[B1-3] A327

Cih ... aku tidak bisa mengabaikan perintah Jenderal bodoh itu! Jika aku tidak mematuhinya ... saat aku pulang nanti, aku akan jadi gumpalan daging.

Mark melihat Robot merah sebesar gedung dua puluh lantai, yang memegang senapan besar di bahunya. Robot itu menghancurkan batu besar hanya dengan sekali tendang.

Bayangan hitam melompat-lompat gesit dengan pijakan antar batu, pasir, batu, serta tebing yang berada di sekitarnya.

Mark mulai merasa kelelahan. Robot itu pun tidak henti-hentinya menembakan roket yang keluar di punggungnya.

Huh ... matahari sudah akan terbenam.

Mark melihat matahari akan tenggelam dengan wajah gelap. Dimana para pengguna 'sk' hanya kuat pada siang hari, saat matahari memancarkan sinarnya.

[sk-T013]

Kekuatan diperoleh Mark, dimana ia dapat merubah Energy .Yang matahari menjadi Energy yang dapat mengendalikan permukaan tanah sesuka hatinya. Ia dapat merubah pijakan tanahnya menjadi super elastis dan melompot ke sana sini, seperti trampolin.

'sk' yang sangat ia benci karena sangat tidak cocok dengan image Mark yang menggunakan gogglescope dan sniper-nya.

Robot itu berusaha untuk menginjak Mark sambil terus menembakan roket kecil, yang selalu dihindari dengan mudah oleh Pria itu.

Robot itu pun kebingungan dan mengabaikanya, maju ke arah selter.

"Hahaha.... Mesin bodoh itu akhirnya menyerah!!" Mark berdiri tegap, membusungkan dadanya dengan bangga.

Mark munguap bodoh. "Hoaamm ...!! Ternyata menyenangkan juga, menggoda Mesin bodoh itu ...."

Duduk di atas batu besar, Mark mengeluarkan sniper-nya dan mengganti pelurunya dengan [S0-23]. Dan posisi ia pun setengah berjongkok, dalam posisi menembak.

Ia meletakan sniper pada siku kirinya, dan mengarahkan moncong sniper-nya ke bawah, sambil menempelkan mata kanannya ke scope sniper-nya. Lalu Mark pum mulai memindai, untuk mencari kelemahan Robot di hadapannya.

"Sial." umpat Mark dengan frustasi, melihat ke bawah.

Mesin itu tidak memiliki satupun kelemahan?

¤Dor!!¤

¤Dor!!¤

. . .

Suara tembakan frustasi Mark menggema ke seluruh penjuru gurun. Ia terus menembaki sendi-sendi, kepala, bahkan punggung Robot tersebut. Namun, Robot itu tidak bergeming sama sekali.

Robot itu hanya sesekali menembakan roket kecil padanya.

“Benda itu benar-benar mengabaikanku, huh ...” gumam Mark.

Mark kemudian mengambil kembali tas, sambil menyandangkan sniper dan tasnya, lalu ia turun ke tengah celah sisi batu, bersiap untuk menggunakan [sk-013]; dengan pijakan sisi batu besar itu, Mark melompat ke depan menuju ke arah pintu dengan super-cepat, dan ia meninggalkan bayangan hitam saat melewati samping kanan Robot itu.

"!!?!??!!"

Robot itu mendeteksi keberadaan Mark, dan ia langsung menembakan roket kecil, tetapi Pria itu terlalu cepat sampai di depan Pintu.

¤Pfiuufftt. . .!¤

Roket itu pun meledak tertembak cannon biru [scg-T321].

¤bom. . .!!!¤

“Mark!!! Itu Mark?! Ia berhasil mahan RbX-M2314!!” seru seorang Prajurit.

“Oke, oke, oke. Kita harus bersiap-siap dulu ... bodoh!!” desak Mark.

Mark sampai di hadapan Pintu kecil dengan tulisan [S3341] di tengahnya. Ia mengeluarkan tablet dan memindaikannya ke Pintu itu.

Pintu kecil itu pun terbuka ke samping, kemudian Mark memasukinya.

Ia mendatangi prajurit yang berseru tadi, kemudian melihat ke arah Robot dengan seksama.

“RbX-M2314? Itu namaesin bodoh itu?! Dari mana kamu mengetahuinya?” tanya Mark.

“Oh!? Darinya! Ia memberi tahu kita semua informasi, termasuk kelemahan mesin itu!” kata seorang Prajurit dengan semangat.

