Fei Yang buru buru menjura balik dan berkata,
"Tidak perlu,.. tidak perlu.. aku juga baru bergabung, kelak masih perlu banyak memerlukan petunjuk bimbingan dan bantuan para Se Siong sekalian.."
Ketiga orang itu, yang tadinya di dalam hati merasa kurang puas dengan status Fei Yang, yang masih jauh di atas mereka.
Padahal Fei Yang masih begitu muda dan baru saja bergabung dengan perguruan mereka.
Hal ini sangat lah tidak sesuai.
Tapi karena terikat oleh peraturan perguruan, mereka dengan setengah terpaksa, mau tidak mau harus tetap memberi salam pada Fei Yang.
Kini begitu mereka mendengar jawaban dan respon Fei Yang, yang rendah hati, hati mereka terasa jauh lebih nyaman.
Sikap kaku dan sedikit iri terhadap Fei Yang mulai hilang tak berbekas.
Yi Han Tao Se yang berpengalaman, dia juga menyadari apa yang menjadi beban pikiran ketiga cucu muridnya itu.
Dengan sikap bijak dia ikut menengahi,
"Benar kata Fei Yang, meskipun dia secara pangkat di atas kalian, secara aturan kalian perlu hormat dengan nya."
"Tapi soal pengalaman dan pengetahuan, dia jelas masih perlu banyak belajar dengan kalian, yang masih jauh lebih senior.."
"Jadi tolong bantu dan bimbinglah dia, karena dia baru saja bergabung, masih banyak yang belum dia ketahui, terutama soal peraturan di Xu San..."
"Baik guru, kami siap menjalankan perintah.."
ucap Li Mu Bai sambil menjura dalam dalam kearah gurunya.
Di ikuti oleh ketiga murid seniornya yang juga ikut berkata,
"Baik kakek guru,..kami juga siap dengarkan perintah.."
Li Mu Bai adalah murid pertama Yi Han, dia adalah seorang pria tampan, berusia sekitar 35 tahun.
Tapi aslinya Li Mu Bai ini usianya sudah 400 tahunan.
Li Mu Bai sebenarnya bukan murid pertama Yi Han, Li Mu Bai adalah murid ketiga.
Tapi karena murid pertama dan kedua memilih pensiun, dan pergi menjaga tempat hukuman, di balik air terjun dan gua larangan.
Maka Li Mu Bai dan Zhou Lei di angkat jadi murid pertama dan kedua, menggantikan kedua kakak seperguruan mereka yang lebih memilih pensiun, ketimbang menjadi ketua perguruan.
Wajah Li Mu Bai cukup tampan, dia memiliki sepasang alisnya yang hitam dan tebal, melindungi sepasang matanya yang menyorot tajam.
Hidungnya mancung, bentuk wajahnya sedikit persegi panjang, bibirnya sedang agak kemerahan.
Dia berpakaian biru dengan hiasan ukiran naga di bagian dada sampai keperut dari sana hiasan naga melingkar hingga ke punggung.
Tubuhnya sedang, tapi padat berisi.
Terlihat penuh tenaga.
Sikapnya tenang, pendiam dan tegas.
Keahlian utamanya adalah ilmu pedang terbang, sehingga di dalam dunia persilatan, dia lebih di kenal sebagai Naga biru pedang terbang.
Murid pertamanya bernama,
Kian Li, murid ke dua bernama Kian Bu, murid ketiga bernama Kian Hok.
Mereka bertiga adalah 3 kakak beradik, yang menjadi murid utama kepercayaan Li Mu Bai.
Mereka di Dunia persilatan terkenal dengan julukan, tiga serangkai dari puncak naga biru.
Orang pertama berwajah bulat, orang kedua berwajah oval, orang ketiga berwajah persegi dan memelihara brewok di wajahnya.
Mereka bertiga mewarisi keahlian guru mereka, yaitu ilmu pedang terbang.
Setelah berkenalan sejenak, Fei Yang di tinggalkan di kediaman Li Mu Bai.
Sedangkan Yi Han, sudah bergerak kembali ke makam Kramat para leluhur.
Dia perlu melakukan latihan tertutup, untuk memulihkan kekuatan nya, yang banyak terkuras karena menolong Fei Yang.
Setelah gurunya pergi, Li Mu Bai sambil menatap Fei Yang, dia berkata,
"Adik kamu ikut dengan saya kedalam,"
"Baik Ta Se Siong.."
jawab Fei Yang dengan penuh hormat.
Lalu Li Mu Bai menoleh kearah ketiga murid nya dan berkata,
Kian Li Kian Bu Kian Hok, kalian gantikan saya, awasi dengan baik adik adik seperguruan kalian berlatih pedang."
