Almahyra

Almahyra

Bagian 1

...Bagian 1: Apakah Kamu Juga Merasa Asing?...

Setiap manusia terlahir dengan sambutan yang sama. Yaitu, haru serta bahagia. Sedangkan, sebagian manusia hidup dalam lingkup kesedihan yang berbeda. Lantas kehidupan seperti apa yang sedang ia jalani saat ini? Saat senyum indahnya tidak lagi nampak dan saat air matanya engan mengalir lagi.

Almahyra Azzahra. Gadis manis berkulit langsat dengan gamis hitam hingga kerudung senada itu, menengadah ke langit. Alma pernah mendengar bahwa awan-awan akan terbentuk seperti apa yang tengah ia pikirkan.

"Ayah dan Ibu ... itu yang sedang aku pikirkan," kata Alma dengan sedikit tertawa. Jelas itu adalah hal yang sangat mustahil untuk terbentuk di awan-awan.

Sekali lagi, Alma ingin menegaskan bahwasanya kehidupan manusia itu berbeda-beda. Menjadi yatim piatu adalah bagian dari perbedaan Alma dengan yang lain. Maksud Alma, perbedaan dalam hal memiliki seseorang yang menyertai kehidupannya. Alma tidak pernah mengatakan bahwa ia selalu sendiri, faktanya masih banyak orang-orang yang baik berada disekitarnya. Namun bagi Alma, tentu ini sangatlah berbeda dan Alma tetap merasa asing di antara yang lain.

"Nggak pa-pa kalau orang-orang ngerasa aku ini agak sombong. Toh faktanya, aku emang sulit menyesuaikan diri," monolog Alma.

Kling!

Notifikasi dari gawai Alma tentu itu bukan dari Whatsh*pp, Inst*gram atau yang lainnya. Melainkan dari aplikasi baca tulisnya.

@Izza

Kak Alma, jadi update hari ini?

Alma tersenyum, setelah membaca pesan singkat pembacanya. Bagi Alma mereka adalah bagian dari seseorang yang menyertai kehidupannya. Seketika Alma meng-klik tombol publikasi untuk menepati janji kepada para penikmat karyanya. Terkadang hal sesederhana ini mampu membuat manusia bahagia. Walaupun hanya sekadar virtual.

"Alma!" seru seorang gadis sebaya Alma.

Alma seketika mengalihkan pandangan ke arah suara. "Mardiyah?"

Gadis bernama Mardiyah itu mendekat. Tangan Mardiyah menenteng dua rantang berisi empat baris. "Ini," kata Mardiyah dengan menyerahkan rantang itu kepada Alma .

"Disuruh nganter lagi?" tanya Alma.

"Nggak mau?" tanya Mardiyah sekenanya.

Alma terkekeh. Bagaimana bisa Mardiyah menyimpulkan bahwa Alma tidak mau di saat ia hanya ingin memperjelas apalagi yang ditugaskan atau yang perlu ia kerjakan. Apakah ucapan Alma terkesan akan menolak sebuah tugas?

Alma mengambil alih rantang di tangan Mardiyah. "Oke," kata Alma dan berlalu pergi langsung.

Alma menghela napas panjang. Berjalan menyusuri jalan yang penuh dengan pepohonan hijau. "Ngapain juga kesel, kan ini emang tugas seorang Alma," gumam Alma.

...°°°...

Alma memasuki pelataran pondok pesantren. Tempat dimana orang-orang menimbah ilmu serta pastinya, tempat dimana orang-orang berlomba-lomba dalam kebaikan. Suasana disini sangat mengambarkan ketenangan, terlepas pondok ini berada di desa, tetap saja bagi Alma tempat ini terasa nyaman. "Assalamualaikum," salam Alma saat berada di pintu utama Ummi Salamah.

Merasa tidak ada balasan. Alma berucapan lagi, "Assalamualaikum."

Alma menunduk sebentar, melihat jam tangan yang ia kenakan pukul 11.12 WIB. Alma merasa tidak mungkin Ummi Salamah pergi, biasanya menuju waktu dzuhur mungkin Ummi Salamah memasak di dapur. Sekali lagi Alma ingin mencoba, "Assalamualaikum Ummi."

