Lady Rose, His Lover

Lady Rose, His Lover

Lamaran ditolak

Di pesisir pantai yang damai, Ben dan Rose berjalan sambil bergandengan tangan. Mereka berdua masih mengenakan pakaian yang sama saat menghadiri pernikahan Victor dan Bella tadi. Bella sudah resmi menjadi kakak iparnya saat ini. Betapa hati Rose begitu senang!

Tapi sekarang, Rose melepas sepatu hak tingginya supaya bisa menikmati bulir pasir dengan telapak kakinya secara langsung. Rasanya nyaman sekali! Lalu dengan setia, pria bertopi koboi itu menenteng sepasang sepatu cantik itu di tangan yang satunya. Mereka berjalan sambil bercengkrama dengan riang.

"Tiba-tiba aku jadi ingat saat pertama kali kau mengajakku ke pantai!" Rose menghentikan laju kakinya lalu diikuti oleh Ben. Ia menunduk mengambil sebuah batang kayu yang basah terkena air laut.

Ben melepaskan tangannya yang menggenggam tangan wanita itu sejak tadi. Ia belum merespon ucapan Rose, namun lelaki itu seperti sedang memikirkan sesuatu. Ia letakkan sepatu Rose di pasir sambil terus memperhatikan apa yang wanita itu lakukan.

"Ku rasa mulai dari situ aku mulai menyukaimu, Ben! Kau telah menyentuh dasar hatiku yang suram!" kata Rose tanpa melihat ke arah Ben.

Sedangkan tangannya sedang sibuk membuat sebuah tanda hati besar. Kemudian ia menuliskan nama mereka di dalamnya.

"Terima kasih, Ben! Karena kau sudah datang di hidupku! Meskipun pertama kali aku benar-benar takut padamu!" Rose berdiri di hadapannya. Berkata dengan tulus lalu tiba-tiba tertawa ketika mengingat bagaimana pertemuan pertama mereka, beberapa waktu sebelum mereka bertemu kembali. Ia kira ia akan mati karena Ben mencekiknya sangat kuat.

"Rose!" seru Ben tiba-tiba, juga terdengar ragu. Namun wanita itu seakan sedang asyik dengan khayalannya sendiri sehingga tidak mendengar bahwa dia sedang dipanggil.

"Rose!" Dia mengencangkan suaranya. Mungkin terlalu kencang sampai Rose terkejut dan berhenti dari lamunannya.

"Ya!" Wanita itu tersentak kaget.

"Aku sudah memikirkan ini sejak lama!" Mendadak lelaki itu berlutut di hadapannya. Membuat Rose bingung dan kehabisan kata-kata.

Ditatapnya lekat lelaki itu yang entah akan melakukan apa. Rose mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali berusaha mencari tahu. Sebenarnya lelaki ini mau melakukan apa?

"Aku mencintaimu, Rose! Aku yakin kau tahu itu! Tapi hidupku tidak mudah, selalu ada bahaya yang menanti. Dan aku tidak ingin kehilanganmu! Maka dari itu aku ingin menempatkan dirimu untuk selalu berada di sisiku. Maaf, jika aku kedengaran jadi egois!" Ben merogoh saku jasnya untuk mengambil sesuatu.

"Rose, maukah kau menikah denganku? Menjadi istriku dan kita akan menghabiskan hidup kita bersama sampai menua nanti?" Ben membuka kotak kecil yang digenggamnya.

Sebuah cincin berlian bermata satu langsung mengkilap terlihat di mata wanita itu. Dia bersinar di bawah indahnya langit sore. Sungguh godaan yang menyiksa hati nuraninya. Normalnya, setiap wanita pasti sangat bahagia, bukan, mendapatkan hal seperti ini?! Tentu saja Rose juga. Hanya saja...

Rose yang semula tersenyum pun mengubah wajahnya menjadi serius. Ia menghela nafas panjang sebelum melangkah mendekati pria itu. Bagaimana pun juga dia harus menjawab lamaran pria itu, bukan?!

"Maaf, Ben! Aku tidak bisa!" Rose menutup kotak cincin itu dengan mantap. Membuat Ben terbelalak kaget lalu berubah kecewa.