Prajurit itu menujuk ke langit, kepada sosok melayang di udara, dengan Energy hijau yang menyelimutinya, dan sebuah bola mesin sebesar bola basket, melayang di telapak tangan kirinya.

“Hohoho ... ia?! Siapa namanya? Sirus?” tanya Mark dengan serius menatap sosok itu.

“Sirius!?!” jawab Prajurit itu.

“Ya, ya, ya ... apapun itu!”

“Mereka membiarkannya hidup?”

Mark tersenyum lebar. “Ini menarik!”

¤¤¤

[NxU-O418]

Gabungan materi yang berasal dari inti Bumi terdalam, ia merupakan logam terkuat di dunia ini.

Merupakan bahan utama dari Pintu persegi besar berwarna biru muda dengan bingkai emas. Ia Terhimpit di antara tebing, menjulang tinggi ke atas langit yang setinggi tebing itu, dan dengan puncaknya tak terlihat, tertutup awan.

Di tengah Pintu itu terdapat lingkaran mata api emas, dengan gambar dua sayap putih cerah bersinar terang di sampingnya. Tertulis [A327] sangat besar di atas lambang tersebut.

Terdapat empat Pintu di setiap sudut tebing yang mengelilingi Area. Dimana satu Pintu dijaga oleh dua Jenderal.

Hutan rimbun sepanjang jauh mata memandang, burung-burung berterbangan, serta sungai dengan air jernih mengalir.

Terdapat Gunung Besar di tengah Area, terlihat dengan jelas menggunakan mata telanjang.

Gunung Besar yang menjadi pusat [A327], dengan berbagai selter yang mengitarinya. Dan langit tertutup suatu aurora transparan berbentuk kubah mengitari tebing.

Sirius keluar dari pintu ruang bawah tanah, ia mengikuti kedua orang di hadapannya dengan canggung. Karena ia telah memakan sesuatu yang terbuat dari spesies mereka.

Meskipun Pria muda itu tidak diberitahu, ia tetap merasa sangat bersalah.

Jadi itu sebabnya wanita yang disebut Elk itu marah.

Mereka terus berjalan cukup lama, sampai saat mereka di ujung hutan. Terlihat rumah-rumah terbuat dari batu berbentuk kotak sederhana, berderet berdampingan.

Sirius memandang anak-anak manusia sedang bermain dan Orang Tua yang menjemur pakaiannya, serta para Prajurit sedang berlatih, membongkar senjata juga berbaris rapih. Mereka diam, berdiri tegap seperti patung terancap ke dalam tanah.

“Jadi ... jika itu alasanya ... kenapa tadi kamu tidak langsung membunuhku saja?” tanya Sirius dengan santai.

Kedua orang di hadapannya berbalik, menatap Sirius dengan senyuman aneh di wajah mereka.

“Kau tau yang ada di atas langit itu apa?” tanya balik Elk, menunjuk aurora di atas langit.

“Itu ... mungkin semacam pelindung atau—” Sirius berhenti berbicara dan melebarkan matanya terkejut.

Tidak mungkin!!

Elk tersenyum sinis. “Ya. 'Pelindung’ itu membutuhkan Energy dari spesiesmu!”

“xious-M4221 tipe ledakan milikmu itu tidak berguna bagiku. ia hanya akan memberikan sedikit Energy pada pertahanan kami juga,” jelas Elk mengangkat bahu, sambil menggelengkan kepalanya.

Elk menjilat bibirnya. “Lebih baik jika aku menemukan DrxE-R3221, esvta-T5221, atau SbxT-D9221.”

“Kamu tahu itu semua?!” Sirius terkejut dengan informasi yang diperoleh Elk.

Elk menjawab dengan tenang, “Ya. Tentu. Aku juga tahu bahwa masing-masing dari mereka memiliki kekuatan Panas, Elemen, dan Ruang.”

“Elemen? Apa itu?!” Sirius kebingungan, karena yang ia tahu, bahwa esvta-M5221 ialah inti tunggal bertipe dingin saja.

Elk menggerakan tangan dan mengeluarkan Energy hijau diubahnya menjadi jembusan angin mengitarinya, sambil menjelaskan, “Elemen adalah sumber kekuatan .Yang dari matahari, yang kita serap menjadikan lima Energy berbeda ... dan tergantung pada wadahnya. Seperti kamu ketahui, Energy hijau ini ialah angin terkumpul oleh .Yang, dimana aku kumpulkan pada satu titik.” Lanjutnya, “Di bumi ini terdapat lima Elemen berbeda, dengan esvta-T5221 asal muasal kami para manusia mendapatkan 'sk' ... jadi, kami pun bisa mudah mengendalikan elemen.”