Dari arah ruangan dalam keluarlah seorang laki-laki berperawakan tinggi, hitam manis dengan baju koko maroon serta sarung hitam. Lelaki itu menatap Alma sekilas, kemudian menunduk dan menyerahkan secarik kertas kepada Alma. "Ummi sedang tidak ada di rumah. Ada keperluan apa?" tulis lelaki, itu.

Alma segera menyerahkan ke-dua rantang berisi makanan kepada lelaki itu. "Ini, dari Umma Sarah panti asuhan," kata Alma. Setelah rantang itu diterima, Alma secepatnya pergi. Tanpa menatap dan tanpa berucap apa-apa.

Dalam perjalanan pulang ke panti asuhan, Alma merenung. Jelas ini tentang lelaki itu. Sungguh tidak biasanya Alma memeduli orang-orang yang tidak berkepetingan dalam kehidupannya. Tetapi, Alma rasa ini sedikit berbeda.

"Ternyata, salah Alma," gumam Alma.

Alma berpikir kehidupannya sudah bisa dikatakan menderita. Namun ternyata, Alma salah. Setiap hal yang terjadi di dunia ini adalah cobaan. Lelaki itu ... cobaan hidup macam apa yang sedang ia jalani? Apakah lelaki itu juga merasa asing berada di antara yang lain? Apakah ia juga merasa berbeda? Suatu hal yang Alma ketahui bahwa kekurangan dan kelebihan manusia adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan.

Jika Alma ataupun lelaki itu tidak sempurna. Tentunya itu adalah suatu kewajaran. Bukankah memang sudah seharusnya dalam kehidupan ini manusia saling berhubungan? Entah untuk jangka waktu yang lama ataupun sekejap. Maka Alma ataupun lelaki itu akan dengan ke-ikhlasan, menyiapkan bahu serta melapangkan dadanya untuk menerima segala keluh dan kesah kehidupan dari orang-orang yang akan membersamainya kelak.

''Sudah dikirim?'' tanya Umma Sarah. Karena terlalu lama merenung Alma tidak menyangka bahwa telah sampai di depan pintu panti asuhan.

''Ah, i-iya sudah Umma,'' balas Alma dengan sedikit menunduk.

Umma Sarah tersenyum. Kemudian memasuki panti asuhan, jelas Alma pun ikut membuntit beliau. ''Tadi siapa yang nerima?'' tanya Umma Sarah.

Alma menatap Umma Sarah yang ternyata sudah duduk di kursi kayu tempat bersantai anak asuhan. ''Laki-laki, Umma,'' balas Alma.

''Pasti anaknya Kak Salamah,'' kata Umma Sarah.

Alma yang merasa bahwa mungkin sudah tidak diperlukan lagi memutuskan untuk pamit. ''Umma, Alma mau pamit ke kamar,'' izin Alma.

Umma Sarah mengiyakan perkataan Alma. Namun sebelum Alma memutar balikan badannya. Umma Sarah berkata, ''Kamu mau tahu namanya?"

"Jafar Irfanudin Azmi," lanjut Umma Sarah.

Alma sudah meloloskan niat untuk berbalik, merasa tidak mengerti maksud Umma Sarah memberi tahu nama lelaki, itu. Haruskah Alma tahu? Pentingkah untuk Alma? Bahkan Alma berniat untuk menjawab tidak. Tetapi Umma Sarah semakin memperjelas siapa lelaki itu.

"Dan, dia ... tunawicara,'' lanjut Umma Sarah, lagi.

Umma Sarah mengakhiri percakapannya dengan Alma. Pada akhirnya pun Umma Sarah yang meninggalkan ruangan ini, sedangkan Alma mematung di tempat.

Jafar Irfanudin Azmi, apakah kamu juga merasa asing atau justru kamu sengaja di asing kan?

Terpopuler

Comments

Yuyun ImroatulWahdah

Yuyun ImroatulWahdah

Hay ka sambil nunggu babang lingga baca ini seru😁❤️

2024-07-08

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

hai kak aku mampir 😊😊

2021-11-21

0

💫🦋N!@🦋💫

💫🦋N!@🦋💫

baru nyimak Thor..

udh aq ksh hadiah 10 bunga.
jd harus emangat y kak Thor.