Ketiga muridnya mengangguk dan berkata,
"Murid siap jalankan perintah.."
Li Mu Bai kemudian melangkah ringan masuk kedalam bangunan induk, di ikuti oleh Fei Yang.
Li Mu Bai membawa Fei Yang menuju sebuah taman yang indah, di sana dia duduk dengan santai dan berkata,
"Silahkan duduk adik Fei Yang,.. jangan sungkan."
Fei Yang mengangguk, kemudian ikut duduk di hadapan Li Mu Bai.
Li Mu Bai menuang teh panas, yang masih mengepulkan asap, kedalam sebuah cawan keramik putih.
kemudian mendorongnya kehadapan Fei Yang dan berkata,
"Silahkan di minum adik Fei Yang, teh ini wangi dan sangat bermanfaat buat kesehatan mu.."
"Terimakasih kakak seperguruan Li.."
ucap Fei Yang sopan
Fei Yang meniup niup air teh di dalam cawan tersebut, setelah itu dia baru mulai meminumnya sedikit demi sedikit.
"Bagaimana..?"
tanya Li Mu Bai sambil tersenyum.
"Sedikit sepet dan pahit kak, tapi setelah masuk kedalam tenggorokan terasa manis, tubuh pun terasa segar.."
"Teh ini adalah teh daun naga, teh jenis ini hanya bisa tumbuh di puncak gunung ini saja."
ucap Li Mu Bai tersenyum bangga.
Li Mu Bai sambil menatap tajam.ke Fei Yang, dia mulai ajukan pertanyaan,
"Adik kamu berasal darimana,? bagaimana ceritanya, kamu bisa bertemu dengan guru..?"
"Aku berasal dari Xi Xia kak, bertemu dengan guru adalah suatu kebetulan."
jawab Fei Yang polos.
"Saat itu aku sedang terluka parah, dalam kondisi kritis, guru muncul menolong ku, kemudian membawa ku kemari.."
ucap Fei Yang
"Siapa yang dengan tega melukai anak kecil seperti kamu..?"
tanya Li Mu Bai heran.
"Sepasang orang aneh bernama Huo Lung dan Bing Feng.."
ucap Fei Yang jujur.
Li Mu Bai tentu tidak mengenalnya, karena yang di sebut Fei Yang adalah nama asli kedua orang itu..
Bila Fei Yang menyebut nama julukan mereka Nan Huo Wu Ti dan Bei Ping Wu Ti.
tentu respon Li Mu Bai bakal berbeda.
Li Mu Bai hanya mengerutkan alisnya sejenak
mencoba mengingatnya, kemudian dia menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Tidak pernah mendengarnya.."
Lalu dia kembali menatap Fei Yang dan berkata,
"Fei Yang sebelum kita memulai latihan, aku ingin tahu, ilmu apa yang kamu kuasai dan pelajari dari guru.."
Fei Yang mengangguk dan berkata,
"Guru setiap hari menyuruh ku berlatih ilmu ini.."
Fei Yang mengatakan dengan jujur dan apa adanya, kemudian dia mulai melakukan tehnik pernafasan sesuai ajaran Yi Han Tao Se.
Tentu saja Li Mu Bai mengenalinya, karena ini adalah tehnik dasar yang wajib di miliki, oleh semua murid di perguruan Xu San .
Jadi hal itu sudah tidak heran dan sangat biasa.
Li Mu Bai mengulurkan tangannya menyentuh bahu Fei Yang, memeriksanya sejenak.
Dia menemukan, meski Fei Yang memiliki struktur tulang yang sangat baik dan merupakan bahan dasar bagus buat berlatih ilmu silat.
Tapi di tubuh Fei Yang, hanya memiliki sedikit sekali tenaga sakti.
Li Mu Bai hanya memeriksa sekilas, dia tidak memeriksa sampai ke Dan Tian Fei Yang.
Sehingga dia tidak tahu tenaga sakti Fei Yang sedang di segel.
"Adik dengan kondisi tubuh mu saat ini, aku juga tidak bisa menurunkan banyak ilmu pada mu."
"Sebaiknya kamu memang hanya bisa meneruskan latihan ilmu Qian Kun Im Yang Sen Kung, mengumpulkan tenaga sakti yang jauh lebih kuat."
"Baru kamu bisa mulai belajar tehnik pedang tingkat lanjut."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 729 Episodes
Comments
MATADEWA
Siap kakak....
2023-07-06
1
Adhi Pramana
mantap ini. di ambil dari serial novel khoo ping hoo
2023-03-17
0
Muslimin
jangan saling meremehkan
2023-02-09
0