Masalah di gudang logistik

“Apa-apaan ini? Ini daftar latihan atau daftar cara untuk menyiksaku sampai mati?” Rose langsung emosi setelah matanya menjelajahi setiap informasi pada kertas putih itu.

“Jangan marah pada kami! Itu tuan Ben sendiri yang membuatnya.” Anggie menjelaskan sambil menganggukkan kepala.

“Apa?” Mata Rose membola begitu besar.

“Dia itu sepertinya memang sudah ada niat untuk membunuhku pelan-pelan, ya. Aku jadi meragukan pernyataan cintanya padaku selama ini.” Dia pun menyodorkan papan itu lagi pada Zayn sambil menggerutu.

Anggie tertawa pelan di samping Zayn. Sungguh menggemaskan sekali kekasih bos mereka ini! Pantas saja bos begitu menyukainya.

“Tidak! Tidak! Aku hanya berpikir, dia itu lucu sekali! Jangan berpikiran yang macam-macam, ya!” Dia pun segera membujuk kekasihnya setelah Zayn menatapnya dengan perasaan tidak suka.

Anggie dan Zayn sibuk bermesraan, tak peduli jika Rose sedang sangat kesal sekarang. Mengapa kesalnya tiada habisnya di hari yang bahkan belum pagi ini?!

“Ya sudah! Ayo kita mulai!” Sambil memberengut wajahnya, Rose yang menginterupsi terlebih dahulu.

“Sekarang?” tanya Anggie sambil asyik bergelayut mesra di lengan Zayn.

Ck! Menjijikkan sekali! Ya Tuhan, buatlah dia lebih bersabar dalam menghadapi sepasang kekasih aneh ini!

“Ya, sekarang! Memangnya kapan lagi!” Rose tambah kesal saja dibuatnya. Dia pun berbalik sambil membawa wajah kesalnya.

“Ya, ampun! Dia benar-benar lucu sekali.”

Zayn lalu menodongkan tatapan kesal lagi pada Anggie. Kekasihnya itu sungguh pencemburu sekali. Tapi juga makin terlihat menggemaskan di mata Anggie.

“Oh, ayolah, Sayang! Aku hanyalah milikmu!” Kemudian sepasang kekasih aneh itu mengekori langkah Rose menuju sudut lapangan yang lainnya.

“Ck! Mereka pikir aku tuli, apa! Jika yang dicemburui adalah pasangan normal, sih, aku tidak terlalu risih. Tapi, kan, ini pasangan luar biasa... membuatku tambah kesal saja. Apa mereka tidak tahu rasanya aneh sekali bagiku?!”

Sambil berjalan, wanita berambut pirang itu terus menggerutu. Dan pasangan kekasih itu tentu saja mendengarnya. Tapi mereka malah tertawa geli. Nona Rose ini benar-benar lucu!

Rose berpikir jika saat ini dia sedang merasakan karmanya terhadap Relly. Biasanya lelaki itu yang teraniaya dengan kemesraan dirinya dan tuan seramnya. Sekarang dia jadi mengerti bagaimana derita Relly. Oh, sungguh mengenaskan!

Harusnya tuan seramnya juga merasakan hal ini, kan! Kalau sudah begitu baru adil!

***

Di sebuah tempat, tak jauh dari markas Harimau Putih berada, Ben dan beberapa anak buahnya tengah melakukan investigasi. Sebuah bangunan luas di kaki bukit tengah mereka sambangi. Itu adalah gudang logistik markas Harimau Putih.

Jaraknya tak begitu jauh dengan markas, mungkin hanya belasan kilometer saja. Dan membutuhkan waktu cepat jika mereka memilih mobil sebagai akomodasi. Tentu saja mobil khusus yang siap dengan medan terjal khas pegunungan. Jika itu sebuah mobil balap nan estetik, mungkin lebih baik ditinggalkan saja di tengah hutan.

Gudang logistik ini sudah berdiri lama. Dan ketua-ketua sebelumnya yang memilih lokasi ini. Medannya yang sulit digapai, membuat lokasi ini tak mudah disambangi sembarangan orang. Sebab kebutuhan logistik pusat, semuanya berasal dari bangunan tua di tengah hutan ini.

