Tubuh Huo Lung di selimuti oleh cahaya merah dan Api yang menjilat jilat.
Sedangkan Ping Feng di selimuti oleh cahaya biru dengan es tipis mengelilingi sekitar tubuh nya.
Cahaya merah dan biru seperti halimun tipis, yang berputar di sekitar tubuh Huo Lung dan Bing Feng.
Semakin lama semakin tebal , hingga membungkus tubuh kedua orang tersebut.
Lalu mulai berubah menjadi pusaran tornado, dan bergerak saling mendekati.
Kedua tornado merah keemasan dan biru berkilauan, saling membentur terpisah kemudian berbenturan dan terpisah.
Hal ini terjadi berulang-ulang hingga puluhan kali.
Efek yang di timbulkan oleh kedua benturan tersebut sangat mengerikan.
Lembah yang tadinya indah kini tak ubahnya sebuah kawah, yang sebagian gosong terbakar dan terlihat masih ada asap dan api yang menjilat jilat di sekitar area tersebut.
Sebagian lagi berubah menjadi dataran beku mirip danau es, apapun yang ada di sekitar sana semua membeku.
Tempat yang tadinya sangat indah dalam sekejap kini berubah menjadi tempat, yang bahkan burung yang terbang di udara sekalipun tidak berani mendekat.
Bahkan salah satu Gunung yang paling dekat dengan area pertempuran tersebut, kini telah runtuh menjadi sebuah bukit tandus, yang sebagian menjadi hangus terbakar, sebagian lagi beku di selimuti lautan es.
Pantas saja 400 tahun yang lalu Wu Ming Lau Jen turun tangan menghentikan perkelahian kedua orang ini.
Yang di khawatirkan oleh orang tua sakti itu akhirnya terjadi, malah semakin parah.
Karena selama 400 tahun ini, kedua orang ini tidak ada satupun yang bertobat dan menyadari
efek yang akan timbul, bila mereka terus berkelahi.
Malahan kedua orang ini saling berlomba-lomba menyempurnakan Kekuatan mereka, tidak ada satu hari pun waktu yang di habiskan oleh mereka tanpa berlatih.
Keduanya tetap menyimpan ambisi besar, bila masa hukuman berakhir mereka akan kembali membuktikan siapa paling kuat.
Kalau perlu, bila Wu Ming Lau Jen muncul, mereka sudah mempersiapkan ilmu khusus untuk menghadapi jurus Goloknya yang ajaib.
Akibat dari ego kedua orang ini, yang memperebutkan sesuatu yang sifatnya kosong.
Maka terjadilah tragedi seperti hari ini.
Kini Huo Lung dan Bing Feng kembali saling terpisah, mereka kembali menyerap energi sekitar untuk mengisi kekuatan mereka.
Dalam waktu sekejap mata, seluruh tubuh kedua orang itu, kembali di selimuti cahaya merah dan biru.
Lalu mereka kembali melesat maju, kini mereka berdua mulai saling bertukar pukulan dan tendangan dalam jarak dekat.
Dengan menggunakan kedua tapak mereka masing-masing, dimana terlihat muncul dua lingkaran gambar yang ada tulisan kuno di dalamnya.
Mereka melesat maju saling mendesak.
Lingkaran di tangan Huo Lung berwarna merah keemasan, sedangkan yang di tangan Bing Feng biru berkilauan seperti berlian.
Sesekali dari kedua telapak tangan mereka, muncul seberkas cahaya yang mirip sinar meteor kecil, menghantam kearah lawannya.
Mereka saling mengeluarkan jurus yang mereka miliki untuk saling serang.
Berkali kali telapak tangan mereka berdua bertemu diudara, tubuh kedua orang itu sama sama terdorong mundur.
Tapi sesaat kemudian mereka kembali terlibat saling serang.
Mulai dari atas tanah hingga terbang di angkasa, kemudian kembali turun keatas tanah.
Berulang kali kedua orang itu naik turun saling serang.
Tapi tetap belum terlihat siapa yang lebih kuat dan lebih unggul dari lawannya.
Uap tipis merah dan biru kembali muncul di ubun-ubun kepala kedua orang yang sedang bertanding mati matian itu.
Dalam satu kesempatan, kedua orang itu saling melepaskan serangan berantai, tinju Huo Lung berhasil mendarat di dada Ping Feng.
