Berangkat bulan madu

Ketiga pria itu lalu mulai mengedarkan pandangan mereka masing-masing. Merasa tak sanggup untuk bertatapan langsung dengan Rose.

“Sepertinya aku melupakan sesuatu di mobil!” Baz yang berinisiatif kabur lebih dulu. Dia lalu berjalan ke arah halaman depan.

“Aku juga harus mengambil sesuatu di mobilku!” Masih mempertahankan wajah acuhnya, Ben pun menyusul Baz yang sangat gesit sudah mencapai ambang pintu. Sekali dia melirik ke arah Rose yang masih berada di tangga, lalu kembali berjalan lurus lagi.

“Tuan, tunggu aku!” Merasa ditinggalkan seorang diri, Relly pun segera menyusul bosnya yang sudah kabur duluan. Dia juga harus menyelamatkan diri, bukan!

Hanya saja Bella dan Victor menatap mereka bertiga dengan kebingungan. Pasalnya tiga lelaki kekar itu seperti baru saja melihat setan setelah mendapati Rose datang. Apakah mereka memiliki kesalahan terhadap Rose?! Pikir Bella dan Victor sambil saling memandang kembali.

“Sudah gagal malah mengakui hasil kerja orang lain! Hem... benar-benar tidak gentleman sekali!” gerutu Rose sambil memandang kepergian mereka bertiga dari tangga.

Ketika langit biru mulai merubah warnanya perlahan, hingga semburat jingga menyebar ke seluruh bagiannya, maka saat inilah Bella dan Victor akan berangkat untuk bulan madu mereka. Rencananya mereka hanya akan pergi ke luar kota. Bella yang menginginkan hal ini, tidak ingin dia jauh terlalu lama dari putra kesayangannya itu.

“Bervan janji pada Mama, harus jadi anak baik selama Mama dan papa pergi, ya!” Bella membungkukkan tubuhnya untuk memberikan pengertian kepada putranya dengan nada lembut dan penuh kasih sayang.

Di dalam hatinya, wanita itu sebenarnya masih meragu akan hal ini. Bisakah dia pergi jauh dari putranya itu?! Tapi melihat wajah Bervan yang tidak bersedih sama sekali membuatnya melupakan keraguan hatinya sendiri.

“Aku janji, Mama!” Anak kecil itu mengangguk dengan yakin sekali.

Victor yang berada di sisi Bella pun segera berlutut di hadapan putranya itu. Dia benar-benar merasa bersyukur memiliki anak sepintar ini. Dan lelaki itu juga merasa berterima kasih pada putranya yang sudah mau mengerti bahwa ayahnya ini ingin sekali memiliki momen indah bersama wanita yang dicintainya.

“Anak pintar! Setelah mama dan Papa kembali, Papa janji kita akan jalan-jalan bertiga!” Victor mengusap kepala anaknya dengan lembut.

“Benarkah?! Kalau begitu aku akan memegang ucapan Papa! Paman Baz bilang lelaki itu harus selalu menepati janjinya,” kata anak kecil itu lugu.

Victor dan Bella menatap Baz bersamaan. Dan yang ditatap hanya mengedikkan bahu sambil mengangkat kedua tangannya. Baz sendiri bahkan lupa pernah mengatakan itu kepada keponakannya. Entah kapan itu! Tapi mendengar ucapan Bervan barusan, dia merasa keren dengan dirinya. Ternyata dia pernah memberikan pesan bijak seperti itu kepada keponakannya.

Kedua orang tua Bervan tidak mempermasalahkan hal ini. Toh, Victor memang berniat untuk melakukannya ketika mereka kembali nanti. Dia juga ingin memiliki dan memberikan pengalaman menyenangkan seperti keluarga normal yang lainnya.

Malahan, dia dan Bella menatap putranya itu dengan bangga karena masih mengingat hal baik dari pamannya itu. Begitu pun dengan Rose, Ben dan Relly yang juga memandang Bervan dengan bangga melalui punggungnya.

“Baiklah kalau begitu Mama dan papa pergi dulu, ya! Baik-baik bersama paman dan bibimu!” Bella memeluk Bervan sebelum mereka benar-benar berangkat.