Keunggulan geng Harimau Putih berada pada penjualan senjata api. Jadi, selain ketersediaan bahan pangan dan material lainnya mengenai kebutuhan kelompok mereka, pasokan senjata yang mereka punya, mereka simpan di sini. Maka dari itu, dibuat sulit seseorang untuk mencapai ke sini.

"Se- selamat datang, Tuan!" Kepala penjaga keamanan gudang itu menyapa Ben yang baru turun dari sebuah mobil Jeep. Gugupnya dia setengah mati sebab mendadak suhu di sekitarnya menurun drastis.

Kepala penjaga itu merasa agak aneh melihat kedatangan Ben kali ini. Pasalnya baru tadi malam ia pikir bos mereka datang.

"Hem!" Pria itu hanya bergumam sambil terus melangkah ke arah dalam.

Bangunannya terlihat sangat tua jika memandangnya dari luar. Tapi siapa sangka jika sistem pengamanan di sini sudah sangat maju dan modern. Bahkan memiliki pengamanan tingkat tinggi sampai radius beberapa kilometer ke luar.

Tint!

Ben baru saja menempelkan sidik jarinya pada sebuah kotak persegi yang tersedia di depan pintu baja. Pintu itu sudah nampak lapuk, namun itu hanya kamuflase. Sebenarnya catnya yang membuatnya terlihat sudah rapuh. Tapi sebenarnya, pintu itu masih sangat kokoh dengan pilihan material terbaik dan anti peluru.

Pintu itu terbuka. Satu persatu anak buah Ben turun dari mobil, termasuk Relly, mereka pun mengekori bos mereka. Termasuk kepala penjaga dan dua orang anak buahnya. Mereka semua masuk ke dalam sana. Dan anak buah yang memang bertugas di sana, tetap berjaga di posisi mereka masing-masing. Dengan senjata laras panjang mengalung di leher.

"Stok senjata kita menipis, Tuan. Dan jadwal pasokan barang dari gudang produksi masih sangat lama." jelas orang itu sambil terus mengekori Ben.

Selain sebagai kepala penjaga keamanan, dia juga bertanggung jawab untuk semua stok barang yang ada di gudang di sana. Tadi, begitu Ben datang, dia langsung memerintahkan anak buahnya yang lain untuk segera mengambil laporannya dia bangunan yang lain yang digunakan sebagai kantornya.

Dan sekarang Ben sedang mengamati setiap angka yang menjadi jumlah kuantiti logistik mereka di sini. Alisnya langsung mengernyit dalam, setelah mendengar penjelasan anak buahnya itu.

"Menipis?" Ben menoleh ke belakang dengan wajah horor.

Mendadak mereka semua yang berada di ruangan itu mengusap tengkuk mereka secara kompak. Seperti tahu bahwa sesuatu yang menyeramkan akan terjadi. Sangat mudah ditebak dari perubahan wajah bos mereka yang semula datar kini malah berekspresi.

Relly mengintip data laporan yang masih bernaung di tangan bosnya. Sungguh matanya langsung terbelalak kaget. Dia maju, berdiri di hadapan orang itu lalu bertanya dengan marah, "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa stok senjata kita bisa sampai menipis begini?"

"Bukankah tadi malam, Tuan Ben dan Tuan Relly datang ke sini untuk mengambil pesanan senjata untuk dikirimkan ke Benua E? Kami sungguh tidak menyangka kita akan dapat pesanan dalam jumlah besar ke sana. Jika mereka puas, bisnis kita pasti bisa meningkat pesat!" Pria itu tidak sadar jika ekspresi semua orang mulai berubah. Dia hanya sibuk mengoceh dengan perasaan senangnya.

"Berapa banyak senjata yang diambil?" Bahkan kini Relly sudah berwajah serius, sangat serius.

"1000 pcs, Tuan!" Kepala penjaga itu masih belum menyadari perubahan wajah-wajah orang di sekitarnya. Bahkan dua anak buah yang masuk bersamanya pun sekarang sudah mengkerut seperti karet kedinginan.