Lelaki itu menundukkan kepalanya, sambil berpikir apa yang salah dengan dirinya. Padahal semua ini sudah sesuai rencana. Tempat yang indah, momen romantis, semua sudah sesuai dengan apa yang dikatakan Relly. Padahal mereka juga saling mencintai. Menurut asistennya itu, kemungkinan besar ia akan diterima. Tapi apa yang salah dengan semua ini sehingga Rose menolaknya?!

Sambil menunduk ia melirik ke samping dengan wajah seram. Ini semua karena ia mendengarkannya. Dan ia ditolak juga tentu karena Relly. Awas saja kau, Relly!

Dalam bayang-bayang, Relly yang bersembunyi di balik pohon pun merasakan krisis. Ia melihat dengan teropong kecil jika bosnya itu dalam mode membunuh melalui tatapannya. Pikir Relly apa yang salah?!

Tapi melihat kotak cincin itu ditutup oleh Nona Rose, ia jadi mengerti situasinya. Dalam hal ini bukan lagi salahnya, ia sudah memberikan saran yang terbaik. Mengenai diterima atau tidak itu bergantung pada mereka sendiri. Tapi ia sangat tahu jika nyawanya terancam sekarang. Ia menurunkan teropongnya sambil bergidik ngeri.

"Bukan karena aku tidak mencintaimu, Ben! Tapi aku ingin menjadi lebih kuat dulu. Kau adalah pria hebat. Makanya aku ingin ketika kita bersanding nanti, aku merasa pantas untuk melakukannya. Tidak untuk saat ini, karena aku masih seorang wanita yang ceroboh dan selalu membuat masalah.

"Aku tahu bahwa tidak ada yang dapat menandingimu, tapi paling tidak, biarkan aku menjadi lebih kuat dan terlihat hebat, sehingga kau tak perlu selalu menjagaku. Mungkin saja aku bisa membantumu nanti!" jelas Rose panjang lebar dengan tatapan yakin.

"Tapi aku tidak membutuhkan hal itu. Aku hanya ingin kau selalu di sisiku. Aku bisa melindungimu, Rose!" seru Ben tidak setuju dengan pendapat kekasihnya itu.

Lagipula ia tidak ingin wanitanya terluka. Biar saja ia yang berdarah-darah, karena setelah itu ada orang yang dapat merawat lukanya.

"Aku tahu, aku mengerti! Tapi tolong hargai keinginanku, ya! Setelah aku menjadi lebih kuat nanti, ayo kita hidup bahagia selamanya!" Rose maju lebih dekat. Menyentuh wajah kekasihnya untuk meyakinkan dan menenangkan melalui tatapan matanya. Senyumnya pun membuat hati Ben luluh.

"Baiklah kalau begitu! Aku sendiri yang akan melatihmu! Aku akan membuatmu kuat secepat mungkin, karena aku sudah tidak sabar untuk menikahimu, Sayang!" Ben ambil tangan Rose untuk ia cium.

"Terima kasih karena telah mengerti aku," ucap Rose tulus seraya tersenyum.

Ben mengangguk. Ia tahu jika suatu hubungan mengenai kompromi dari dua orang. Rose adalah kekasihnya bukan bawahannya yang selalu mengikuti perintahnya. Jadi hanya kepada Rose dia akan berkompromi selama hidupnya ini.

"Kalau begitu hibur aku karena kau sudah menolak lamaranku!" Mendadak lelaki itu pun merajuk.

Lagi-lagi! Rose menggeleng pelan sambil menipiskan bibirnya. Lelaki ini selalu saja merusak suasana. Tapi ia sangat tahu apa yang paling diinginkan lelaki itu. Rose menciumnya. Mengalungkan kedua tangannya, kemudian menikmati indah cinta mereka bersama.

Di balik pohon, Relly kembali mengeluarkan teropongnya. Ia mendesah, sangat lega karena paling tidak bosnya itu tidak bertengkar dengan nonanya.

Tapi ia kemudian membanting teropongnya itu dengan kesal. Sambil berlalu pergi, ia terus mengomel sendiri.

"Lama-lama aku bisa buta!" Dia hentakkan kakinya dengan keras saat meninggalkan tempat persembunyian. Kesal rasanya jika harus selalu melihat adegan mesra itu. Sakit matanya! Sakit!