2021-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13 (1)
14 Bagian 13 (2)
15 Part I POV Jafar
16 Part II POV Jafar
17 Bagian 14
18 Bagian 15
19 Bagian 16
20 Bagian 17
21 Bagian 18
22 Bagian 19 : Pernikahan Yang Tak Terduga
23 Bagian 20 : Pernikahan?
24 Bagian 21 : Perlakuan Jafar
25 Bagian 22 : Seperti Apa Jafar?
26 Part III POV Jafar
27 Bagian 23 : Permintaan Sebagai Seorang Istri
28 Bagian 24
29 Bagian 25
30 Bagian 26
31 Bagian 27 (1)
32 Bagian 27 (2)
33 Bagian 28 (1)
34 Bagian 28 (2)
35 Bagian 29 (1)
36 Bagian 29 (2)
37 Bagian 30 : Tentang Amanah Itu.
38 Bagian 31 : Dibalik Amanah Abi
39 Bagian 32 : Bagaimana Jika Saya Mengecewakan Kalian?
40 Bagian 33
41 Bagian 34
42 Bagian 35
43 Part IV POV Jafar
44 Bagian 36
45 Bagian 37
46 Bagian 38
47 Bagian 39
48 Bagian 40
49 Bagian 41
50 Bagian 42
51 Bagian 43
52 Part V POV Jafar
53 Bagian 44
54 Bagian 45
55 Bagian 46
56 Bagian 47
57 Bagian 48
58 Bagian 49
59 Bagian 50
60 Bagian 51
61 Bagian 52
62 Bagian 53 (1)
63 Bagian 53 (2)
64 Bagian 53 (3)
65 Bagian 53 (4)
66 Bagian 53 (5)
67 Bagian 54 (1)
68 Bagian 54 (2)
69 Bagian 55 (1)
70 Bagian 55 (2)
71 Bagian 56 (1)
72 Bagian 56 (2)
73 Bagian 57 (1)
74 Bagian 57 (2)
75 Bagian 58 (1)
76 Bagian 58 (2)
77 Bagian 58 (3)
78 Bagian 59 (1)
79 Bagian 59 (2)
80 Bagian 59 (3)
81 Bagian 60 : Walimatul'ursy (1)
82 Bagian 60 : Setelah Walimatul'ursy (2)
83 Bagian 61 (1) : Satu Hari di Lazuardi Hotel
84 Bagian 61 (2) : Momen Indah Di Lazuardi Hotel
85 Part VI POV Jafar
86 Bagian 62
87 Bagian 63
88 Bagian 64
89 Pengumuman
90 Detail Visual Jafar dan Alma
91 Extra Bagian 1
92 Extra Bagian 2
93 Extra Bagian 3
94 Extra Bagian 4
95 Sinopsis. Season 2 Segera 10 Maret
96 Season 2, Bagian 1 : Ayah Kok Enggak Pelnah Bicala?
97 Season 2, Bagian 2 : Kenapa Kamu Berpikir Seperti Itu?
98 Season 2, Bagian 3 : Saya Ragu Dengan Diri Saya Sendiri
99 Season 2 Bagian 4 : Sama.
100 Season 2, Bagian 5 :
101 Season 2, Bagian 6 : Mengingatkan
102 Season 2, Bagian 7
103 Season 2, Bagian 8
104 Season 2, Bagian 9 : Kelahiran, Rais.
105 Season 2, Bagian 10 : Satu Bulan Berlalu Dibersamai Datangnya Surat Dari Azizah.
106 Season 2, Bagian 11 : Anggap Saja Balas Budi.
107 Season 2, Bagian 12 : Pertanyaan Rais.
108 Season 2, Bagian 13 : Ayah Jafar.
109 Season 2, Bagian 14 : Cara Rais Diperlakukan.
110 Season 2, Bagian 15 : Robin Shaukat
111 Season 2, Bagian 16 : Laki-laki Yang Bertanggung Jawab
112 Season 2, Bagian 17 : Penjelasan Jafar Atas Larangan Rais Terhadap Dilara.
113 Season 2, Bagian 18 : Tahun-tahun Berlalu
114 Season 2, Bagian 19 : Jafar Memantau
115 Season 2, Bagian 20 (1) : Sudut Pandang Jafar
116 Season 2, Bagian 20 (2) : Keputusan Rais.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13 (1)