Relly memijit pelipisnya. Kepalanya mendadak pening. Sedangkan Ben masih menatap kepala penjaga itu dalam diam.

Plak!

"Kau ini bodoh atau bagaimana?!" teriak Relly marah seraya menampar orang itu dengan keras.

Relly yang biasanya berwajah konyol pun kini berubah bak monster kecil.

Terpopuler

Comments

Lyn

Lyn

ada yg nyamar jdi Ben ama Relly ni.

2022-09-07

0

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2021-11-02

0

Wati_esha

Wati_esha

Jumlah yang diambil itu tidak sedikit.

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran ditolak
2 Membujuk Bervan
3 Berangkat bulan madu
4 Jatah perhatian
5 Hari yang dijanjikan
6 Keberangkatan Rose
7 Perjalanan terpanjang
8 Janji?
9 Namaku Anggie
10 Kepalang malu
11 Sebenarnya namanya adalah Zayna
12 Memekak telinga
13 Tentang pertemuan kedua
14 Pengumuman penting
15 Benar-benar marah
16 Pintu rahasia
17 Alarm
18 Suara unik
19 Masalah di gudang logistik
20 Berpura-pura menjadi dirinya
21 Mengkhawatirkannya
22 Rasanya sampai mencekik leher
23 Jus jeruk menggoda
24 Ada pengkhianat
25 Rahasia tiga wanita
26 Mengurus peliharaan
27 Mandi bersama
28 Bermain solo
29 Tidur siang
30 Makan burung
31 Room service datang
32 Harus banyak belajar
33 Rose minta pijit
34 Rose Adalah Pengkhianatnya
35 Ben Mengetahuinya
36 Janji Rose
37 Terpecah menjadi dua
38 Mengikuti jejak
39 Belajar dari film
40 Kencan yang keren
41 Masih tersisa satu
42 Sebuah keberuntungan
43 Ben tetaplah manusia biasa
44 Terlalu kreatif
45 Lebih mengerikan
46 Amarah Ben
47 Mencari kenyamanan
48 Tidak salah lihat
49 Momen terberat
50 Butuh vitamin
51 Pekerjaan Relly
52 Sisi lemah Ben
53 Keluarga sendiri
54 Teriakan omong kosong
55 Terpesona
56 Demonstrasi
57 Menanti pertunjukan
58 Mulut jahanam
59 Ben kerasukan
60 Ben menggila
61 Modal nekat
62 Paska rusuh
63 Teman!
64 Meminta keberanian
65 Mencari tahu
66 Pasangan tidak biasa
67 Minta maaf padaku!
68 Pro kontra
69 Bukti
70 Sekali lagi
71 Metamorfosis
72 Terpojok
73 Ben kembali
74 Cari wanitamu sendiri
75 Yang semestinya kalian terima
76 Masih ada
77 Pesan misterius
78 Termasuk kau!
79 Keputusan Rose
80 Penampilan monolog
81 60% dan 20 %
82 Kau penjahatnya!
83 Lebih manis
84 Di atas penderitaan orang lain
85 Membuat Strawberry Cheese Cake
86 Dunia mereka berdua
87 Saling melengkapi
88 Suka membuat hukuman
89 Salah lagi! Salah lagi!
90 Wanita mengerikan
91 Dendam
92 Akal bulus Relly
93 Pelampiasan
94 Lebih pahit dari kopi
95 Dia tetap wanita
96 Kedatangan tamu
97 Tetap terlihat keren
98 Si raja iblis pencemburu
99 Setelah sekian lama
100 Taruhan Rose
101 Mengejek kekalahannya
102 Dimakan dengki
103 Sebuah simbol
104 Kehidupan baru
105 Setan di antara tiga orang
106 Rahasia Relly
107 Mereka!
108 Kartu Truff
109 Rasa bersalah semua orang
110 Kesenangan hidup
111 Tidak sesuai ekspektasi
112 Trik di belakang
113 Hanya dia yang tidak tahu
114 Tetap akan terlihat suram
115 Mengintai
116 Melakukannya untukku
117 Manis sekali!