Adegan ciuman kedua insan itu nampak indah bagai siluet di sore hari. Indah cinta mereka menjadi sempurna dengan latar lautan yang megah dan juga jingganya senja.

Hai,,, hai,,, hai,,,

Ben sama Rose kembali lagi nih,,

Siapa yang udah rindu berat sama babang Ben?

Sama, aku juga 🤭

Terpopuler

Comments

️W⃠️️CeMeRLa️nG🌹

️W⃠️️CeMeRLa️nG🌹

baca ini pikiran jadi melayang ke kisah ken dl

semangat de jaga kesehatan selalu

2022-03-07

1

Gia Gigin

Gia Gigin

Pantas bolak balik nunggu Up nya Ben Rose, ternyata ganti judul😂😂🤭aku juga rindu Thorr😘

2021-11-23

0

Qothrun Nada

Qothrun Nada

ternyata di ganti judul nya,pantesan aq selalu nunggu Ben & Rose tk pernah up.👍👍,lanjut💪💪

2021-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Lamaran ditolak
2 Membujuk Bervan
3 Berangkat bulan madu
4 Jatah perhatian
5 Hari yang dijanjikan
6 Keberangkatan Rose
7 Perjalanan terpanjang
8 Janji?
9 Namaku Anggie
10 Kepalang malu
11 Sebenarnya namanya adalah Zayna
12 Memekak telinga
13 Tentang pertemuan kedua
14 Pengumuman penting
15 Benar-benar marah
16 Pintu rahasia
17 Alarm
18 Suara unik
19 Masalah di gudang logistik
20 Berpura-pura menjadi dirinya
21 Mengkhawatirkannya
22 Rasanya sampai mencekik leher
23 Jus jeruk menggoda
24 Ada pengkhianat
25 Rahasia tiga wanita
26 Mengurus peliharaan
27 Mandi bersama
28 Bermain solo
29 Tidur siang
30 Makan burung
31 Room service datang
32 Harus banyak belajar
33 Rose minta pijit
34 Rose Adalah Pengkhianatnya
35 Ben Mengetahuinya
36 Janji Rose
37 Terpecah menjadi dua
38 Mengikuti jejak
39 Belajar dari film
40 Kencan yang keren
41 Masih tersisa satu
42 Sebuah keberuntungan
43 Ben tetaplah manusia biasa
44 Terlalu kreatif
45 Lebih mengerikan
46 Amarah Ben
47 Mencari kenyamanan
48 Tidak salah lihat
49 Momen terberat
50 Butuh vitamin
51 Pekerjaan Relly
52 Sisi lemah Ben
53 Keluarga sendiri
54 Teriakan omong kosong
55 Terpesona
56 Demonstrasi
57 Menanti pertunjukan
58 Mulut jahanam
59 Ben kerasukan
60 Ben menggila
61 Modal nekat
62 Paska rusuh
63 Teman!
64 Meminta keberanian
65 Mencari tahu
66 Pasangan tidak biasa
67 Minta maaf padaku!
68 Pro kontra
69 Bukti
70 Sekali lagi
71 Metamorfosis
72 Terpojok
73 Ben kembali
74 Cari wanitamu sendiri
75 Yang semestinya kalian terima
76 Masih ada
77 Pesan misterius
78 Termasuk kau!
79 Keputusan Rose
80 Penampilan monolog
81 60% dan 20 %
82 Kau penjahatnya!
83 Lebih manis
84 Di atas penderitaan orang lain
85 Membuat Strawberry Cheese Cake
86 Dunia mereka berdua
87 Saling melengkapi
88 Suka membuat hukuman
89 Salah lagi! Salah lagi!
90 Wanita mengerikan
91 Dendam
92 Akal bulus Relly
93 Pelampiasan
94 Lebih pahit dari kopi
95 Dia tetap wanita
96 Kedatangan tamu
97 Tetap terlihat keren
98 Si raja iblis pencemburu
99 Setelah sekian lama
100 Taruhan Rose
101 Mengejek kekalahannya
102 Dimakan dengki
103 Sebuah simbol
104 Kehidupan baru
105 Setan di antara tiga orang
106 Rahasia Relly
107 Mereka!
108 Kartu Truff
109 Rasa bersalah semua orang
110 Kesenangan hidup
111 Tidak sesuai ekspektasi
112 Trik di belakang