Elk tersenyum.

“Lima elemen?! Begitu banyak?” gumam Sirius.

“Ya, lima! Terdiri dari Api, Air, Angin, Tanah dan Cahaya,” kata Elk.

“Kamu menjelaskan ini semua, tidak takut aku akan mengkhianati kalian?” goda Sirius tersenyum santai.

“Hahaha, kau terlalu naif!” jawab Elk dengan tertawa sinis.

Elk menunjuk ke dada kiri Sirius. “Kamu tidak menyadari sinar di dada kirimu itu terlihat berbeda?”

Sirius kemudian menunduk melihat [xious-M4221]-nya. Ia melihat bulatan biru murni terang dengan kilatan emas mengitarinya.

Apa? Bagaimana aku bisa tidak menyadarinya?

Dalam kebingungan—Sirius melihat Jenderal Moran yang menoleh padanya, dan Pria Tua itu tersenyum tipis kemudian mengedipkan matanya.

Sialan!

Lalu, mereka ber-tiga sampai di depan gerbang. Terlihat dari jarak sangat jauh ole mereka, sebuah gedung megah lima lantai di tengah halaman yang luas. Terdapat tulisan melayang [S3341] di atas gedung tersebut.

Jadi ini pusat selter yang dia maksud?

Sirius memandangi tulisan itu dengan seksama. Ia teringat angka yang ditunjukan di setiap sector, menandakan tanggal dalam hitungan .Ark Galaxy MB-x.

“S3341? Itu bukan menunjukan angka hari ini bukan?” tanya Sirius

“Waktu? Tentu bukan!! Itu adalah tanda dibangunya setiap selter yang ada,” jawab Jenderal Moran.

“Jadi, tanggal berapa sekarang?”

“13 Juli tahun 8724 masih dalam kalender Masehi,” jawab Elk, menunjukan tablet di tanganya.

“8724?! Aku berada di masa depan!? Dan, apa itu 'Juli' ...??” tanya Sirius, tercengang.

“Itu adalah nama bulan, yang mana itu adalah ....” Elk menjelaskan.

Wanita cantik itu menjelaskan tentang asal muasal terbentuknya perhitungan waktu, tanggal serta sistem tata surya. “Jika disimpulkan menurut laporan yang ada, waktu dimaksud di sini merupakan pergerakan Bumi mengintari matahari, beserta rotasinya .... Dan sekitar 0,2 .Ark selama satu hari di sini. Dan menurut informasi yang kami dapat, kita saat ini ada di tahun 136 .Ark.”

Elk tersenyum misterius.

“Jadi, aku berada di masa lalu,” gumam Sirius mengerutkan keningnya. "Jika ini masa lalu ... kemana pergi yang lainnya? Apakah mereka tertangkap Rox?!"

"Dan benda bulat kuning terang itu ternyata bernama Matahari? Inti Tata Surya pun bisa mempunyai nama?" lanjut Sirius berkata, "Berapa lama Energy itu bisa bertahan?!"

Pria muda berambut putih itu pun memandangi matahari di hadapannya cukup lama. Kemudian air mata tanpa sadar menetes pada emasnya, walaupun matahari itu berada sangat jauh darinya. Matahari senja yang entah mengapa membuat perasaannya sangat sakit, sedih sekaligus terkekang.

Sirius kemudian mengikuti dua manusia yang masuk ke dalam gedung dan menggunakan lift tabung, menuju ke ruang bawah tanah.

Terdapat banyak persediaan senjata dan alat-alat hasil rampasan perang ataupun penyergapan para Prajurit Manusia.

“Itu kan," tanya Jenderal Moran, tersenyum lebar, "yang kamu cari?”

