Daun Teratai Kering.

Istana Kekaisaran Tang Agung.

Xiao Yue memandang keramaian dan kemegahan yang sangat mengagumkan di atas balkon istana Permaisuri Agung, dan ia melihat Tang Yue Lei dan Cheng Cheng berjalan bersama menuju ke arah pintu utama Istana Kekaisaran Tang Agung untuk melakukan ritual pernikahan agung.

Ada terbesit di dalam hatinya perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dari mulut Xiao Yue karena ia begitu sedih sekali melihat Tang Yue Lei menikah untuk ketiga kalinya dengan wanita lain di hadapannya, namun ia harus tabah dan tegar juga kuat untuk menerima kenyataan hidup di dalam Istana Kekaisaran Tang Agung memang seperti ini.

" Terkadang kala wanita yang hidup di Istana jauh lebih menderita daripada para wanita yang hidup di luar Istana karena tidak seindah imajinasi orang -orang di luar Istana mengenai kehidupan para wanita dalam Istana Kekaisaran Tang Agung " Kata Xiao Yue menatap kosong suaminya menjura hormat kepadanya untuk memberikan cawan keramik isi arak pernikahan kepadanya bersama gadis baru yang kini menjadi madunya yang baru.Ia harus tetap tersenyum manis di muka umum untuk menjaga wibawa Kekaisaran Tang Agung.

Tang Yue Lei juga bisa melihat kepedihan yang terlihat di sepasang bola mata Xiao Yue meskipun istrinya bersikap tegas dan berpura - pura tegar menerima gadis lain sebagai istri lain dari suaminya, dan ia merasakan dirinya juga sakit hati dan perih.

Xiao Yue meninggalkan tempat acara pernikahan Tang Yue Lei dan Cheng Cheng usai keduanya pergi ke Istana khusus untuk tempat tinggal baru Cheng Cheng.Ia berjalan begitu cepat sampai tak melihat ada anak tangga yang mengganggunya dan ia terguling jatuh dari tangga.

" Permaisuri Agung Xiao Yue. ." Panggil Pangeran Muda Tang Ti Lei sigap sekali untuk membantunya berdiri usai ia terjatuh dari tangga batu.

" Terimakasih, ah. " Jawab Xiao Yue berusaha untuk berdiri tetapi lututnya telah terluka dan berdarah. Ia tidak sempat untuk bicara karena sepupu suaminya telah menggendongnya dan membawanya ke Istananya.

" Cepat kalian semua pergi cari tabib Istana Kekaisaran Tang Agung untuk obati luka Permaisuri Agung Xiao Yue ," Perintah Pangeran Muda Tang Ti Lei kepada para dayang istana Permaisuri Agung.

" Siap, Pangeran Muda Tang Ti Lei kami laksanakan perintah anda " Jawab para dayang istana Xiao Yue segera mencari dan memanggil tabib Istana Kekaisaran Tang Agung untuk memeriksa luka Xiao Yue.

Tabib Istana Kekaisaran Tang Agung segera datang dan mengobati luka lutut Xiao Yue secara cermat dan teliti, lalu tabib memberikan resep obat kepada para dayang Xiao Yue untuk mengobati luka Xiao Yue, kemudian tabib pun kembali ke Balai pengobatan Istana Kekaisaran Tang Agung.

Di tengah jalan menuju ke Balai pengobatan Istana Kekaisaran Tang Agung, tabib bertemu dengan Ren Yang Chan yang memberikan uang suap kepadanya karena ia telah membantu Ren Yang Chan untuk melenyapkan Xiao Yue dari kehidupan Tang Yue Lei.

" Ahh ,sakit. .Sakit. ." Keluh Xiao Yue merintih kesakitan usai minum obat pil luka lututnya.

" Permaisuri Agung Xiao Yue ada kenapa ??" Tanya para dayang istananya kaget sekali melihat Xiao Yue terbangun dalam tidurnya dengan merintih kesakitan di dalam perutnya.

" Xiao Yue. ." Panggil Tang Yue Lei tergesa - gesa menemui Xiao Yue usai dirinya dapat kabar dari sepupunya kalau Xiao Yue terluka pada lututnya karena wanita itu terjatuh di tangga batu saat meninggalkan aula utama pesta pernikahan Tang Yue Lei dan Cheng Cheng, maka Tang Yue Lei segera meninggalkan Cheng Cheng di Istana Selir untuk menemui Xiao Yue secepat mungkin dan kini ia terkejut lihat Xiao Yue merintih kesakitan di tempat tidur.

Tang Yue Lei memeriksa nadi dan dahi Xiao Yue untuk mengetahui kondisi Xiao Yue yang sebenarnya,dan ia terkejut sekali karena ia melihat ada belatung yang hidup di dalam perut istrinya, maka ia menggunakan ilmu mukjizat telapak sakti matahari untuk membersihkan racun belatung yang menyiksa istrinya dan Xiao Yue memuntahkan darah segar dan sejumlah belatung mati di lantai marmer di kamar tidur,

Hoekkk !!

Brussshhhhh !!