113 Hanya dia yang tidak tahu
114 Tetap akan terlihat suram
115 Mengintai
116 Melakukannya untukku
117 Manis sekali!
118 Akan menjadi miliknya
119 Memberi gelar 'pesaing'
120 Beruang Grizzly
121 Rose aka Mirabel
122 Koreografi indah
123 Pintu neraka
124 Tidak bisa kuat selamanya
125 Duet klasik pengalaman pertama
126 Pertanggungjawaban
127 Obrolan dua orang kakak
128 Panik
129 Mahakarya Rose
130 Karma
131 Hewan peliharaan
132 Melemparmu ke laut
133 Tak ada alasan
134 Latihan pagi
135 Jab dan hook
136 Ben merasa bodoh
137 Dendam kesumat
138 Kau bau!
139 Kabar baik
140 Perasaan tidak enak
141 Seperti sedang berpamitan
142 Kekasih pembangkang
143 Sentuhan-sentuhan kecil
144 Warga sipil biasa
145 Racun
146 Bak seorang joker
147 Pergi ke neraka
148 Sebuah dentuman besar
149 Takdir
150 Maafkan Ibu!
151 Menyelamatkan Rose
152 Utang penjelasan
153 Kebahagiaan untuk Rose
154 Memakan korban
155 Lebih sulit daripada mengucapkan
156 Janji Rose
157 Keputusan Baz
158 Kejutan untuk semua orang
159 Utang lama
160 Pecah Ketuban
161 Sebuah anugerah
162 Rose Callary
163 Zanna Bakery
164 Rencana Baz
165 Daniel Ernesto
166 Mirip ayahnya
167 Ingin foto seperti itu
168 Menunggu Papa
169 Jagoan atau preman
170 Membujuk Berly
171 Prianya masih hidup dan bernapas
172 Merangsang memori
173 Mempermalukan Della
174 Lewat Berly
175 Tunggu aku!
176 Mencari Rose dan Berly
177 Tanggung jawab Daniel
178 Membunuh saudara sendiri
179 Menangis, bukan berarti menyerah
180 Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181 Memang Mama Bisa Dimakan?
182 Della Mengandung?
183 Benar-benar Mirip
184 Della Berlutut
185 Hukuman Untuk Della
186 Pertemuan Kembali
187 Kakek!
188 4 Bulan Kemudian
189 Menang Kali ini
190 Anggap Saja Latihan
191 Cinta Pertama
192 Cerai?
193 Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194 Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Lamaran ditolak
2
Membujuk Bervan
3
Berangkat bulan madu
4
Jatah perhatian
5
Hari yang dijanjikan
6
Keberangkatan Rose
7
Perjalanan terpanjang
8
Janji?
9
Namaku Anggie
10
Kepalang malu
11
Sebenarnya namanya adalah Zayna
12
Memekak telinga
13
Tentang pertemuan kedua
14
Pengumuman penting
15
Benar-benar marah
16
Pintu rahasia
17
Alarm
18
Suara unik
19
Masalah di gudang logistik
20
Berpura-pura menjadi dirinya
21
Mengkhawatirkannya
22
Rasanya sampai mencekik leher
23
Jus jeruk menggoda
24
Ada pengkhianat
25
Rahasia tiga wanita
26
Mengurus peliharaan
27
Mandi bersama
28
Bermain solo
29
Tidur siang
30
Makan burung
31
Room service datang
32
Harus banyak belajar
33
Rose minta pijit
34
Rose Adalah Pengkhianatnya
35
Ben Mengetahuinya
36
Janji Rose
37
Terpecah menjadi dua
38
Mengikuti jejak
39
Belajar dari film
40
Kencan yang keren
41
Masih tersisa satu
42
Sebuah keberuntungan
43
Ben tetaplah manusia biasa
44
Terlalu kreatif
45
Lebih mengerikan
46
Amarah Ben
47
Mencari kenyamanan
48
Tidak salah lihat
49
Momen terberat
50
Butuh vitamin
51
Pekerjaan Relly
52
Sisi lemah Ben
53
Keluarga sendiri
54
Teriakan omong kosong
55
Terpesona