¤¤¤

Terpopuler

Comments

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

aq sukaa 😍👍
seeru thor

aq sudah bawa 3 like yaaa

2020-07-26

0

gugun

gugun

lanjut thor

2020-06-08

0

💞🌜Dewi Kirana

💞🌜Dewi Kirana

next thor ceritanya bagus

2020-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 [B-0] Prolog
2 [B1-1] Tempat apa ini?
3 [B1-2] RbX-M2314
4 [B1-3] A327
5 [B1-4] Sasha-xTR
6 [B1-5] "data" . . .,
7 [B1-6'] Moly A.I.
8 [B1-7] Pertempuran I
9 [B1-8'] Pertempuran II
10 [B1-9'] 'Tangan Budha'. . .,
11 [B1-10'] Pertempuran III
12 [B1-11] Pertempuran IV
13 [B1-12'] 'Pencak'. . .,
14 [B1-13'] Jiwa
15 [B1-14'] Penembak Jitu Era Perang
16 [B1-15'] "Zero"
17 [B1-16'] Pertahanan Terakhir I
18 [B1-17] Pertahanan Terakhir II
19 [B1-18'] Jenderal Moran quz. III
20 [B1-19'] Era Pugulistik
21 [B1-20] Bodoh atau Cerdas?
22 [B1-21] Tetap Tenang!
23 [B1-22] “Sappoter-“
24 [B1-23] “Sniper-“
25 [B1-24] "Jiàn shén?"
26 [B1-25] Pendekar!
27 [B1-26] Pertahanan Terakhir III
28 [B1-27] “Übersicht-”
29 [B1-28] Pertahanan Terakhir IV
30 [B1-29] Pertahanan Terakhir V
31 [B1-30] Kekuatan Cinta?!
32 [B1-31] Cinta Itu Buta!?
33 [B1-32] Punggung Seorang Pria
34 [B1-33] Tinju Seorang Wanita
35 [B1-34] Jenderal Sez.
36 [B1-35] Tipuan?!
37 [B1-36] Kepemimpinan!?
38 [B1-37] Pertahanan terakhir VI
39 [B1-38] Pertahanan Terakhir VII
40 [B1-39] Pertahanan Terakhir VIII
41 [B1-40] Pertahanan Terakhir IX
42 [B1-41] Pertahanan Terakhir X
43 [B1-42] Pertempuran V
44 [B1-43] Pertempuran VI
45 [B1-44] Pertempuran VII
46 [B1-45] Pertempuran VIII
47 [B1-46] Pertempuran IX
48 [B1-47] Pertempuran X
49 [B1-48] "Summon". . .,
50 [B1-49] Mundur!
51 [B1-50] Kita Benar-Benar Mundur?
52 [B1-51] Iya! Cepat Mundur!
53 [B1-52] Terserahlah!?
54 [B1-53] Lagi-Lagi Kita Mundur?!
55 [B1-54] “.Yin“ & “.Yang“
56 [B1-55] “????????-“
57 [B1-56] "Pugulister-"
58 [B1-57] "Bomber-"
59 [B1-58'] (1') Satu Aksen (1')
60 [B1-59'] (2’) Dua Aksen (2’)
61 [B1-60'] (3') Tiga Aksen (3')
62 [B1-61] Litz. dan Jego
63 [B1-62] Ledakan!
64 [B1-63] Pencapaian?
65 [B1-64] Tentu. Tidak Ada!
66 [B1-65] "Monster Ice"
67 [B1-66] "Purple Monster"
68 [B1-67] “Monster Ice II”
69 [B1-68] "Purple Monster II"
70 [B1-69] Monster x Monster
71 [B1-70] Monster x Monster II
72 [B1-71] Monster x Monster III
73 [B1-72] Bala Bantuan?
74 [B1-73] Bala Bantuan!
75 [B1-74] Sunarsih
76 [B1-75] Esih
77 [B1-76] Jenderal Besar?
78 [B1-77] Punggung Seorang Wanita
79 [B1-78] Tinju Seorang Pria
80 [B1-79] Fokus itu Penting
81 [B1-80] Jenderal Besar!
82 [B1-81] Jenderal Besar Woon zox. II [BN2]
83 [B1-82] Pohon?
84 [B1-83] "Roswell Tree"
85 [B1-84] "Giant-Grey"
86 [B1-85] Sirius?
87 [B1-86] Sirius―You are Level Up!
88 [ST0-A0] Pertempuran dan Pertahanan Terakhir I
89 [ST0-A0] Pertempuran dan Pertahanan Terakhir II
90 [ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya I
91 [ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya II
92 [ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya III
93 [ST2-A0’] Pria Berintegritas Penuh (1/3)
94 [It's Notabene; x!]
Episodes