Tinju tersebut membentuk suatu pusaran berulir yang melesak kedalam dada Ping Feng.
Ping Feng pun langsung menyemburkan darah segar dari mulutnya.
Di saat bersamaan tendangan Bing Feng juga masuk menghantam ulu hati, Huo Lung.
Huo Lung juga memuntahkan darah segar dari mulutnya, tapi sebelum kedua nya berpisah.
Sambil menahan rasa sakit dan mules, kedua orang itu sama sama melepaskan pukulan telapak tangan terbuka yang menghantam wajah mereka masing-masing.
Hingga tubuh mereka berdua sama sama terpental kedua arah, yang berbeda, satu ke kiri sedangkan yang lainnya ke kanan.
Saking kerasnya tubuh kedua orang itu sampai terputar putar, di udara sebelum kembali jatuh tengkurap di atas tanah.
Kedua orang itu serentak melompat berdiri,saling memeriksa kondisi mereka masing-masing.
Tak lama kemudian, mereka kembali melanjutkan pertandingan mereka, yang sempat berhenti sejenak, akibat pukulan dan tendangan yang bersarang di dada perut dan wajah mereka masing-masing.
Kini tubuh keduanya, sama sama berubah menjadi 7 bayangan, yang saling serang di beberapa tempat secara terpisah.
Setiap salah satu dari bayangan tubuh mereka yang terpukul musnah, bayangan tersebut akan berubah menjadi cahaya yang kembali menyatu ke dalam tubuh mereka masing-masing.
Bila bayangan Huo Lung yang musnah, maka akan berubah menjadi cahaya merah keemasan yang masuk kedalam tubuh Huo Lung.
Sebaliknya bila bayangan Bing Feng yang musnah, maka akan berubah menjadi cahaya biru yang kembali menyatu dengan tubuh Ping Feng.
Satu persatu bayangan yang mereka ciptakan musnah, hingga akhirnya hanya kembali tersisa bayangan tubuh mereka berdua, yang berkelebatan kesana kemari saling serang.
Hingga kedua telapak tangan mereka yang di selimuti cahaya biru dan merah kembali saling bertemu di udara.
Mereka berdua sama sama terpental mundur, sepasang kaki mereka yang menyatu dengan tanah di bawah mereka.
terseret mundur meninggalkan garis parit kecil yang cukup dalam.
Tapi keduanya masih belum ada tanda-tanda, untuk menghentikan pertarungan mereka, kedua orang itu masing-masing kembali membentuk mudra jari tangan yang berubah-ubah.
Energi Chi Api merah keemasan kembali muncul melingkari tubuh' Huo Lung.
Sedangkan Ping Feng juga di selimuti cahaya biru berkilauan yang melingkari tubuhnya, hingga mengerucut kearah dua telapak tangannya.
Setelah jari mereka masing-masing di tekuk membentuk mudra, mereka secara serentak. Melepaskan energi cahaya merah keemasan dan biru berkilauan yang kemudian bertemu di udara saling dorong.
Sebentar energi warna biru mendominasi mendorong mundur energi warna merah.
Sesaat kemudian energi warna merah yang kembali mendominasi mendorong energi warna biru.
Sambil saling mengempos kekuatan mereka, baik Huo Lung maupun Ping Feng, selangkah demi selangkah bergerak maju mendekati lawannya.
Hingga saat mereka saling berhadapan dalam jarak dekat, baik Bing Feng maupun Huo Lung sama sama menarik tangannya kebelakang, kemudahan dengan teriakan keras.
"Hiahhh...!"
Mereka mendorong kedua telapak tangan mereka kedepan, hingga kembali terjadi benturan yang membuat tanah di bawah kaki mereka merekah puluhan meter.
Membentuk jurang yang terbuka lebar, memisahkan kedua orang itu yang sama sama jatuh terduduk di atas tanah dalam posisi bersila..
Energi biru merah menyelimuti tubuh mereka masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 729 Episodes
Comments
risky aryanto
sayang sekali karakternya BISU .. ah kayak baca koran kaleeeeeee ..
2024-05-11
0
MATADEWA
Lanjooottt....
2023-07-06
2
gatasikarap
haih 3episode pun belum habis betarung
2023-06-13
1