap Rio

Sedikit gambaran Rio, dia pria yang berbadan kekar, namun tubuhnya lebih pendek sedikit dari Dampar, tidak seperti anggota Redbear lainya yang kebanyakan mereka berbadan tinggi

"Boleh saja," ucap Dampar

Merekapun segera turun dari mobil dan langsung memasuki Rumah sakit, dan langsung bergegas ke bangsal rawat Rumi

"Hallo Cabi, apa kamu sudah baikan?" tanya Dampar

Rumi yang melihat kalau itu Dampar yang datang pun langsung memanyunkan bibirnya "Kak Dampar, katanya perginya sebentar, masa sampai dua hari baru kembali, Rumi kan sepi di sini" ucap Rumi

Dampar pun langsung mengusap lembut kepala Rumi

"Iya maaf, kakak langsung dapat tugas kerja kemarin, jadi kakak tidak bisa jenguk kamu, juga kan ada bapak di sini" ucap Dampar

"Gagah sekali kamu, kamu sebenarnya kerja apa Dampar?, tampilkan mu Sudah seperti pemain laga saja" ucap pak Yunus tersenyum ke arah Dampar

"Aku jadi bodyguard pak" ucap Dampar juga tersenyum

"Weeis keren kakaku, mantap itu kak" ucap Rumi mengangakat kedua jempolnya

"O yah dia siapa?" tanya pak Yunus melirik pada Rio

"Dia Rio, dia adalah rekan ku, kami satu grup," ucap Dampar

Rio pun memberi senyum pada pak Yunus

"Hebat hebat, kamu memang pantas jadi bodyguard, karena kamu memang pandai bela diri" ucap pak Yunus

"Iya, sepertinya di masalalu aku juga seorang bodyguard, karena aku merasa tidak asing dengan pekerjaan ini" ucap Dampar

"Begitu kah, ya mudah mudahan kamu segera ingat siapa kamu sebenarnya, supaya kamu bisa bertemu dengan keluarga mu lagi" ucap pak Yunus

"Ya, memang itu yang ku inginkan," ucap Dampar

"Jika kakak ingat masalalu kakak, Apa kakak akan langsung pergi dan meninggalkan Rumi selamanya?" tanya Rumi dengan tatapan mata sedih

"Tidak,,, mana mungkin kakak akan meninggalkanmu selamanya, juga kakak kan belum ingat apapun tentang masa lalu kakak sekarang, kamu tidak perlu sedih seperti itu," ucap Dampar yang melihat mata Rumi berkaca-kaca dan seperti hendak menangis

"Baiklah kalau begitu, janji ya,, kakak akan kembali jika kakak nanti pergi" ucap Rumi sambil mengangkat jari kelingkingnya

Dampar juga mengangkat jari kelingkingnya, dan langsung mengaitkannya di kelingking Rumi "Iya, kakak janji" ucap Dampar, dia pun tersenyum menatap wajah imut yang selalu ada bersamanya selama 4 tahun lebih ini