“Jaga dirimu, ya!” Victor bergantian memeluk putranya setelah Bella.

“Aku titip Bervan, ya! Maaf aku menunda waktumu” kata Bella dengan tulus pada Rose sambil memeluknya.

Dia juga tahu cerita mengenai lamaran Ben terhadap adik iparnya itu. Tentang Rose yang ingin menjadi kuat. Dan Ben akan membawanya ke markas untuk melatih Rose dengan tangannya sendiri.

Lelaki itu tidak rela jika Rose harus memiliki banyak kontak fisik dengan orang lain, meskipun itu adalah seorang wanita yang menjadi pelatihnya. Jadi sudah Ben putuskan bahwa Rose akan menjadi kuat di bawah bimbingannya langsung, sambil dia mengurusi masalah di markas sekaligus.

“Jangan terlalu dipikirkan! Urusanku tidak terikat oleh waktu. Tidak ada yang akan menuntutku juga!” jawab Rose santai seraya melepaskan pelukan mereka.

Tapi Bella mengerti betapa tidak sabarnya Ben untuk menunggu adik iparnya ini sampai menjadi kuat. Jadi dia hanya tertawa saja sambil melirik penuh arti pada pria di belakang mereka. Rose yang mengerti pun ikut tertawa bersama. Kemudian dia mendekatkan tubuhnya lagi pada Bella.

“Sebelum dia menyiksaku nanti, maka aku yang akan menyiksanya lebih dulu!” bisiknya pelan lalu melirik ke arah Bervan.

Rose memukul bahu Rose sangat pelan. Adik iparnya ini ada-ada saja! Jadi sebenarnya Rose akan menggunakan Bervan untuk menyiksa para lelaki itu, kan! Bella jadi bisa membaca situasinya. Mereka pun kembali tertawa.

Mereka sudah seperti saudara kandung, tak ada yang disembunyikan dari mereka satu sama lain. Bagi keduanya, sangat senang rasanya memiliki saudari perempuan. Apapun bisa dibagikan, tidak seperti dengan saudara laki-laki. Tidak seru dan lagi sedikit kaku!

“Ayo kita berangkat sekarang agar sampai di sana tidak terlalu malam!” ajak Victor pada istrinya. Ia tidak terlalu ingin tahu urusan para perempuan itu. Fokusnya kini hanya pada momen bulan madunya dengan Bella.

Hanya saja, melihat dua wanita berbisik kemudian tertawa, tiga pria di belakang mereka mulai merasakan firasat buruk. Ketiganya dengan kompak menyipitkan mata.

Mobil yang dinaiki oleh pasangan pengantin baru itu pun melesat pergi meninggalkan halaman rumah. Mereka semua tak bergerak sampai mobil itu menghilang dari pandangan mereka.

“Ayo kita masuk!” ajak Rose dengan riang pada keponakannya. Dia dan Bervan lalu masuk ke dalam sambil menggoyang-goyangkan genggaman tangan mereka.

Ketiga pria itu mengekor di belakang mereka dalam diam. Hanya berwaspada dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Namun tetap saja, ketiga pria itu masuk ke rumah dengan gaya tampan mereka masing-masing bak seorang model.

“Bibi, aku ingin makan gulali yang besaaarr sekali!” Baru saja sampai di ambang pintu, Bervan sudah memberhentikan langkahnya. Anak kecil itu memohon dengan wajah polos yang menggemaskan. Siapa yang tahan untuk menolaknya.

“Benarkah?” Rose nampak berpikir sambil menatap ke atas. Haruskah dia memulai penderitaan mereka sekarang?!

Wanita itu tidak mempertimbangkan permintaan keponakannya sama sekali. Tentu saja dia akan mengabulkannya. Yang jadi pikirannya adalah kapan dia harus memulai penyiksaannya kepada para pria itu.

Kemudian Rose menoleh pada Ben, Relly dan Baz yang sedang berjalan mendekat. Perlahan dia menerbitkan senyum dengan tatapan liciknya.

“Kalau begitu, ayo!” Dengan santainya Rose bergerak ke arah luar kembali.