56
Demonstrasi
57
Menanti pertunjukan
58
Mulut jahanam
59
Ben kerasukan
60
Ben menggila
61
Modal nekat
62
Paska rusuh
63
Teman!
64
Meminta keberanian
65
Mencari tahu
66
Pasangan tidak biasa
67
Minta maaf padaku!
68
Pro kontra
69
Bukti
70
Sekali lagi
71
Metamorfosis
72
Terpojok
73
Ben kembali
74
Cari wanitamu sendiri
75
Yang semestinya kalian terima
76
Masih ada
77
Pesan misterius
78
Termasuk kau!
79
Keputusan Rose
80
Penampilan monolog
81
60% dan 20 %
82
Kau penjahatnya!
83
Lebih manis
84
Di atas penderitaan orang lain
85
Membuat Strawberry Cheese Cake
86
Dunia mereka berdua
87
Saling melengkapi
88
Suka membuat hukuman
89
Salah lagi! Salah lagi!
90
Wanita mengerikan
91
Dendam
92
Akal bulus Relly
93
Pelampiasan
94
Lebih pahit dari kopi
95
Dia tetap wanita
96
Kedatangan tamu
97
Tetap terlihat keren
98
Si raja iblis pencemburu
99
Setelah sekian lama
100
Taruhan Rose
101
Mengejek kekalahannya
102
Dimakan dengki
103
Sebuah simbol
104
Kehidupan baru
105
Setan di antara tiga orang
106
Rahasia Relly
107
Mereka!
108
Kartu Truff
109
Rasa bersalah semua orang
110
Kesenangan hidup
111
Tidak sesuai ekspektasi
112
Trik di belakang
113
Hanya dia yang tidak tahu
114
Tetap akan terlihat suram
115
Mengintai
116
Melakukannya untukku
117
Manis sekali!
118
Akan menjadi miliknya
119
Memberi gelar 'pesaing'
120
Beruang Grizzly
121
Rose aka Mirabel
122
Koreografi indah
123
Pintu neraka
124
Tidak bisa kuat selamanya
125
Duet klasik pengalaman pertama
126
Pertanggungjawaban
127
Obrolan dua orang kakak
128
Panik
129
Mahakarya Rose
130
Karma
131
Hewan peliharaan
132
Melemparmu ke laut
133
Tak ada alasan
134
Latihan pagi
135
Jab dan hook
136
Ben merasa bodoh
137
Dendam kesumat
138
Kau bau!
139
Kabar baik
140
Perasaan tidak enak
141
Seperti sedang berpamitan
142
Kekasih pembangkang
143
Sentuhan-sentuhan kecil
144
Warga sipil biasa
145
Racun
146
Bak seorang joker
147
Pergi ke neraka
148
Sebuah dentuman besar
149
Takdir
150
Maafkan Ibu!
151
Menyelamatkan Rose
152
Utang penjelasan
153
Kebahagiaan untuk Rose
154
Memakan korban
155
Lebih sulit daripada mengucapkan
156
Janji Rose
157
Keputusan Baz
158
Kejutan untuk semua orang
159
Utang lama
160
Pecah Ketuban
161
Sebuah anugerah
162
Rose Callary
163
Zanna Bakery
164
Rencana Baz
165
Daniel Ernesto
166
Mirip ayahnya
167
Ingin foto seperti itu
168
Menunggu Papa
169
Jagoan atau preman
170
Membujuk Berly
171
Prianya masih hidup dan bernapas
172
Merangsang memori
173
Mempermalukan Della
174
Lewat Berly
175
Tunggu aku!
176
Mencari Rose dan Berly
177
Tanggung jawab Daniel
178
Membunuh saudara sendiri
179
Menangis, bukan berarti menyerah
180
Satu Keluarga Berkumpul Kembali
181
Memang Mama Bisa Dimakan?
182
Della Mengandung?
183
Benar-benar Mirip
184
Della Berlutut
185
Hukuman Untuk Della
186
Pertemuan Kembali
187
Kakek!
188
4 Bulan Kemudian
189
Menang Kali ini
190
Anggap Saja Latihan
191
Cinta Pertama
192
Cerai?
193
Sebuah Misi - Cinta Sejati - TAMAT
194
Sekuel novel "Wanita Pertama Presdir"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!