" Agh !!Belatung ?!!" Teriak para staf khusus untuk Permaisuri Agung Xiao Yue kaget sekali karena mereka melihat Sang Permaisuri Agung Xiao Yue muntah dan mengeluarkan isi perutnya berupa belatung yang sudah mati dan berserakan di lantai kamar tidur dekat tempat tidur.

" Siapakah orang yang sudah berani memberikan pil racun belatung kepada Xiao Yue ?" Tanya Tang Yue Lei menatap tajam sekali kepada para staf khusus untuk Permaisuri Agung Xiao Yue yang bersujud ketakutan .

" Bukan kami Paduka Kaisar Tang Agung karena kami tidak tahu obat yang telah di minum Permaisuri Agung Xiao Yue adalah racun belatung bukan obat pereda sakit pada lutut Permaisuri Agung Xiao Yue. "Jawab para staf khusus untuk Permaisuri Agung Xiao Yue memberikan penjelasan kepada Tang Yue Lei.

" Panggil tabib Istana Kekaisaran Tang Agung yang memeriksa dan mengobati lutut Xiao Yue ke hadapan ku,sekarang ..!!" Perintah Tang Yue Lei kepada para staf khusus untuk Permaisuri Agung Xiao Yue yang segera mematuhi perintahnya dengan cepat.

Xiao Yue terbaring lemah di atas tempat tidur dalam selimut tebal dan hangat yang di berikan oleh Tang Yue Lei untuk menghangatkan tubuh istrinya usai para dayang istana membersihkan tubuh Xiao Yue dan merapikan kembali Xiao Yue dengan balutan pakaian tidur yang hangat.

" Syukurlah aku bisa menyelamatkan mu ,Yue Yue sayang. "Kata Tang Yue Lei di dekat Xiao Yue.

" Hormat hamba kepada Paduka Kaisar Tang Agung ,"Sapa tabib Istana yang di panggil Tang Yue Lei untuk memberikan keterangan mengenai pil racun belatung yang di konsumsi Xiao Yue.

"Dari mana pil racun belatung bisa di konsumsi oleh Permaisuri Agung Xiao Yue? " Kau memberikan pil pereda sakit lutut karena cidera terjatuh dari tangga batu tapi kenapa bisa berubah menjadi pil racun belatung ??!!Jawab aku dengan jujur !" Perintah Tang Yue Lei marah.

" Hamba tidak pernah memberikan obat yang salah kepada Permaisuri Agung Xiao Yue, hamba benar-benar memberikan pil pereda sakit lutut bukan pil racun belatung seperti yang anda tuduhkan kepada hamba ,"Jawab tabib Istana khusus untuk Permaisuri Agung Xiao Yue dengan jujur kepada Tang Yue Lei yang sudah membaca hati dan pikiran tabib Istana Kekaisaran Tang Agung di hadapannya.

" Perlihatkan obat -obat yang kau berikan kepada Istriku kepada ku. Sekarang " Kata Tang Yue Lei dengan nada tinggi kepada tabib Istana Kekaisaran Tang Agung.

Lalu tabib Istana Kekaisaran Tang Agung memperlihatkan obat -obatan yang mereka berikan kepada Xiao Yue di hadapan Tang Yue Lei yang memeriksa semua obat itu dengan cermat dan teliti ,Tang Yue Lei tidak menemukan adanya kesalahan di dalam semua obat dari tabib untuk Xiao Yue.

" Lalu dari mana dan siapa yang telah berani untuk membunuh istriku ??" Tanya Tang Yue Lei menatap semua orang yang berada di Istana Xiao Yue.

" Paduka, kami semua tidak berani untuk melukai atau membunuh Permaisuri Agung Xiao Yue. Tolong, Paduka Kaisar Tang Agung mempercayai kami sebagai tabib Istana Kekaisaran Tang Agung yang sudah ratusan tahun dari generasi ke generasi menjadi kepercayaan Kekaisaran Tang Agung. "Kata kepala tabib Istana Kekaisaran Tang Agung dengan nada serius memperlihatkan kejujurannya dan kesetiaannya kepada Tang Yue Lei sebagai Kaisar Tang Agung.

Tang Yue Lei duduk lemas di kursi meja bundar dalam kamar tidur Xiao Yue dan ia pusing memikirkan hal ini dan itu juga mencemaskan keselamatan, kesehatan dan keamanan Xiao Yue di dalam Istana Kekaisaran Tang Agung pasca musibah yang menimpa Xiao Yue yang baru saja kembali ke Istana Kekaisaran Tang Agung kini sudah nyaris meninggal dunia karena ada orang yang ingin bunuh Xiao Yue secara rahasia.

" Di luar Istana Kekaisaran Tang Agung, Yue Yue mengalami ancaman kematian dari pihak musuh ku yang semuanya adalah para Siluman dan Iblis. Di dalam Istana Kekaisaran Tang Agung, Yue Yue juga mengalami ancaman kematian dari pihak musuh manusia ku .Aku harus mencari cara untuk melindungi Xiao Yue baik di dalam Istana Kekaisaran Tang Agung maupun di luar Istana Kekaisaran Tang Agung ."Kata Tang Yue Lei pada dirinya sendiri seraya memeluk Xiao Yue di atas tempat tidur usai para tabib Istana Kekaisaran Tang Agung kembali ke Balai pengobatan istana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***