Melihat senyum ceria Rose berikut tatapannya pada mereka. Ketiga pria itu membalikkan badan bersamaan. Entah sejak kapan mereka menjadi sangat kompak seperti ini. Firasat buruk benar-benar akan datang!

“Kalian mau kemana?!” Rose berhasil menarik pakaian Ben dan Relly di bagian belakang.

“Paman!” Sedangkan Bervan yang menahan Baz dengan tangan mungilnya.

Terpopuler

Comments

Gia Gigin

Gia Gigin

Next

2021-11-23

0

Lyn

Lyn

ya ampun Lucunya Bervan. kompak banget dah Rose Ama Bervan kerjain para pria sok Cool itu. wkwk

btw Dsni Victor Uda sembuh yh ? smpe lpa cerita seblmnya. xixixi

2021-11-12

0

Wati_esha

Wati_esha

Terima kasih update nya.

2021-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran ditolak
2 Membujuk Bervan
3 Berangkat bulan madu
4 Jatah perhatian
5 Hari yang dijanjikan
6 Keberangkatan Rose
7 Perjalanan terpanjang
8 Janji?
9 Namaku Anggie
10 Kepalang malu
11 Sebenarnya namanya adalah Zayna
12 Memekak telinga
13 Tentang pertemuan kedua
14 Pengumuman penting
15 Benar-benar marah
16 Pintu rahasia
17 Alarm
18 Suara unik
19 Masalah di gudang logistik
20 Berpura-pura menjadi dirinya
21 Mengkhawatirkannya
22 Rasanya sampai mencekik leher
23 Jus jeruk menggoda
24 Ada pengkhianat
25 Rahasia tiga wanita
26 Mengurus peliharaan
27 Mandi bersama
28 Bermain solo
29 Tidur siang
30 Makan burung
31 Room service datang
32 Harus banyak belajar
33 Rose minta pijit
34 Rose Adalah Pengkhianatnya
35 Ben Mengetahuinya
36 Janji Rose
37 Terpecah menjadi dua
38 Mengikuti jejak
39 Belajar dari film
40 Kencan yang keren
41 Masih tersisa satu
42 Sebuah keberuntungan
43 Ben tetaplah manusia biasa
44 Terlalu kreatif
45 Lebih mengerikan
46 Amarah Ben
47 Mencari kenyamanan
48 Tidak salah lihat
49 Momen terberat
50 Butuh vitamin
51 Pekerjaan Relly
52 Sisi lemah Ben
53 Keluarga sendiri
54 Teriakan omong kosong
55 Terpesona
56 Demonstrasi
57 Menanti pertunjukan
58 Mulut jahanam
59 Ben kerasukan
60 Ben menggila
61 Modal nekat
62 Paska rusuh
63 Teman!
64 Meminta keberanian
65 Mencari tahu
66 Pasangan tidak biasa
67 Minta maaf padaku!
68 Pro kontra
69 Bukti
70 Sekali lagi
71 Metamorfosis
72 Terpojok
73 Ben kembali
74 Cari wanitamu sendiri
75 Yang semestinya kalian terima
76 Masih ada
77 Pesan misterius
78 Termasuk kau!
79 Keputusan Rose
80 Penampilan monolog
81 60% dan 20 %
82 Kau penjahatnya!
83 Lebih manis
84 Di atas penderitaan orang lain
85 Membuat Strawberry Cheese Cake
86 Dunia mereka berdua
87 Saling melengkapi
88 Suka membuat hukuman
89 Salah lagi! Salah lagi!
90 Wanita mengerikan
91 Dendam
92 Akal bulus Relly
93 Pelampiasan
94 Lebih pahit dari kopi
95 Dia tetap wanita
96 Kedatangan tamu
97 Tetap terlihat keren
98 Si raja iblis pencemburu
99 Setelah sekian lama
100 Taruhan Rose
101 Mengejek kekalahannya
102 Dimakan dengki
103 Sebuah simbol
104 Kehidupan baru
105 Setan di antara tiga orang
106 Rahasia Relly
107 Mereka!
108 Kartu Truff
109 Rasa bersalah semua orang
110 Kesenangan hidup
111 Tidak sesuai ekspektasi
112 Trik di belakang