Terpopuler

Comments

Ali Ajo

Ali Ajo

pelan-pelan tapi pasti

2022-09-03

0

Ali Ajo

Ali Ajo

kerja dikit uang nya banyak, mantap

2022-09-03

0

Aim Listi

Aim Listi

👍👍

2022-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Hutang Budi
2 Taruhan
3 penawaran
4 Tergeletak
5 Dr.Lena
6 Berkemampuan
7 Menguntungkan
8 Janji
9 Ancaman
10 Mengingat
11 Siapa Kamu
12 Sudah Cukup
13 Pamit
14 Mengusirmu
15 Gadis Kecil
16 Putri Yang Tak di Sangka
17 Tidak Biasa
18 Gundah
19 Untukmu Saja
20 Kecocokan
21 Tidak Melepaskan
22 Mempercayainya
23 Ingin Pulang
24 Belum Paham
25 Mulai Seperti Dulu
26 Memang Cocok
27 Sudah Jadi Hantu
28 Filing
29 Rencana
30 Jeruk
31 Di Adili
32 Nikah Kilat
33 Menyimpan Rahasia
34 Celah Kosong
35 Nambah Satu
36 Fobia
37 Mencurigakan
38 Seindah Ini
39 Kabar Buruk
40 Berguling di Lantai
41 Vonis Satu Tahun
42 Terima Kasih
43 Selamanya
44 Siaran Ulang
45 5TH
46 Lena Cemburu
47 Pisah Saja
48 Tidak Merekomendasikan
49 Mengusik Ku
50 Biar Feminim
51 Mataku Ternodai
52 Sentuhan Akhir
53 Ngambek
54 Bermetamorfosis
55 Tidak Sopan
56 Dampar Si Pelaut
57 Apa Bedanya
58 Berdebat
59 Nayra Hilang
60 Curang
61 Masih Dia
62 Gangguan Kecil
63 Momen Bersama
64 Ada Bencana
65 Rayuan Pagi
66 Menggerutu
67 Informasi
68 Bergerak Sekarang
69 Harus Berkenalan
70 Bohong
71 Ingin Bertemu Kang Rawing
72 Isi Tenaga
73 Kakak Pertama
74 Apa Dia Mampu
75 Ancaman
76 Ke Pulau
77 Ujung Tombak
78 Dendam Dewi
79 Hancur Bersama
80 Bawaan
81 Bab 81
82 Bab82
83 Bab83
84 Bab84
85 Bab85
86 Bab86
87 Bab87
88 Bab88
89 Bab89
90 Bab90
91 Bab91
92 Hampir Sama
93 Entahlah
94 Rangkai Kembali
95 Sebuah Pelukan
96 Mencair
97 Hidung Botol
98 Sakit
99 Menemuinya
100 Tentang Mereka
101 Over Protektif
102 Olah Raga
103 Masakanmu
104 Sederhana
105 Tidak Mungkin
106 End
107 Ekstra Part 1
108 Ekstra part 2
109 Ekstra part 3
110 Ekstra part 4
111 Ekstra part 5
112 Ekstra part 6
113 Seri Ke Tiga
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Hutang Budi
2
Taruhan
3
penawaran
4
Tergeletak
5
Dr.Lena
6
Berkemampuan
7
Menguntungkan
8
Janji
9
Ancaman
10
Mengingat
11
Siapa Kamu
12
Sudah Cukup
13
Pamit
14
Mengusirmu
15
Gadis Kecil
16
Putri Yang Tak di Sangka
17
Tidak Biasa
18
Gundah
19
Untukmu Saja
20
Kecocokan
21
Tidak Melepaskan
22
Mempercayainya
23
Ingin Pulang
24
Belum Paham
25
Mulai Seperti Dulu
26
Memang Cocok
27
Sudah Jadi Hantu
28
Filing
29
Rencana
30
Jeruk
31
Di Adili
32
Nikah Kilat
33
Menyimpan Rahasia
34
Celah Kosong
35
Nambah Satu
36
Fobia
37
Mencurigakan
38
Seindah Ini
39
Kabar Buruk
40
Berguling di Lantai
41
Vonis Satu Tahun
42
Terima Kasih
43
Selamanya
44
Siaran Ulang
45
5TH
46
Lena Cemburu
47
Pisah Saja
48
Tidak Merekomendasikan
49
Mengusik Ku
50
Biar Feminim
51
Mataku Ternodai
52
Sentuhan Akhir
53
Ngambek
54
Bermetamorfosis
55
Tidak Sopan
56
Dampar Si Pelaut
57
Apa Bedanya
58
Berdebat
59
Nayra Hilang
60
Curang
61
Masih Dia
62
Gangguan Kecil
63
Momen Bersama
64
Ada Bencana
65
Rayuan Pagi
66
Menggerutu
67
Informasi
68
Bergerak Sekarang
69
Harus Berkenalan
70
Bohong
71
Ingin Bertemu Kang Rawing
72
Isi Tenaga
73
Kakak Pertama
74
Apa Dia Mampu
75
Ancaman
76
Ke Pulau
77
Ujung Tombak
78
Dendam Dewi
79
Hancur Bersama
80
Bawaan
81
Bab 81
82
Bab82
83
Bab83
84
Bab84
85
Bab85
86
Bab86
87
Bab87
88
Bab88
89
Bab89
90
Bab90
91
Bab91
92
Hampir Sama
93
Entahlah
94
Rangkai Kembali
95
Sebuah Pelukan
96
Mencair
97
Hidung Botol
98
Sakit
99
Menemuinya
100
Tentang Mereka
101
Over Protektif
102
Olah Raga
103
Masakanmu
104
Sederhana
105
Tidak Mungkin
106
End
107
Ekstra Part 1
108
Ekstra part 2
109
Ekstra part 3
110
Ekstra part 4
111
Ekstra part 5
112
Ekstra part 6
113
Seri Ke Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!