Part 7

Nana hanya bisa menangis dan meminta maaf pada bapaknya yang memilih mengurung diri di kamarnya. Sangat terpukul dan kecewa jelas. Bapak mana yang tak remuk perasaannya saat tau putrinya yang begitu di banggakan malah hamil duluan. Membohonginya pula!

Selama tiga hari pak Janto hanya diam di kamar, keluar hanya untuk ke masjid dan urusan kamar mandi. Makanan tak di sentuh, minumpun juga jarang. Menatap Nana rasanya hanya menambah rasa kecewanya saja. Ingin mengusir Nana, tapi ia adalah putrinya. Ingin menolak janin dalam kandungan Nana, toh ia tak bersalah. Bahkan janin itu juga tak pernah meminta untuk ada dalam keadaan seperti ini. Tapi bila di teruskan harus bagaimana?

Membesarkan seorang anak bukanlah hal yang mudah dan murah. Perlu banyak biaya dan waktu juga pengawasan atas tumbuh kembangnya. Pendidikan tidak murah, belum biaya rumah sakit saat nanti melahirkan, pakaian, pangan, susu, stigma negatif dari masyarakat. Ini bukanlah hal yang mudah, ini bukan hal sepele dan sederhana. Membesarkan seorang anak berbeda dengan memungut kucing di jalan.

Cita-cita Nana yang ambisius, yang di rancang jadi wanita karir jadi amburadul. Soft skill tak punya secara spesifik atau benar-benar profesional siap kerja, maklum anak SMA. Mau di beri makan apa anaknya nanti. Bagaimana cara membiayainya nanti. Atau sebaiknya di gugurkan saja mumpung belum besar?

Tapi dia tidak salah, dia tidak berdosa yang berdosa perbuatan Nana dan Aji. Berbohong dan pacaran saja sudah dosa, ini sudah di tambah dosa zina, apa mau di tambah dosa membunuh secara berencana juga? Astaghfirullah... Pak Janto benar-benar di landa bingung.

"Na... " panggil pak Janto sambil berjalan keluar dari kamarnya.

"Iya pak... " jawab Nana pelan dan tak berani mengangkat kepalanya.

"Bapak mau ketemu sama pacarmu... Bapak mau minta dia buat tanggung jawab... " ucap pak Janto sambil sesekali menghela nafas. "Bilang sama om tantemu buat nemenin ketemu pacarmu itu... " sambung pak Janto lalu masuk kamarnya dan mengunci diri lagi.

Nana hanya diam lalu menghubungi tantenya dengan hp jadul bapaknya.

●●●

"Ada apa om kok tumben dateng repot-repot ke kantor... " sapa Aji basa-basi menyambut om Bram yang datang ke kantornya.

Kalau saja tidak berpapasan langsung sudah pasti Aji kabur sekarang. Melihat gelagatnya yang tak tenang saja sudah begitu meyakinkan kalau ia tak mau bertemu dengan siapapun yang berhubungan dengan Nana.

"Tanggung jawab! Kamu sudah menghamili Nana! Bisa-bisanya kamu tanya ada apa! " ucap om Bram yang tak bisa menahan diri lagi.

"Aku ga menghamili Nana, mungkin anak orang lain... " ucap Aji mengelak dengan gugup dan tak mau menatap om Bram.

"Gimana bisa kamu bilang bukan kamu yang hamili Nana?! Kamu dah lama tinggal berdua sama dia! Gimana bisa kamu mengelak?! "desak om Bram sambil menggebrak meja.

"Bisa saja dia hamil anak orang lain! Apa jaminannya dia hamil anakku?! Apa jaminannya dia hanya tidur sama aku?!" elak Aji lalu memanggil petugas ke amanan untuk mengusir om Bram.

Om Bram hanya diam sambil mengelus dada dan berjalan keluar sebelum petugas ke amanan menyeretnya keluar. Harga dirinya benar-benar di injak-injak. Sudah datang sengaja berseragam polisi lengkap, kini ia malah di usir begitu saja oleh Aji yang tak mau mengakui perbuatannya.

Tapi di sisi lain kecurigaan pada Nana juga muncul di hati om Bram. Apa benar yang sudah Nana katakan selama ini? Apa Nana tidak bohong? Soal asrama saja bisa bohong bagaimana kalau ini juga? Batin om Bram penuh tanya sepanjang jalan pulang.

Tapi belum tenang pikirannya, dengan pertanyaan yang berkecamuk di kepala. Begitu sampai rumah om Bram sudah dapat kabar mengenai kakak iparnya yang akhirnya mau bergerak.

"Nanti kita antar Nana sama bapaknya ke rumah Aji... Aku dah nemu alamatnya... " ucap om Bram pada istrinya yang menceritakan permintaan Nana.

"Tadi mas gimana? Dah ketemu sama Aji? " tanya Yuni yang duduk menemani Bram.

"Sudah... Dia bilang bisa saja Nana tidur sama pria lain... Dia ga percaya... Aku di usir... " ucap Bram lalu mengusap wajahnya dengan frustasi.