113 Hanya dia yang tidak tahu
114 Tetap akan terlihat suram
115 Mengintai
116 Melakukannya untukku
117 Manis sekali!
118 Akan menjadi miliknya
119 Memberi gelar 'pesaing'
120 Beruang Grizzly
121 Rose aka Mirabel
122 Koreografi indah
123 Pintu neraka
124 Tidak bisa kuat selamanya
125 Duet klasik pengalaman pertama
126 Pertanggungjawaban
127 Obrolan dua orang kakak
128 Panik
129 Mahakarya Rose
130 Karma
131 Hewan peliharaan
132 Melemparmu ke laut
133 Tak ada alasan
134 Latihan pagi
135 Jab dan hook
136 Ben merasa bodoh
137 Dendam kesumat
138 Kau bau!
139 Kabar baik
140 Perasaan tidak enak
141 Seperti sedang berpamitan
142 Kekasih pembangkang
143 Sentuhan-sentuhan kecil
144 Warga sipil biasa
145 Racun
146 Bak seorang joker
147 Pergi ke neraka
148 Sebuah dentuman besar
149 Takdir
150 Maafkan Ibu!
151 Menyelamatkan Rose
152 Utang penjelasan
153 Kebahagiaan untuk Rose
154 Memakan korban
155 Lebih sulit daripada mengucapkan
156 Janji Rose
157 Keputusan Baz
158 Kejutan untuk semua orang
159 Utang lama
160 Pecah Ketuban
161 Sebuah anugerah
162 Rose Callary
163 Zanna Bakery
164 Rencana Baz
165 Daniel Ernesto
166 Mirip ayahnya
167 Ingin foto seperti itu
168 Menunggu Papa
169 Jagoan atau preman
170 Membujuk Berly
171 Prianya masih hidup dan bernapas
172 Merangsang memori
173 Mempermalukan Della
174 Lewat Berly
175 Tunggu aku!
176 Mencari Rose dan Berly
177 Tanggung jawab Daniel
178 Membunuh saudara sendiri
179 Menangis, bukan berarti menyerah
180 Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181 Memang Mama Bisa Dimakan?
182 Della Mengandung?
183 Benar-benar Mirip
184 Della Berlutut
185 Hukuman Untuk Della
186 Pertemuan Kembali
187 Kakek!
188 4 Bulan Kemudian
189 Menang Kali ini
190 Anggap Saja Latihan
191 Cinta Pertama
192 Cerai?
193 Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194 Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Lamaran ditolak
2
Membujuk Bervan
3
Berangkat bulan madu
4
Jatah perhatian
5
Hari yang dijanjikan
6
Keberangkatan Rose
7
Perjalanan terpanjang
8
Janji?
9
Namaku Anggie
10
Kepalang malu
11
Sebenarnya namanya adalah Zayna
12
Memekak telinga
13
Tentang pertemuan kedua
14
Pengumuman penting
15
Benar-benar marah
16
Pintu rahasia
17
Alarm
18
Suara unik
19
Masalah di gudang logistik
20
Berpura-pura menjadi dirinya
21
Mengkhawatirkannya
22
Rasanya sampai mencekik leher
23
Jus jeruk menggoda
24
Ada pengkhianat
25
Rahasia tiga wanita
26
Mengurus peliharaan
27
Mandi bersama
28
Bermain solo
29
Tidur siang
30
Makan burung
31
Room service datang
32
Harus banyak belajar
33
Rose minta pijit
34
Rose Adalah Pengkhianatnya
35
Ben Mengetahuinya
36
Janji Rose
37
Terpecah menjadi dua
38
Mengikuti jejak
39
Belajar dari film
40
Kencan yang keren
41
Masih tersisa satu
42
Sebuah keberuntungan
43
Ben tetaplah manusia biasa
44
Terlalu kreatif
45
Lebih mengerikan
46
Amarah Ben
47
Mencari kenyamanan
48
Tidak salah lihat
49
Momen terberat
50
Butuh vitamin
51
Pekerjaan Relly
52
Sisi lemah Ben
53
Keluarga sendiri
54
Teriakan omong kosong
55
Terpesona
56