Updated 94 Episodes

1
[B-0] Prolog
2
[B1-1] Tempat apa ini?
3
[B1-2] RbX-M2314
4
[B1-3] A327
5
[B1-4] Sasha-xTR
6
[B1-5] "data" . . .,
7
[B1-6'] Moly A.I.
8
[B1-7] Pertempuran I
9
[B1-8'] Pertempuran II
10
[B1-9'] 'Tangan Budha'. . .,
11
[B1-10'] Pertempuran III
12
[B1-11] Pertempuran IV
13
[B1-12'] 'Pencak'. . .,
14
[B1-13'] Jiwa
15
[B1-14'] Penembak Jitu Era Perang
16
[B1-15'] "Zero"
17
[B1-16'] Pertahanan Terakhir I
18
[B1-17] Pertahanan Terakhir II
19
[B1-18'] Jenderal Moran quz. III
20
[B1-19'] Era Pugulistik
21
[B1-20] Bodoh atau Cerdas?
22
[B1-21] Tetap Tenang!
23
[B1-22] “Sappoter-“
24
[B1-23] “Sniper-“
25
[B1-24] "Jiàn shén?"
26
[B1-25] Pendekar!
27
[B1-26] Pertahanan Terakhir III
28
[B1-27] “Übersicht-”
29
[B1-28] Pertahanan Terakhir IV
30
[B1-29] Pertahanan Terakhir V
31
[B1-30] Kekuatan Cinta?!
32
[B1-31] Cinta Itu Buta!?
33
[B1-32] Punggung Seorang Pria
34
[B1-33] Tinju Seorang Wanita
35
[B1-34] Jenderal Sez.
36
[B1-35] Tipuan?!
37
[B1-36] Kepemimpinan!?
38
[B1-37] Pertahanan terakhir VI
39
[B1-38] Pertahanan Terakhir VII
40
[B1-39] Pertahanan Terakhir VIII
41
[B1-40] Pertahanan Terakhir IX
42
[B1-41] Pertahanan Terakhir X
43
[B1-42] Pertempuran V
44
[B1-43] Pertempuran VI
45
[B1-44] Pertempuran VII
46
[B1-45] Pertempuran VIII
47
[B1-46] Pertempuran IX
48
[B1-47] Pertempuran X
49
[B1-48] "Summon". . .,
50
[B1-49] Mundur!
51
[B1-50] Kita Benar-Benar Mundur?
52
[B1-51] Iya! Cepat Mundur!
53
[B1-52] Terserahlah!?
54
[B1-53] Lagi-Lagi Kita Mundur?!
55
[B1-54] “.Yin“ & “.Yang“
56
[B1-55] “????????-“
57
[B1-56] "Pugulister-"
58
[B1-57] "Bomber-"
59
[B1-58'] (1') Satu Aksen (1')
60
[B1-59'] (2’) Dua Aksen (2’)
61
[B1-60'] (3') Tiga Aksen (3')
62
[B1-61] Litz. dan Jego
63
[B1-62] Ledakan!
64
[B1-63] Pencapaian?
65
[B1-64] Tentu. Tidak Ada!
66
[B1-65] "Monster Ice"
67
[B1-66] "Purple Monster"
68
[B1-67] “Monster Ice II”
69
[B1-68] "Purple Monster II"
70
[B1-69] Monster x Monster
71
[B1-70] Monster x Monster II
72
[B1-71] Monster x Monster III
73
[B1-72] Bala Bantuan?
74
[B1-73] Bala Bantuan!
75
[B1-74] Sunarsih
76
[B1-75] Esih
77
[B1-76] Jenderal Besar?
78
[B1-77] Punggung Seorang Wanita
79
[B1-78] Tinju Seorang Pria
80
[B1-79] Fokus itu Penting
81
[B1-80] Jenderal Besar!
82
[B1-81] Jenderal Besar Woon zox. II [BN2]
83
[B1-82] Pohon?
84
[B1-83] "Roswell Tree"
85
[B1-84] "Giant-Grey"
86
[B1-85] Sirius?
87
[B1-86] Sirius―You are Level Up!
88
[ST0-A0] Pertempuran dan Pertahanan Terakhir I
89
[ST0-A0] Pertempuran dan Pertahanan Terakhir II
90
[ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya I
91
[ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya II
92
[ST1-A0] Tidak Semua Buah Jatuh Dekat Dengan Pohonnya III
93
[ST2-A0’] Pria Berintegritas Penuh (1/3)
94
[It's Notabene; x!]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!