Kalau dulu Bram dan Yuni pusing memikirkan biaya pendidikan Nana sekarang mereka harus di pusingkan degan Nana yang hamil duluan begini. Mengurus Nana dan pendidikannya saja sudah cukup pusing, sekarang masih memikirkan bayi di kandungannya juga.

Kalau dulu ada rasa bangga dan harapan dalam kesulitan membiayai. Kini semua sudah hilang, hanya ada rasa kecewa dan terbebani saat mengingat Nana yang bisa khilaf sampai sebegitu jauhnya.

"Nanti malam saja di antar ke sana... " ucap Bram lalu masuk ke kamar.

●●●

Bram dan Yuni datang ke rumah dengan mobil karimun berwarna cream yang jarang di pakai. Terlihat Nana dan pak Janto sudah rapi menunggu. Sudah tidak ada basa-basi lagi di antara Bram dan iparnya, begitu pula dengan Nana yang hanya bisa diam.

"Kita ambil bukti USGku dulu ?" tanya Nana pelan.

"Tidak usah, sudah di ambil tantemu tadi... " jawab Bram yang menyetir.

Sudah tak ada percakapan lagi. Tak ada suara lagi. Bahkan radio pun juga tak di nyalakan. Semua hanya diam. Ingin memarahi Nana juga tak akan membuahkan hasil yang lebih baik. Semua sudah terlanjur dan tidak bisa kembali seperti semula lagi.

Sesampainya di rumah Aji, tampak eyang yang kembali menerima tamu. Kedatangan Nana dan keluarganya di sambut dingin. Tak ada suguhan yang dikeluarkan. Aji dan orang tuanya juga hanya diam menatap jijik pada Nana dan keluarganya.

"Cucuku sudah cerita semua... Gapapa kalo kamu hamil entah anaknya atau anak siapa... Aku tau kamu ini dari keluarga kere... Mungkin cucuku ini apes gara-gara nidurin kamu yang dah hamil dulu mungkin sama siapa aku juga ga tau... Ini ada duit... Butuh duit kan? Mau di gugurin apa di lanjutin terserah. Tapi yang jelas kamu jangan ngimpi buat nikah sama cucuku... " ucap eyang yang langsung mengeluarkan amplop coklat berisi uang beberapa gepok.

Nana hanya diam dengan air mata yang mengalir begitu saja sambil menatap Aji yang hanya diam. Pak Janto juga hanya diam karena terkejut dengan omongan wanita tua di depannya yang begitu menohok dan tajam meskipun disampaikan dengan nada yang terbilang halus.

"Tapi aku ga pernah tidur dengan pria lain... Mas Aji pacar pertamaku... Kita pacaran sejak aku kelas sebelas... Mas... Kenapa kamu ga bilang yang sebenarnya? " ucap Nana berusaha menguatkan diri untuk buka suara.

"Apa jaminannya? " tanya eyang. "Kamu perempuan murahan yang pintar tawar menawar ya... " eyang kembali memberikan amplop uang pada Nana. "Sudah tidak apa-apa kamu ambil saja... Kamu tutup mulut, pergi jauh-jauh dari cucuku... "

Nana hanya diam menatap tumpukan uang di depannya. Bukan ini yang ia harapkan. Memang keluarganya miskin, tapi ia masih punya harga diri.

"Sudahlah, ambil saja lalu pergilah... " ucap Aji buka suara.

Nana maafkan aku... Tapi ini yang terbaik... Batin Aji.

Terpopuler

Comments

Dennyanto Suryadi Siregar

Dennyanto Suryadi Siregar

itulah perempuan....😭😭😭😭

2023-04-19

0

Reni Reny

Reni Reny

intiny pelajaran kedepanny jadi wanita jangan mudah kena rayuan laki 2 belajar dr kesalahan sebelum nikah jangan dikasi nyentuh