Demonstrasi
57
Menanti pertunjukan
58
Mulut jahanam
59
Ben kerasukan
60
Ben menggila
61
Modal nekat
62
Paska rusuh
63
Teman!
64
Meminta keberanian
65
Mencari tahu
66
Pasangan tidak biasa
67
Minta maaf padaku!
68
Pro kontra
69
Bukti
70
Sekali lagi
71
Metamorfosis
72
Terpojok
73
Ben kembali
74
Cari wanitamu sendiri
75
Yang semestinya kalian terima
76
Masih ada
77
Pesan misterius
78
Termasuk kau!
79
Keputusan Rose
80
Penampilan monolog
81
60% dan 20 %
82
Kau penjahatnya!
83
Lebih manis
84
Di atas penderitaan orang lain
85
Membuat Strawberry Cheese Cake
86
Dunia mereka berdua
87
Saling melengkapi
88
Suka membuat hukuman
89
Salah lagi! Salah lagi!
90
Wanita mengerikan
91
Dendam
92
Akal bulus Relly
93
Pelampiasan
94
Lebih pahit dari kopi
95
Dia tetap wanita
96
Kedatangan tamu
97
Tetap terlihat keren
98
Si raja iblis pencemburu
99
Setelah sekian lama
100
Taruhan Rose
101
Mengejek kekalahannya
102
Dimakan dengki
103
Sebuah simbol
104
Kehidupan baru
105
Setan di antara tiga orang
106
Rahasia Relly
107
Mereka!
108
Kartu Truff
109
Rasa bersalah semua orang
110
Kesenangan hidup
111
Tidak sesuai ekspektasi
112
Trik di belakang
113
Hanya dia yang tidak tahu
114
Tetap akan terlihat suram
115
Mengintai
116
Melakukannya untukku
117
Manis sekali!
118
Akan menjadi miliknya
119
Memberi gelar 'pesaing'
120
Beruang Grizzly
121
Rose aka Mirabel
122
Koreografi indah
123
Pintu neraka
124
Tidak bisa kuat selamanya
125
Duet klasik pengalaman pertama
126
Pertanggungjawaban
127
Obrolan dua orang kakak
128
Panik
129
Mahakarya Rose
130
Karma
131
Hewan peliharaan
132
Melemparmu ke laut
133
Tak ada alasan
134
Latihan pagi
135
Jab dan hook
136
Ben merasa bodoh
137
Dendam kesumat
138
Kau bau!
139
Kabar baik
140
Perasaan tidak enak
141
Seperti sedang berpamitan
142
Kekasih pembangkang
143
Sentuhan-sentuhan kecil
144
Warga sipil biasa
145
Racun
146
Bak seorang joker
147
Pergi ke neraka
148
Sebuah dentuman besar
149
Takdir
150
Maafkan Ibu!
151
Menyelamatkan Rose
152
Utang penjelasan
153
Kebahagiaan untuk Rose
154
Memakan korban
155
Lebih sulit daripada mengucapkan
156
Janji Rose
157
Keputusan Baz
158
Kejutan untuk semua orang
159
Utang lama
160
Pecah Ketuban
161
Sebuah anugerah
162
Rose Callary
163
Zanna Bakery
164
Rencana Baz
165
Daniel Ernesto
166
Mirip ayahnya
167
Ingin foto seperti itu
168
Menunggu Papa
169
Jagoan atau preman
170
Membujuk Berly
171
Prianya masih hidup dan bernapas
172
Merangsang memori
173
Mempermalukan Della
174
Lewat Berly
175
Tunggu aku!
176
Mencari Rose dan Berly
177
Tanggung jawab Daniel
178
Membunuh saudara sendiri
179
Menangis, bukan berarti menyerah
180
Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181
Memang Mama Bisa Dimakan?
182
Della Mengandung?
183
Benar-benar Mirip
184
Della Berlutut
185
Hukuman Untuk Della
186
Pertemuan Kembali
187
Kakek!
188
4 Bulan Kemudian
189
Menang Kali ini
190
Anggap Saja Latihan
191
Cinta Pertama
192
Cerai?
193
Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194
Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!