118 Akan menjadi miliknya
119 Memberi gelar 'pesaing'
120 Beruang Grizzly
121 Rose aka Mirabel
122 Koreografi indah
123 Pintu neraka
124 Tidak bisa kuat selamanya
125 Duet klasik pengalaman pertama
126 Pertanggungjawaban
127 Obrolan dua orang kakak
128 Panik
129 Mahakarya Rose
130 Karma
131 Hewan peliharaan
132 Melemparmu ke laut
133 Tak ada alasan
134 Latihan pagi
135 Jab dan hook
136 Ben merasa bodoh
137 Dendam kesumat
138 Kau bau!
139 Kabar baik
140 Perasaan tidak enak
141 Seperti sedang berpamitan
142 Kekasih pembangkang
143 Sentuhan-sentuhan kecil
144 Warga sipil biasa
145 Racun
146 Bak seorang joker
147 Pergi ke neraka
148 Sebuah dentuman besar
149 Takdir
150 Maafkan Ibu!
151 Menyelamatkan Rose
152 Utang penjelasan
153 Kebahagiaan untuk Rose
154 Memakan korban
155 Lebih sulit daripada mengucapkan
156 Janji Rose
157 Keputusan Baz
158 Kejutan untuk semua orang
159 Utang lama
160 Pecah Ketuban
161 Sebuah anugerah
162 Rose Callary
163 Zanna Bakery
164 Rencana Baz
165 Daniel Ernesto
166 Mirip ayahnya
167 Ingin foto seperti itu
168 Menunggu Papa
169 Jagoan atau preman
170 Membujuk Berly
171 Prianya masih hidup dan bernapas
172 Merangsang memori
173 Mempermalukan Della
174 Lewat Berly
175 Tunggu aku!
176 Mencari Rose dan Berly
177 Tanggung jawab Daniel
178 Membunuh saudara sendiri
179 Menangis, bukan berarti menyerah
180 Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181 Memang Mama Bisa Dimakan?
182 Della Mengandung?
183 Benar-benar Mirip
184 Della Berlutut
185 Hukuman Untuk Della
186 Pertemuan Kembali
187 Kakek!
188 4 Bulan Kemudian
189 Menang Kali ini
190 Anggap Saja Latihan
191 Cinta Pertama
192 Cerai?
193 Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194 Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Lamaran ditolak
2
Membujuk Bervan
3
Berangkat bulan madu
4
Jatah perhatian
5
Hari yang dijanjikan
6
Keberangkatan Rose
7
Perjalanan terpanjang
8
Janji?
9
Namaku Anggie
10
Kepalang malu
11
Sebenarnya namanya adalah Zayna
12
Memekak telinga
13
Tentang pertemuan kedua
14
Pengumuman penting
15
Benar-benar marah
16
Pintu rahasia
17
Alarm
18
Suara unik
19
Masalah di gudang logistik
20
Berpura-pura menjadi dirinya
21
Mengkhawatirkannya
22
Rasanya sampai mencekik leher
23
Jus jeruk menggoda
24
Ada pengkhianat
25
Rahasia tiga wanita
26
Mengurus peliharaan
27
Mandi bersama
28
Bermain solo
29
Tidur siang
30
Makan burung
31
Room service datang
32
Harus banyak belajar
33
Rose minta pijit
34
Rose Adalah Pengkhianatnya
35
Ben Mengetahuinya
36
Janji Rose
37
Terpecah menjadi dua
38
Mengikuti jejak
39
Belajar dari film
40
Kencan yang keren
41
Masih tersisa satu
42
Sebuah keberuntungan
43
Ben tetaplah manusia biasa
44
Terlalu kreatif
45
Lebih mengerikan
46
Amarah Ben
47
Mencari kenyamanan
48
Tidak salah lihat
49
Momen terberat
50
Butuh vitamin
51
Pekerjaan Relly
52
Sisi lemah Ben
53
Keluarga sendiri
54
Teriakan omong kosong
55
Terpesona
56
Demonstrasi
57
Menanti pertunjukan
58
Mulut jahanam
59