2023-02-18

0

Cherry🍒

Cherry🍒

ini yang membuat trouma sama laki laki 😁😁😁 keren ceritanya serasa nyata 😭

2023-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Tolong Author
6 Part 4
7 Part 5
8 Part 6
9 Part 7
10 Part 8
11 part 9
12 part 10
13 part 11
14 part 12
15 Part 13
16 part 14
17 Cast !
18 part 15
19 part 16
20 part 17
21 part 18
22 part 19
23 part 20
24 part 21
25 part 22
26 part 23
27 part 24
28 part 25
29 part 26
30 part 27
31 part 28
32 Part 29
33 Part 30
34 Part 31
35 Part 32
36 Part 33
37 Part 34
38 How to vote me ?
39 Part 35
40 Part 36
41 Part 37
42 Part 38
43 Part 39
44 Part 40
45 Part 41
46 Part 42
47 Part 43
48 Part 44
49 Part 45
50 Part 46
51 Part 47
52 Part 48
53 Part 49
54 Part 50
55 Part 51
56 Part 52
57 Part 53
58 Part 54
59 Part 55
60 Part 56
61 Part 57
62 Part 58
63 Part 59
64 Part 61
65 Part 62
66 Part 63
67 Part 64
68 Part 65
69 Part 66
70 Part 67
71 GOOD NEWS!
72 Part 68
73 part 69
74 Part 70
75 Part 71
76 Part 72
77 Part 73
78 Part 74
79 Part 75
80 Part 76
81 Part 77
82 END?
83 Part 78
84 Part 79
85 Part 80
86 Part 81
87 Part 82
88 Part 83
89 part 84
90 part 85
91 Part 86
92 Part 87
93 part 88
94 part 89
95 part 90
96 Part 91
97 part 92
98 part 93
99 part 94
100 part 95
101 part 96
102 part 97
103 part 98
104 Part 99
105 Part 100 - END SEASON 1
106 PENGUMUMAN !!!
107 SEASON 2
108 part 101 #2
109 part 102 #2
110 part 103 #2
111 Part 104 #2
112 part 105 #2
113 part 106 #2
114 Part 107 #2
115 Part 108 #2
116 Cerita Baru!!!
117 ENDING BARU !!!
118 Part 109 #2 [Revisi Ending]
119 Part 110 #2
120 Part 111 #2
121 Part 112 #2
122 Part 113 #2
123 Part 114 #2
124 Part 115 #2
125 Part 116#2
126 Part 117 #2
127 Part 118 #2
128 pengumuman
129 Part 119 #2
130 part 120 #2
131 part 121 #2
132 Part 122 #2
133 part 123 #2
134 part 124 #2
135 part 125 #2
136 part 126 #2
137 part 127 #2
138 part 128 #2
139 part 129 #2
140 part 130 #2
141 part 131 #2
142 part 132 #2
143 part 133 #2
144 part 134 #2
145 part 135 #2
146 part 136 #2
147 part 137 #2
148 part 138 #2
149 Inpo update
150 part 139 #2
151 part 140 #2
152 part 141 #2
153 part 142 #2
154 part 143 #2
155 Dari Author
156 promosi cerita
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Tolong Author
6
Part 4
7
Part 5
8
Part 6
9
Part 7
10
Part 8
11
part 9
12
part 10
13
part 11
14
part 12
15
Part 13
16
part 14
17
Cast !
18
part 15
19
part 16
20
part 17
21
part 18
22
part 19
23
part 20
24
part 21
25
part 22
26
part 23
27
part 24
28
part 25
29
part 26
30
part 27
31
part 28
32
Part 29
33
Part 30
34
Part 31
35
Part 32
36
Part 33
37
Part 34
38
How to vote me ?
39
Part 35
40
Part 36
41
Part 37
42
Part 38
43
Part 39
44
Part 40
45
Part 41
46
Part 42
47
Part 43
48
Part 44
49
Part 45
50
Part 46
51
Part 47
52
Part 48
53
Part 49
54
Part 50
55
Part 51
56
Part 52
57
Part 53
58
Part 54
59
Part 55
60
Part 56
61
Part 57
62
Part 58
63
Part 59
64
Part 61
65
Part 62
66
Part 63
67
Part 64
68
Part 65
69
Part 66
70
Part 67
71
GOOD NEWS!
72
Part 68
73
part 69
74
Part 70
75
Part 71
76
Part 72
77
Part 73
78
Part 74
79
Part 75
80
Part 76
81
Part 77
82
END?
83
Part 78
84
Part 79
85
Part 80
86
Part 81
87
Part 82
88
Part 83
89
part 84
90
part 85
91
Part 86
92
Part 87
93
part 88
94
part 89
95
part 90
96
Part 91
97
part 92
98
part 93
99
part 94
100
part 95
101
part 96
102
part 97
103
part 98
104
Part 99
105
Part 100 - END SEASON 1
106
PENGUMUMAN !!!
107
SEASON 2
108
part 101 #2
109
part 102 #2
110
part 103 #2
111
Part 104 #2
112
part 105 #2
113
part 106 #2
114
Part 107 #2
115
Part 108 #2
116
Cerita Baru!!!
117
ENDING BARU !!!
118
Part 109 #2 [Revisi Ending]
119
Part 110 #2
120
Part 111 #2
121
Part 112 #2
122
Part 113 #2
123
Part 114 #2
124
Part 115 #2
125
Part 116#2
126
Part 117 #2
127
Part 118 #2
128
pengumuman
129
Part 119 #2
130
part 120 #2
131
part 121 #2
132
Part 122 #2
133
part 123 #2
134
part 124 #2
135
part 125 #2
136
part 126 #2
137
part 127 #2
138
part 128 #2
139
part 129 #2
140
part 130 #2
141
part 131 #2
142
part 132 #2
143
part 133 #2
144
part 134 #2
145
part 135 #2
146
part 136 #2
147
part 137 #2
148
part 138 #2
149
Inpo update
150
part 139 #2
151
part 140 #2
152
part 141 #2
153
part 142 #2
154
part 143 #2
155
Dari Author
156
promosi cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!