14
Bagian 13 (2)
15
Part I POV Jafar
16
Part II POV Jafar
17
Bagian 14
18
Bagian 15
19
Bagian 16
20
Bagian 17
21
Bagian 18
22
Bagian 19 : Pernikahan Yang Tak Terduga
23
Bagian 20 : Pernikahan?
24
Bagian 21 : Perlakuan Jafar
25
Bagian 22 : Seperti Apa Jafar?
26
Part III POV Jafar
27
Bagian 23 : Permintaan Sebagai Seorang Istri
28
Bagian 24
29
Bagian 25
30
Bagian 26
31
Bagian 27 (1)
32
Bagian 27 (2)
33
Bagian 28 (1)
34
Bagian 28 (2)
35
Bagian 29 (1)
36
Bagian 29 (2)
37
Bagian 30 : Tentang Amanah Itu.
38
Bagian 31 : Dibalik Amanah Abi
39
Bagian 32 : Bagaimana Jika Saya Mengecewakan Kalian?
40
Bagian 33
41
Bagian 34
42
Bagian 35
43
Part IV POV Jafar
44
Bagian 36
45
Bagian 37
46
Bagian 38
47
Bagian 39
48
Bagian 40
49
Bagian 41
50
Bagian 42
51
Bagian 43
52
Part V POV Jafar
53
Bagian 44
54
Bagian 45
55
Bagian 46
56
Bagian 47
57
Bagian 48
58
Bagian 49
59
Bagian 50
60
Bagian 51
61
Bagian 52
62
Bagian 53 (1)
63
Bagian 53 (2)
64
Bagian 53 (3)
65
Bagian 53 (4)
66
Bagian 53 (5)
67
Bagian 54 (1)
68
Bagian 54 (2)
69
Bagian 55 (1)
70
Bagian 55 (2)
71
Bagian 56 (1)
72
Bagian 56 (2)
73
Bagian 57 (1)
74
Bagian 57 (2)
75
Bagian 58 (1)
76
Bagian 58 (2)
77
Bagian 58 (3)
78
Bagian 59 (1)
79
Bagian 59 (2)
80
Bagian 59 (3)
81
Bagian 60 : Walimatul'ursy (1)
82
Bagian 60 : Setelah Walimatul'ursy (2)
83
Bagian 61 (1) : Satu Hari di Lazuardi Hotel
84
Bagian 61 (2) : Momen Indah Di Lazuardi Hotel
85
Part VI POV Jafar
86
Bagian 62
87
Bagian 63
88
Bagian 64
89
Pengumuman
90
Detail Visual Jafar dan Alma
91
Extra Bagian 1
92
Extra Bagian 2
93
Extra Bagian 3
94
Extra Bagian 4
95
Sinopsis. Season 2 Segera 10 Maret
96
Season 2, Bagian 1 : Ayah Kok Enggak Pelnah Bicala?
97
Season 2, Bagian 2 : Kenapa Kamu Berpikir Seperti Itu?
98
Season 2, Bagian 3 : Saya Ragu Dengan Diri Saya Sendiri
99
Season 2 Bagian 4 : Sama.
100
Season 2, Bagian 5 :
101
Season 2, Bagian 6 : Mengingatkan
102
Season 2, Bagian 7
103
Season 2, Bagian 8
104
Season 2, Bagian 9 : Kelahiran, Rais.
105
Season 2, Bagian 10 : Satu Bulan Berlalu Dibersamai Datangnya Surat Dari Azizah.
106
Season 2, Bagian 11 : Anggap Saja Balas Budi.
107
Season 2, Bagian 12 : Pertanyaan Rais.
108
Season 2, Bagian 13 : Ayah Jafar.
109
Season 2, Bagian 14 : Cara Rais Diperlakukan.
110
Season 2, Bagian 15 : Robin Shaukat
111
Season 2, Bagian 16 : Laki-laki Yang Bertanggung Jawab
112
Season 2, Bagian 17 : Penjelasan Jafar Atas Larangan Rais Terhadap Dilara.
113
Season 2, Bagian 18 : Tahun-tahun Berlalu
114
Season 2, Bagian 19 : Jafar Memantau
115
Season 2, Bagian 20 (1) : Sudut Pandang Jafar
116
Season 2, Bagian 20 (2) : Keputusan Rais.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!