Ben kerasukan
60
Ben menggila
61
Modal nekat
62
Paska rusuh
63
Teman!
64
Meminta keberanian
65
Mencari tahu
66
Pasangan tidak biasa
67
Minta maaf padaku!
68
Pro kontra
69
Bukti
70
Sekali lagi
71
Metamorfosis
72
Terpojok
73
Ben kembali
74
Cari wanitamu sendiri
75
Yang semestinya kalian terima
76
Masih ada
77
Pesan misterius
78
Termasuk kau!
79
Keputusan Rose
80
Penampilan monolog
81
60% dan 20 %
82
Kau penjahatnya!
83
Lebih manis
84
Di atas penderitaan orang lain
85
Membuat Strawberry Cheese Cake
86
Dunia mereka berdua
87
Saling melengkapi
88
Suka membuat hukuman
89
Salah lagi! Salah lagi!
90
Wanita mengerikan
91
Dendam
92
Akal bulus Relly
93
Pelampiasan
94
Lebih pahit dari kopi
95
Dia tetap wanita
96
Kedatangan tamu
97
Tetap terlihat keren
98
Si raja iblis pencemburu
99
Setelah sekian lama
100
Taruhan Rose
101
Mengejek kekalahannya
102
Dimakan dengki
103
Sebuah simbol
104
Kehidupan baru
105
Setan di antara tiga orang
106
Rahasia Relly
107
Mereka!
108
Kartu Truff
109
Rasa bersalah semua orang
110
Kesenangan hidup
111
Tidak sesuai ekspektasi
112
Trik di belakang
113
Hanya dia yang tidak tahu
114
Tetap akan terlihat suram
115
Mengintai
116
Melakukannya untukku
117
Manis sekali!
118
Akan menjadi miliknya
119
Memberi gelar 'pesaing'
120
Beruang Grizzly
121
Rose aka Mirabel
122
Koreografi indah
123
Pintu neraka
124
Tidak bisa kuat selamanya
125
Duet klasik pengalaman pertama
126
Pertanggungjawaban
127
Obrolan dua orang kakak
128
Panik
129
Mahakarya Rose
130
Karma
131
Hewan peliharaan
132
Melemparmu ke laut
133
Tak ada alasan
134
Latihan pagi
135
Jab dan hook
136
Ben merasa bodoh
137
Dendam kesumat
138
Kau bau!
139
Kabar baik
140
Perasaan tidak enak
141
Seperti sedang berpamitan
142
Kekasih pembangkang
143
Sentuhan-sentuhan kecil
144
Warga sipil biasa
145
Racun
146
Bak seorang joker
147
Pergi ke neraka
148
Sebuah dentuman besar
149
Takdir
150
Maafkan Ibu!
151
Menyelamatkan Rose
152
Utang penjelasan
153
Kebahagiaan untuk Rose
154
Memakan korban
155
Lebih sulit daripada mengucapkan
156
Janji Rose
157
Keputusan Baz
158
Kejutan untuk semua orang
159
Utang lama
160
Pecah Ketuban
161
Sebuah anugerah
162
Rose Callary
163
Zanna Bakery
164
Rencana Baz
165
Daniel Ernesto
166
Mirip ayahnya
167
Ingin foto seperti itu
168
Menunggu Papa
169
Jagoan atau preman
170
Membujuk Berly
171
Prianya masih hidup dan bernapas
172
Merangsang memori
173
Mempermalukan Della
174
Lewat Berly
175
Tunggu aku!
176
Mencari Rose dan Berly
177
Tanggung jawab Daniel
178
Membunuh saudara sendiri
179
Menangis, bukan berarti menyerah
180
Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181
Memang Mama Bisa Dimakan?
182
Della Mengandung?
183
Benar-benar Mirip
184
Della Berlutut
185
Hukuman Untuk Della
186
Pertemuan Kembali
187
Kakek!
188
4 Bulan Kemudian
189
Menang Kali ini
190
Anggap Saja Latihan
191
Cinta Pertama
192
Cerai?
193
Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194
Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!